Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

ANATOMI DAN FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA

Gambar 3.1. Sistem Reproduksi wanita

Struktur organ reproduksi wanita


Organ wanita terdiri dari:
• Organ reproduksi eksternal disebut vulva yang meliputi:
– mons veneris (mons pubis),
– labium mayora,
– labium minora
– clitoris.
• Organ reproduksi internal :
– ovarium,
– tuba falopii,
– uterus
– vagina.

Ovarium
• Sepasang, oval, menggantung bertaut ke uterus.
– hasilkan ovum & sekresi hormon estrogen & progesteron.
– Ovarium terbungkus kapsul pelindung yg kuat & >> folikel + 400.000 folikel dari 2
ovarium, namun bbrp ratus yg berkembang & melepaskan ovum sejak menarche
s/d menophause secara bergantian.
• Folikel mensekresikan hormone estrogen
• Setelah folikel pecah & melepaskan ovum, folikel berubah jadi korpus luteum yg
mensekresikan estrogen & progesteron. Estrogen dari korpus luteum tak sebanyak folikel.
• Jika sel telur tidak dibuahi à korpus luteum akan lisis dan sebuah folikel baru akan
mengalami pematangan pada siklus berikutnya.

Tuba falopii/oviduct (saluran telur)


• sepasang, ujungnya mirip corong berjumbai = infundibulum berfungsi menangkap ovum
yang dilepas dari ovarium. Epithelium bagian dalam saluran bersilia, gerakan silia akan
mendorong ovum untuk bergerak menuju uterus.

Uterus (rahim)
• satu buah, berotot polos tebal, berbentuk seperti buah pir,
• bagian bawah mengecil disebut cervix.
• Berfungsi tempat tumbuh & berkembangnya embrio,
• dindingnya dapat mengembang selama kehamilan dan kembali berkerut setelah
melahirkan.
• Dinding sebelah dalam disebut endometrium, banyak mengasilkan lendir dan pembuluh
darah. Endometrium akan menebal menjelang ovulasi dan meluruh pada saat menstruasi.

Vagina
• Ada selaput berpembuluh darah = hymen menutupi sebagian vagina. Hymen dpt robek :
aktivitas fisik berat / hubungan sex.
• berfungsi sbg alat kopulasi wanita & saluran kelahiran.
• Dinding berlipat-lipat, dapat mengembang saat lahirkan bayi. Dinding sebelah dalam
bermuara kelenjar bartholin mensekresi lendir saat rangsangan seks

Mons veneris
 bagian yang tebal dan banyak mengandung jaringan lemak terletak pada bagian paling
atas dari vulva
Labium mayora
 sepasang, merupakan suatu lipatan tebal yang mengelilingi vagina dan ditumbuhi rambut
Labium minora
 sepasang, suatu lipatan tipis di sebelah dalam labium mayora, banyak pembuluh darah &
saraf. Bagian atas membentuk clitoris, mengelilingi vestibulum : ada uretra di bagian atas
dan lubang vagina di bagian bawah.
Clitoris
 tonjolan kecil, > syaraf paling peka thd rangsang

OOGENESIS

Oogenesis = proses pembentukan ovum di dalam ovarium


Oogenesis mulai bayi wanita masih di kandungan (5 bl)
• Dalam ovarium terdapat oogonium (oogonia = jamak), dg 46 kromosom, perbanyak diri
(mitosis), bentuk oosit primer.
• Oosit primer terbungkus dalam folikel yg penuh cairan nutrisi yang diperlukan untuk
pertumbuhan ovum.

Pada saat bayi perempuan lahir,


• Dalam tiap ovarium mengandung + 1 juta oosit primer.
• Oosit primer alami fase istirahat sampai masa pubertas. Beberapa oosit primer mengalami
degenerasi pada usia pubertas menjadi 200.000 buah.
Memasuki usia pubertas :
• sekresi hormon estrogen akan memacu oosit primer untuk mngalami meiosis pertama
menghasilkan 2 sel berbeda ukuran yaitu oosit sekunder (berukuran besar) dan polosit
primer (berukuran kecil).
• oosit sekunder membelah menjadi 2 yaitu ootid (berukuran besar) dan polosit sekunder
(berukuran kecil). Sedangkan polosit primer membelah menjadi 2 polosit sekunder.
Sehingga pada akhir oogenesis dihasilkan 3 polosit dan 1 ootid yang berkembang menjadi
ovum
• Oogenesis terhenti hingga terjadi ovulasi,
• Bila tidak terjadi fertilisasi oosit sekunder akan mengalami degenerasi.

