Anda di halaman 1dari 17

Akhir Masa Pemerintahan Khalifah Ali bin Akhirnya perselisihan antara pemerintahan Ali bin

Abi Thalib Abi Thalib dengan Muawiyah diselesaikan dengan


pemberian kekuasaan Syria kepada Muawiyah,
Konflik yang terjadi antara pemerintahan Khalifah dan Khalifah Ali tidak melanjutkan penyerangan
Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah bin Abi Sufyan terhadap pihak Muawiyah. Hal itu disebut oleh
diakhiri dengan tahkim. Pihak Khalifah Ali beberapa pihak sebagai kegagalan dari
mengutus seorang ulama yang terkenal sangat pemerintahan Ali bin Abi Thalib.
jujur tetapi tidak baik dalam berpolitik bernama
Abu Musa Al-Asy’ari, sedangkan pihak Muawiyah Pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan
mengutus seorang yang terkenal sangat cerdik oleh banyak pihak, seperti di wilayah Bashrah,
dalam berpolitik yaitu Amr bin Ash. Dalam tahkim Mesir, dan Persia, telah membuat kekuasaan Ali
tersebut pihak Ali bin Abi Thalib kalah bersaing menjadi lemah, sedangkan Muawiyah bertambah
dengan pihak Muawiyah, karena Amr bin Ash lebih kuat. Pihak Muawiyah berhasil memanfaatkan
cakap dibandingkan Abu Musa Al-Asy’ari. penurunan pemerintahan Ali sebagai kekuatan
bagi mereka untuk membangun kekuasaan baru.
Setelah selesai melakukan tahkim, pihak Ali bin Abi
Thalib terpecah menjadi dua kelompok, yaitu Semakin banyak pihak-pihak yang tidak
kelompok yang menerima hasil tahkim tetapi tetap mendukung Khalifah Ali untuk kembali bangkit
setia terhadap Khalifah Ali, dan kelompok yang membangun pemerintahannya. Ditambah semakin
tidak menerima hasil tahkim tetapi kecewa dengan berkurangnya pemasukan dari setiap daerah
pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Mereka yang kekuasaan pemerintahan Ali yang mulai
kecewa terhadap kepemimpinan Ali memilih untuk membangkang, telah membuat kekuatan Khalifah
melakukan perlawanan terhadap semua pihak Ali sulit untuk kembali. Berbeda dengan pihak
yang terlibat dalam tahkim, termasuk Ali bin Abi Khalifah Ali, pihak Muawiyah semakin kuat
Thalib. Muncul kaum Khawarij yang mengeluarkan posisinya karena banyak didukung oleh rakyat dan
beberapa pernyataan mengenai orang-orang yang sumber daya alam di sekitar wilayah Mesir dan
mengikuti tahkim sebagai orang-orang kafir. Syria.
Sebagai oposisi dalam kekuasaan yang ada,
Khawarij berpendapat bahwa Khalifah Utsman bin Ali bin Abi Thalib adalah jenderal perang yang
Affan dan Ali bin Abi Thalib telah keluar dari ajaran gagah berani, dan seorang diplomat yang jujur,
Islam karena kebijakan-kebijakannya, termasuk sedangkan Muawiyah adalah seorang diplomat
karena melakukan tahkim. yang cerdik dan pintar. Namun, Muawiyah akan
memainkan sebuah strategi yang cukup licik
Selain kedua khalifah tersebut, khawarij apabila jalan peperangan sudah tidak bisa ia
memandang pemimpin-pemimpin lain pun telah tangani.
menyeleweng dari Islam, di antaranya Muawiyah,
Amr bin Ash, Abu Musa Al-Asy’ari, dan mereka Hal itu terlihat ketika Muawiyah menuduh pihak
yang mendukung tahkim. Peristiwa tahkim Ali bin Abi Thalib sebagai dalang dari terbunuhnya
memang menimbulkan banyak perdebatan di Khalifah Utsman. Dia memanfaatkan situasi
kalangan para sahabat, banyak pengikut Ali bin Abi ketegangan di antara umat Islam untuk
Thalib yang tidak setuju dan memilih untuk tidak menjatuhkan kekuatan Khalifah Ali di mata umat.
mendukung Khalifah Ali. Pemerintahan Ali dibuat
Sebuah rencana pembunuhan dilakukan oleh
repot oleh tindakan-tindakan pemberontakan yang
kaum Khawarij yang tidak suka dengan keputusan
dilakukan oleh kaum Khawarij. Hal tersebut
Ali bin Abi Thalib. Dikisahkan, salah seorang
dimanfaatkan oleh Muawiyah untuk menduduki
pengikut Khawarij, bernama Abdurrahman,
wilayah Mesir. Akibatnya perekonomian
memberikan sebuah pukulan yang hebat kepada
pemerintahan Khalifah Ali mulai terganggu,
Ali bin Abi Thalib ketika ia akan melaksanakan
mengingat Mesir menjadi sumber pendapatan
adzan di Masjid. Pukulan itu membuat Khalifah Ali
kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
mengalami luka yang fatal, dan wafat pada 17
Ramadhan 40 H.

Faktor Faktor berakhirnya kekhalifahan Ali Bin Abi Intinya faktor faktor yang menyebabkan
Thalib berakhirnya kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib adalah
karena banyaknya terjadi pemberontakan.
tahun 750 M. Sebagaian besar pemimpin Bani
Umayah tewas dalam pemberontakan ini, namun
salah seorang yang selamat, yaitu Abdurahman ad-
Dakhil, berhasil membangun kembali kekuasaan
Bani Umayah di Andalusia.

