Anda di halaman 1dari 27

Sistem reproduksi manusia

A. Mengenal sistem reproduksi pada manusia


1. Organ organ reproduksi pria
Sistem reproduksi laki-laki adalah organ kompleks yang mengarah
pada produksi satu atau dua tipe sel yang dibutuhkan untuk
pembentukan makhluk hidup baru. Organ penting adalah dua testikel
atau gonad laki-laki dan penis. Testikel berfungsi seperti pabrik untuk
menghasilkan jutaan sel yang disebut spermatozoa. Hal ini
merupakan kurir pembuahan yang membawa informasi genetik untuk
pembuahan pada ovum. Penis terhubung dengan alat sistem urine.
Namun, untuk reproduksi terdapat organ yang berfungsi sebagai
pembawa cairan semen, cairan dimana spermatozoa dapat mencari
tujuannya. Katba "semen" berasal dari bahasa Yunani yang berarti
benih.
Adapun sistem reproduksi pria tersusun atas organ-organ sebagai
berikut.

a.Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk oval. Di dalam testis terdapat
tubulus seminiferus yang berfungsi untuk menghasilkan sel-sel sperma.
Pada saat masih embrio, testis dibentuk di dalam rongga perut laki laki.
Setelah dilahirkan, testis turun ke dalam skrotum. Skrotum merupakan
kulit pelindung testis yang berada di luar tubuh.
b. Saluran pengeluaran (Duktus Ekskresi)

1. Vas eferens yaitu saluran penghubung tubulus seminiferus


dengan epididimis.
2. Epididimis yaitu saluran berkelok kelok yang berfungsi sebagai
penyimpanan sperma hingga sperma matang.
3. Vas deferens yaitu saluran lanjutan epididimis. Vas deferens
menghubungkan testis dan uretra.
4.Saluran ejakulatorius yaitu terdiri atas sepasang dan merupakan
bagian dari vas deferens yang berfungsi memancarkan semen ke
uretra.
c. kelenjar aksesoris
1. Vesika seminalis yaitu Kelenjar yang berkelok-kelok
dan terletak di belakang kandung kemih. Sekretnya
mengandung fruktosa dan prostaglandin yang akan
menjadi bagian dari semen.
2. Kelenjar prostat yaitu Melingkari uretra bagian atas dan
terletak di bawah kandung kemih. Sekretnya mengandung
kolesterol, garam, dan fosfolipid yang berperan untuk
kelangsungan hidup spermatozoa.
3. Kelenjar cowper yaitu Saluran yang langsung menuju uretra.
Sekretnya berupa lendir alkalis dan berperan pada saat awal
ejakulasi. Terdiri atas sepasang glandula.
d. Penis
Penis terdiri atas 3 rongga berbentuk silinder. Ketiga
rongga tersebut yaitu sebagai berikut.