Gambar 3.2. Perkembangan folikel

Perkembangan folikel di dalam ovarium


• Folikel = yaitu suatu kantung pembungkus yang penuh cairan yang menyediakan nutrisi
bagi oosit.
• Selama perkembangan oosit primer hingga menjadi oosit sekunder berada dalam folikel,
• Oosit primer ada dalam folikel primer à berkembang jadi folikel sekunder.
• Oosit sekunder à dalam folikel tersier à folikel de Graaf (folikel yang telah matang)
• Setelah ovulasi atau lepasnya oosit sekunder folikel telur akan berubah menjadi korpus
luteum.
• Korpus luteum mengalami degenersi membentuk korpus albikan

Siklus Mentruasi
• Menstruasi = haid = pendarahan akibat luruhnya dinding dalam rahim (endometrium) yg >>
pembuluh darah.
• Endometrium dipersiapkan menerima implantasi embrio.
• Jika tidak terjadi implantasi embrio lapisan akan luruh, à darah keluar melalui cervix dan
vagina.
• Pendarahan secara periodik, jarak waktu menstruasi satu siklus menstruasi.
• Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama
menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi.
• Siklus ini terdiri atas 4 fase: fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi, fase pasca-
ovulasi

Fase-fase dalam Mentruasi


 Fase menstruasi = bila ovum tdk dibuahi àkorpus luteum hentikan produksi hormon
estrogen & progesteronà hormon turun à endometrium luruhnya à pendarahan
 Fase pra-ovulasi atau fase poliferasi. Hormon gonadotropin (hipotalamus) à pacu
hipofise sekresi FSH à pacu matang folikel & rangsang folikel sekresikan hormon estrogen
à pembentukan (poliferasi) dinding endometrium, Cervix sekresi lendir à vagina dukung
sperma.
 Fase Ovulasi à hari ke 14. >> estrogen hambat sekresi FSH à hipofise sekresi LH à
rangsang lepas oosit sek à ovulasi.
 Fase pasca ovulasi atau fase sekresi à 14 hari (sama)
Folikel de Graaf à berkerut jd korpus luteum (sekresi hormon progesteron & estrogen sdkt)
Progesteron dukung estrogen pertebal & tumbuhkan endometrium siap implantasi embrio.

HORMON

Pengertian Hormon
Hormon adalah zat kimia yg dihasilkan kelenjar endokrin/buntu. Kelenjar yang tidak
mempunyai saluran mengeluarkan sekresinya, masuk kedalam aliran darah dan mengikuti
peredaran darah ke seluruh tubuh, menuju suatu organ target. Setelah sampai pada organ
yang dituju, hormon merangsang terjadi perubahan. Perubahan yang dikontrol hormon
biasanya perlu waktu panjang.

Dari bahasa Yunani, horman = "yang menggerakkan"


Hormon berfungsi pengaturan metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi,
mempertahankan homeostasis, reaksi terhadap stress, dan tingkah laku.

Ciri-ciri hormone
• Diproduksi & disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat
kecil
• Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target
• Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target
• Punya pengaruh mengaktifkan enzim khusus
• Punya pengaruh tidak hanya thd satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa
sel target yang berlainan.

Kelenjar Kelamin
a. Ovarium menghasilkan hormon :
• Estrogen; berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder
pada wanita.
• Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang
sudah dibuahi.
b.Testis
• Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu
testosteron.
• Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin
sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun
c. Kelenjar Hipofisis Anterior
1 Follicle Stimulating a. Wanita : merangsang perkembangan folikel pd ovarium dan sekresi
Hormon (FSH) estrogen
b. testis : stimulasi testis à sperma
2 Luteinizing a. Wanita : bersama dg estrogen stimulasi ovulasi & pembentukan
hormone (LH) progesterone oleh korpus luteum
b. pria : stimulasi sel – sel interstitial testis à berkembang & hasilkan
testoteron
3 Prolaktin Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu
4 Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses
melahirkan
Hormon estrogen
Tujuan hormon estrogen
 “Rahim". Mempersiapkan bagi kehamilan, ketebalan dinding meningkat 3-4 kali, dikelilingi
pembuluh2 kapiler (u/ kirim gizi yg dibutuhkan jika pembuahan terjadi). Otot-otot rahim
kekuatan bertambah u/ lindungi letak sel telur jika dibuahi.