Sejarah Berdirinya Bani Umayyah Fiqih Bani Umayyah

Keluarga Bani Umayyah mulai menjadi penting Dalam bidang fiqih, karena Spanyol Islam
dalam sejarah Islam setelah dipilihnya Usman bin menganut mazhab Maliki, maka para ulama
Affan, salah satu kerabat dari keluarga Bani memperkenalkan materi-materi fiqih dari mazhab
Umayyah, menjadi khalifah pada tahun 644 M. Imam Maliki. Para Ulama yang memperkenalkan
Sebelumnya, Muawiyah bin Abu Sufyan, yang mazhab ini adalah Ziyad ibn Abd Al-Rahman.
kemudian mendirikan kekhalifahan Bani Umayah Perkembangan selanjutnya ditentukan ibn Yahya
diangkat sebagai Gubernur Syria oleh Khalifah yang menjadi qadhi pada masa Hisyam ibn Abd
Umar bin Khattab pada tahun 639 M. Rahman. Ahli-ahli fiqih lainnya adalah Abu bakar
idn Al-Quthiyah, Munzir ibn Said Al-Baluthi dan Ibn
Setelah Khalifah Usman tewas dibunuh Hazm yang terkenal. 
pemberontak pada tahun 656 M, Muawiyah
melakukan perlawanan kepada penerus Usman,  Filsafat Bani Umayyah
yaitu Khalifah Ali bin Abi Thalib, karena Muawiyah
menganggap Ali tidak menindak dengan tegas para Atas inisiatif Al-Hakam (961-976), karya-karya
pembunuh Usman. Perlawanan ini berujung pada ilmiah dan filosofis diimpor dari timur dalam
pertempuran Shiffin.   jumlah besar, sehingga Cordova dengan
perpustakaannya dan Universitas-Universitasnya
Setelh Ali dibunuh oleh kaum Khawarij, Muawiyah mampu menyaingi Bagdhad sebagai pusat Utama
juga menolak untuk setia pada Husain bin Ali, anak ilmu pengetahuan di dunia Islam. Apa yang
dari Khalifah Ali. Namun peperangan bisa dihindari dilakukan oleh para pemimpin Dinasti Bani
setelah Hasan bin Ali, menyatakan setia kepada Umayah di Spanyol ini merupakan persiapan untuk
Muawiyah, dalam perjanjian pada tahun 661 M, melahirkan filosof-filosof besar pada masa
dengan syarat Muawiyah bersikap adil dan tidak sesudahnya.
membentuk dinasti.  
Tokoh utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-
Namun, Muawiyah mengingkari janjinya dan Spanyol adalah Abu Bakr Muhammad Ibn Al-Sayigh
menjadikan anaknya, Yazid bin Muawiyah sebagai yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Masalah
penerus dan calon khalifah. Ini membuat yang dikemukakannya bersifat etis dan
pergantian sistem dimana khalifah yang eskatologis. Magnum opusnya adalah Tadbir al-
sebelumnya diangkat berdasarkan kesepakatan Mutawahhid. Tokoh utama kedua adalah Abu bakr
umat, menjadi bersifat turun temurun. Hal ini ibn Thufail. Karya filsafatnya yang paling terkenal
mengawali berdirinya Bani Umayyah.Perubahan ini adalah Hay ibn Yaqzhan.
menyebabkan perlawanan dari beberapa
kelompok Islam terhadap Bni Umayah, seperti Bagian akhir abad ke-12 menjadi saksi munculnya
Hussain bin Ali (adik Hasan dan anak kedua seorang pengikut Aristoteles yang terbesar
khalifah Ali), serta Abdullah bin Zubair. digelanggang filsafat Islam, yaitu Ibn Rusyd dari
Cordova yang memiliki cirri khas yaitu kecermatan
Dalam masa pemerintahan Bani Umayyah, dalam menafsirkan naskah-naskah Aristoteles dan
kekusaan Kekhalifahan Islam mengalami kehati-hatian dalam menggeluti masalah-masalah
perkembangan sangat pesat. Islam menyebar dari klasik tentang keserasian filsafat dalam agama. Dia
Andalusia (Spanyol dan Portugal), hingga ke juga ahli fiqih dengan karyanya yang termasyhur
lembah Sungai Indus (Pakistan dan India). Bidayah al-Mujtahid.
Perluasan ini menyebabkan Bani Umayyah menjadi
kekuasaan yang sangat besar, dan mampu Ilmu Hadits Bani Umayyah
menyaingi Kekasiaran Romawi Timur.
a.       Umar bin Abdul Aziz, ketika ia diangkat
Hancurnya Kerajaan Bani Umayyah sebagai khalifah, progam utama pemerintahannya
terfokus pada usaha pengumpulan hadist untuk
Kekuasaan Bani Umayah berakhir setelah mereka dibukukan  Abu Bakar Muhammad bin Muslim bin
kalah dari pemberontakan Bani Abassiyah pada Ubaidillah bin Syihab Az-zuhri seorang yang tepat
dan siap melaksanakan perintah kholifah, maka ia selalu membawa pasukan khusus yang terdiri dari
bekerja sama dengan perowi-perowi yang unta-unta berisikan peralatan medis yang
dianggap ahli untuk dimintai informasi tentang berpindah dari satu medan perang ke medan
hadist-hadist nabi yang berceceran ditengah perang yang lain, hingga didirikannya rumah sakit
masyarakat islam untuk dikumpulkan, ditulis dan pertama dalam sejarah umat muslim di kota
dibukukan. Damaskus, siria pada pemerintahan Khalifal Al
Walid pada dinasti bani Umayyah.
b.      Abu Bakar Muhammad, dianggap pengumpul
hadits yang pertama pada masa pemerintahan Rujukan pertama kedokteran terpelajar dibawah
Umar bin Abdul Aziz ini.Jejak Abu Bakar kekuasaan khalifah dinasti Umayyah, yang
Muhammad, diikuti oleh generasi dibawahnya, memperkerjakan dokter ahli dalam tradisi
seperti Imam Malik menulis kumpulan buku hadist Helenistik. Pada abad ke-8 sejumlah keluarga
terkenal Muwatha’, imam Syafii menulis Al- dinasti Umayyah diceritakan memerintahkan
Musnad. Pada tahap selanjutnya, program penterjemahan teks medis dan kimiawi dari
pengumpulan hadist mendapat sambutan serius bahasa Yunani ke bahasa Arab. Berbagai sumber
dari tokoh-tokoh islam, seperti: juga menunjukkan bahwa khalifah dinasti
Umayyah, Umar ibn Abdul Aziz (p.717-20)
1)     Imam Bukhari, terkenal dengan Shohih memerintahkan penterjemhan dari bahasa Siria ke
Bukhari bahasa Arab sebuah buku pegangan medis abad
2)     Imam Muslim, terkenal dengan Shohih ketujuh yang ditulis oleh pangeran Aleksandria
Muslim Ahrun.
3)     Abu Daud, terkenal dengan Sunan Abu Daud
4)     An –Nasa’i, terkenal dengan Sunan An-Nasa’i Ilmu Matematika Bani Umayyah
5)     At-Tirmidzi, terkenal dengan Sunan At-
Tirmidzi Al-Khawarizmi (Khawarizm,Uzbekistan,
6)     Ibnu Majah, terkenal dengan Sunan Ibnu 194 H/780 M-Baghdad, 266 H/850 M). Ilmuwan
Majah muslim, ahli di bidang ilmu matematika,
Kumpulan para ahli hadist tersebut diatas, terkenal astronomi, dan geografi. Nama lengkapnya adalah
dengan nama Kutubus Shittah. Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi
dan di barat ia lebih dikenal dengan nama
Ilmu Tafsir Bani Umayyah Algoarisme atau Algorisme. Karya terbesar beliau
dalam matematika, astronomi, astrologi, geografi,
Untuk memahami Al-Qur’an para Ahli telah kartografi, sebagai fondasi dan kemudian lebih
melahirkan sebuah disiplin ilmu baru yaitu ilmu inovatif dalam aljabar, trigonometri, dan pada
tafsir, ilmu ini dikhususkan untuk mengetahui bidang lain yang beliau tekuni.
kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Ketika Nabi masih
hidup, penafsiran ayat-ayat tertentu dituntun dana Bidang Administrasi dan Pemerintahan
ditunjukkan melalui malaikat Jibril. Setelah
Rasulullah wafat para sahabat Nabi seperti Ali bin Dalam bidang Administrasi pemerintahan, Bani
Abu Thalib, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umayah menerapkan beberapa kebijakan, antara
Mas’ud. Ubay bin Ka’ab mulai menafsirkan ayat- lain;
ayat Al-Qur’an bersandar dari Rasulullah lewat
pendengaran mereka ketika Rasulullah masih a. Perubahan Sistem PemerintahanBentuk
hidup. pemerintahan Muawiyah berubah dari Demokrasi
menjadi monarki (kerajaan/dinasti) sejak Ia
Dalam perkembangan generasi berikutnya, pada mengangkat anaknya Yazid sebagai Putera
masa Dinasti Umayyah Islam telah Mahkota. Kebijakan ini dipengaruhi oleh tradisi
berkembang  luas. Apalagi pemahaman terhadap yang terdapat di bekas wilayah kerajaan
Bahasa Arab bagi umat non-Arab mengalami Bizantium. Selain itu terjadi dikotomi antara
kesulitan. Makalahirlah tokoh-tokoh dibidang kekuasaan agama dan politik. 
Tafsir, seperti Muqatil bin Sulaiman (w.150H),
Muhammad bin Ishak, Muhammad bin Jarir At- b. Sentralistik Daulah Bani Umayyah menerapkan
Thabary (w. 310). konfederasi provinsi. Dalammenangani provinsi
yang ada, Muawiyah menggabung beberapa
Kedokteran Bani Umayyah wilayahmenjadi satu provinsi. Setiap Gubernur
memilih Amir. Amir bertanggung jawab langsung
Cikal bakal pendirian rumah sakit adalah pada saat kepada Khalifah.Wilayah kekuasaan terbagi
berperang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menjadi beberapa provinsi, yaitu: Syiria dan
Palestina, Kuffah dan Irak, Basrah dan Persia, terkenal dan maju ialah seni ukir di dinding
Sijistan, Khurasan, Bahrain, Oman, Najd dan tembok. Banyak Al-Qur’an,  Hadist Nabi dan
Yamamah, Arenia, Hijaz, Karman dan India, Egypt rengkuman syair yang dipahat dan di ukir pada
(Mesir), Ifriqiyah (Afrika Utara), Yaman dan Arab tembok dinding bangunan masjid, istana, gedung-
Selatan, serta Andalusia. gedung. 

