Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN

BAB : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

Tujuan manusia bereproduksi  adalah sebagai berikut :


1. Mempertahankan keturunannya agar tidak punah
2. Mewariskan sifat kedua orang tua kepada keturunannya

Reproduksi pada manusia termasuk reproduksi seksual karena terjadi pertemuan antara 2 sel
gamet yang berbeda, yaitu sel telur/ovum dan sel sperma.

Alat Reproduksi Laki-Laki :


Perhatikan gambar berikut!

Gambar Alat reproduksi laki-laki

Berdasarkan gambar,kamu dapat mengamati bahwa alat reproduksi laki-laki terdiri atas alat
kelamin luar dan alat kelamin dalam.

A. Alat kelamin dalam

1. Testis
2. Saluran Kelamin
3. Kelenjar kelamin
1. Testis

Testis atau buah zakar berjumlah sepasang, berada diluar rongga tubuh dilindungi oleh
skrotum( kantung zakar ). Fungsinya untuk menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Di
dalam testis terdapat pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus.

2. Saluran Kelamin

Sperma yang dihasilkan oleh testis akan keluar melalui saluran kelamin yang terdiri
atas:
a. Epididimis: setiap testis mempunyai satu epididimis, merupakan saluran yang keluar
dari testis dan tempat menyimpan sperma sementara (3 minggu).
b. Vas deferens: saluran lanjutan epididimis,merupakan saluran lurus yang ujungnya
berakhir di dalam kelenjar prostat. Fungsi vas deferens adalah untuk mengangkut
sperma dari epididimis menuju kantung sperma ( vesikula seminalis ).
c. Saluran Ejakulasi : saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan
uretra. Saluran ejakulasi mampu menyemprotkan sperma hingga masuk ke uretra dan
selanjutnya diejakulasikan keluar.
d. Uretra : merupakan saluran yang terdapat didalam penis dan berfungsi mengeluarkan
sperma dan urine.

3. Kelenjar Kelamin

Selain testis( gonad ) dan saluran kelamin, terdapat pula kelenjar kelamin yang terdiri
atas:
a. Vesikula seminalis: Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan
cairan lendir yang mengandung fruktosa, asam askorbat dan asam amino sebagai
makanan dan pelindung sperma sebelum membuahi ovum.
b. Kelenjar prostat: Menghasilkan cairan basa berwarna putih susu. Cairan ini berfungsi
untuk menetralkan sifat asam pada saluran vas deferens dan cairan pada vagina
sehingga sperma dapat bergerak dengan aktif
c. Kelenjar cowperi (bulbouretralis): Penghasil cairan pelicin

B. Alat Kelamin Luar


Alat kelamin luar pada laki-laki terdiri atas penis dan skrotum. 

1.Penis
Merupakan organ kopulasi, berada di luar rongga tubuh. Fungsinya untuk   menyalurkan
sperma ke dalam alat reproduksi perempuan. Didalam penis terdapat uretra yang dikelilingi
oleh jaringan erektil dengan banyak rongga dan banyak mengandung pembuluh darah. Bila
rongga ini penuh terisi oleh darah maka penis akan tegang dan mengembang, disebut ereksi.

2.Skrortum
Merupakan kantung yang didalamnya terdapat testis. Saat masa pubertas, testis mulai
menghasilkan sperma. Kemudian sperma akan ditampung dalam epididimis dan selanjutnya
diangkut melalui vas deferens menuju vesikula seminalis. Vesikula seminalis menghasilkan
cairan yang penting untuk makanan dan pergerakan sperma. Campuran sperma dengan cairan
ini disebut semen. Kantung semen dihubungkan oleh saluran ejakulasi dengan uretra. Semen
meninggalkan tubuh melalui uretra. Namun demikian antara semen dengan urin tidak akan
bercampur, karena otot yang berada di belakang kandung kemih berkontraksi untuk mencegah
urin keluar saat sperma dikeluarkan dari tubuh.

Alat Reproduksi Perempuan :

Perhatikan gambar berikut!

Gambar Alat Reproduksi Perempuan


 
Alat reproduksi perempuan terdiri dari :

1. Ovarium/ Indung Telur


2. Saluran Kelamin
a. Saluran telur/ Tuba Falopi/ Oviduk
b. Rahim/ Uterus
c. Vagina

Ovarium
Merupakan alat kelamin yang memhasilkan ovum (sel telur) dan mensekresi hormon estrogen
dan progesteron. Ovarium berjumlah sepasang terletak di dalam rongga badan di daerah
pinggang sebelah kiri dan kanan. Mulai masa pubertas, setiap bulan ovarium akan melepaskan
satu sel telur secara bergantian antara ovarium kanan dan kiri. Peristiwa ini disebut ovulasi. Sel
tubuh penghasil sel telur disebut folikel.
 