 Pertumbuhan Payudara perempuan masa pertumbuhan.


 Estrogen akan meningkatkan penimbunan lemak di dalam payudara, & pelipatgandaan
kelenjar susu untuk persiapan menjamin bayi
 Pembentukan bagian2 tubuh khusus perempuan lainnya antara lain: suara tinggi khas
perempuan, bentuk tubuh perempuan
 Estrogen dalam 2 minggu di saat tepat untuk pembuahan telur, akan meningkat tajam, dan
akan pelepaskan cairan khusus dari rahim ke vagina yang berfungsi menangkap
sperma dan membawanya naik. meningkatkan gerakan sperma dan membawanya menuju
sel telur

Rahim ibu lingkungan yg sangat mudah terinfeksi bakteri,


Hormon Estrogen akan mempengaruhi sel-sel epitel uterus mulai melepaskan suatu asam,
sehingga memberikan lingkungan yang sesuai untuk pelipatgandaan bakteri menguntungkan
(Doderlein's bacillus), yang akan melindungi vagina dari infeksi

Persiapan pertemukan Sel Telur


Telur masak dilepaskan ovarium dalam perjalanan menuju uterus. Ketika dibuahi di dalam
perjalanan ini, sel mulai kehidupan baru. Jika tidak dibuahi, akan mati dan dikeluarkan dari
tubuh. Ketika meninggalkan indung telur & memulai perjalannya, kelenjar pituitari lepaskan LTH
menuju indung telur dan mempengaruhi "corpus luteum" untuk melepaskan progesteron.

Hormon Progesteron
Hormon progesteron meningkatkan kekuatan estrogen. Progesteron pengaruhi indung telur
dengan mencegah dilepaskan sel telur baru. Progesteron akan menghilangkan pengaruh
hormon oksitosin (kelenjar pituiteri), dan mencegah pengeluaran telur yang telah dibuahi.
Saat mencapai dinding rahim & mulai tumbuh, sel telur yang telah dibuahi menjadi benda asing
bagi tubuh ibu, dan sel kekebalan di tubuh ibu akan menyerang sel saat berkembangbiak.
Progesteron mencegah sel2 sistem kekebalan tidak menyerang zigot di dinding rahim dan
melindungi perkembangan sekelompok sel agar tidak diserang.

Jika pembuahan tak terjadi, maka jumlah progesteron & estrogen turun cepat, sehingga semua
yang disiapkan ini (pembuluh kapiler di dinding rahim yang dilipatgandakan) dikeluarkan dari
tubuh lewat proses haid (menstruasi). Pelepasan hormon FSH empat minggu kemudian di
dalam kelenjar pituitari berhubungan dengan sebuah sel telur baru yang mulai masak dalam
indung telur, dan daur baru persiapan empat-mingguan dimulai

Terminologi Reproduksi wanita


No Istilah medis Definisi
1 Ovarium Indung telur; alat kelamin dalam wanita yang membentuk sel telur
2 Ductus Fallopii Saluran telur; tuba fallopi; tempat terjadinya fertilisasi
3 Uterus Organ untuk memberi makan janin; tempat tumbuhkembangnya
janin
4 Vagina Saluran untuk kelahiran, pengeluaran darah menstruasi, tempat
untuk copulasi
5 Kelenjar Bartholini Kecil, mengeluarkan lendir kelenjar, letak dekat vagina
6 Genitalia eksternal Vulva : labia mayora, minora, klitoris, uretra
7 Payudara Mast; mammae; untuk laktasi
Penugasan:
1. Jelaskan istilah-istilah medis, istilah bahasa Inggris, dan bila ada bahasa Indonesia pada
gambar genitalia wanita terlampir.

2. Jelaskan apa fungsi masing-masing bagian dibawah ini:


Genitalia wanita:
a. Ovarium .
b. Tuba falopii.
c. Uterus
d. Cervix uteri
e. Vagina
f. Clitoris
g. Labia mayora
h. Labia minora

3. Sebutkan hormone yang terkait reproduksi wamita dan jelaskan fungsi hormon tersebut?

4. Jelaskan proses Oogenesis, perkembangan folikel, siklus mentruasi !


Gambar Genitalia Wanita

Anda mungkin juga menyukai