c. Administrasi pemerintahan Setidaknya ada b. Seni musik


empat diwan (departemen) yang berdiri pada
Daulah BaniUmayyah, yaitu: Sa’id,  musisi pertama Mekah dan mungkin yang
terbesar pada masa Dinasti Umayyah, telah
1)  Diwan Rasail  melakukan perjalanan ke Suriah dan Persia, dan
menjadi orang pertama yang menerjemahkan
- Departemen ini mengurus surat- lagu-lagu Bizantium dan Persia ke bahasa Arab. Ia
surat negara kepada gubernur dan pegawai di juga merupakan orang pertama yang menyusun
berbagai wilayah secara sistematis teori dan praktik musik Arab
pada masa-masa klasik.
2) Diwan Kharraj
c. Seni kerajinan
- Departemen ini mengurus tentang perpajakan.
Dikepalai oleh Shahibul Kharraj yang bertanggung Bidang ini yang menonjol adalah jasa Kholifah
jawab langsung kepada khalifah Abdul Malik, yaitu pembuatan Tiraz  (semacam
kerajinan bordir) terutama cap resmi yang
3) Diwan Jund  dicetak pada pakaian Khalifah dan para pembesar
kerajaan.
- Departemen ini mengurus tentang ketentaraan
negara. Ada juga yang menyebut dengan d. Seni lukis
departemen perperangan.
Bidang ini dikembangkan pada masa Khalifah
4) Diwan Khatam Walid 1, yaitu kaligrafiuntuk masjid-masjid, serta
lukisan-lukisan berupa gambar-gambar binatang
- Departemen ini disebut juga departemen
dalamgaya Hellenisme untuk bangunan-bangunan
pencatat.Setiap peraturan yang dikeluarkan disalin 
selain masjid.
pada sebuah register kemudian disegel dan dikirim
ke berbagai wilayah. Sejarah Berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah
d. Lambang Negara Muawiyah menetapkan
Sebelum upaya mengalahkan Dinasti Bani
bendera merah sebagai lambang negara di
Umayyah dalam pertempuran, pemikiran bahwa
manasebelumnya pada masa Khulafa Rasyidin
setelah meninggalnya Rasulullah yang berhak
belum ada. Bendera merah ini menjadi ciri khas
untuk melanjutkan kepemimpinan adalah
Daulah Bani Umayyah.
keturunan Rasulullah pernah dikumandangkan
e. Bahasa Resmi Administrasi Pemerintahan Pada oleh Bani Hasyim (kaum Alawiyun). Terdapat tiga
pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan , kota utama yang menjadi pusat kegiatan untuk
bahasa Arab dijadikan bahasa resmi administrasi menegakan kekuasaan keluarga besar paman
pemerintahan. Rasulullah, Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu kota
Al-Humaymah sebagai pusat perencanaan; kota
Bidang Seni Budaya Kufah sebagai kota penghubung dan kota
Khurasan sebagai kota gerakan praktis.
Ada beberapa bidang seni yang berkembang di
masa Bani Umayyah, antara lain :
Para keluarga Abbas di kota-kota ini melakukan
a. Seni rupa berbagai strategi dan persiapan, salah satunya
dengan melakukan gerakan propaganda bahwa
Seni rupa yang berkembang pada zaman daulah orang-orang Abbasiyah lebih berhak dari pada Bani
Bani Umayyah hanyalah seni ukir dan seni pahat, Umayyah atas kekhalifahan Islam, karena mereka
sama halnya dengan zaman permulaan. Seni ukir adalah keturunan Bani Hasyim yang secara nasab
yang berkembang keturunan lebih dekat dengan Nabi SAW.
pesat pada zaman itu ialah penggunaan khat Arab Pemimpin gerakan ini adalah Al-Imam Muhammad
(kaligrafi) sebagai motif ukiran. Selain itu yang bin Ali, salah seorang keluarga Abbasiyah yang
tinggal di Humaymah. Muhammad bin Ali tidak lebih 90 tahun dan telah berhasil mengukir
menonjolkan nama Bani Abbas, melainkan kejayaan dunia Islam mulai dari Asia Barat, Asia
menggunakan nama Bani Hasyim untuk Tengah, Asia Selatan, Afrika Utara hingga ke Eropa,
menghindari perpecahan dengan kelompok Syi’ah. mengalami kekalahan total dalam pertempuran.
Strateginya berhasil menggabungkan berbagai Khalifah Marwan II bersama 120.000 tentaranya
kekuatan, antara pendukung fanatik Ali bin Abi yang berusaha mempertahankan dinastinya
Thalib dengan kelompok-kelompok lain.  dengan menyebrangi sungai Tigris menuju Zab
Hulu atau Zab Besar berhasil dikalahkan oleh
gerakan kelompok Bani Hasyim dibawah komando
Untuk melakukan berbagai kegiatan propaganda, Abul Abbas As-Saffah dan Abu Muslim Al-
diangkatlah 12 propagandis yang tersebar di Khurasani.
berbagai wilayah, seperti di Khurasan, Kufah, Irak
dan Makkah. Diantara propagandis yang terkenal Khalifah Marwan II tewas dalam pertempuran di
adalah Abu Muslim Al-Khurasani, seorang tokoh Busir, wilayah Al- Fayyum, tahun 132 H/750 M.
masyarakat di Khurasan yang merasa dirugikan Maka kematian Khalifah Marwan menjadi akhir
selama masa pemerintahan Dinasti Bani Umayyah. dari runtuhnya Dinasti Bani Umayyah sekaligus
Isu ketidakadilan yang dilontarkannya mendapat menjadi awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah
banyak sambutan dari berbagai kelompok yang dipimpin oleh khalifah pertamanya, yaitu Abbul
tidak senang dengan pemerintahan Bani Umayyah. Abbas As- Shaffah dengan pusat kekuasaan
Para perwakilan kelompok menyatakan kesetiaan awalnya di Kufah.
kepada Abu Muslim Al-Khurasani untuk membela
Bani Hasyim dan Bani Abbas. Ilmu Hadis Masa Abassiyah

