PENINGGALAN SEJARAH
KERAJAAN PAJAJARAN (SUNDA)
Disusun oleh:
AYU PUTRI RIZQIARTI
X MIPA 1
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul "Peninggalan Sejarah Kerajaan Pajajaran (Sunda)" dengan tepat
waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang Peninggalan Sejarah Kerajaan Pajajaran bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Miftahul Falah selaku guru Mata Pelajaran
Sejarah Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
4. Mendeskripsikan Kehancuran Kerajaan Pajajaran
5
BAB 2
PEMBAHASAN
Dewa Niskala dianggap melanggar aturan adat yang telah ditetapkan setelah Peristiwa
Bubat. Pertikaian kedua Raja pun berhasil diredam oleh Jayadewata, anak dari Raja Dewa
Niskala yang juga menantu dari Raja Susuktunggal.
Jayadewata mendamaikan dengan memberi syarat kedua Raja harus turun tahta dengan
menunjuk seseorang untuk meneruskan tahtanya. Raja Dewa Niskala dan Raja
Susuktunggal sepakat menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Jayadewata. Terpilihnya
Jayadewata sebagai Raja menandakan bersatunya kedua kerajaan tersebut. Jayadewata
kemudian diberi gelar Sri Baduga Maharaja atau lebih dikenal sebagai Prabu Siliwangi yang
memerintah Kerajaan Pajajaran pada 1482 hingga 1521 M.
6
arah ketegangan. Menurut sumber Portugis, Kerajaan Pajajaran diperkirakan memiliki 100.000
prajurit dan 40 ekor pasukan gajah. Prabu Siliwangi begitu mencurahkan perhatian pada
pembinaan agama, pembuatan parit pertahanan, memperkuat angkatan perang, membuat
jalan, dan menyusun formasi tempur di darat, tetapi angkatan lautnya terbilang lemah.
Awal mula kehancuran Kerajaan Pajajaran terjadi saat pengaruh ajaran Islam mulai menyebar
di bumi Pasundan dan membuat resah Prabu Siliwangi.
Upaya pembatasan pedagang muslim yang masuk dan singgah di Pelabuhan Kerajaan Sunda
pun dilakukan. Namun, upaya ini tak berhasil.
Tahun 1527, Kesultanan Banten dan Cirebon meningkatkan tekanan pada Kerajaan Pajajaran
dengan merebut Pelabuhan Sunda Kelapa yang melemahkan Pajajaran dan Portugis.
Lalu, pada tahun 1570 Raja Banten, Maulana Yusuf berhasil menaklukkan Kerajaan Pajajaran.
Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan bercorak Hindu terakhir yang eksis di Pulau Jawa.
7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Pakuan Pajajaran merupakan Kerajaan Hindu-Budha terbesar ke 2
dan merupakan tandingan dari Kerajaan Majapahit dan mempunyai dampak positif
yaitu membuka jalur perdagangan melalui Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta. Namun karena
minim-nya data mengenai Kerajaan Pakuan Pajajaran membuat Kerajaan ini terlupakan dan
kurang dikenal. Remaja sendiri pun lebih mengenal Kerajaan-kerajaan yang lebih terkenal
seperti Kerajaan Majapahit, Sriwijaya, Banten, dan Kerajaan lain yang sudah sangat dikenal
baik oleh masyarakat Indonesia. Kurang nya media yang mengenalkan tentang Kerajaan
Pakuan Pajajaran merupakan salah satu faktornya. Berdasarkan masalah ini penulis ingin
mengambil tema Kerajaan Pakuan Pajajaran pada saat Raja Sri Baduga Maharaja memerintah
yaitu pada saat masa kejayaan dan perkembangan Kerajaan Pakuan Pajajaran untuk
memperkenalkan kepada remaja bahwa Kerajaan yang hebat bukan hanya Kerajaan
Majapahit. Penulis ingin mengenalkan masa kejayaan Kerajaan Pakuan Pajajaran dengan
media board game yang mengilustrasikan masa-masa kejayaan Raja Sri Baduga
Maharaja sebagai tokoh yang membuat Kerajaan Pakuan Pajajaran berkembang sehingga
remaja tidak sulit untuk mencerna informasi mengenai sejarah Kerajaan ini. Salah satu
faktor didesain menjadi board game adalah agar dapat menjadi media alternatif
pembelajaran sejarah yang lebih menyenangkan dan menarik untuk dilihat. Penulis ingin
mengajak remaja-remaja Indonesia untuk lebih mengetahui dan mendalami Kerajaan
di Indonesia, karena Kerajaan di Indonesia tidak kalah hebat dengan Kerajaan-kerajaan diluar
sana serta ingin menunjukkan bahwa masih banyak Kerajaan yang belum dikenal baik oleh
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu penulis ingin mengajak para remaja untuk mengenali
Kerajaan yang lain sehingga Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha dapat dilestarikan, dikenal tidak
hanya oleh dalam negeri namun juga luar negeri sehingga dapat membawa nama baik untuk
Indonesia
Demikianlah makalah tentang peninggalan sejarah Kerajaan Pajajaran, mohon maaf jika
ada salah penulisan kata, sekian Wassalamualaikum wrwb.
8
DAFTAR PUSAKA
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210607163129-31-651351/kerajaan-pajajaran-masa-
kejayaan-dan-jejak-peninggalan
https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/20/110016179/kerajaan-pajajaran-berdirinya-raja-raja-
keruntuhan-dan-peninggalan?page=all
https://www.historyofcirebon.id/2017/12/kerajaan-pajajaran-masa-pendirian.html