Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATRIKULASI

KERAJAAN PADJAJARAN
DAN
PRABU SILIWANGI

Disusun Oleh :

Yayat Susanto
Sertu Nav Nrp 117192

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ANGKATAN LAUT


PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
HIDRO-OSEANOGRAFI
SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan


Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa
kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada rekan-rekan yang
telah berkontribusi dengan memberikan ide-ide serta dukungannya
sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan


para pembaca. Namun terlepas dari itu, meskipun kami berhasil
menyelesaikan makalah ini dengan baik, kami memahami bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi. Akhir kata, kami juga berharap agar
laporan makalah ini bisa bermanfaat sebagaimana mestinya.

Surabaya, Desember
2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A Latar Belakang......................................................................................................... 1
B Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1) Bagaimana proses terbentuknya kerajaan pajajaran?.......................................... 1
C Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3
A Memerintah Kerajaan Zaman Pasundan................................................................. 3
B Asal-Usul Nama Siliwangi ........................................................................................ 3
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 9
A Kesimpulan .............................................................................................................. 9
B Saran ....................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

iii
DAFTAR GAMBAR

iv
DAFTAR TABEL

v
BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Di Indonesia banyak sekali terdapat kerajaan,salah satunya yaitu
kerajaan pajajaran yang terletak di Jawa Barat.Diketahui kerajaan ini
berdiri sesudah runtuhnya kerajaan Tarumanegara, hal ini dibuktikan
dengan ditemukannya sebuah candi di desa cangkuang dekat Leles yang
keberadaannya pastinya belum dapat diketahui, akibat dari data-data
yang kurang untuk mengungkapkannya secara pasti. Para ahli
berpendapat selain kerajaan Tarumanegara, terdapat sebuah kerajaan
yang bernama kerajaan padjajaran,namun tidak dapat diketahui dimana
pastinya lokasi kerajaan tersebut.

Beberapa catatan menyebutkan bahwa kerajaan pajajaran di


dirikan pada tahun 923 oleh Sri jayabhupati, seperti yang di sebutkan
dalam prasasti sanghyang tapak (1030 M) dikampung Pangcalikan dan
Bantarmuncang, tepi Sungai Cicati, Cibadak, Sukabumi.

B Rumusan Masalah
1) Bagaimana proses terbentuknya kerajaan pajajaran?
2) Apa saja aspek kehidupan kerajaan pajajaran?
3) Faktor apa saja yang menyebabkan runtuhnya kerajaan
pajajaran?

1
C Tujuan
1) Untuk mengetahui proses terbentuknya kerajaan pajajaran.
2) Untuk mengetahui apa saja aspek kehidupan kerajaan
pajajaran.
3) Untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan
runtuhnya kerajaan pajajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A Memerintah Kerajaan Zaman Pasundan


Dalam prasasti Batutulis, diceritakan bahwa Prabu Siliwangi yang
memiliki gelar Sri Baduga Maharaja dinobatkan dua kali sebagai raja.
Yang pertama adalah ketika menerima tahta Kerajaan Galuh dari ayahnya
(Prabu Dewa Niskala) dan yang kedua adalah tahta Kerajaan Sunda dari
mertuanya (Susuktunggal). Dengan adanya peristiwa ini, maka Prabu
Siliwangi kemudian menjadi penguasa dari Kerajaan Sunda dan kerajaan
Galuh. Dalam masa pemerintahannya, diceritakan ia mampu memimpin
dengan bijaksana dan bahkan tidak mau terlalu memberatkan rakyat
dengan pajak. Ia juga memberikan kebebasan kepada rakyatnya untuk
menganut kepercayaan atau agama apapun.

B Asal-Usul Nama Siliwangi


Ada beberapa pendapat tentang asal muasal nama Siliwangi. Yang
pertama adalah nama Siliwangi berasal dari kata “Silih” dan “Wewangi”
atau yang artinya yaitu pengganti Prabu Wangi. Nama ini diambil untuk
menyebut Sri Baduga Maharaja yang menggantikan Prabu Wangi. Karena
begitu termashurnya Sang Prabu Wangi, maka selanjutnya keturunannya
disebut dengan nama Prabu Siliwangi. Namun dalam versi lain, Prabu
Pamanah Rasa menggunakan nama Prabu Siliwangi ketika ia
memutuskan untuk memeluk agama Islam. Hal itu dilakukan sebagai
salah satu syarat untuk menikahi Nyi Ratu Subanglarang yang merupakan
murid Syaikh Quro.

3
C Prabu Siliwangi dan Siluman Harimau Putih
Salah satu mitos yang menyertai kisah Prabu Siliwangi adalah
tentang keberadaan Harimau Putih atau Maung Putih. Salah satu kisah
mengungkapkan bagaimana Prabu Siliwangi mampu mengalahkan
siluman harimau putih sehingga harimau tersebut kemudian menjadi
pengikut Prabu Siliwangi. Kisah lain justru menceritakan Prabu Siliwangi
yang menjelma menjadi seekor Harimau Putih. Ada yang berpendapat
bahwa beliau menjelma menjadi maung setelah menjalani tapadrawa, tapi
ada juga yang berkeyakinan bahwa Prabu Siliwangi menjadi harimau dan
tinggal di hutan karena menolak ajakan putranya yaitu Raden Kian
Santang untuk memeluk Islam.