Ilmu hadis adalah ilmu yang mempelajari tentang


Gerakan dan propaganda yang dimotori oleh hadis dari sunat, perawinya, isi, dll. Pada masa itu
Muhammad bin Ali dengan dibantu 12 bermunculan ahli-ahli hadis yang besar dan
propagandisnya terus mendapat sambutan yang terkenal beserta hasil karyanya, antara lain:
luar biasa dan tanggapan positif dari masyarakat,
begitu juga dari golongan mawali. Pada tahun 743 1. Imam Bukhari, lahir di Bukharo 194 H di
M, Muhammad bin Ali meninggal dan gerakannya Bagdad, kitabnya yang termasyur adalah
dilanjutnya oleh putranya yang bernama Ibrahim al-Jami’us sahih dan terkenal dengan
Al-Imam. sahih Bukhari.

Ibrahim Al-Imam menunjuk Abu Muslim Al- 2. Imam Muslim wafat tahun 216 H di
Khurasani sebagai panglima perangnya, mengingat Naisabur. Kitabnya Jami’us dan terkenal
kemampuan Abu Muslim Al-Khurasani sangat ahli dengan ‘Sahih Muslim”.
dalam menarik simpati masyarakat dan berbagai
3. Abu Dawud dengan kitab hadisnya
kelompok.  Pernah dalam waktu satu hari berhasil
berjudul “Sunan Abu Dawud”.
mengumpulkan penduduk dari sekitar 60 desa di
Merv. Abu Muslim Al-Khurasani mengajak 4. Ibnu Majah dengan kitab hadisnya Sunan
kelompok yang kecewa kepada Bani Umayah Ibnu Majah.
untuk mengembalikan kekhalifahan kepada Bani
Hasyim, baik dari keturunan Abbas bin Muthalib 5. At-Tirmidzi sebagai kitabnya ‘Sunan
maupun dari keturunan Ali bin Abi Thalib. Tirmidzi’.

Ilmu Tafsir
Setelah Ibrahim Al-Imam meninggal, gerakan
dilanjutkan oleh saudaranya yang bernama Ilmu tafsir adalah ilmu yang menjelaskan tentang
Abdullah bin Muhammad yang lebih terkenal makna/kandungan ayat Al-Qur’an. Sebab-sebab
dengan nama Abul Abbas As-Saffah, yang juga turunnya ayat/Asbabun nuzulnya, hukumnya, dan
mempercayai dan mengangkat Abu Muslim Al- lain-lain. Adapun ahli tafsir yang termasyur ketika
Khurasani sebagai panglima perang. Gabungan itu antara lain:
kekuatan antara Abul Abbas As-Saffah dengan Abu
Muslim Al-Khurasani menjadi sebuah kekuatan 1. Abu Jarir at-Tabari dengan tafsirnya Al-
besar yang sangat ditakuti Bani Umayyah.  Qur’anul Azim sebanyak 30 juz.

Akhirnya, dinasti yang berkuasa selama kurang


2. Abu Muslim Muhammad bin Bahr 2. Umar Khayam. Buku karyanya adalah
Isfahany (mu’tazilah), tafsirnya berjumlah Treatise On Algebra dan buku ini telah
14 jilid. diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis.

Ilmu Fikih Astronomi

Ilmu fikih yaitu ilmu yang mempelajari tentang Astronomi ilmu yang mempelajari perjalanan
hukum-hukum Islam (segala sesuatu yang matahari, bumi, bulan, dan bintang-bintang serta
diwajibkan, dimakruhkan, dibolehkan, dan yang planet-planet yang lain. Tokoh-tokohnya antara
diharamkan oleh agama Islam). lain:

