Anda di halaman 1dari 32

SIKLUS

MENSTRUASI
SITI HANIYAH.M.KEP
Menstruasi/haid
• Menurut Bahasa: haid artinya darah yg mengalir
• Secara medis: haid/menstruasi adalah proses alami yg dialami
oleh wanita yaitu terjadinya proses perdarahan yg disebabkan
oleh luruhnya dinding rahim sbg akibat tidak adanya proses
pembuahan
• Proses ini terjadi saat wanita memasuki usia 10-12 tahun
• Siklus haid normal: 21-35 hari (28 ± 7 hari)
• Lama haid: 2-8 hari (4 ± 4 hari)
• Banyaknya darah setiap hari 20-60 ml (40 ± 20 ml)
• Menstruasi merupakan pertanda memasuki masa subur
Siklus menstruasi
Endometrium merupakan organ yg unik, tidak kurang
dari 400 kali seumur hidup wanita mengalami
pengelupasan dan regenerasi
Panjang siklus haid terhitung dari jarak tanggal mulainya
haid yg lalu dan mulainya haid berikutnya
Siklus menstruasi dibagi menjadi 4 fase:
• Fase menstruasi
• Fase fase proliferasi
• Fase sekresi
• Fase iskemik
Next,,,
• Fase menstruasi: lapisan fungsional (spongiosa dan
kompakta) yg luruh disebabkan oleh fase konstriksi
periodik pada lapisan atas endometrium.
• Fase fase proliferasi : periode pertumbuhan cepat yg
berlangsung sekitar hari kelima hingga fase ovulasi.
Tergantung pada stimulasi estrogen yg berasal dari
folikel de graff
• Fase sekresi (pengaruh progesterone/fase luteal):
sejak ovulasi sampai 3 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Akhir fase sekresi, endometrium
sekretorius yg matang sempurna mencapai ketebalan
yg kaya dg darah dan sekresi kelenjar
• Fase iskemik: jika tdk ada pembuahan, korpus luteum
(badan kuning) yg mensekresi estrogen dan progestero
menyusut  arteri spiral spasme  suplai darah
berkurang  nekrosis  menstruasi
Fisiologi menstruasi
Pathway
Wanita usia 12 tahun  rangsangan panca indera masuk
hipotalamus  menuju hipofisis anterior  merangsang hormon
gonadotropik (GnRh) mengeluarkan hormon FSH (follikel
stimulating hormone)  merangsang pertumbuhan follikel
primordial  mengeluarkan hormon estrogen  endometrium
tumbuh menjadi tebal atau berproliferasi  estrogen meningkat
dan menekan pengeluaran FSH tetapi merangsang pengeluaran
GnRh berupa LH  merangsang follikel de graff yang banyak
likuor follikuli untuk melepaskan telur (ovulasi) ditangkap
rumbai tuba falopi dan dibungkus oleh korona radiata yang
memberi nutrisi selama 48 jam  rubrum (merah)  korpus
luteum (kuning)  mengeluarkan hormon progesteron  sekresi
endometrium/ endometrium lebih vaskuler karena tidak ada
pembuahan  korpus luteum berdegenerasi  berubah menjadi
korpus albicans/ warna putih  hormon estrogen dan progesteron
mengalami penurunan  pelepasan endometrium  menstruasi
Homon yang terlibat…
• FSH (Follikel Stimulating Hormon)
• LH (Lutenezing Hormon)
• Hormon progesteron
• Hormon estrogen
Gejala menstruasi
• Perut terasa mules
• Mual
• Nyeri saat BAK
• Demam
• Sakit kepala dan pusing
• Keputihan
• Radang apad vagina
• Meningkatkan temperamen dan emosi
• Nyeri dan bengkak pada payudara
Homon yang terlibat…
• FSH (Follikel Stimulating Hormon)
• LH (Lutenezing Hormon)
• Hormon progesteron
• Hormon estrogen
Gangguan menstruasi
• Amenorea
• Oligomenorea
• Poligomenorea
