Disusun Oleh :
Muhammad Afraval Saiphedra (13120112)
Ski. B/III
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sebuah kapal terdiri dari beberapa strukur sebagai
penyusunnya. Mulai dari rangka, tiang kapal, interior, anak buah
kapal, kapten kapal, nahkoda, dan mesin kapal. Kapal ini akan
sangat hebat dalam menghadapi badai jika setiap struktur
tersebut kuat.
Jika struktur sudah tidak kuat. Apalagi kapten kapal dan
mesin kapal selaku elemen terpenting sudah tidak kuat lagi,
maka kemungkinan besar kapal ini akan susah bahkan karam
oleh badai. Analogi inilah yang penulis sandarkan kepada
Kerajaan Mughal.
Kerajaan Mughal pada masa perintisannya dibangun oleh
seorang yang tangguh, dan pada keemasannya layaknya kapal
yang masih kuat. Dapat melewati badai dan memberikan
sumbangan terhadap Islam. Namun, keadaan berubah pada
masa kemundurannya hingga Kerajaan ini akhirnya runtuh.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana uraian singkat mengenai berdirinya Kerajaan
Mughal dan para penguasanya?
2. Bagaimana keadaan politik Kerajaan Mughal?
3. Bagaimana penyebaran Islam dan perkembangan ilmioleh
Kerajaan Mughal?
4. Bagaimana kemunduran dan keruntuhan Kerajaan Mughal?
5. Apa saja faktor-faktor
penyebab kemunduran dan
keruntuhan Kerajaan Mughal?
Bab II
Pembahasan
A. Berdirinya Kerajaan Mughal dan Para Penguasanya.
Kerajaan Mughal adalah salah satu dari tiga kerajaan
besar yang dikatakan Badri Yatim dalam bukunya. Kerajaan ini
merupakan yang termuda dari tiga kerajaan yang disebutkan. 1
Mughal berdiri selama tiga abad sejak tahun 932 H sampai 1274
H(1526-1857 M). Selama tiga abad inilah Kerajaan Mughal
memberikan warna islami di wilayah India hingga Islam tersebar
luas di India.2
Kerajaan ini didirikan oleh Zahirudin Babur(1482-1530 M)
yang dikenal dengan Babar Shah. Ia mewarisi darah Timur Lenk
dari ayahnya dan Jenghis Khan dari ibunya. Nama lengkapnya
adalah Zahir ad-Din Muhammad Babar ibnu Umar Syekh Mirza
ibnu Abi Said ibnu Miransyah ibnu Timur Lenk. 3 Ia mendirikan
Mughal setelah menaklukkan Delhi dengan bantuan Alam Khan.
Sebelumnya ia menaklukkan Samarkand, Kabul, dan Punjab.4
Babur meninggal dalam usia 48 tahun, dengan hanya lima
tahun menikmati hasil perjuangannya merintis Kerajaan Mughal.5
Sebelum ia meninggal, ia telah mengokohkan kekuasaan Mughal
dengan mementahkan pemberontakan aliansi kerajaan-kerajaan
1 Tiga kerajaan besar tersebut adalah Usmani, Kerajaan Safawi di
Persia, dan Mughal di India. Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang
termuda di antara ketiga kerajaan ini. Lihat Badri Yatim, Badri Yatim,
Sejarah Peradaban Islam(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003),
hlm. 145.
2 Ali Sodiqin, Peradaban Islam di Asia Selatan dan Imperialisme
Barat, dalam Siti Maryam(Ed.), Sejarah Peradaban Islam : Dari Masa
Klasik Hingga Modern (Yogykarta: Lesfi, 2012), hlm. 184.
3 Ading Kusdiana, Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Pertengahan
(Bandung: Pustaka Setia, 2013), hlm. 229.
4 Ibid., hlm. 230-231 dan Ali Sodiqin, Peradaban, hlm. 184.
5 M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Perdaban Islam (Yogyakarta:
Pustaka Book Publisher, 2012) hlm. 314.
3
Babur
meninggal,
estafet
kepemimpinan
di
Humayun
adalah
anak
dari
Babur.
Dalam
masa
pemerintahannya ia banyak mengalami tantangan dan dikejarkejar musuh. Ia sempat meninggalkan Delhi, dan kembali lagi ke
Delhi untuk menduduki takhta Kerajaan Mughal pada 1555 M.
Kemudian satu tahun setelah ia kembali ke Delhi ia meninggal
dunia.7
Pengganti Humayun adalah anaknya yang masih berusia
14 tahun saat naik takhta. Namanya adalah Jalaludin Muhammad
Akbar ibnu Humayun ibnu Zahir ad-Din Muhammad Babar. Ia
dilahirkan pada 23 November 1542 ketika ayahnya dalam
pengejaran musuh. Ia dikenal dnegan Sultan Akbar Agung. Pada
masa
Akbar
inilah
Kerajaan
Mughal
mencapai
puncak
pola
cenderung
berbeda
dengan
bermewah-mewah.
penguasa
Dalam
sebelumnya.
Ia
kepemimpinannya
ia
juga
penguasa
diharuskan
Iran
menghadapi
memperebutkan
kota
peperangan
dengan
Kandahar.
Jahangis
kepada
Khan10,
Mahabat
Mahabat
berhasil
anak-anaknya
yang
ingin
menjadi
penggantinya.
merebut
memimpin
Kerajaan
mengajak
rakyatnya
12
kekuasaan
Mughal.
Aurangzeb
Dalam
memeluk
Islam.
kemudian
kepemimpinannya
Ia
juga
ia
banyak
kemudian
wafat pada 1707 M saat usianya sudah tua dan tidak sanggup
menjalankan
kepemimpinannya
di
Kerajaan
Mughal.
9 Nur Jahan adalah ibu tiri dari Khusru. Khusru merupakan seorang
putra raja yang memiliki budi luhur, bijaksana, dan dicintai rakyat. Nur
Jahan memiliki anak kandung, Nur Jahan sangat menginginkan
anaknya tersebut menjadi putra mahkota. Hal ini berhasil karena
pengganti Jahangir adalah Khuram (Shah jehan). Lihat Ading, Sejarah,
hlm. 237.
10 Mahabat Khan adalah dulunya adalah pembesar Jahangir yang
dipecat karena permintaan Nur Jahan.
11 Ali Sodiqin, Peradaban, hlm. 185.
12 Ading, Sejarah, hlm. 239.
5
Penggantinya
adalah
sultan-sultan
yang
lemah
dan
13
tidak
berlangsung
lama.
Keadaan
politik
yang
stabil
semua
aspek
kehidupan.
Contohnya
di
bidang
konsep
Din
Ilahi.
Sebuah
agama
yang
kekuasaan
Akbar,
keadaan
politik
berubah.
Kerajaan
Mughal
ini
terdapat
berbagai
badan
ilmu
pada
masa
Mughal
mengalami
20
yang
tangguh
sehingga
dapat
memadamkan
yang
sangat
tragis
dan
seperti
tidak
Artinya
kalau
tidak
berhati-hati
akan
terjadi
yang
berkuasa.
Salah
kebijakan
dan
salah
hasil
pertanian
di
daerah
Surath 23
untuk
sejak
dipimpin
oleh
penguasa-penguasa
setelah
25
22 Ibid., hlm.255-256.
23 Untuk penulisan daerah ini ada dua versi yang berbeda, menurut
Badri Yatim penulisannya adalah Surat sedangkan menurut M. Abdul
Karim, penulisannya adalah Surath. Penulis memilih Surath dengan
alasan karena M. Abdul Karim berasal dari wilayah Bangladesh yang
termasuk dalam wilayah Asia Selatan, sama seperti Kerajaan Mughal.
24 Yatim, Sejarah Peradaban, hlm. 150.
25 http://spi2010b.wordpress.com/2012/12/06/kemunduran-dankehancuran-kerajaan-mughal/ diakses 18 November 2014.
10
5.
6. Alamghir II (1754-1759 M)
7. Syah Alam (1761-1806 M)
8. Akbar (1806-1837 M).
9. Bahadur Syah II (1837-1858 M)
Para penguasa-penguasa di atas sangat lemah dalam
kepemimpinan.
Pola
suksesi
yang
kotor
mempengaruhi
dan
keruntuhan
akan
dijelaskan
di
sub
bab
selanjutnya.
11
E. Faktor Penyebab
Kemunduran
dan
Keruntuhan
Kerajaan Mughal
Mengenai faktor kemunduran dan keruntuhan Kerajaan
Mughal, Ading Kusdiana membaginya menjadi 5, yaitu :26
1. Munculnya
Perebutan
Kekuasaan
pada
Periode
menumbulkan
konflik.
Setiap
agama
merasa
untuk
dengan
membawa
sifat
monopoli
membawa
usahanya
di
India
dengan
syarat
II
menjadi
kekuatan
lambang
untuk
perlawanan.
mengusir
Bahadur
penjajah.
II
Setelah
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang memberikan warna
di anak benua India. Kerajaan ini berawal dari perjuangan
pendirinya dan berakhir di tangan bangsa barat. Mughal tidak
dapat dipandang sebelah mata karena kerajaan ini adalah
kerajaan besar yang mampu menegakkan kerajaan Islam yang
mayoritas penduduknya beragama Hindu. Sayang kerajaan ini
mengalami nasib yang sama seperti kebanyakan kerajaan lain.
Perebutan kekuasaan dan mudahnya mendapat pengaruh asing
serta lemahnya mental leadership beberapa penguasa mewarnai
kehidupan Mughal hingga akhirnya Mughal runtuh karena hal-hal
yang
disebutkan
di
atas.
Terlepas
dari
itu
kerajaan
ini
14
15
Daftar Pustaka
Karim,
M.
Abdul.
Sejarah
Pemikiran
dan Perdaban
Islam.
Ading.
Sejarah
dan
Kebudayaan
Islam
Periode
Persada. 2003.
Internet :
http://spi2010b.wordpress.com/2012/12/06/kemunduran-dankehancuran-kerajaan-mughal/. Diakses 18 November
2014.
16