Filsafat Islam 1. Abu Mansur al-Falaqi

Filsafat Islam adalah pengetahuan dan 2. Jabir al-Batani, beliau pencipta alat
penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat teropong bintang yang pertama.
segala sesuatu yang ada, sebab asal hukumnya
atau ketentuan-ketentuannya berdasarkan Al- Al Kindi merupakan filosof besar Islam yang
Qur’an dan hadis. Manfaat filsafat Islam adalah menulis sejumlah buku astronomi, diantaranya
untuk menemukan hakikat segala sesuatu sebagai adalah Risalah fi Masail Su’ila ‘anha min Ahwal al
ciptaan Allah dan merupakan bukti kebesaran-Nya. Makasih (Jawaban Persoalan tentang Planet-
Allah swt. berfirman: Artinya: “Sesungguhnya planet). Ada juga Muhammad al Fazari yang
dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian merupakan astronom resmi pertama Dinasti
malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Abbasyiyyah yang mengoreksi tabel yang ada
Allah) bagi orang yang berakal.” (Q.S. Ali-‘Imran/3: berdasarkan teks astronomi India Siddanta yang
190) ditulis oleh Brahmagupta. Selain itu ahli-ahli
astronomi yang lain adalah al Khawarizmi, Habasyi
Ilmu Tasawuf al Hasib al Marwazi, al Fargani (bukunya dijadikan
rujukan Copernicus dalam menyusun teorinya),
Ilmu tasawuf yaitu ilmu yang mengajarkan cara- serta al Biruni. Penelitian al Biruni bahkan sudah
cara membersihkan hati, pikiran, dan ucapan dari menyimpulkan bahwa bumi berputar mengelilingi
sifat yang tercela sehingga tumbuh rasa taqwa dan sumbunya, enam ratus tahun sebelum teori
dekat kepada Allah swt. Untuk dapat mencapai Galileo.
kebahagiaan abadi (bersih lahir dan batin). Orang
muslim yang menjalani kehidupan tasawuf disebut Fisika
sufi.
Ilmuwan muslim pertama yang memperhatikan
Kedokteran ilmu fisika adalah al Kindi, tetapi fisikawan terbesar
muslim dalam kurun pertama peradaban Islam
Pada masa Dinasti Abbasiyah kedokteran adalah Ibnu Haitam. Bukunya yang berjudul Kitab
mengalami perkembangan dan kemajuan, al Manadhir (Kamus Optika), yang terdiri dari 7 jilid
khususnya tatkala pemerintahan Harun ar-Rasyid sangat populer di universitas-universita Eropa.
dan khalifah-khalifah besar sesudahnya. Pada
waktu itu sekolah-sekolah tinggi kedokteran Kimia
didirikan sehingga banyak mencetak sarjana
kedokteran. Kimiawan terkenal adalah Jabir bin Hayyan yang
mendefinisikan senyawa kimia sebagai gabungan
Matematika unsur-unsur yang sangat kecil, sebagaimana yang
dikemukakan oleh John Dalton sepuluh abad
Para tokohnya antara lain: kemudian. Nama lain yang hebat dalam disiplin
ilmu ini adalah Abu Bakar al Razi, al Maghriti, al
1. Al-Khawarizmi (194-266 H). Beliau telah Zahrawi, serta Ibnu Badis.
menyusun buku Aljabar dan menemukan
angka nol (0). Angka 1-9 berasal dari
Hindu, yang telah dikembangkan oleh
umat Islam (Arab).
Fanatisme kebangsaan ini nampaknya dibiarkan
berkembang oleh penguasa. Sementara itu, para
khalifah menjalankan sistem perbudakan baru.
Budak-budak bangsa Persia atau Turki dijadikan
pegawai dan tentara. Khalifah Al-Mu’tashim (218-
227 H) yang memberi peluang besar kepada
bangsa Turki untuk masuk dalam pemerintahan.
Berakhirya Bani Abassiyah Mereka di diangkat menjadi orang-orang penting
di pemerintahan, diberi istana dan rumah dalam
Menurut beberapa literatur, ada beberapa sebab kota. Merekapun menjadi dominan dan menguasai
keruntuhan daulah Abbasyiah, yaitu: tempat yang mereka diami.

A. Faktor Internal Setelah al-Mutawakkil (232-247 H), seorang


Khalifah yang lemah, naik tahta, dominasi tentara
Sebagaimana terlihat dalam periodisasi khilafah Turki semakin kuat, mereka dapat menentukan
Abbasiyah, faktor-faktor penyebab kemunduran siapa yang diangkat jadi Khalifah. Sejak itu
itu tidak datang secara tiba-tiba. Benih-benihnya kekuasaan Bani Abbas sebenarnya sudah berakhir.
sudah terlihat pada periode pertama, hanya Kekuasaan berada di tangan orang-orang Turki.
karena khalifah pada periode ini sangat kuat, Posisi ini kemudian direbut oleh Bani Buwaih,
sehingga benih-benih itu tidak sempat bangsa Persia, pada periode ketiga (334-447), dan
berkembang. Dalam sejarah kekuasaan Bani Abbas selanjutnya beralih kepada Dinasti Seljuk, bangsa
terlihat bahwa apabila khalifah kuat, para menteri Turki pada periode keempat (447-590H).[3]
cenderung berperan sebagai kepala pegawai sipil,
tetapi jika khalifah lemah, mereka akan berkuasa 2. Munculnya Dinasti-Dinasti Kecil Yang
mengatur roda pemerintahan. Memerdekakan Diri

