Anda di halaman 1dari 12

TURKI USMANI

(REFORMASI &
WESTERNISASI)
Oleh: Tuti Marlina
Mata Kuliah: Studi Peradaban Islam

Sejarah Kerajaan Turki Usmani


disebelah barat gurun pasir gobi ada suku yang bernama Turki
yang hidup nomaden
diserang Mongol
Sulaiman menyebrangi sungai efrat (dekat Allepo), namun ia
tenggelam. Empat putera Sulaiman yang bernama, Shunkur,
Gundogdur, Al-thugril, dan Dun Dar selamat.
Al-thugril akhirnya berhasil mendekati Sultan saljuk yang
bernama Sultan Auludin di Kunia (Asia kecil)
Iski Shahr dan sekitarnya
Meninggal
Usman mendeklarasikan dirinya sebagai Sultan

Kehancuran Kerajaan Turki


Usmani
Ketiadaan pemimpin yang memiliki pengaruh kuat ini
menyebabkan banyak terjadinya pemberontakanpemberontakan, seperti misalnya di Siria dibawah pimpinan
Kurdi Jumbulat, di Lebanon di bawah pimpinan Druze Amir
Fakhruddin.
Selain itu konflik dengan negara-negara tetangga seperti pasca
penyerangan ke wilayah Wina dan Venezia serta konflik dengan
Syah Abbas dari Persia turut memperkeruh keadaan kerajaan.
dimanfaatkan oleh Australia sehingga mampu mundur Kerajaan
Utsmani. Keadaan seperti ini terus berlangsung sampai pada
masa pemerintahan Ibrahim dan puncak kehancuran
pemerintahan Turki Usmani pada abad ke-17

Next...

Turki Usmani mengadakan penyerangan ke Benteng Wina, tetapi


mereka mengalami kegagalan. Hal ini meyakinkan Bangsa Barat
dan Eropa bahwa Turki Usmani telah lemah, untuk itu mereka
mengadakan banyak serangan ke wilayah kekuasaan Turki
Usmani.
Ibrahim
wilayah Turki Usmani yang luas itu sedikit demi sedikit terlepas
dari kekuasaannya, direbut oleh negara Eropa

Sebab-Sebab Kemunduran
Kerajaan Turki Usmani
Persekongkolan
Ketamakan
Prof. K. Ali
Pertama, luasnya wilayah kekuasaan usmani yang akhirnya
tidak mampu dikendalikan dari pusat.
Kedua, pemberontakan yang dilakukan berkali-kali oleh
Jennisary yang bekerja dengan dinasti Mamluk di Mesir.
Ketiga, penguasa yang tidak cakap setelah Sulaiman Al
Qanuni.
Keempat, akibat sejumlah peperangan yang membawa Turki
Usmani pada kekalahan, menyebabkan perekonomian Usmani
semakin terpuruk dari waktu ke waktu

Reformasi/Pembaharuan Islam
di Turki (sebab)
Pembaharuan yang terjadi di Turki terdapat tiga aliran: aliran
Barat, aliran Islam dan aliran nasonalis.
Menurut tokoh yang beraliran Barat, Turki mundur karena bodoh
yang disebabkan syariah yang menguasai seluruh kehidupan
bangsa Turki, solusinya Barat harus dijadikan guru, tokohnya
Tewfik Fikret.
Aliran Agama, Syariat Islam tidak menjadi penghalang kemajuan.
Turki mundur karena tidak menjalankan syariat Islam, sehingga
Syariat Islam harus dijalankan di Turki, tokohnya Mehmed Akif.
Aliran nasionalis berpendapat kemunduran Turki disebabkan
karena Umat Islam yang enggan mengakomodir perubahanperubahan, tokhnya Zia Gokalp.

Sumber hukum masa Rasulullah


Al-Quran
Al-Sunnah
Ijtihad pada masa Rasulullah
2. Periode Sahabat
Sumber hukum
Ijtihad Sahabat
3. Periode imam mujtahid dan pembukuan ilmu fiqh

Mustafa Kemal Ataturk


memproklamirkan Republik Turki pada 29 Oktober 1923 dengan
membentuk negara modern
kebijakan pembaharuan Mustafa Kemal berperinci kepada:,
nasionalisme, sekularisme, westernisme
Nasionalisme
Islam yang berkembang di Turki adalah Islam yang telah
disatukan dengan budaya Turki, sehingga ia berkeyakinan bahwa
Islam dapat diselaraskan dengan dunia modern. Namun turut
campurnya Islam dalam segala aspek kehidupan pada bangsa
dan agama akan menghambat Turki untuk maju.
pemerintah nasional harus didasarkan pada prinsip pokok
populisme (kerakyatan)

Sekulerisme
kekuasaan golongan ulama dalam soal negara dan politik.
sekulerisme bukan saja memisahkan masalah bernegara dari pengaruh
agama melainkan juga membatasi peranan agama dalam kehidupan
orang Turki sebagai suatu bangsa
Westernisme
Turki harus berorientasi ke Barat
Turki akan maju
mengubah Turki secara total dengan menerapkan nilai-nilai modern
yang progresif dan meninggalkan segala hal yang dipandang kaku,
kolot, tradisional dan berbau Utsmaniyah

Kebijakan-kebijakan Mustafa Kemal diantaranya:


Undang-undang tentang unifikasi dan sekulerisasi pendidikan
tanggal 3 maret 1924
Undang-Undang tentang kopiah tanggal 25 November 1925
Undang-undang tentang pemberhentian petugas jamaah dan
makam, penghapusan lembaga pemakaman tanggal 30 November
1925.
Perturan sipil tentang perkawinan tanggal 17 Februari 1926.
Undang-undang penggunaan huruf latin untuk bajad Turki dan
penghapusan tulisan Arab tanggal 1 November 1928.
Undang-undang tentang larangan penggunaan pakaian asli tanggal
13 Desember 1934.

Komarudin Hidayat : Gerakan modernisasi dan westernisasi di Turki


yang dilakukan Mustafa Kemal pada dasarnya bukanlah anti Islam,
akan tetapi mengadakan rasionalisasi agama agar agama menjadi
kekuatan penopang bagi kemajuan Turki. Pembaharuan yang
dilakukan Kemal adalah:
Pemisahan antara pemerintahan dengan agama yang diterima
Majelis Nasional Agung tahun 1920.
Kedaulatan Turki tidak berada di tangan sultan tetapi di tangan
rakyat.
Jabatan khalifah dipertahankan, tetapi hanya memiliki kewenangan
spiritual.
Khalifah Wahid al-Din dipecat dari jabatan karena bersekutu dengan
Inggris dan digantikan oleh Abdul Majid.

Merubah bentuk negara dari khilafah menjadi republik dan Islam


menjadi agama negara.
Karena khalifah mengadakan pembangkangan dan melahirkan
dualisme kepemimpinan, 3 Maret 1924 khalifah dihapus.
Turki mendeklarasikan sebagai negara sekuler dengan menghapus
Islam sebagai agama negara tahun 1937.

Anda mungkin juga menyukai