Anda di halaman 1dari 3

MODUL PEMBELAJARAN IPA

KELAS 9
Sistem Reproduksi Manusia

Sistem reproduksi pada manusia merupakan proses berkembangbiak yang bertujuan untuk melestarikan
keberlangsungan mahluk hidup di dunia.

Alat Reproduksi Wanita


Ada dua bagian penting pada alat reproduksi wanita, yaitu organ bagian dalam dan organ bagian luar.

Organ bagian dalam alat reproduksi wanita sebagai berikut:


1. Mons pubis: bagian menonjol yang berisi jaringan lemak dan jaringan ikat
2. Labia mayora: berbentuk lonjong dan menonjol yang merupakan perpanjangan dari mon pubis
3. Labia minora: bagian dalam dari labia mayora yang berbentuk lipatan
4. Klitoris: serupa dengan penis laki-laki berbentuk erektil kecil
5. Hymen/ selaput dara: jaringan yang berfungsi untuk menutupi lubang vagina
6. Urethra/ saluran kemih: terletak di bawah klitoris yang berfungsi sebagai saluran kencing
7. Vestibular bulbs: jaringan erektil pada pembukaan vagina
8. Kelenjar bartolini: kelenjar lendir pada pembukaan vagina

Organ bagian luar alat reproduksi wanita sebagai berikut:


1. Vagina: saluran elastis dan berotot panjangnya antara 8-10 cm, terletak diantara lubang uretra dan rektum
2. Serviks: penghubung antara rahim dan vagina atau disebut juga dengan mulut rahim
3. Uterus/ rahim: tempat untuk perkembangan embrio sampai menjadi janin. Bagian-bagiannya yaitu
parametrium, miometrium, dan endometrium
4. Tuba falopi/ saluran telur: tempat terjadinya pembuahan, penghubung antara rahim dan ovarium
5. Ovarium/ Indung telur: penghasil sel telur dan hormone

Fertilisasi dan perkembangan embrio


Fertilisasi merupakan pertemuan sperma dengan ovum di saluran tuba falopi. Tahapan tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Ovum yang dibuahi membentuk zigot
2. Zigot bergerak menuju dinding rahim (endometrium)
3. Zigot berkembang menjadi embrio

Perkembangan embrio
Embrio dalam rahim dapat berkembang dengan mendapat nutrisi melalui plasenta.
Plasenta berfungsi untuk menyalurkan nutrisi dan zat-zat makanan dari induknya, melindungi janin dari
berbagai kuman penyakit dan zat-zat berbahaya, dan menyalurkan zat sampah ke dalam darah induknya.
Embrio dalam rahim memiliki selaput pelindung, yaitu amnion, karion, sakus vitelinus (kantung kuning
telur), dan alantois.
Embrio mengalami pertumbuhan di dalam rahim sekitar 40 minggu dan kemudian siap untuk dilahirkan.
Siklus menstrusi
Sel telur dalam tuba falopi hanya bertahan selama 24 jam. Apabila tidak ada sperma yang membuahi sel
telur, sel telur akan bergerak ke rahim dan lapisan dinding rahim akan mengalami penebalan. Dinding
rahim/ endometrium mengalami penebalan karena mengandung banyak pembuluh darah, lama kelamaan
pembuluh darah ini akan rusak dan luruh sehinggan terjadilah proses menstruasi/ haid. Menstruasi memiliki
siklus, siklus menstruasi tiap wanita berbeda-beda. Siklus menstruasi wanita pada umunya terjadi selama 28 hari.

Alat Reproduksi Pria

Organ bagian dalam alat reproduksi pria sebagai berikut:


1. Vas deferens: saluran untuk membawa sperma matang ke uretra
2. Vesikula seminalis: memproduksi cairan sebagai sumber energi bagi sperma
3. Saluran ejakulasi: saluran gabungan dari vas deferens dan vesikula seminalis
4. Saluran kemih/ urethra: berfungsi sebagai saluran pengeluaran urine dan sperma
5. Kelenjar prostat: penghasil cairan yang bersifat basa untuk melindungi sperma
6. Kelenjar bulbourethral/ cowpery: memproduksi cairan pelumas saluran kemih dan menetralisir keasaman sisa urine

Organ bagian luar alat reproduksi pria sebagai berikut:


1. Penis: tempat keluarnya semen dan urine. Penis memiliki 3 bagian, yaitu: akar/basis, batang penis, dan kepala penis
2. Skrotum: kantong kulit yang melindungi testis dengan cara mengatur suhu testis
3. Testis/ buah zakar: penghasil sperma dan hormon testosteron
4. Epididimis: berfungsi membawa, menyimpan, dan mematangkan sperma. Proses pembentukkan dan pematangan sperma
disebut spermatogenesis

Gangguan Pada Sistem Reproduksi

 Endometriosis (nyeri pada saat haid dan berpengaruh pada kesuburan wanita)
 HIV/AIDS (virus HIV menyerang sel darah putih)
 Kanker serviks ( virus HPV mengganggu kesuburan wanita)
 Gonorrhea dan Chlamydia (penyebab radang panggul dan mengganggu kesehatan organ reproduksi)
 PCOS (timbulnya cairan pada salah satu atau kedua bagian ovarium)
 Sifillis (luka pada alat kelamin sehingga menyebabkan munculnya bakteri yang dapat merusak sel otak, merusak
jantung serta pembuluh darah, dan melumpuhkan tulang
 Fibroid rahim: penyakit pada sistem reproduksi
 Disfungsi seksual: terjadi pada pria maupun wanita dengan gejala seks terasa nyeri, seks tidak menarik, dan
berpengaruh pada kesuburan

Lengkapilah tabel di bawah ini!

Anda mungkin juga menyukai