Anda di halaman 1dari 13

KERAJAAN KERAJAAN YANG PERNAH ADA DI PROVINSI RIAU

GURU PEMBIMBING : ANNISA RAHMADANI

Oleh :

KELAS VIII-D
SMP NEGERI 23 PEKANBARU
PROVINSI RIAU
T.P 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan tugas ini dengan judul “KERAJAAN
KERAJAAN YANG PERNAH ADA DI PROVINSI RIAU”
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Annisa Rahmadani selaku
guru mata pelajaran yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 07 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
2.1 Pengertian Kerajaan........................................................................................................5
2.2 Kerajaan Yang Pernah Ada di Riau................................................................................5
2.3 Raja-Raja Yang Pernah Berkuasa...................................................................................7
2.4 Peninggalan-Peninggalan dari Kerajaan di Riau............................................................9
2.5 Penyebab Runtuhnya Kerajaan di Riau........................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................................12
a. Kesimpulan..................................................................................................................12
b. Saran............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerajaan adalah sebuah pemerintahan yang dipimpin oleh raja atau ratu, yang
mewarisi posisinya melalui kelahiran atau pernikahan. Meski tidak sebesar
kekaisaran, kerajaan biasanya membawahi wilayah yang lebih kecil, seperti negara-
kota atau provinsi. Negara-kota atau provinsi tersebut diperintah oleh seorang pejabat
bergelar adipati, yang harus melapor kepada raja. Penguasa kerajaan akan
memberikan perlindungan kepada rakyatnya, dan sebagai imbalannya mereka harus
membayar pajak kepada raja. Selain itu, rakyat juga wajib mematuhi hukum yang
dibuat oleh kerajaan.
Provinsi Riau merupakan salah satu Provinsi Indonesia yang berada di bagian
tengah pantai timur pulau Sumatra. Wilayah pesisirnya berbatasan dengan Selat
Malaka. Adapun kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Provinsi Riau yaitu
Kerajaan Siak, Kerajaan Rantau Kampar Kiri, Kerajaan Rokan, Kerajaan Kesultanan
Kuntu Darussalam.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Saja Kerajaan Yang Ada Di Riau?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Kerajaan-kerajaan Yang Pernah Berdiri di Provinsi Riau
2. Untuk Mengetahui Sejarah Awal Terbentuknya Kerajaan di Provinsi Riau
3. Untuk Mengetahui Nama Raja-raja Yang Pernah Memegang Kekuasaan Di Riau
4. Untuk Mengetahui Sisa-sisa Peninggalan Kerajaan
5. Untuk Mengetahui Penyebab Runtuhnya Kerajaan Di Riau
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kerajaan


Kerajaan merupakan kekuasaan tertinggi berada dibawah pimpinan seorang Sultan
atau Raja pada suatu wilayah. Dalam menjalankan pemerintahannya, sultan dibantu
oleh seperangkat pejabat pemerintahan yang tersusun secara hirarkis dan menduduki
bagian birokrasi tertentu pada pemerintahan kesultanan.
.

2.2 Kerajaan Yang Pernah Ada di Riau


1. Kerajaan Siak
Kerajaan Siak terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Pusat
pemerintahan berada di Buantan. Kerajaan Siak atau Kesultanan Siak Sri
Indrapura merupakan kerajaan Islam yang berdiri antara tahun 1723-1945.
Pendiri Kerajaan Siak adalah Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul
Rahmat putra Raja Johor (Sultan Mahmud Syah). Sebelum Kerjaan Siak
berdiri, wilayah Siak berada di bawah kekuasaan Johor.
Kerajaan Siak mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan
Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada abad ke-19 (1889-
1908).
Pada masa kejayaannya, Sultan Syarief membangun Istana Asserayah
Hasyimiah atau Istana Siak dan dengan kemajuan yang dapat dilihat dalam
bidang ekonomi.

