Anda di halaman 1dari 12

Nama Anggota Kelompok

1. Ryan
2. Sulthan
3. Harif
4. Hazhiyah
5. Saskia
6. Sazkia

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

A. Organ Reproduksi Manusia

1. Organ-organ reproduksi laki-laki

a. Alat kelamin luar

Alat kelamin luar berupa penis yang memiliki fungsi untuk kopulasi
(persetubuhan).

b. Alat kelamin dalam

1) Testis

Testis merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan (sperma)


dan hormon testosteron.

2) Saluran reroduksi

Saluran reproduksi terdiri atas duktus epidimis sebagai tempat


pematangan sel sperma dan disimpan sementara. Ada juga vena deferensia
yang merupakan saluran untuk membawa sperma ke vesika seminalis
(kantong sperma).

3) Kelenjar kelamin

Kelenjar kelamin terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan


bolbouretra.
4) Vesikula seminalis

Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. Cairan


dari vesikula seminalis berwarna jernih, kental, berlendir mengandung
asam amino dan fruktosa. Cairan ini berfungsi untuk memberi makan sel
sperma.

5) Kelenjar prostat

Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar prostat bentuknya encer seperti


susu dan memiliki sifat alkali (basa) sehingga dapat menyeimbangkan
keasaman residu urine di uretra dan keasaman vagina.

6) Kelenjar bolbouretra (Cowper)

Cairan kelenjar ini teksturnya kental dan disekresikan sebelum penis


mengelurkan sperma dan semen.

2. Organ-organ reproduksi perempuan

a. Alat kelamin luar

1) Labia mayor (bibir luar vagina yang tebal), berlapiskan lemak.


2) Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina bagian atas yang tampak
membukit.
3) Labia minor (bibir kecil), yaitu sepasang lipatan kulit yang halus dan tipis,
tidak berlapiskan lemak.
4) Klitoris, tonjolan kecil yang disebut juga kelentit.
5) Orificium urethrae (muara saluran kencing) yang berada di bawah klitoris.
6) Himen (selaput dara), lokasinya berada di bawah saluran kencing yang
mengelilingi lubang vagina.
b. Alat kelamin dalam

1) Ovarium (indung telur)

Ovarium diselubungioleh kapsul pelindung dan mengandung folikel.


Tiap folikel mengandung satu sel telur yang diselubungi oleh 1 sel telur yang
diselubungi oleh 1 atau lebih lapisan sel-sel folikel.

2) Oviduk (tuba Fallopi)

Saluran oviduk menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus).

3) Uterus (rahim)

Uterus atau rahim merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan


perkembangan janin. Rahim bagian bawah disebut leher rahim (serviks uteri)
sedangkan bagian atas disebut badan rahim (korpus arteri). Rahim tersusun
atas 3 lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.

4) Vagina

Vagina merupakan sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke


arah belakang dan atas dimana vagina ini adalah jalan kelahiran bayi.
B. Mekanisme Pembentukan Gamet

1. Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi setelah seorang laki-laki mengalami masa puber
(dewasa secara biologis). Spermatogenesis kemudian akan terjadi secara teratur
dan terus menerus seumur hidup laki-laki.
Didalam testis, spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Pada diniding
tubulus seminiferus , telah tesedia calon calon sperma (spermatogonia) yang
berjumlah ribuan.

2. Oogenesis
Oogenesis terjadi di ovarium. Di ovarium ini telah tersedia calon calon sel telur
(oosit primer) yang terbentuk sejak bayi lahir. Saat pubertas, oosit primer melakukan
pembelahan meiosis menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama
(polosit primer).

C. Siklus Menstruasi

1. Fase Proliferasi

Fase ini dikendalikan oleh hormon estrogen sehingga fase ini juga bisa disebut
“fase estrogeni”. Fase ini dimulai pada hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus.
Setiap bulan setelah haid, hipofisis anterior menyekresikan FSH (follicle
stimulating hormone).

2. Fase sekresi (fase progesteron)

Fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai pada hari ke-28 dari siklus. Folikel
Graaf yang pecah pada ovulasi berubah menjadi korprus rubrum yang
mengandung banyak darah. Adanya LH menyebabkan korpus ruburm berubah
menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus luteum menyekresikan hormon
progesteron.

3. Fase menstruasi

Tahapan ini terjadi selama 4-6 hari dalam satu siklus. Pada saat ini hormon
estrogen dan progesteron berhenti dikeluarkan sehingga endometrium mengalami
degenerasi. Darah, mukus, dan sel-sel epitel dikeluarkan sebagai darah haid dari
rongga uterus ke vagina. Dengan menurun dan hilangnya progesteron dan
estrogen, FSH aktif diproduksi lagi dan siklus dimulai kembali.
D. Fertilisasi, Kehamilan, dan Persalinan

Fertilisasi adalah proses penggabungan sperma dan ovum. Setelah ejakulasi ke


dalam saluran reproduksi perempuan, sperma akan tetap hidup selama beberapa hari.
Sementara itu, ovum akan tetap fertil selama 24 jam setelah ovulasi.

1. Perkembangan embrio di rahim

Sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami pembelahan secara terus-
menerus hingga menjadi satu kelompok sel baru yang berbentuk benda bulat seperti
buah murbei yang disebut stadium atau fase morla. Morula kemudian membentuk
bola berongga;bentuk ini disebut blatosit. Proses ini disebut blastulasi.

Blastosit akan turun dari ovarium ke uterus dan menanamkan diri di


endometrium atau melakukan implantasi. Selanjutnya embrioblas membelah diri
hingga menjadi satu kelompok sel yang sedikit menonjol dan diberi nama bintik
benih.

Kemudian terbentuklah ruangan yang berisi cairan yang makin lama makin
luas antara bintik benih dengan tropoblas. Tempat terhubungnya bintik benih dan
tropoblas ini disebut selom (coelom). Stadium ini dinamakan stadium blastula.

Selanjutnya ada tahap stadium gartrula. Pada stadium ini bintik benih
membagi diri menjadi 3 bagian, yaitu ektoderma, endoderma, dan mesoderma. Saat
embrio tumbuh, endoderma akan menjadi bagian atas epitelium gastrointestium, alat
pernapasan, dan sejumlah organ. Mesoderma membentuk peritonium, otot, tulang,
dan jaringan ikat lain. Adapun ektoderma membentuk kulit dan sistem saraf.
2. Pembentukan membran embrio

Membran embrio terbentuk pada periode embrionik. Membran embrio


memiliki fungsi untuk meelindungi dan memberi makan embrio.

a. Kantong kuning telur

Kantong kuning telur adalah membran yang dibatasi endoderma. Kantong


kuning telur berfungsi menyediakan nutrisi utama bagi embrio.

b. Amnion

Amnion merupakan membran pelindung yang tebal. Saat embrio tumbuh,


amnion menyelubungi embrio dan membentuk ruang yang berisi cairan amnion
untuk melindungi embrio dari gesekan dan mengatur suhu tubuh embrio.

c. Korion

Korion merupakan derivat dari ektoderma dan mesoderma tropoblas. Korion


menjadi bagian utama dari plasenta.

d. Alantois
Alantois berupa membran vaskular kecil yang meupakan tempat awal
pembentukan darah.

3. Pembentukan plasenta

Pada bulan ke-3 kehamilan, terjadi pembentukan plasenta (ari-ari atau


tembuni). Plasenta berbentuk pipih dan berkembang dari korion dan sebgian
endometrium. Tali pusar tersusun dari lappisan terluar amnion yang mengandung
arteri umbilikusn dan vena umbilikus serta diperkuat oleh jaringan ikat pipih dan
alantois.

4. Persalinan

Persalinan adalah proses melahirkan atau (partus) yang terdiri atas 3 tahap
yaitu sebagai berikut:

a. Dilatasi serviks (pembukaan). Pada tahap ini serviks akan melebar hingga 10 cm dan
tahap ini berlangsung selama6-24 jam.
b. Pengeluaran bayi. Pada tahap ini bayi mulai bergerak melewati serviks dan vagina.
Tahap ini berlangsung selama 30-90 menit
c. Pengeluaran plasenta. Pengeluaran plasenta terjadi beberapa menit setelah bayi lahir.
Proses ini berlangsung selama 5-30 menit.

E. ASI (Air Susu Ibu)

Program ASI eksklusif memberikan ASI kepada bayi hanya sampai berumur 6
bulan. Setelah 6 bulan jumlah ASI yang dihasilkan ibu akan berkurang. Keunggulan
yang dimiliki ASI adalah sebagai berikut.

1. ASI mengandung hampir semua zat yang dibutuhkan oleh bayi dengan komposis
yang sesuai dengan yang dibutuhkan bayi.
2. Asi mengandung zat imun yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi.
3. ASI aman dari kontaminasi
4. Resiko alergi sangat kecil.
5. Suhu ASI sesuai dengan yang dibutuhkan olehn bayi.
6. Pemberian Asi dapat mempererat hubungan ibu dengan bayi.
7. Bayi yang menyusu dengan ibunya memiliki pertumbuhan geraham yang baik.
8. Bentuk payudara ibu memungkinkan bayi tidak tersedak saat menyusu.

F. Pengaturan kelahiran

Pada zaman sekarang ini dibutuhkan yang namanya pengaturan kelahiran untuk
mengatur laju pertumbuhan penduduk. Unntuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan
upaya pengaturan kelahiran yang di indonesia disebut program keluarga berencana
(KB). Berikut adalah tabel alat KB dan mekanisme kerjanya.

Alat KB Mekanisme Akibat


Pil Pil yang mengandung hormon ini Hipofisis anterior tidak
diminum setiap hari mengeluarkan FSH dan
LH
Suntikan Suntikan progesteron seperti steroid Hipofisis anterior tidak
depropovera dilakukan 4 kali setahun mengeluarkan LH dan
FSH
Susuk KB Tabung progestin (dibuat dari Hipofisis anterior tidak
progesteron) di tanam di bawah kulit mengeluarkan LH dan
FSH
IUD (spiral) Gulungan plastik yang dimasukkan ke Mencegah implantasi
dalam uterus
Spons vagina Spons yang diberi spermisida Mematikan sperma yang
(pembunuh sperma) dimasukkan ke masuk
vagina
Diafragma Cawan plastik dimasukkan ke vagina Menghalangi sperma
untuk menutup serviks masuk vagina
Karet KB Dipakai untuk menyelubungi penis Mencegah sperma masuk
(kondom) ke vagina

G. Kelainan sistem reproduksi

a. Vulvovaginitis
Vulvoginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina yang sering
menimbulkan gejala keputihan (flour albus), yaitu keluarnya cairan putih
kehijauan dari vagina.

b. Impotensi

Impotensi adalah ketidakmampuan dalam mempertahankan ereksi penis.

c. Gonorea

Gonorea merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada
uretra, serviks, rektum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini disebabkan
oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

d. Hipertropik prostat

Hipertropik prostat adalah pembesaran kelenjar prostat yang terjadi pada laki-
laki usia di atas 50 tahun. Penyakit ini di duga karena penuaan dan proses
perubahan hormon.

e. Prostatitis

Prostatitis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan


peradangan pada uretra.

f. Infertilitas

Infertilitas adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan.

g. Kanker serviks

Kanker serviks (kanker leher rahim) disebabkan oleh infeksi virus Herpes
simplex tipe 2 dan human papilloma virus.

h. Sifilis

Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema


pallidum.
i. NGU (non-gonococcal urethritis)

NGU merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh
bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealytium.

j. Herpes genitalis

Herpes genitalis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex
tipe 2 yang menyerang kulit di daerah luar, anus, dan vagina.

k. Endometriosis

Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim.

l. Sindrom pramenstruasi

Sindrom pramenstruasi adalah keadaan terjadinya gangguan emosi, lesu, sakit


kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri pada payudara yang tejadi
beberapa hari sebelum menstruasi.

m. AIDS (acquired immunodeficiency syndrome)

AIDS disebabkan oleh virus HIV (human immunoficiency virus) yang


menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga penderita AIDS menjadi
rentan terhadap penyakit infeksi.