1) Dua (2) terletak di bagian atas yang disebut korpus


kavernosum penis.
2)Satu (1) di bagian bawah yang disebut korpus
kavernosum uretra. Di bagian tengah terdapat uretra
yang merupakan muara dari saluran kencing dan
kelamin.
2. Organ organ reproduksi
wanita
Fungsi utama organ-organ reproduksi wanita pada produksi ovum.
Organ-organ diatur sedemikian rupa, sehingga memungkinkan
pembuahan ovum oleh spermatozon dari sistem reproduksi laki-
laki. Kemudian, hal ini untuk memudahkan serangkaian proses
yang dikenal sebagai kehamilan dalam pembentukan makhluk
hidup baru. Organ internal pada sistem reproduksi wanita adalah
vagina, uterus, ovarium, dan tuba falopii. Alat kelamin eksternal,
umumnya merujuk pada vulva yang relatif tersembunyi dan lubang
vagina yang mengarah pada vagina. Siklus menstruasi wanita
akan menentukan fungsi ini.
a. Organ reproduksi luar
1. Mons pubis yaitu Jaringan lemak yang mengelilingi tulang
pubis. Jaringan ini mengandung kelenjar untuk mengeluarkan
minyak dengan feromon.
2. Labia mayora yaitu Lipatan kulit yang berfungsi melindungi
vagina (dapat disamakan dengan skrotum pada pria).
3. Labia minora yaitu Lipatan kulit di antara labia mayora.
4. Klitoris yaitu Organ erektil yang dapat disamakan dengan
penis pada pria. Banyak terkandung pembuluh darah dan
ujung-ujung saraf perasa.
5. Kelenjar bartholin yaitu Terletak di tepi lubang vagina dan
berfungsi untuk mensekresi lendir.
b organ reproduksi dalam
1. Ovarium terdiri atas sepasang, terletak di dalam rongga
perut, dan berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon
estrogen dan progesteron. Setiap 28 hari, satu sel telur
dikeluarkan dari dalam ovarium. Keluarnya sel telur dari
ovarium disebut ovulasi.
2. Ovinduk berjumlah sepasang, berfungsi menyalurkan sel
telur dari ovarium menuju rahim dan menyediakan
lingkungan yang cocok untuk pembuahan serta
perkembangan sel telur sebelum pembuahan. Pada ujung
tuba falopii terdapat infundibulum yang berbentuk corong
dan mempunyai umbai (fimbriae) untuk menangkap sel telur
yang dilepas ovarium.
3. Uterus yaitu organ yang berongga dan berotot.
Uterus berfungsi memberi tempat untuk
berkembangnya janin.
Bagian dasar uterus disebut serviks (leher rahim).
Serviks menghubungkan uterus dengan vagina.
4.vagina berbentuk saluran yang berhubungan
dengan rahim. Bagian dalam vagina berlipat-lipat pada
ujungnya terdapat selaput dara (hymen). Vagina
merupakan saluran yang menghubungkan uterus
dengan tubuh bagian luar. Vagina berfungsi sebagai
jalan keluar bayi ketika dilahirkan.
3. Proses pembentukan sel kelamin (Gametogenesis)
a. Spermatogenesis
1) Spermatogonium (2n) membelah secara
mitosis menjadi spermatosit primer.
2) Spermatosit primer membelah secara meiosis menghasilkan 2
sel spermatosit sekunder (n)
3)Setiap spermatosit sekunder membelah
menghasilkan spermatid (n).
4) Spermatid akan mengalami pematangan menjadi spermatoza
(sperma).
b Oogenesis
1) Oogonium (2n) membelah secara mitosis menjadi oosit primer.
2) Oosit primer membelah secara meiosis menghasilkan satu
oosit sekunder dan satu badan kutup primer
3) Oosit sekunder membelah menghasilkan sebuah ootid yang
akan
berkembang menjadi sel telur dan badan kutup sekunder yang
akan berdegenerasi.
4) Badan kutup primer membelah menghasilkan badan kutup
sekunder yang juga akan mengalami degenerasi. 5) Ootid akan
berdiferensiasi menjadi
ovum atau sel telur.
—Someone Famous
B. Menstruasi, kehamilan, dan persalinan
1. Menstruasi
Menstruasi disebut juga haid. Menstruasi merupakan
pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam
rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh
darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima
pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio, maka
lapisan ini akan luruh. Kemudian darah keluar melalui serviks
dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu
antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya
dikenal dengan satu siklus menstruasi.
Siklus menstruasi:
a.Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma,
sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen
dan progesteron. Fase menstruasi ini berlangsung lebih kurang 5
hari.
b. Fase pra-ovulasi
Fase pra ovulasi disebut juga fase poliferasi. Pada fase ini,
hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus
akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan
dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel
dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen.
C. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari,
maka ovulasi terjadi pada hari ke-14. Pelepasan
oosit sekunder dari folikel disebt ovulasi.
d. Fase Pasca Ovulasi
Walaupun panjang siklus menstruasi berbeda-beda,
fase pasca-ovulasi ini selalu sama, yaitu 14 hari
sebelum menstruasi berikutnya.
2. Kehamilan
Telur yang sudah dibuahi akan membagi diri menjadi 2 sel,
kemudian menjadi 4, lalu 8, demikian seterusnya. Hal ini akan
berlangsung setiap beberapa jam. Akibatnya, ratusan bahkan
ribuan sel secara bertahap akan mengelompok dan berubah
menjadi tipe jaringan. Seperti otot, saraf, dan sel-sel darah.
minggu sesudah pembuahan, embrio ukurannya lebih kecil dari
sebutir kacang goreng, tetapi lengan dan tungkainya telah
berkembang.
3. Persalinan
Leher rahim ibu, yaitu serviks yang tertutup rapat selama
kehamilan mengalami relaksasi dan pelebaran. Otot-otot
dinding rahim mulai menegang dan memendek secara
bergelombang yang disebut kontraksi. Kontraksi ini menjadi
semakin sering dan semakin kuat. Tahap ini disebut kala I, dan
merupakan kerja berat, baik bagi ibu maupun bayi. Secara
berangsur-angsur, kontraksi mendorong bayi melalui serviks
yang telah membuka dan memasuki vagina menuju dunia luar.
Ini adalah kala II, yaitu kala persalinan. Kala II diikuti oleh kala
III, yaitu tahap pasca persalinan ketika uri/ ari-ari keluar.
Embrio diselaputi oleh tiga lapisan yaitu:

a. Amnion, berisi cairan yang berfungsi melindungi


embrio dari benturan.
b. Khorion, bagian dari plasenta yang merupakan
pertukaran zat-zat antara embrio dan ibu.
c. Alantois membran yang mengandung pembuluh
darah penghubung embrio dan ibu.
C. Pemberian Asi eksklusif dan program
keluarga berencana

1. ASI Ekslusif
Adapun yang dimaksud ASI eksklusif atau lebih tepat
pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi
ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih. Juga, tanpa
tambahan makanan padat, seperti pisang, pepaya,
bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim.
2. Keuntungan Pemberian ASI
a. Komponen sangat spesifik yang disiapkan untuk
memenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi.
b. ASI mengandung antibodi yang merupakan
perlindungan alami bagi bayi baru lahir.
c. ASI dapat meningkatkan IQ anak. Zat dalam ASI
yang penting untuk perkembangan otak adalah DHA
(Docosa Hexanoic Acid) dan AA (Arachidonic Acid).
d. Terbentuknya ikatan emosional ibu dengan anaknya. yang
kuat antara ibu dengan anaknya.
3. Program keluarga berencana
Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan
untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera
dengan membatasi kelahiran. Hal ini bermakna
perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan
yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat
kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran. Jumlah
anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal
adalah dua.
D. Kelainan pada sistem reproduksi dan
teknologi untuk membantunya

1. Kelainan penyakit pada sistem reproduksi


-. Miom
-. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
-. Kanker pada sistem reproduksi wanita
-.infeksi menular seksual (IMS/PM)
-. Radang panggul
-. Rahim turun
-.kanker prostat
2. Teknologi sistem reproduksi

a. Teknologi IVF (bayi tabung)


b pencitraan ultrasound.
c.Intra uterine insemination.
d.Kriopreservasi sperma

Anda mungkin juga menyukai