2. Kerajaan kandis
Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa pendiri kerajaan Kendis adalah
keturunan Alexander Agung dari Makedonia. Konon, salah satu keturunan
Alexander Agung yang bernama Maharaja Diraja pergi mengembara hingga
sampai ke Pulau Emas atau Pulau Sumatera. Begitu sampai di Sumatera,
Maharaja Diraja membangun istana di Bukit Bakau, yang kemudian dinamain
Istan Dhamna.
Keberadaan istana ini juga menandai bahwa Maharaja Diraja mendirikan
sebuah kekuatan politik berbentuk kerajaan. Maharaja Diraja memiliki putra
bernama Darmaswara, dengan gelar Mangkuto Maharaja Diraja dan gelar
lainnya adalah Datuk Rajo Tunggal. Datuk Rajo Tunggal kemudian menikah
dengan wanita yang bernama Bunda Pertiwi dan meneruskan kepemimpinan
kerajaan Kandis setelah ayahnya meninggal.

3. Kerajaan Rantau kampar kiri


Kerajaan Rantau Kampar Kiri atau yang diikenal dengan sebutan
Kerajaan Gunung Sahilan terletak di Koto Dalam, Gunung Sahilan, Kampar,
Riau.
Kerajaan berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama bernama Bujang
Sati yang merupakan anak Raja Kerajaan Pagaruyung.
Hingga saat ini, Kerajaan Rantau Kampar Kiri masih berkuasa dengan raja
yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan H
Tengku Muhammad Nizar.

4. Kerajaan Koto Alang


Kerajaan Koto Alang disebut salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang
pernah berdiri di Provinsi Riau.
Kerajaan Koto Alang diperintahkan oleh raja yang bergelar Aur Kuning,
yang selama berkuasa didampingi oleh patih (wakil raja) dan tumenggung
(penasihat raja).

5. Kerajaan Rokan
Kerajaan Rokan merupakan kerajaan Islam yang pernah berkuasa di daerah
Rokan Hulu, salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Keberadaan Kerajaan ini
merupakan simbol kebangkitan masyarakat Melayu di Rokan Hulu. Kerajaan
Rokan diperkirakan berdiri pada tahun 1600-an.

6. Kerajaan kesultanan kuntu Darussalam


Kerajaan Kuntu Darussalam atau Kesultanan Kuntu Darussalam adalah
kerajaan Islam pertama di Riau.
Pada masa lalu Kerajaan Kuntu Darussalam merupakan daerah yang
strategis, baik perjalanan darat atau sungai. Kuntu juga dikenal sebagai daerah
penghasil lada yang diperebutkan dengan kerajaan lain.
Kuntu merupakan daerah pertama di Riau yang berhubungan dengan
pedagang asing, seperti India, Cina, dan negeri Arab Persia.
Letak Kerajaan Kuntu Darussalam di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri,
Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

2.3 Raja-Raja Yang Pernah Berkuasa Di Riau


a. Kerajaan Siak
1. Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723-1746)
2. Sultan Muhammad Abdul Jalil Jalaluddin Syah (1746-1760)
3. Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah (1760-1761)
4. Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (1761-1766)
5. Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (1765-1779)
6. Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah (1779-1781)
7. Sultan Yahya Abdul Jalil Muzaffar Syah (1781-1791)
8. Sultan As-Sayyid Al-Sharif Ali Abdul Jalil Syaifuddin (1791-1811)
9. Sultan As-Sayyid Al-Sharif Ibrahim Abdul Jalil Khalliludin (1811-1827)
10. Sultan As-Sayyid Al-Sharif Ismail Abdul Jalil Syaifuddin (1827-1865)
11. Sultan As-Sayyid Al-Sharif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin (1864-1889)
12. Sultan As-Sayyid Al-Sharif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin (1889-1908)
13. Sultan As-Sayyid Al-Sharif Kassim Abdul Jalil Syaifuddin II (1915-1945)

b. Kerajaan Kandis
1. Maharaja Diraja
2. Datuk Rajo Tunggal

c. Kerajaan Rantau Kampar Kiri


1. Tengku yang Dipertuan Bujang Sati bergelar Sutan Pangubayang diperkirakan
tahun 1700-1730. Mangkat di Pagaruyung merupakan anak raja yang dijemput ke
Pagaruyung.
2. Tengku Yang dipertuan Nan Elok, 1730-1760, mangkat di Mekah.
3. Tengku yang Dipertuan Muda I, 1760-1800, Mangkat di Pulau Gameran Laut
Merah.
4. Tengku yang Dipertuan Hitam 1800-1840, mangkat di Gunung Sahilan.
5. Tengku yang Dipertuan Abdul Jalil Khalifatullah, 1840-1870, mangkat di Jeddah.
6. Tengku yang Dipertuan Besar Tengku Daulat, 1870-1905.
7. Tengku Abdurrahman yang Dipertuan Muda.
8. Tengku Sulung yang Dipertuan Besar, 1930-1945 (Raja Adat)
9. Tengku Haji Abdullah Yang Dipertuan Sati 1930-1945 (Raja Ibadat).
10. Tengku Ghazali (putra Mahkota) dilantik pada tahun 1939, akan tetapi belum
dinobatkan sebagai Sultan/Raja.

