03 04
Shilfa Nur Syalbiyah Vitri Oki Damayanti
1. CHEPHAL HAEMATOMA
Chephal Haematoma
merupakan penumpukan darah di
antara tulang tengkorak dan
membran yang melapisinya
(Hamilton, 1995). Pembengkakan
pada kepala karena adanya
penumpukan darah yang
disebabkan perdarahan
subperiosteum.
pada Cephal hematoma mengacu kepada
pengumpulan darah diatas tulang tengkorak,
dibagi menjadi 2 tipe :
1 2.
.
Galeal Sub Periosteum
1. 2 3
Molase terlalu keras
Tekanan jalan lahir Partus dengan tindakan
sehingga selaput
terlalu lama pada ( mis:forceps,vacum
tengkorak robek
kepala saat partus ekstraksi )
Faktor Predisposisi
1. Kepala bengkak
5. Tidak ditemukan
dan merah, batasnya
kelainan neurologi
jelas
2 Pada perabaan 6. Fraktur tengkorak
mula-mula keras, lambat jarang dijumpai
laun lunak 7. Bisa terjadi infeksi
spontan bila ada
3. Bayi tidak menunjukkan
lesi(lecet), tapi jarang
keadaan terganggu
4. Kadang-kadang 8. Benjolan timbul biasanya baru
terdapat anemia dan tampak jelas beberapa jam setelah
ikterus bayilahir (6-8jam) dan membesar pada
hari ke 2-3
9. Menghilang pada waktu beberapa minggu(cairan tsb.akan hilang
tersabsorbsi dengan sendirinya dalam 1 minggu).
Penatalaksanaan Cephal
1 Tindakan spesifik tidak diperlukan kecuali pengamatan Haematoma
dan perlindungan kepala terhadap cidera dan juga tidak
memerlukan pengobatan khusus, karena biasanya akan
menghilang dalam beberapa minggu
2. Pemeriksaan sinar X
3. Tranfusi darah
4. Tindakan pembedahan
Perencanaan:
a. Immobilisasi selama 1-2 minggu
b. Program latihan
c. Ajarkan pada ibu cara pembarian ASI (sambil tiduran, pakai
sendok, pipet)
Asuhan Paralisis Klumpke
Pengkajian :
a. Rewel, malas
b. Telapak tangan terkulai lemah
c. Reflek pegang menjadi negative
Intervensi :
a. Immobilisasi dengan memasang bidal pada telapak
tangan dan sendi tangan yang sait pada posisi
netral
b. Program latihan
Penatalaksanaan
Pada jam pertama pemeriksaan bayi baru lahir bidan yang melakukan
pemeriksaan dan melihat ada cephal hematoma pada kepala bayi lalu di
berikan trombhopob gel pada area cephal, bidan memberitahukan
mengenai keadaan bayinya normal tetapi ada benjolan di bagian kepala
tetapi akan menghilang dalam waktu beberapa hari, melakukan injeksi
Vit K dan memberitahu manfaatnya serta memberitahu orang tua bayi
bahwa bayi tidak boleh di angkat-angkat.
PEMBAHASAN :
Cephal hematoma umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya akan mengalami
resolusi khusus sendiri dalam 2-8 minggu tergantung dari besar kecilnya benjolan. Namun apabila
dicurigai adanya fraktur, kelainan ini akan agak lama menghilang (1-3 bulan) dibutuhkan penatalaksanaan
khusus antara lain:
1) Cegah infeksi bila ada permukan yang mengalami luka maka jaga agar tetap kering dan bersih.
2) Awasi keadaan umum bayi.
3) Tidak boleh melakukan massase luka/benjolan Cephal hematoma
4) Pemberian vitamin K
5) Lingkungan harus dalam keadaan baik, cukup ventilasi, masuk sinar matahari (agar tidak terjadi
hipotermi).
6) Pemberian ASI yang adekuat, ajarkan ibu cara menetekan dengan tiduran untuk mengurangi anak jangan
sering diangkat, agar benjolan tidak meluas karena tekanannya meninggi dam cairan serebrospinalis
meningkat keluar.
7) Bila tidak ada komplikasi, tanpa pengobatan khusus akan sembuh / mengalami resolusi dalam 2 - 8
minggu.
8) Menasihati ibu untuk membawa bayinya kembali apabila tampak kuning.
9) Rujuk, bila ada fraktur tulang tengkorak, cephal hematoma yang terlalu besar.
Thrombophob Gel adalah obat luar untuk kulit berbentuk gel. Dalam setiap 100 gram.
Thrombophob gel mengandung Heparin sodium 20.000 I.U. Heparin sodium adalah obat
antikoagulan atau pengencer darah yang dapat melarutkan bekuan darah pada jaringan tubuh.
Digunakan sebagai pengobatan topikal yang dapat menembus jaringan untuk membantu mengurai
bekuan darah sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Menurut asumsi penulis, terdapat kesenjangan antara kasus dan teori dimana perawatan bayi
dengan cephal hematoma bila tidak ada komplikasi, tanpa pengobatan khusus akan
sembuh/mengalami resolusi dalam 2 - 8 minggu. Sedangkan bidan melakukan pengobatan
menggunakan thrombophob pada cephal hematoma yang dialami bayi padahal menurut teori tidak
perlu melakukan pengobatan pada cephal karena cephal akan menghilang dengan sendirinya.
Berdasarkan klarifikasi bidan pemberian trombophob gel pada bayi dengan cephal hematoma
dilakukan untuk mengurangi bekuan darah agar cephal cepat mengempes, dimana daam hal ini tujuan
bidan memberikan trombophop pada bayi Ny.I sesuai dengan indikasi obat tersebut didalamnya
mengandung heparin sebagai pengencer darah yang dapat melarutkan bekuan darah pada jaringan
tubuh. Digunakan sebagai pengobatan topikal yang dapat menembus jaringan untuk membantu
mengurai bekuan darah sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Namun reaksi alergi terkait dengan penggunaan gel bisa terjadi seperti gatalgatal, kemerahan, dan
rasa terbakar, hal ini tentu akan mengganggu kenyamanan bayi. Jadi menurut penulis akan lebih baik
penggunaan obat dilakukan konsultasi pada dokter anak terlebih dahulu. Dan menurut penulis informasi
yang telah bidan sampaikan, penkes tidak lengkap disampaikan seperti jangan menekan caput, ventilasi
dan pemberian ASI adekuat dan apabila terjadi komplikasi sehingga tidak disampaikan pada Ny.I. Hal
ini dikhawatirkan dapat memperparah keadaan cephal hematoma pada bayi Ny.I karena ketidaktahuan
ibu mengenai perawatan bayi dengan cephal hematoma
TERIMA KASIH