Moksanya Prabu Siliwangi dan Kerajaan Pajajaran,Yang menjadi


misteri terbesar adalah kisah tentang hilang atau moksanya Prabu
Siliwangi dan Kerajaan Pajajaran. Para arkeolog kehilangan jejak untuk
mencari keberadaan istana Pajajaran, satu-satunya kerajaan di Pulau
Jawa yang tidak takluk pada Majapahit. Ada yang mengatakan bahwa
istana Pajajaran dihancurkan oleh tentara Banten untuk menumpas
agama Sunda Wiwitan dan memperluas pengaruh Islam. Versi cerita ini
dibuktikan dengan ditemukannya Palangka Sriman Sriwacana atau
singgasana Raja Pajajaran di depan bekas keraton Surasowan, Banten.
Kabarnya, tentara Islam yang memenangkan peperangan memboyong
singgasana tersebut dari Pakuan ke Surasowan.

Cerita lain menyebutkan bahwa sepeninggal Nyi Subanglarang,


Prabu Siliwangi tidak lagi taat pada agama Islam dan keimanannya terus
bergejolak. Sementara itu anak-anak dan cucu-cucunya berpegang teguh
pada Islam dan bahkan ada yang menjadi wali yaitu Sunan Gunung Jati.
Karena tidak ingin terjadi pertumpahan darah dengan anak dan cucunya
sendiri, maka ia memilih untuk menghilang atau moksa bersama dengan

4
kerajaan Pajajaran sehingga tidak bisa dilihat atau dicari dengan
pandangan mata biasa.

Kesaktian Prabu Siliwangi

Raden Pemanah Rasa, atau juga yang terkenal sebagai Prabu


Siliwangi, adalah seorang raja terkenal dari kerajaan Padjajaran (yang
sebelumnya merupakan kerajaan Gajah). Ia dikenal sebagai seorang raja
yang sangat berjasa atas banyaknya keberhasilkan ekspansi Padjajaran
di tanah Sunda berkat kesaktiannya. Hal itu tidak bisa dilepaskan dari
kegemarannya dalam meditasi dan mecari kesaktian. Suatu kegemaran
yang selalu ia sempatkan bahkan dalam pengembaraannya yang paling
jauh sekalipun.

Pada suatu pengembaraan, dikisahkan Prabu Siliwangi


menyempatkan diri untuk bertapa sembari beristirahat di dekat sebuah air
terjun bernama ‘Curug Sawer’. Saat sedang beristirahat, ia didatangi oeh
sesosok harimau putih jadi-jadian. Tak pelak, pertarungan antara Prabu
Siliwangi dan harimau putih jadi-jadian itu pun meletus. Keduanya
bertarung dengan sangat sengit, hingga akhirnya kesaktian Prabu
Siliwangi menaklukan makhluk jadi-jadian tersebut.

Sebagai imbalan atas kemenangan Prabu Siliwangi, siluman


harimau putih lantas tunduk dan memberikannya suatu pusaka berupa
sebuah kulit harimau sakti. Dengan pusaka itu, konon Prabu Siliwangi
dapat terbang layaknya burung, dapat menghilang, serta dapat berjalan
sekencang angin. Selain itu, pusaka itu memberikan kuasa pada Prabu
Siliwangi untuk memerintahakan bala tentara astral. Dengan kesaktiannya
yang semakin bertambah, ditambah oleh siluman harimau putih yang
tunduk setia padanya, kerajaan Padjajaran mulai meluaskan area
teritorinya.

5
Di tahun-tahun itu, Prabu Siliwangi memerintahkan Eyang Jaya
Perkasa untuk membuat tiga senjata keramat. Senjata-senjata itu tidak
lain adalah senjata kujang yang tiap-tiap pegangannya diberi bentuk
harimau dengan warna yang berbeda-beda. Kujang pertama berwarna
hitam, dibuat dari batu meteor yang jatuh dari langit. Kujang kedua
berwarna kuning, dibuat dari api yang dibekukan menjadi besi kuning.
Kujang ketiga berwarna putih, dibuat dari besi biasa namun direndam oleh
air suci sehingga berwarna putih mengkilat. Ketiga senjata keramat itulah
yang kemudian dinamai sebagai ‘Kujang Tiga Serangkai’.