d. Kerajaan Koto Alang


1. Raja Aur Kuning

e. Kerajaan Rokan
1. Sultan Seri Alam 1340-1381
2. Tengku. Raja Rokan 1381-1454
3. Tengku Sutan Panglima Dalam 1454-1519
4. Tengku Sutan Sepedas Padi 1519-1572
5. Tengku Sutan Gemetar Alam 1572-1603
6. Yang Dipertuan Sakti Mahyuddin (Raja Pertama dari Pagaruyung) 1603-1645
7. Yang Dipertuan Sakti Lahid 1645-1704
8. Tengku Sutan Rokan (Pemangku) 1704-1739
9. Yang Dipertuan Sakti Selo 1739-1805
10. Andiko Yang Berempat (Wakil) 1805-1817
11. Dayung Datuk Mahudun Sati (Pemangku) 1817-1837
12. Yang Dipertuan Sakti Ahmad 1837-1859
13. Yang Dipertuan SaktiHusin 1856-1880
14. Tengku Sutan Zainal (Pemangku) 1880-1903
15. Raja XV. Yang Dipertuan Sakti Ibrahim 1903-1942

f. Kerajaan Kesultanan Kuntu Darussalam


1. Tengku Palima Kahar yang di Pertuan besar
2. Tengku Syarif yang di Pertuan besar
3. Tengku Ali Kasim yang diPertuan besar
4. Tengku Ali tandun yang diPertuan besar
5. Tengku ischak yang dipertuan muda
6. Tengku Ali Momad Tengku panglima besar
7. T.kamaruddin Tengku sultan machmud
8. Tengku maali Tengku pangeran

2.4 Peninggalan-Peninggalan dari Kerajaan di Riau


a. Kerajaan Siak
1. Mesjid Raya Pekanbaru.
2. Makam Mahrum Bukit Dan Mahrum Pekan.
3. Tugu Pahlawan KerjaLokasi : Kecamatan Bukit Raya.
4. Balai Adat Riau.
5. Bukit Batu, Bekas Tapak Kaki Manusia. Lokasi : Sungai Pakning.
6. Komplek Istana Kerajaan SiakLokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura.

b. Kerajaan Kandis
1. Ditemukannya Tambang Emas dari Raja Darmaswara
2. Ditemukannya mantra berbahasa Sansekerta di Riau
3. Ditemukannya Padang Candi

c. Kerajaan Rantau Kampar Kiri


Ada meriam kecil atau lelo (sebutan masyarakat tempatan), kendi, gong hitam,
tombak, pedang, payung kerajaan, guci, tempat tidur beserta kasur dan beberapa
foto lama yang terpajang didalam istana.

d. Kerajaan Koto Alang


Mustika Gajah sebesar bola pingpong, yang ditemukan Raja Aur Kuning di dalam
kepala Gajah Tunggal sewaktu Raja Aur Kuning mengalahkan Gajah Tunggal—
karena mempunyai satu gading, dibunuh dengan menggunakan Lembing Sogar
Jantan.

e. Kerajaan Rokan
Berupa Istana Rokan
f. Kerajaan Kesultanan Kuntu Darussalam
Berupa replika dari Istana Kerajaan Kunto Darussalam

2.5 Penyebab Runtuhnya Kerajaan di Riau


a. Kerajaan Siak
Awal mula penyebab runtuhnya Kerajaan Siak yaitu saat kolonial Belanda
melakukan ekspansi ke wilayah Pulau Sumatera.
Kemudian pihak Belanda pernah memaksa salah satu Sultan Siak untuk
menandatangani perjanjian bahwa kawasan Siak menjadi bagian pemerintahan Hindia
Belanda.
Meski dalam situasi diambang kemunduran karena wilayah Siak semakin
dipersempit. Kesultanan Siak mampu bertahan sampai periode kemerdekaan Indonesia.
Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Sultan Syarif Kasim II
menemui Bung Karno untuk menyerahkan Kerajaan Siak dan menyatakan bergabung
dengan Republik Indonesia.