 
Gambar Ovulasi
 
 
Saluran Kelamin 
a. Saluran Telur/ Tuba Falopi/ Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang, kanan dan kiri, merupakan saluran bagi ovum menuju
uterus, sekaligus tempat terjadinya fertilisasi. Bagian pangkal dari saluran telur
berbentuk corong, disebut Infundibulum tuba. Ovum yang telah dibuahi bergerak
menuju uterus(rahim).
b. Rahim/ Uterus
Rahim manusia berbentuk simplek,merupakan tempat pertumbuhan dan
perkembangan embrio hingga dilahirkan. Berukuran panjang kurang lebih 7 cm dan
lebar 4 cm. Dindingnya terdiri dari tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium dan
endometrium. Bila ovum tidak dibuahi, akan terjadi menstruasi,karena ovum yang telah
rusak akan meluruh bersama lapisan endometrium yang menebal dan banyak
mengandung pembuluh darah. Bagian bawah rahim mengecil, dinamakan cerviks (leher
rahim) dan berhubungan dengan bagian luar tubuh yang disebut vagina.
c. Vagina
Berfungsi sebagai saluran masuknya sperma dan tempat keluarnya bayi saat kelahiran.
Fertilisasi dan Perkembangan Janin

 GAMETOGENESIS

Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin, dapat dibedakan atas:


1. Spermatogenesis
2. Oogenesis

1. Spermatogenesis.

Gambar Spermatogenesis

Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma.

Spermatogenesis terjadi di dalam testis dan diawali dari sel spermatogonia ( tunggal=
spermatogonium ) atau sel induk sperma yang mengandung kromosom 23 pasang.
Spermatogonia berkembang menjadi spermatosid primer( 23 pasang kromosom ) yang akan
mengalami meiosis  ( pembelahan reduksi )menjadi spermatosid sekunder yang haploid ( 23
kromosom ) dan akhirnya menjadi spermatid. Spermatid mengalami pendewasaan menjadi
sperma. Jumlah sperma pada orang dewasa kurang lebih 20 juta per ml. Sperma memiliki
bagian kepala dan bagian ekor. Sperma dapat bergerak karena memiliki mikrotubule yang
membentuk bagian ekor. Pada bagian kepala terdapat akrosom yang mengandung enzim
hialuronidase dan proteinase yang berperan untuk menembus lapisan pelindung sel telur.
2. Oogenesis

Gambar Oogenesis

Oogenesis merupakan pembentukan sel telur.

Sel telur ( ovum ) berasal dari oogonia ( tunggal= oogonium )atau sel induk telur yang
mengandung 23 pasang kromosom ( diploid = 2n ). Oogonium akan tumbuh menjadi oosit
primer ( 2n ) yang kemudian mengalami pembelahan meiosis I menjadi dua sel yang tidak sama
ukurannya yaitu oosit sekunder yang bersifat haploid dan badan kutub primer( polosit primer ). 
Oosit sekunder berukuran normal sedangkan polosit primer lebih kecil. Selanjutnya oosit
sekunder dan polosit primer mengalami pembelahan meiosis II, hingga dihasilkan satu ootid
dan tiga polosit sekunder. Ootid akan tumbuh menjadi ovum.

FERTILISASI ATAU PEMBUAHAN

Setelah proses pembentukan gamet, bila sel telur yang dilepaskan oleh ovarium bertemu
dengan sperma, maka terjadi proses pembuahan atau fertilisasi pada sepertiga bagian tuba
falopi. Hasil peleburan membentuk zygot. Zygot tumbuh dan berkembang menjadi embrio
kemudian tertanam di dinding uterus lalu menjadi janin. Proses tertanamnya embrio di dinding
uterus disebut implantasi.
 

Gambar Fertilisasi

PERKEMBANGAN JANIN

Selanjutnya janin tumbuh dan berkembang di dalam uterus (rahim) serta memperoleh
kebutuhan hidup dari ibunya melalui tali pusat dan plasenta selama kurang lebih 9 bulan 10
hari, yang dikenal sebagai masa kehamilan. Janin didalam rahim dilindungi selaput:  

a. Amnion, dindingnya mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna menahan
goncangan dan menjaga embrio tetap  basah.
b. Korion, selaput di sebelah luar amnion.
c. Saccus vitelinus (kantung kuning telur), terletak antara amnion dan plasenta dan
merupakan tempat pemunculan sel-sel darah dan pembuluh darah yang pertama.
d. Alantois, di dalam tali pusat. Berfungsi untuk respirasi, saluran makanan dan ekskresi,
merupakan penghubung embrio dan plasenta. Alantois dan korion akan tumbuh keluar
membentuk jonjot dan berhubungan dengan dinding rahim
 

Gambar Janin dalam rahim

Pola perkembangan janin berdasarkan usia.


Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

Seperti semua organ kompleks sistem, sistem reproduksi manusia dipengaruhi oleh banyak
penyakit. Ada empat kategori utama dari penyakit reproduksi pada manusia, di antaranya:

 genetik atau kelainan bawaan,


 kanker,
 infeksi, yang sering menjadi penyakit menular seksual,
 masalah fungsional yang disebabkan oleh faktor lingkungan, kerusakan fisik, masalah
psikologis, gangguan autoimun, atau penyebab lainnya. Yang paling terkenal fungsional
mencakup masalah disfungsi seksual dan infertilitas, yang berkaitan dengan berbagai
gangguan dengan banyak penyebab.

Penyakit reproduksi khusus merupakan gejala penyakit dan penyakit gangguan lainnya, atau
memiliki beberapa penyebab yang tidak diketahui sehingga membuat mereka sulit untuk
mengklasifikasikan penyakit-penyakit tersebut. Contoh gangguan yang tidak terklasifikasi
adalah penyakit Peyronie pada laki-laki dan endometriosis pada wanita. Banyak kondisi bawaan
yang menyebabkan kelainan reproduksi, tetapi lebih dikenal dengan gejala lainnya. Termasuk di
antaranya sindrom Turner, sindrom Klinefelter, Cystic fibrosis, dan sindrom Bloom.

Anda mungkin juga menyukai