• Hipermenorea/Menoragea
• Dismenorea
Amenorea
• Keadaan tidak terjadinya menstruasi pada seorang
wanita
• Terdapat 2 macam: primer (terjadi pada usia 16 thn)
dan sekunder (terjadi 3 siklus saat oligomenorea atau
6 siklus setelah menstrusi biasa)
• Penyebab amenorea primer: pubertas terlambat,
kegagalan fungsi indung telur, gang. SSP
• Penyebab amenorea sekunder: obat-obatan, stress,
nutrisi kurang, gangg. Hipotalamus
Oligomenorea
• Keadaan dimana terjadi siklus memanjang lebih dari
35 hari
• Penyebab: gangguan keseimbangan hormonal pada
aksis hipotalamus-hipofisi-ovarium, gangguan indung
telur, stress, penyakit kronik, gangg. makan, olahraga
berlebihan, tumor ovarium, kelainan struktur lahim
dan serviks, penggunaan obat
Polimenorea
• Keadaan dimana wanita mengalami siklus menstruasi
yang terlalu sering (siklus lebih singkat dari 21 hari)
• Penyebab: gangguan keseimbangan hormonal pada
aksis hipotalamus-hipofisi-ovarium, gangguan indung
telur, stress, penyakit kronik, gangg. makan, olahraga
berlebihan, tumor ovarium, kelainan struktur lahim
dan serviks, penggunaan obat
• Darah yg keluar jumlahnya relative sama
Hipermenorea/menoragea
• Perdarahan haid yg lebih banyak dari normal
(80ml/hari, dengan lama haid lebih dari 8 hari)
• Penyebab: kelainan organic (infeksi saluran
reproduksi), kelainan endokrin, kelainan anatomi
rahim, akibat pemasangan IUD
• Darah yg keluar jumlahnya relative sama
Dismenorea
• Nyeri atau kram perut menjelang haid yang dapat
berlangsung hingga 2-3 hari, dimulai sehari sebelum
mulai haid.
• Cara mengurangi nyeri:
- Minum pereda nyeri
- Tempatkan bantal hangat/botol isi air hangat pd
punggung/perut
- Istirahat
- Hindari makanan berkafein
- Hindari merokok
- Menjaga berat badan
Ovulasi
• Ovulasi adalah proses keluarnya sel telur (ovum) dari
ovarium
• Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dg proses
ini dinding rahin menjadi tebal seperti spon penuh dg
pembuluh darah dan siap menerima zigot.

Siklus ovarium
• Fase follikuler : folikel primer terdiri atas oosit primer
yg dikelilingi oleh sel-sel folikel. Dibawah pengaruh
FSH  follikel de graff dan dg LH akan terjadi ovulasi
• Ovulasi: terjadi pd pertengahan siklus menstruasi
• Fase luteal: sel granulasi mengalami hiperplasi 
korpus luteum  menghasilkan estrogen dan
progesteron
Fertilisasi/pembuahan
Next…
• Fertilisasi adalah proses peleburan Antara satu sel
sperma dg satu sel telur (ovum) yg sdh matang
• Ada 3 fase fertilisasi:
1. penembusan korona radiate  1 sperma + CPE
2. penembusan zona pellusida  sperma + membrane
plasma oosit
3. Penyatuan oosit dan membrane sel sperma
• Setelah oosit dan sel sperma menyatu, akan terjadi:
1. Reaksi kortikal dan zona
2. Oosit melanjutkan meiosis II
3. Aktivasi metabolic  permulaan seluler dan
molekuler
Proses fertilsasi
• Hasil fertilisasi: kembalinya sel dg jmlah kromosom
diploid, penurunan sifat spesies, penentuan jenis
kelamin, permulaan pembelahan segmentasi
next…
• Sel telur yg telah dibuahi berubah menjadi zigot dan
menempel pada dinding rahim
Implantasi/nidasi
• Sel telur yg dibuahi (zigot) akan membelah
membentuk blastomer (bola padat berisi sel anakan yg
lebih kecil)
• Hari ke-3 terbentuk 16 sel blastomer (morula), hari ke-
4 dalam bola terbentuk rongga (blastula)
• Terdapat 2 struktur penting dl blastula:
1. Lapisan luar (trofoblas)  plasenta
2. Embroblas  janin
• Hari ke-4 blastula masuk ke dlm endometrium
• Pada hari ke-10 seluruh blastula terbenam dlm
endometrium, dg demikian proses nidasi selesai
Sel telur+ sperma  zigot  morula  blastula 
plasenta, janin
Plasentasi
• Plasenta berisi: khorion, amnion, yolk sac dan
allantois. Bagian khorion terdapat villi yg berkembang
 plasenta
• Plasenta: desidua (stratum fungsional endometrium)
• Desidua terbagi mjd 3:
1. Desidua basalis: bag endometrium di bawah konsepsi
2. Desidua kapsularis: endometrium superfisial yg
menutupi janin
3. Desidua parietalis
Next…
• Minggu ke-8 seluruh khorion ditumbuhi villi, semakin
membesarnya janin, terbentuk khorion halus di
daerah desidua kapsularis
• Villi dibag desidua basalis berkembang pesat 
khorion frondusum  plasenta pars fetalis  desidua
tererosi  terbentuk sekat plasma  15-30
lobuli/kotiledon.
• Selaput khorion-amnion bersatu dg desidua kapsularis
dan desidua parietalis  dikenal dg selaput ketuban
• Plasenta melekat ke endometrium (desidua basalis) 
minggu ke-2 terbentuk villi primer
• Pada hari ke-15 villi primer bercabang dan terbentuk
inti mesenkim (central core) disebut villi sekunder
Next..
• Di dalam central core terbentuk pembuluh darah
(arteri & vena), disebut villi tersier  mulai terbentuk
sirkulasi feto-maternal
• Fungsi utama plasenta:
1. Alat metabolisme
2. Alat transportasi zat
3. Alat sekresi hormone dan enzim
Cairan amnion
• Rongga amnion terbentuk pd hari ke-10 setelah
pembuahan
• Air ketuban mengisi rongga tersebut
• Volume cairan ketuban saat aterm 1500-2000 ml,
perputaran cairan 500 ml/jam
• TM II  janin mulai BAK, menghirup dan menelan
cairan ketuban  mempengaruhi cairan ketuban
• Volume air ketuban:
1. 12 minggu: 50 ml
2. 20 minggu: 350-400 ml
3. 36-38 minggu: 1000 ml
4. 42 minggu: 500 ml
Cairan amnion
• Fungsi cairan ketuban:
1. Agar janin dapat bergerak bebas
2. Menjaga temperature
3. Mencegah trauma langsung
4. Mencegah perlengketan janin dg selaput ketuban
5. Membantu dilatasi serviks saat persalinan
• Kelainan volume ketuban:
1. Hidramnion: > 2000 ml
2. Oligohidramnion: < 500 ml
Perkembangan janin
• Minggu ke-6 sampai 8  fetal pole (kutub janin)
• Minggu ke-9 sampai 12  denyut jantung
• Minggu ke-8 sampai 9  gerakan janin
• Minggu ke-9 sampai 10  plasenta
• Minggu ke-12  BPO (biparietal diameter)
Perkembangan janin
- Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk mata, tangan dan kaki
- Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan
jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki beserta jari-jarinya
mulai terbentuk
- Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ lengkap. Embrio
berubah menjadi janin (fetus)
- Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan 10 hari, bayi
siap dilahirkan.
“ SESUNGGUHNYA ALLAH MENCIPTAKAN
KAMU DARI SETETES AIR MANI, KEMUDIAN
MENJADI SEGUMPAL DARAH, LALU SEGUMPAL
DAGING, HINGGA BERBENTUK SEMPURNA”

Anda mungkin juga menyukai