H. Teknologi sistem reproduksi

Teknologi sistem reproduksi adalah sistem rekayasa reproduksi hewan yang


sudah dikembangkan dalam suatu proses penelitian yang dilakukan oleh para ahli
ilmuwan. Teknologi ini juga diterapkan pada manusia agar sistem reproduksi semakin
baik dan berkembang lagi. Berikut ini berbagai teknologi sistem reproduksi yang
dilakukan pada manusia.

1. Teknologi Sistem Reproduksi Pencitraan Ultrasound

Pencitraan Ultrasound yang selama ini kita kenal dan sering dilakukan oleh
orang-orang yang bermasalah di bagian perutnya atau juga ibu-ibu hamil. Teknik
ini akan menunjukkan sebuah gambar yang ada pada tubuh manusia terutama di
bagian sekitar perut dengan memanfaatkan gelombang suara yang memiliki
frekuensi tinggi.

Teknik ini tidak melibatkan rontgen hanya dengan memanfaatkan gelombang


suara dari perangkat genggam dan memukul tubuh kita. Suara tersebut
dipantulkan dan ditangkap lalu diproses dengan komputer dan menjadilah sebuah
gambar visual yang terlihat nyata.

Teknik Ultrasound berguna untuk mengamati dan memeriksa gerakan organ


tubuh manusia yang vital seperti hati, jantung, limpa, pankreas dan lain
sebagainya. Terlebih lagi, USG sering dimanfaatkan untuk melihat keadaan janin
pada tubuh seorang wanita yang sedang hamil. Bahkan sebelum janin itu lahir,
manusia bisa melihat apakah jenis kelaminnya wanita atau pun pria. Semua itu
bisa dilakukan dengan memanfaatkan USG.

2. Fertilisasi In Vitro

Teknologi Sistem Reproduksi selanjutnya adalah Fertilisasi In Vitro. Kalau


anda pernah mendengar Bayi Tabung, maka itulah yang disebut Fertilisasi In
Vitro. Tindakan ini adalah teknologi kedokteran yang sering digunakan pasangan
yang sulit mendapatkan seorang anak. Caranya adalah dengan membuahi sel telur
dan prosesnya terjadi di luar rahim.

Teknologi ini dilakukan untuk mengatasi masalah mengenai kesuburan untuk


mendapatkan keturunan, tetapi bukan berarti wanita atau si prianya mandul atau
tidak bisa memiliki anak tetapi prosesnya saja yang tidak bisa bertemu antara
keduanya.

Fertilisasi In Vitro dirintis oleh P.C Steptoe dan R.G Edwards di tahun 1977.
Saat ini, Bayi Tabung sering dijadikan solusi untuk memiliki keturunan.
Walaupun biayanya yang tidak murah, tetapi para pasangan rela mengeluarkan
uang sebanyak apapun itu asalkan mereka mendapat keturunan.
3. Teknologi Sistem Reproduksi – Amniosentesis

Amniosentesis merupakan Teknologi Sistem Reproduksi di mana sebuah


prosedur yang dianjurkan dokter pada saat masa kehamilan. Prosedur ini
dilakukan untuk memeriksa adanya kelainan janin seperti misalnya sindrom Don,
Spina Bifida dan kelainan lainnya.

Prosedur ini hanya dikhususkan untuk para wanita yang sedang hamil dan
berisiko anak yang dilahirkan berpotensi cacat lahir. Tes ini biasanya dilakukan
antara minggu ke 16 atau pun 20.

Seseorang wanita yang berisiko melahirkan bayi cacat akan menjalani


Amniosentesis biasanya hamil dalam usia 40 tahun atau pun 37 tahun ke atas.
Karena umur wanita yang mencapai itu lebih rentan akan melahirkan bayi yang
cacat. Karena itulah diperlukan untuk menjalani prosedur ini.

Anda mungkin juga menyukai