Kesaktian Prabu Siliwangi memang tidak diragukan lagi. Tahukah


Anda apa kesaktian Prabu SIliwangi yang sesungguhnya? Sejarah Prabu
Siliwangi memang menarik disimak. Terlebih karena didalamnya terdapat
banyak kisah-kisah heroik yang masih penuh kontroversi hingga kini,
termasuk bagaimana sejarah pertarungan antara Prabu Siliwangi dengan
Raden Kian Santang. Kisah Prabu Siliwangi juga dikenal sebagai salah
satu Raja Pajajaran sebagaimana dituliskan dalam kitab Suwasit. Kitab
yang berisi sejarah Kerajaan Padjajaran ini berisi tulisan tentang
perjalanan Sejarah Prabu Siliwangi dimulai dari ayahnya, Prabu
Anggararang Raja Kerajaan Gajah.

Pada masa mudanya, Prabu Siliwangi diasuh oleh Ki Gedeng


Sindangkasih, seorang juru pelabuhan Muara Jati di kerajaan Singapura
(sebelum bernama kota Cirebon). Prabu Siliwangi adalah keturunan ke-12
dari Maharaja Adimulia. Setelah Prabu Anggararang merasa puteranya
layak memangku jabatan raja Gajah, akhirnya kerajaan diserahkan
kepada Pangeran Pamanah Rasa (sebelum bergelar Siliwangi).

6
Bagi masyarakat Sunda atau Jawa Barat, siapa yang tidak
mengenal nama Prabu Siliwangi. Raja Pajajaran yang identik dengan
Harimau Putih itu dikenal sebagai salah satu raja sakti yang pernah
dimiliki oleh negeri Pasundan (Jawa Barat). Nama Prabu Siliwangi sendiri
sesungguhnya adalah nama lain dari Pangeran Pamanah Rasa. Dalam
Kitab Suwasit, dikisahkan bahwa Pangeran Pamanah Rasa merupakan
putra mahkota dari Prabu Anggararang yang menguasai Kerajaan Gajah.
Pangeran Pamanah kemudian melanjutkan kepemimpinan ayahnya,
Prabu Anggararang sebagai Raja gajah. Di tengah memimpin kerajaan
gajah, Prabu Pamanah Rasa kerap mengembara ke sesuatu daerah. Di
dalam salah satu pengembarannya, Prabu Pamanah Rasa dihadang oleh
siluman Harimau Putih di hutan yang terletak di daerah Majalengka.

Pertempuan pun tidak terelakkan. Prabu Pamanah Rasa dan


Siluman Harimau Putih yang diketahui memiliki kesaktian tinggi itu pun
bertarung sengit. Namun kesaktian Prabu Pamanah Rasa berhasil
memenangi pertarungan dan membuat siluman Harimau Putih tunduk
kepadanya. Dengan tunduknya siluman Harimau Putih, sebagai salah
satu kesaktian Prabu Siliwangi maka meluaslah wilayah kerajaan Gajah.
Prabu Pamanah Rasa pun selanjutnya mengubah nama kerajannya
menjadi kerajaan Pajajaran. Yang berarti menjajarkan atau
menggabungkan kerajaan Gajah dengan kerajaan Harimau Putih. Siluman
Harimau Putih beserta pasukannya selanjutnya dengan setia
mendampingi dan membantu Prabu Pamanah Rasa. Salah satunya kala
kerajaan Pajajaran menundukkan kerajaan Galuh. Siluman Harimau Putih
juga turut membantu Prabu Pamanah rasa saat kerajaan Pajajaran
diserang oleh kerajaan Mongol.Seiring meluasnya wilayah kerajaan
Gajah, Prabu Pamanah Rasa kemudian membuat senjata sakti yang kini
menjadi lambang propinsi Jawa Barat, yaitu Kujang. Senjata ini juga
menambah kesaktian Prabu Siliwangi.

7
Senjata itu berbentuk melengkung dengan ukiran harimau di
gagangnya. Ukiran harimau di gagang Kujang konon sebagai pengingat
terhadap pendamping setianya, siluman Harimau Putih. Kapan Prabu
Pamanah Rasa menggunakan nama Prabu Siliwangi? Nama itu dipakai
setelah dia memutuskan untuk memeluk agama Islam sebagai syarat
menikahi Nyi Ratu Subanglarang yang merupakan murid dari Syaikh
Quro. Dan dari rahim Nyi Ratu Subanglarang lah lahir seorang putra yang
dinamakan Pangeran Kian Santang yang selanjutnya diberi gelar
Pangeran Cakrabuana. Selain itu, Nyi Ratu Subanglarang juga melahirkan
seorang putri yang diberi nama Rara Santang.

Rara Santang kelak diketahui menjadi ibunda salah satu wali dari
sembilan wali di Indonesia. Yaitu Syarif Hdayatullah atau biasa dikenal
dengan Sunan Gunung Jati. Bagaimana selanjutnya kisah kesaktian
Prabu Siliwangi? Prabu Siliwangi sendiri tidak diketahui akhir hidupnya.
Banyak yang meyakini jika Prabu Siliwangi bersama siluman Harimau
Putih menghilang dan memindahkan kerajaan Pajajaran ke alam Gaib.

8
BAB III
PENUTUP

A Kesimpulan

B Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan juga para
pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai