Anda di halaman 1dari 39

By: Umi Azizah KN, M.

Kep
GENETALIA EXTERNA
1. Mons Pubis
2. Labiya Mayora
3. Labiya Minora
4. Klitoris
5. Vestibulum, terdiri dari muara:
1) Introetus vagina
2) Uretra
3) Kelenjar bartolini
4) Kelenjar skene kiri & kanan
6. Hymen
7. Perineum
2
3
GENETALIA INTERNA
1. Vagina
2. Servik
3. Uterus
4. Tuba Fallopi
5. Ovarium

4
5
6
7
1. Vagina
 Tabung yang dilapisi membran dari epitelium bergaris,
dialiri banyak pemb. Darah & saraf
 Panjang dari vestibulum sampai uterus uterus 7,5 cm
 Pada puncak vagina menonjol leher rahim yang disebut
porsio (cervik uteri)
 Dinding vagina tdp lipatan-lipatan (rugae)
 Fungsi:
1. Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat
mengalirkan darah haid & sekret dari uterus
2. Sebagai alat persetubuhan
3. Sebagai jalan lahir
 Sel-sel lapisan atas epitel vagina mengandung
glycogen yang menghasilkan asam susu → reaksi
asam (pH 4,5) → proteksi thd invasi kuman-kuman
8
2. Uterus
 Organ yang tebal berbentuk buah pir.
 Panjang ± 7,5 cm, lebar ± 2,5 cm, berat
50 gr.
 Uterus terdiri dari :
1. Fundus uteri
2. Korpus uteri
3. Cerviks uteri (porsio)

9
Uterus ….
 Dinding Uterus Terdiri Dari:
1. Endometrium (epitel, kelenjar, jaringan & pemb.darah)
2. Miometrium (lapisan otot polos)
3. Perimetrium (lapisan peritonium)
1) Ligamen kardinal kiri & kanan → mencegah uterus tidak
turun
2) Ligamen sakro uterinum kiri & kanan → uterus tdk banyak
bergerak
3) Ligamen rotundum kiri & kanan → menahan uterus dlm
posisi antefleksi
4) Ligamen latum kiri & kanan → ligementum yang meliputi
tuba
5) Ligamen infundibulo pelvikum → menahan tuba falopi &
ovarium
6) Ligamen vesico uterinum → dari uterus ke KK
 Fungsi Uterus:
Menahan ovum yang telah dibuahi. Uterus bertambah besar sesuai
dengan usia kehamilan (perkembangan janin)
10
3. Tuba Falopi
saluran ke arah lateral kiri & kanan uterus
Panjang ± 12 cm, diameter ± 3-8 mm
Tuba falopi terdiri 4 bagian:
1. Pars interstitialis: bagian yang tdp di dinding
uterus
2. Pars ismika/ismus: bagian medial yang lurus &
sempit
3. Pars ampularis: bagian tuba yang paling lebar
4. Pars infundibulum, bagian ujung tuba yang
terbuka & mempunyai rumbai (fimbriae)
Fungsi toba falopi:
1. Mengantarkan ovum dari ovarium ke uterus
2. Tempat untuk pembuahan 11
4. Ovarium

Disebut juga indung telur, di dalam ovarium tdp


jaringan bulbus & jaringan tubulus yang
memproduksi sel telur (ovum)
Letak di sebelah kiri & kanan uterus
Fungsi:
1. Memproduksi ovum
2. Memproduksi hormon estrogen
3. Memproduksi progesteron
Ovulasi → pematangan folikel de graaf &
mengeluarkan ovum ( sebulan sekali)
12
PENGATURAN HORMON WANITA

• Hypothalamus menghasilkan
Gonadotrophin releasing factor,
merangsang hypophyse untuk melepaskan
gonadotropin & Prolactin Inhibitory hormone
u/ menekan produksi prolaktin
• Hypophyse anterior, menghasilkan 3
hormon
– FSH (Follicle stimulating hormon)
– LH (Luteinizing hormon)
– Prolactin
• Estrogen :
a.Ovarium : memicu pematangan folikel dan ovum
b. Vagina : perubahan selaput lendir vagina dan
memperbanyak sekresi
c. Serviks : memperbanyak sekresi seluler serviks,
sehingga memicu pergerakan sperma
d. Payudara : proliferasi pada mammae, memicu
pertumbuhan rambut pubis dan ketiak
• Progesteron =
a. Endometrium : perubahan sekresi endometrium
b. Serviks : mengurangi sekret, peningkatan viskositas
c. Miometrium : mengurangi tonus, sehingga uterus tenang
d. Payudara : pembentukan lobulus dan alveolus-alveolus
e.Ovarium : mencegah pertumbuhan folikel dan terjadinya
ovulasi
SIKLUS Menstruasi
PENGERTIAN HAID
• Seorang wanita memasuki masa pubertas (masa
reproduktif) setelah berumur 12 – 16 th yang
ditandai dengan datangnya haid (menstruasi).
• Menandakan bahwa alat reproduksinya telah
mampu melakukan faalnya untuk mendapatkan
keturunan.
• Wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil
secara teratur setiap bulan mengeluarkan darah
dari alat kandungannya yang disebut menstruasi.

