Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN Islam diperkenalkan di anak benua India dalam bentuk sebuah peradaban yang telah berkembang yang

diwarnai dengan budaya pertanian (agricultural), urbanisasi dan keagamaan yang teroganisir secara mapan. Sementara itu peradaban india diwarnai dengan system kasta, hinduisme, brahmanik dan keyakinan budha yang diwarnai dengan elit Rajput dan elit politik Hindu lainnya. Pada masa silam di India terdapat berbagai Imperium besar, tetapi menjelang invasi Muslim, India menjadi terpecah-pecah menjadi sejumlah pemerintahan lokal.1 Nama India sendiri di ambil dari sungai Sindu (Hindus) atau yang lebih sering kita dengar dengan kata lain Hindustan. Salah satu di antara sungai-sungai yang terbesar di benua India, yang sekarang ini pemerintahan disana sedang berusaha untuk mengembalikan kepada nama yang aslinya yaitu Bharat atau disebut Sind. Sind itupun sekarang sudah menjadi nama daerah tempat kedudukan pusat Negara Pakistan.2 Penguasa Muslim India telah melakukan kesalahan yang besar. Tetapi, kaum Muslim India tetap membela kehormatan mereka sampai hari ini. Kesalahan yang meraka lakukan adalah mencukupkan penguasa pada satu wilayah dan para penyelenggara negaranya, dengan melupakan kepentingan pertama yaitu penyebaran dakwah Islam. Karea itu, masih banyak penduduk India yang menjadi penyembah berhala. Kesalahan ini telah menyeret penguasa dalam bencana. Maka setiap kali orang-orang Hindu pagamis merasakan kelemahan penguasaan Muslim, mereka langsung mengadakan revolusi dan gerakan penentang. Karena meraka merasa mayoritas, sampai saat ini mereka terus melakukan kekekrasan pembunuhan terhadap Muslim. Sejarah India pada masa dan periode dulu hingga sekarang masih terasa samar bagi kita. Karena banyaknya keluarga-keluarga penguasa disamping begitu luasnya wilayah dan banyaknya negri dan kerajaan-kerajaan yang terpecah-pecah, juga karena campur tangan wilayah terhadap pemerintahan pusat, juga jauhnya wilayah ini dari kita.3

BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Awal Masuknya Islam di India Sejarah membuktikan betapa hanya dalam waktu tidak lebih empat puluh tahu setelah Nabi wafat, Islam telah dipeluk oleh orang-orang Pirenia di Spanyol hingga lembah Indus di Asia Selatan. Tidak lain dorongan penyebaran agama itu adalah semangat dakwah Islamiyah. Faktor lain yang mendorong penyebaran Islam yang sangat cepat watak adalah orang-orang Arab sendiri yang sangat mabil. Prestasi yang terbesar dalam penyebaran Islam telah dicapai selama masa kekhalifahan Umayyah Islam memasuki Asia Selatan di catat melalui tiga gelombang. Gelombang pertama sekitar tahun 711 M, semasa kekhalifahan Umayyah, dilakukan oleh Muhammad bin Kasim, seorang penguasa daerah (gubernur) dikawasan Irak. Gelombang kedua terjadi selama masa antara 997 hingga 1030 M, dilakukan oleh Muhammad Gazni. Dan gelombang ketiga terjadi pada 1172 M, dilakukan oleh Muhammad Ghor, yang berhasil merebut India Utara hingga daerah Benggala.4 Begitu juga halnya Badri Yatim dalam bukunya dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam menyatakan bahwa awal kekuasaan Islam di India terjadi pada masa khalifah Al-Walid dari dinasti Umayyah.5 Tapi lain halnya Jaih Mubarok dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam beliau menyatakan sejak zaman Nabi, India sudah memiliki sejumlah pelabuhan sehingga terjadi interaksi antara India dan Nabi. Oleh karena itu dangan dan dakwah menyatu dalam satu hingga Raja Kadangalur, Cheraman Parumal memeluk agama Islam dengan mmengganti namanya menjadi Tajuddin dan dia sempat bertemu dengan Nabi. Pada masa Umar bin Khatab, Mugirah berusaha menaklukkan Sind, tetapi usahanya gagal ( 643-644 M). Pada masa Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, dikirim utusan untuk mempelajari adat istiadat dan jalan-jalan menuju India. Pada zaman Muawiyah I, Muhammad bin Kasim berhasil menaklukan India dan diangkat menjadi Amir Sind dan Punjab. Kepemimpinan di Sind dan Punjab dipegang Muhammad bin Kasim setelah ia berhasil memadamkan perampokan-perampokan terhadap umat Islam disana. Karena pertikaian internal (antara Al-Hajjaj dan Sulaiman), dinasti ini melemah, dan ketika dalam keadaan melemah, dinasti ini ditaklukan oleh Gazni.

Pada zaman Al-Maun (khalifah dinasti Bani Abbas) diangkat sejumlah amir untuk memimpin daerah-daerah. Diantaranya yang dipercaya untuk menjadi amir adalah Asad bin Saman untuk daerag Transoxiania. Ia diangkat menjadi amir setelah berhasil membantu khalifah Bani Abbas dalam menaklukan Safari yang berpusat di Khurasan. Dinasti Samani (874-999 M) mengangkat Alptigin menjadi amir di Khurasan, Alptigin kemudian digantikan oleh anaknya Ishak. Ishak dikudeta oleh Balktigin, Balktigin diganti oleh Firri dan Firri dijatuhkan oleh Subuktigin. Subuktigin menguasai Gazna dan kemudian mendirikan dinasti Gaznawi (936-1191). Dinasti Gaznawi ditaklukkan oleh dinasti Guri (1191 M). setelah meninggal Muhammad Guri digantikan oleh panglimanya, Quthbuddin Aibek (karena dia tidak memiliki anak laki-laki) Quthbuddin Aibek budak yang sudah dibebaskan oleh Muhammad Guri untuk menjadi sultan sejak tahun 1206 M. Sejak itu berdirilah kesultanan Delhi. Kesultanan Delhi terdiri atas dinasti Mamkuk di Delhi (1206-1290 M), dinasti Khalji (1290-1320), dinasti Tughluq (1320-1414 M) dan dinasti Lodi (1414-1451 M)6. B. Berdirinya Dinasti Mughal (1526-1857 M) Ibrahim Lodi (cucu sultan Lodi), sultan Delhi terakhir, memenjarakan semua bangsawan yang menentangnya. Hal ini memicu pertempuran antara Ibrahim Lodi dengan Zahiruddin Babur cucu Timur Lenk, di Panipazh (1526 M). Ibrahim Lodi terbunuh dan kekuasaannya berpindah ketangan Babur, sejak itulah berdiri dinasti Mughal di India, dan Delhi dijadikan ibukota. Setelah meninggal Zahiruddin Babur digantikan oleh anaknya, Nashiruddin Humayan (1530-1556 M) dan Nashiruddin Humayan digantikan oleh anaknya Akbar Khan (1556-1305 M). pada zamannya dinasti Mughal mencapai pada puncak kejayaan.7 Begitu juga hal yang senada disampaikan juga oleh Badri Yatim dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam. Bahwasanya berdirinya kerajaan Mughal seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan Safawi. Jadi diantara ketiga kerajaan tersebut, kerajaan inilah yang termuda. Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan pertama di benua India. Awal kekuasaan Islam terjadi pada masa khalifah Al-Walid, dari dinasti Umayyah. Penaklukan wilayah ini dilakukan oleh tentara Bani Umayyah di bawah pimpinan Muhammad ibn Qisim.

Pada fase disintigrasi, dinasti Ghaznawi mengembangkan kekuasaannya di India di bawah pimpinan Sultan Mahmud dan pada tahun 1020M, ia berhasil menaklukan hamper semua kerajaan Hindu, sekaligus mengislamkan sebagian masyarakatnya. Setelah dinasti Ghaznawi hancur, muncullah dinasti-dinasti kecil seperti Mamluk, Khalji, Tughluq dan dinasti-dinasti lainnya. Kerajaan Mughal di India dengan Delhi sebagai ibukota, didirikan oleh Zahirudin Babur, salah satu dari cucu Timur Lenk. Ayahnya bernama Umar Mirza, penguasa Ferghana. Babur mewarisi daerah Ferghana dari orang tuanya ketika ia masih berusia 11 tahun. Ia berambisi dan bertekad akan menaklukan Samarkand yang menjadi kota penting di Asia Tengah dimasa itu. pada mulanya ia mengalami kekalahan tetapi karena ia mendapat bantuan dari raja safawi akhirnya ia dapat mengalahkan Samarkand tahun 1494 M. pada tahun 1504, ia menduduki Kabul ibukota Afghanistan. Setelah Kabul dapat ditaklukan, Babur melanjutkan ekspedisinya ke india kala itu Ibrahim lodi penguasa india dilanda krisis, sehingga stabilitas pemerintahan menjadi kacau

Anda mungkin juga menyukai