b. Kerajaan Kandis
Ketika kerajaan Kandis mencapai puncak kejayaan, bawahan raja saling menyebar
fitnah karena ingin berkuasa. Pada akhirnya terjadilah perebutan kekuasaan. Orang-
orang yang merasa mampu dan berpengaruh berangsur-angsur pindah dari Bukit Bakar
ke tempat lain. Kemudian berdirilah kerajaan-kerajaan baru, seperti Kancil Putih dan
Koto Alang. Dengan berdirinya kerajaan-kerajaan baru ini, mulailah terjadi perebutan
wilayah kekuasaan hingga berujung pada peperangan. Peristiwa itulah yang menandai
bahwa kerajaan Kandir telah terpecah dan akhirnya runtuh.

c. Kerajaan Rantau Kampar Kiri


Kerajaan Gunung Sahilan sudah berintegrasi/bergabung dengan Republik Indonesia
pada tahun 1946.

d. Kerajaan Koto Alang


Dengan berdirinya kerajaan-kerajaan baru, maka mulailah terjadi perebutan wilayah
kekuasaan yang akhirnya timbul peperangan antar kerajaan. Kerajaan Koto Alang
memerangi kerajaan Kancil Putih, setelah itu kerajaan Kandis memerangi kerajaan Koto
Alang dan dikalahkan oleh Kandis. Kerajaan Koto Alang tidak mau diperintah oleh
Kandis, sehingga Raja Aur Kuning pindah ke daerah Jambi, sedangkan Patih dan
Temenggung pindah ke Merapi.

e. Kerajaan Rokan
Sejak Malaka dikalahkan Portugis, Kerajaan Rokan mengalami kemunduran,
karena terus mendapatkan ancaman dari Aru dan Aceh bagian utara. Menurut sejarah,
kehancuran Rokan akibat dari serangan Aceh. Namun, ketika Rokan menghilang,
muncul kerajaan baru menggantikannya, yaitu Kerajaan Pekaitan dan Batu Hampar.

f. Kerajaan Kesultanan Kuntu Darussalam


Ketika masuknya penjajahan Jepang. Tahun 1942, Jepang memasuki kerajaan kunto
Darussalam dan menghilangkan kekuasaan Raja dengan menangkap raja terakhir yaitu
Tengku Ma’ali dan dijeblos ketahanan di Teluk Kuantan.
Pada masa pendudukan Jepang Kunto Darussalam dijadikan status sebagai daerah
‘Ku” yang dikepalai oleh “Kuco” yang wilayah kekuasaannya setara dengan onder district
pada zaman Belanda atau setingkat pada masa kemerdekaan.
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Riau merupakan provinsi yang berada di pulau Sumatera. Sebelum masuk ke zaman yang
serba modern ini, pernah ada beberapa kerajaan yang pernah berdiri di bumi Riau. Namun,
Kerajaan-Kerajaan tersebut sudah lama berakhir masa kedinastiannya. Dan yang tersisa
hanyalah peninggalam-peninggalan kerajaan berupa candi serta prasasti.

b. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan,
baik dalam penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga
masih perlu ditambahkan. Oleh, karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para
pembaca makalah ini agar dapat memberikan saran atau masukan yang bersifat
membangun.
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from https://www.riaumagz.com/2019/12/istana-gunung-sahilan-


peninggalan.html?m=1

(n.d.). Retrieved from wisata-sejarah-istana-rokan: https://rokanhulukab.go.id

(n.d.). Retrieved from https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/31/110000079/apa-


bedanya-kerajaan-kesultanan-dan-kekaisaran-?page=all

(2019, Desember 12). Retrieved November 8, 2006, from https://www.riaumagz.com

(2021, 10 18). Retrieved November 8, 2022, from sejarah-singkat-kerajaan-koto-alang:


https://www.kompas.com

(2021, 07 16). Retrieved from sejarah-kerajaan-siak-sri-indrapura-dan-peninggalannya:


https://www.cnnindonesia.com

(2022, 10 17). Retrieved from -kerajaan-di-riau-kerajaan-siak-salah-satunya:


https://amp.kompas.com/regional/read/2022/10/17/170758378/6

Anda mungkin juga menyukai