19
SIKLUS HAID
Selama 1 bulan terdapat 4 stadium:
A. Stadium Menstruasi (stadium desquamasi)
Endometrium dicampakkan dari dinding rahim disertai
perdarahan, stadium ini berlangsung selama 4-8 hari,
sedangkan pengeluaran hormon-hormon ovarium
paling rendah.

B. Stadium Post Menstrum (stadium regenerasi)


Luka bekas endometrium yang dilepaskan ditutup
kembali oleh selaput lendir baru yang tjd dari sel epitel
kelenjar-kelenjar endometrium.Tebal endometrium ±
0,5 mm. Berlangsung ± 4 hari setelah menstruasi
berlangsung.
20
SIKLUS HAID
C. Stadium Intermenstrum / Stadium Proliferasi
Pada stadium ini, endometrium tumbuh menjadi tebal ± 3,5
mm. Kelenjar-kelenjar tumbuh lebih cepat dari jaringan lain
hingga berkelok-kelok. Stadium ini berlangsung dari hari
ke-5 – 14 dari hari pertama haid.Terjadi pelepasan ovum
dari ovarium yang disebut ovulasi.

D. Stadium Pramenstrum / Stadium Sekresi


Pada stadium ini endometrium tetap tebal dan mulai
bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung
glikogen dan lemak untuk mempersiapkan tempat
berkembangnya janin. berlangsung dari hari ke-14 – 28.
Kalau tidak terjadi kehamilan maka endometrium
dilepaskan dengan perdarahan & berlangsung lagi siklus
menstruasi.

21
Siklus Ovarium
 Dalam ovarium terdapat banyak sel-sel telur muda yang
dikelilingi oleh sel gepeng yang disebut folikel primordial
FSH (hypophyse lobus
folikel de Graaf anterior)
(sel telur matang)
 Follikel tersebut mendekati permukaan ovarium dan
menonjol keluar, sementara itu permukaan sel-sel ovarium
menjadi tipis. Pada permukaan ovarium semakin tipis
hingga pada suatu waktu akan pecah dan mengakibatkan
keluarnya liquor foliculi bersama dengan ovumnya
(follikel de graaf) yang dikelilingi sel-sel cumulus ooforus.

 Keluarnya follikel de graaf dari ovarium ini disebut ovulasi

22
Proses Ovulasi

Ovum Folikel primordial

Folikel Grafian
Aktif m’bentuk estrogen

Folikel m’bsr, Ф 1cm


ovum
Rongga abdomen
Folikel m’bk m’keluarkn ovum

Korpus luteum Folikel kolaps

23
Siklus Ovarium …
 Beberapa sel cumulus ooforus menyusun diri di sekeliling
ovum membentuk corona radiata dan selanjutnya
mengeluarkan zat warna kuning yang disebut luteal.

hormon estrogen &


korpus luteum progestron.
(warna kuning)
 Bersamaan dengan meningkatnya produksi estrogen dan
progesteron ini endometrium memasuki stadium
pergetahan (stadium sekresi) untuk mempersiapkan
implantasi ovum jika terbuahi.
 Korpus Luteum korpus luteum menstruatinum
(ada tidaknya korpus luteum graviditatum
fertilisasi)
24
Korpus Luteum Menstruatinum

Korpus Luteum (tidak terbuahi)

Degenerasi

Korpus Albican (warna putih)

Pembentukan ho. Estrogen dan progesteron berhenti

Endometrium dilepaskan karena tidak ada fertilisasi


(menstruasi)

25
26
Korpus Luteum Graviditatum
Korpus Luteum (terbuahi/fertilisasi)

Masuk tuba falopi, akan digerakkan oleh peristaltik


t.falopi menuju cavum uteri. Mencapai uterus setelah
3-4 hari setelah fertilisasi (zygot)

Nidasi
Mengeluarkan estrogen dan progesteron sampai
minggu IV
Produksi FSH & LH ↓ untuk mencegah pembentukan
sel telur baru

Endometrium semakin tebal, disebut Desidua,


sehingga pada saat kehamilan tidak terjadi menstruasi
27
28
MASA OVULASI
• Saat ovulasi kadang-kadang perlu kita ketahui untuk
menentukan masa subur (Masa vertil) dari seorang wanita.
Karena kehamilan hanya mungkin kalau coitus terjadi
sekitar saat ovulasi.

• Ovulasi ini terjadi  14 hari sebelum haid yang akan


datang, Kita menentukan saat ovulasi itu bukan dari haid
yang telah lalu tapi dari haid yang akan datang
• Maka pada wanita dengan siklus 28 hari ovulasi terjadi
pada hari ke- 14 dari cyclus. Sedangkan pada wanita
dengan siklus 35 hari ovulasi terjadi pada hari ke 21 dari
siklus.

• Cara penentuan ovulasi dapat pula dilakukan dengan


menggunakan pengukuran temperatur basal terutama
pada wanita dengan siklus yang tidak teratur
29
Temperatur basal
• temperatur yang diukur pada pagi hari
sebelum bangun, makan atau minum
dan diambil per rectal. Ternyata
temperatur itu lebih rendah pada
bagian pertama dari siklus
dibandingkan dengan bagian kedua
dari siklus. Jadi pada saat ovulasi,
terjadi kenaikan suhu yang biasanya
didahului oleh penurunan suhu
30
• Menstruasi yang didahului oleh
ovulasi dan ini menstruasi normal
disebut Menstruasi Ovulatoir

• Menstruasi yang tidak didahului


dengan ovulasi disebut Menstruasi
anovulatoir

31
Siklus Menstruasi 35 hari

Stad. priliferasi Stad. sekresi

M 21 14 hari M

Siklus Menstruasi 28 hari


Stad. priliferasi Stad. sekresi

M 14 14 hari M

32
ISTILAH TENTANG HAID

• Amenorrhoe (tidak datangnya


haid)
• Menorrhagia (haid yang berlebihan
banyaknya tapi menurut siklus)
• Metrorrhagia (Perdarahan yang
tidak teratur dan tidak menurut
siklus)
• Dysmenorrhoe (Nyeri waktu Haid)
33
PUBERTAS
- Sekresi FSH & LH oleh hipotalamus anterior dimulai usia 9 -
12 th. sebelum masa ini hipotalamus menahan fx hipofisis
anterior.
- Hormon2 mempengaruhi ovarium utk hasilkan estrogen,tp
tanpa p’kemb folikel pd awalnya. k-2 ovarium m’besar.
- Estrogen berpengaruh pada:
(1) p’tumb uterus & tuba falopi
(2) Penebalan epitel vagina
(3) p’kembangan payudara
(4) p’kembangan rambut pubis & rambut axilla
(5) p’kemb kontur khas ♀,dg pelebaran pelvis &
karakteristik deposit lemak pd paha & abdomen bgn
bwh.
34
MENAPAUSE
• Usia 45-50 th, ovarium b’henti m’hslkn ovum & hormon.
Hal ini krn k’ggl-n ovarium & m’akibatkan su/ ↑ dlm
sekresi FSH & LH.
• pe↓ estrogen & progesteron yg b’sirkulasi menyebabkn :
- p’hentian mens → menopause
- pe↓ ukuran uterus, tuba falopi, payudara & deposit
lemak pd paha & abdomen bagian bawah
- pe↓ rambut pubis & axilla
• Menapause disertai :
- Gg. vasomotor, sebabkan “hot flushing” (kulit
wajah k’merahan & b’keringat pd ½ bgn atas tbh.
- Gg. emosional
- Aktivitas sexual & libido↓, mungkin malah ↑.
35
KELENJAR MAMMAE
Payudara : organ pelengkap pd ♀ & m’keluarkan air susu.
Bgn tgh : Papilla mammae (puting susu) yg dikelilingi o/
areola mammae yg b/warna coklat.

Struktur mammae : terdiri bhn2 kljr susu (jar. Alvelor) t’susun atas
lobus2 yg saling t’pisah o/ jar. ikat & lmk, setiap lobus
b’muara kedlm dukt laktiferis (saluran air susu).

36
Laktasi, pengeluaran air susu
terbagi 2 tahap

1. Sekresi air susu : mulai minggu ke-16 kehamilan →


kolustrum (kaya protein)
setelah bayi lahir pengeluaran kolustrum dirangsang
oleh H. prolactin

2. Pengeluaran air susu : ASI keluar scr normal, t’gantung


rangsang dari hisapan bayi b’kontraksi
memeras air susu keluar dari alveoli masuk dlm sal air
susu.

37
• umiazizahkn@yahoo.com
39

Anda mungkin juga menyukai