Disamping kelemahan khalifah, banyak faktor lain Wilayah kekuasaan Abbasiyah pada periode
yang menyebabkan khilafah Abbasiyah menjadi pertama hingga masa keruntuhan sangat luas,
mundur, masing-masing faktor tersebut saling meliputi berbagai bangsa yang berbeda, seperti
berkaitan satu sama lain. Beberapa diantaranya Maroko, Mesir, Syria, Irak, Persia, Turki dan India.
adalah sebagai berikut: Walaupun dalam kenyataannya banyak daerah
yang tidak dikuasai oleh Khalifah, secara riil,
1. Perebutan Kekuasaan di Pusat Pemerintahan daerah-daerah itu berada di bawah kekuasaaan
gubernur-gubernur bersangkutan. Hubungan
Khilafah Abbasiyah didirikan oleh Bani Abbas yang dengan Khalifah hanya ditandai dengan
bersekutu dengan orang-orang Persia. pembayaran upeti.
Persekutuan dilatar belakangi oleh persamaan
nasib kedua golongan itu pada masa Bani Ada kemungkinan penguasa Bani Abbas sudah
Umayyah berkuasa. Keduanya sama-sama cukup puas dengan pengakuan nominal, dengan
tertindas. Setelah khilafah Abbasiyah berdiri, pembayaran upeti. Alasannya, karena Khalifah
dinasti Bani Abbas tetap mempertahankan tidak cukup kuat untuk membuat mereka tunduk,
persekutuan itu. Menurut Ibnu Khaldun, ada dua tingkat saling percaya di kalangan penguasa dan
sebab dinasti Bani Abbas memilih orang-orang pelaksana pemerintahan sangat rendah dan juga
Persia daripada orang-orang Arab. Pertama, sulit para penguasa Abbasiyah lebih menitik beratkan
bagi orang-orang Arab untuk melupakan Bani pembinaan peradaban dan kebudayaan daripada
Umayyah. Pada masa itu mereka merupakan politik dan ekspansi.[5] Selain itu, penyebab utama
warga kelas satu. Kedua, orang-orang Arab sendiri mengapa banyak daerah yang memerdekakan diri
terpecah belah dengan adanya ashabiyah adalah terjadinya kekacauan atau perebutan
(kesukuan). Dengan demikian, khilafah Abbasiyah kekuasaan di pemerintahan pusat yang dilakukan
tidak ditegakkan di atas ashabiyah tradisional. oleh bangsa Persia dan Turki.[6] Akibatnya
propinsi-propinsi tertentu di pinggiran mulai lepas
Meskipun demikian, orang-orang Persia tidak dari genggaman penguasa Bani Abbas. Dinasti
merasa puas. Mereka menginginkan sebuah yang lahir dan memisahkan diri dari kekuasaan
dinasti dengan raja dan pegawai dari Persia pula. Baghdad pada masa khilafah Abbasiyah, di
Sementara itu bangsa Arab beranggapan bahwa antaranya adalah:
darah yang mengalir di tubuh mereka adalah darah
(ras) istimewa dan mereka menganggap rendah Yang berkembasaan Persia: Thahiriyyah di
bangsa non-Arab ('ajam) di dunia Islam. Khurasan (205-259 H), Shafariyah di Fars (254-290
H), Samaniyah di Transoxania (261-389 H), Sajiyyah Karena cita-cita orang Persia tidak sepenuhnya
di Azerbaijan (266-318 H), Buwaihiyyah, bahkan tercapai untuk menjadi penguasa, maka
menguasai Baghdad (320-447). kekecewaan itu mendorong sebagian mereka
mempropagandakan ajaran Manuisme,
Yang berbangsa Turki: Thuluniyah di Mesir (254- Zoroasterisme dan Mazdakisme. Munculnya
292 H), Ikhsyidiyah di Turkistan (320-560 H), gerakan yang dikenal dengan gerakan Zindiq ini
Ghaznawiyah di Afganistan (352-585 H), Dinasti menggoda rasa keimanan para khalifah.
Seljuk dan cabang-cabangnya
Khalifah Al-Manshur yang berusaha keras
Yang berbangsa Kurdi: al-Barzukani (348-406 H), memberantasnya, beliau juga memerangi Khawarij
Abu Ali (380-489 H), Ayubiyah (564-648 H). yang mendirikan Negara Shafariyah di Sajalmasah
pada tahun 140 H.[10] Setelah al Manshur wafat
Yang berbangsa Arab: Idrisiyyah di Marokko (172- digantikan oleh putranya Al-Mahdi yang lebih
375 h), Aghlabiyyah di Tunisia (18-289 H), keras dalam memerangi orang-orang Zindiq
Dulafiyah di Kurdistan (210-285 H), Alawiyah di bahkan beliau mendirikan jawatan khusus untuk
Tabaristan (250-316 H), Hamdaniyah di Aleppo dan mengawasi kegiatan mereka serta melakukan
Maushil (317-394 H), Mazyadiyyah di Hillah (403- mihnah dengan tujuan memberantas bid'ah. Akan
545 H), Ukailiyyah di Maushil (386-489 H), tetapi, semua itu tidak menghentikan kegiatan
Mirdasiyyah di Aleppo 414-472 H). mereka. Konflik antara kaum beriman dengan
golongan Zindiq berlanjut mulai dari bentuk yang
Yang Mengaku sebagai Khalifah : Umawiyah di
sangat sederhana seperti polemik tentang ajaran,
Spanyol dan Fatimiyah di Mesir.
sampai kepada konflik bersenjata yang
3. Kemerosotan Perekonomian menumpahkan darah di kedua belah pihak.
Gerakan al-Afsyin dan Qaramithah adalah contoh
Pada periode pertama, pemerintahan Bani Abbas konflik bersenjata itu.
merupakan pemerintahan yang kaya. Dana yang
masuk lebih besar dari yang keluar, sehingga Pada saat gerakan ini mulai tersudut,
Baitul-Mal penuh dengan harta. Perekonomian pendukungnya banyak berlindung di balik ajaran
masyarakat sangat maju terutama dalam bidang Syi'ah, sehingga banyak aliran Syi'ah yang
pertanian, perdagangan dan industri. Tetapi dipandang ghulat (ekstrim) dan dianggap
setelah memasuki masa kemunduran politik, menyimpang oleh penganut Syi'ah sendiri. Aliran
perekonomian pun ikut mengalami kemunduran Syi'ah memang dikenal sebagai aliran politik dalam
yang drastis. Islam yang berhadapan dengan paham
Ahlussunnah. Antara keduanya sering terjadi
Setelah khilafah memasuki periode kemunduran konflik yang kadang-kadang juga melibatkan
ini, pendapatan negara menurun sementara penguasa. Al-Mutawakkil, misalnya,
pengeluaran meningkat lebih besar. Menurunnya memerintahkan agar makam Husein Ibn Ali di
pendapatan negara itu disebabkan oleh makin Karballa dihancurkan. Namun anaknya, al-
menyempitnya wilayah kekuasaan, banyaknya Muntashir (861-862 M.), kembali
terjadi kerusuhan yang mengganggu memperkenankan orang syi'ah "menziarahi"
perekonomian rakyat. diperingannya pajak dan makam Husein tersebut.[11] Syi'ah pernah
banyaknya dinasti-dinasti kecil yang berkuasa di dalam khilafah Abbasiyah melalui Bani
memerdekakan diri dan tidak lagi membayar upeti. Buwaih lebih dari seratus tahun. Dinasti Idrisiyah di
Sedangkan pengeluaran membengkak antara lain Marokko dan khilafah Fathimiyah di Mesir adalah
disebabkan oleh kehidupan para khalifah dan dua dinasti Syi'ah yang memerdekakan diri dari
pejabat semakin mewah. jenis pengeluaran makin Baghdad yang Sunni.
beragam dan para pejabat melakukan korupsi.
Selain itu terjadi juga konflik dengan aliran Islam
Kondisi politik yang tidak stabil menyebabkan lainnya seperti perselisihan antara Ahlusunnah
perekonomian negara morat-marit. Sebaliknya, dengan Mu'tazilah, yang dipertajam oleh al-
kondisi ekonomi yang buruk memperlemah Ma'mun, khalifah ketujuh dinasti Abbasiyah (813-
kekuatan politik dinasti Abbasiyah, faktor ini saling 833 M), dengan menjadikan mu'tazilah sebagai
berkaitan dan tak terpisahkan. mazhab resmi negara dan melakukan mihnah.
Pada masa al-Mutawakkil (847-861 M), aliran
4. Munculnya Aliran-Aliran Sesat dan Fanatisme Mu'tazilah dibatalkan sebagai aliran negara dan
Keagamaan golongan ahlusunnah kembali naik daun. Aliran
Mu'tazilah bangkit kembali pada masa Bani
Buwaih. Namun pada masa dinasti Seljuk yang membakarnya. Pembunuhan berlangsung selama
menganut paham Asy'ariyyah penyingkiran 40 hari dengan jumlah korban sekitar dua juta
golongan Mu'tazilah mulai dilakukan secara orang.[16] Dan Dengan terbunuhnya Khalifah al-
sistematis. Dengan didukung penguasa, aliran Mu’tashim telah menandai babak akhir dari Dinasti
Asy'ariyah tumbuh subur dan berjaya. Abbasiyah.

B. Faktor Eksternal IBNU RUSYD

Selain yang disebutkan diatas, yang merupakan Ia adalah Abul Walid Muhammad bin Ahmad bin
faktor-faktor internal kemunduran dan kehancuran Muhammad bin Ahmad bin Rusyd. Dilahirkan di
Khilafah bani Abbas. Ada pula faktor-faktor Kordoba tahun 520 H/1126 M di tengah-tengah
eksternal yang menyebabkan khilafah Abbasiyah keluarga yang kaya harta dan ilmu. Bapak dan
lemah dan akhirnya hancur. kakeknya adalah sama-sama memegang jabatan
sebagai hakim. Pada tahun yang sama kakeknya
1. Perang Salib yang terkenal meninggal. Ia menempuh
pendidikan standard yang yang pertama-tama
Kekalahan tentara Romawi telah menanamkan lebih dikenal oleh para ahli biografi Andalusia
benih permusuhan dan kebencian orang-orang sebagai seorang ahli hukum daripada sebagai
kristen terhadap ummat Islam. Kebencian itu seorang sarjana atau filosof. Di Kordoba ia
bertambah setelah Dinasti Saljuk yang menguasai tumbuh, dan belajar fikih serta kedokteran.
Baitul Maqdis menerapkan beberapa peraturan
yang dirasakan sangat menyulitkan orang-orang Bani Rusyd tidak hanya sebuah keluarga yang
Kristen yang ingin berziarah kesana. Oleh karena terkenal dalam bidang hukum, namun  mereka
itu pada tahun 1095 M, Paus Urbanus II juga berkecimpung dalam politik. Lebih daripada
menyerukan kepada ummat kristen Eropa untuk itu, dua bidang kegiatan tersebut berhubungan
melakukan perang suci, yang kemudian dikenal dan berguna untuk kajian yang lebih seksama.
dengan nama Perang Salib.
Tatkala pemerintah Al Murawi memantapkan diri
Perang salib yang berlangsung dalam beberapa mereka sendiri di Spanyol hingga akhir abad ke 5
gelombang atau periode telah banyak menelan H/11 M, mereka memberlakukan Spanyol sebagai
korban dan menguasai beberapa wilaya Islam. daerah taklukan. Pasukan Berber telah
Setelah melakukan peperangan antara tahun mengingatkan akan kenangan hal-hal yang tidak
1097-1124 M mereka berhasil menguasai Nicea, mengenakkan bagi Rakyat Kordoba tentang
Edessa, Baitul Maqdis, Akka, Tripoli dan kota Tyre. malapetaka yang terjadi pada awal abad dengan
berakhirnya kekhalifahan Bani Umayyah.
2. Serangan Mongolia ke Negeri Muslim dan Perasaan-perasaan gelisah yang mencapai
Berakhirnya Dinasti Abbasiyah puncaknya pada tahun 515 H/1121 M dengan
memberontak terhadap ibukota dan kemudian
Orang-orang Mongolia adalah bangsa yang berasal
menjatuhkan istana gubernur.
dari Asia Tengah. Sebuah kawasan terjauh di
China. Terdiri dari kabilah-kabilah yang kemudian Ketika pemerintah tiba dengan balatentaranya,
disatukan oleh Jenghis Khan (603-624 H). para pemimpin agama membentuk suatu delegasi
di bawah pimpinan Abul Walid Muhammad bin
Sebagai awal penghancuran Bagdad dan Khilafah
Rusyd, sang kakek dan yang kemudian dijadikan
Islam, orang-orang Mongolia menguasai negeri-
nama panggilan Ibnu Rusyd sebagai seorang filsuf.
negeri Asia Tengah Khurasan dan Persia dan juga
Delegasi tersebut kemudian mengatur rakyat
menguasai Asia Kecil.[14] Pada bulan September
menjadi tempat pertahanan dan memperoleh
1257, Hulagu mengirimkan ultimatum kepada
pengampunan dari pangeran yang membatasi
Khalifah agar menyerah dan mendesak agar
dirinya untuk menuntut kompensasi atas
tembok kota sebelah luar diruntuhkan. Tetapi
kehancuran (kerugian) material.
Khalifah tetap enggan memberikan jawaban. Maka
pada Januari 1258, Hulagu khan menghancurkan Walaupun sukses sang kakek ini, yang di akui oleh
tembok ibukota.[15] Sementara itu Khalifah al- dunia luar, merupakan langkah mundur, dan
Mu’tashim langsung menyerah dan berangkat ke rakyat memperoleh kedudukan semula sebagai
base pasukan mongolia. Setelah itu para pemimpin manusia biasa yang telah ditetapkan. Bagaimana
dan fuqaha juga keluar, sepuluh hari kemudian pun pemerintag mengakui seorang gubernur yang
mereka semua dieksekusi. Dan Hulagu beserta hanya berasal dari salah seorang pemimpin
pasukannya menghancurkan kota Baghdad dan keluarga Berber, dan sepuluh tahun kemudian
anaknya sendirin yang menduduki posisi tersebut. berdasarkan laporan para saksi mata seperti Abu
Kebijakan ini seimbang hingga akhir tahun 532 Bakar Bundud dan Kordoba dan memberi kata-
H/1137 M ketika pemerintah Al-Murawi memaksa kata actual Ibnu Rusyd, yang telah dikutip dari
kembali pendukung-pendukungnya sebagai Qadi semua karya sejarah filsafat arab. Riwayat tersebut
(hakim), penghuni jabatan baru sesudahnya tidak menunjukan bahwa bagaimana kata-kata Ibnu
ada seorang pun yang jadi selain anak Ibnu Rusyd Tufayl  begitu memuji kawannya dimana Sultan,
(kakek), yakni Abul Qasim Ahmad ayah dari Ibnu setelah menanyakan tentang keluarga Ibnu Rusyd,
Rusyd. bertanya langsung, “apakah pendapat para filsuf
atas langit? Apakah mereka terbuat dari substansi
Ketika giliran mereka, kaum Al-Muwahidin yang abadi ataukah langit itu mempunyai
membuat serangan secara mendadak ke Spanyol permulaan?”. Ibnu Rusyd dibingungkan dan
(541 H/1145 M), rakyat Kordoba mendapat mengelak dari pertanyaan itu, namun untung
keuntungan dengan tiadanya gubernur yang kemudian Sultan dan Ibnu Tufayl mulai terlibat
meninggalkan kota untuk menumpas para dengan diskusi membahas permasalahan yang ada
pemberontak. Sesuai dengan daerah-daerah yahng dihadapannya itu dengan penampilan yang amat
memberontak terhadapnya, maka tanpa ragu-ragu terpelajar dan kemudian secara berangsur-angsur
rakyat melawan Qadi yang berafilisasi dengannya. berhasil menarik Ibnu Rusyd ke dalam diskusi
tersebut.
Oleh karena itu, pada awalnya Bani Rusyd menjalin
hubungan secara dekat dengan para penentu Pada kesempatan lain, Ibnu Tufayl menceritakan
kekuasaan dan konsekuensinya harus juga rahasia kepadanya suatu refleksi yang ditunjukan
berhubungan dengan ideology Al-Murawi. Abul oleh seseorang yang dijelaskan tanpa perincian
Walid al-Jadd (sang kakek) meninggalkan beberapa lebih lanjut seperti, The Prince of believers:
fatwa terkenal yang berhubungan dengan karir “akankah Tuhan membantu sehingga kita dapat
politiknya. Salah satunya jelas berkaitan dengan menemukan seseorang yang hendak membuat
masalah-masalah kecil, akan tetapi fatwa-fatwa suatu komentar atas karya-karya (Aristoteles) itu
yang lainnya berkaitang dengan bagaimana dan menguraikan makna-maknnya secara jelas 
memainkan peran besar dalam propaganda yang sehingga seakan-akan membuatnya dapat
membenarkan perang sipil. Hal itu terkait dengan dijangkau oleh manusia?”. Merasakan dirinya
pemakaian kerudung oleh pemerintah Al-Murawi sendiri terlalu tua dan sibuk untuk bertanggung
sebagai tanda kesetiaan terhadap asal-usul orang jawab pada tugas ini, Ibnu Tufayl meminta Ibnu
sahara dari gerakan mereka, sementara kaum Rusyd untuk melaksanakannya.
perempuan pergi dengan tidak berkerudung terus
bertahan pada praktik matriarkal Berber, Kakek Dikisahkan pula bahwa Abu Ya’qub pernah
Ibnu Rusyd menyatakan praktik pertama disahkan meminta Ibnu Thufail untuk mengomentari buku
selama ia berpijakk pada ketentuan kewajiban- filsafat karya Aristoteles. Abu Ya’qub ini sangat
kewajiban keagamaan. senang dengan hikmah. Akan tetapi tugas tersebut
di limpahkan oleh Ibnu Thufail kepada Ibnu Rusyd.
Walaupun keluarganya mempunyai hubungan Itulah permulaan Ibnu Rusyd mendekati kalangan
mencolok dengan rezim Al-Murawi, Ibnu Rusyd istana. Kemudian ia dipercaya sebagai hakim di
secara terbuka bersanding dengan Al-Muwahidin. Sevilla. Setelah Ibnu Thufail wafat, Abu Ya’qub
Tampaknya apa yang kita lihat ini tidak perlu meminta Ibnu Rusyd untuk mengganti kedudukan
dikaitkan dengan oportunisme, mengingat Ibnu Thufail sebagai menteri. Akan tetapi orang-
semenjak awal sikap intelektual kakeknya telah orang yang iri kepadanya menghasut Abu Ya’qub
meratakan jalan bagi suatu pergantian. Dalam untuk mengeluarkan keputusan terhadap Ibnu
kenyataannya, menentukan rezim baru bukanlah Rusyd. Akhirnya Abu Ya’qub mengeluarkan
sebuah langkah yang menguntungkan seperti apa putusan hukum atas Ibnu Rusyd dan membakar
yang telah dijelaskan, paling tidak pada tahap- seluruh kitab hasil karyanya.
tahap awal.
Selama satu tahun Ibnu Rusyd diasingkan di
Ketika Ibnu Rusyd hendak ke Maroko, yang Lucena sebuah kota kecil di selatan Kordoba.
menjadi rajanya adalah Abu Ya’qub bin Abdul Kendati demikian, Ibnu Rusyd masih tetap
Mu’min dan sebagai menterinya adalah seorang produktif membuat karya-karya. Setelah berita
dokter sekaligus filosof, yakni Ibnu Tufayl. tentang pembuangannya, para pejabat di Sevilla
berinisiatif untuk membantu Ibnu Rusyd. Setelah
Atas bantuan Ibnu Tufayl, Ibnu Rusyd dua atau tiga tahun, Sultan yang tidak berani
diperkenalkan kepada sultan Al-Muwahidin. memaksanya kembali ke masyarakat Kordoba lagi,
Menurut cerita dari penulis kronik Al-Marrakusyi,
mengundang Ibnu Rusyd ke Istananya yang yang berjudul Republic.pada waktu itu ia
kemudian keduanya meninggal beberapa bulan mengunjungi pengadilan di Maroko (574
kemudian. Ibnu Rusyd menghabiskan sisa H/1178 M) dan kembali ke Sevilla tahun
hidupnya jauh dari hiruk pikuk politik dan berikutnya untuk meluncurkan suaru
masyarakat Maroko, hingga ia meninggal dunia di serangan bersifat doktrin personal,
hari kamis, 9 Safar 595/ 10 Desember 1198. dengan ketiga karya yang sangat
Beberapa anaknya tetap melanjutkan tradisi independen yaitu Fasl al-Maaqal, Kasyf
keluarga dan pergi menjadi hakim dan dokter ‘an Manahij al Adillah dan Tahafut at-
pribadi sultan. Tahafut. Yang disebut terakhir disertai
dengan karya-karya filsafat murni yang
Periode intelektual dan karya-karya Ibnu Rusyd lain, yaitu gubahan-gubahan atas intelek
dibagi menjadi tiga periode, antara lain: yang telah memoertimbangkan kembali
dan memperbaiki problematika Ibnu
1. Pada periode pertama hingga tahun 567 Bajjah dan karya De Substansia Orbis.
H/1170 M, Ibnu Rusyd mencurahkan diri
terutama terhadap komentar-komentar 3. Pada periode ketiga Ibnu Rusyd
pendek (jami’), dan dari tahun 564 mencurahkan dirinya terutama untuk
H/1168 M hingga tahun 571/1175 komentar-komentar panjangnya. Yang
terhadap komentar-komentar menengah pertama adalah atas Posterior
(talkhis). Yang disebut pertama adalah Analytics pada tahun 575 H/1180 M.
karya-karya pendahuluan yang berisi sedang yang terahir tentang jiwa yang
gambaran umum tentang seni logika, disusun tahun 586 H/1190 M dan
fisika, psikologi, ilmiah dan masalah- diperluas dalam gubahan khusus De
masalah yang lain daripada memberikan Anime Beatitudine.
penjelasan secara khusus tentang
bagaimana sebetulnya gambaran ilmu Ibnu Rusyd dianggap sebagai filosof muslim yang
logika, ilmu fisika dan ilmu-ilmu paling menguasai filsafat Aristoteles daripada para
Aristoteles yang lain. Pada filosof muslim sebelum dirinya. Hal ini dapat
karyanya Kuliiyat dan risalah On diketahui dari beberapa bukti berikut:
Theriac dimana Ibnu Rusyd mengambil
suatu posisi kunci pada masalah-masalah 1. Ibnu Rusyd mengetahui banyak tentang
ilmu pengobatan. Untuk ini ia kitab Aristoteles dibanding pengetahuan
menambahkan fisika, kosmologi, psikologi para filosof timur. Ibnu Rusyd mampu
dan ilmu-ilmu alam, yang saat itu meluruskan kesimpangsiuran riwayat dari
ditunjukan melalui karya Aristoteles. Aristoteles hingga mencapai kesimpulan
Karya ini telah dirangkai di dalam yang benar. Yang menyebabkan banyak
komentar-komentar menengah dimana orang terkagum-kagum adalah
Ibnu Rusyd mengambil jarak antara kemampuan Ibnu Rusyd untuk memilah-
dirinya dari tokoh seperti Al-Farabi dan milah pendapat asli Aristoteles yang telah
Ibnu Sina. tercampur dengan berbagai riwayat dari
para filosof lainnya yang tidak jelas
2. Pada periode kedua dari tahun 573 sumbernya. Dengan prestasi ini, Ibnu
H/1177 M, selama periode transisi dalam Rusyd sering disebut-sebut sebagai orang
kehidupan intelektual Andalusia, karyanya yang di anugerahi kemampuan akal yang
memasuki fase doktrinal yang bersifat luar biasa seperti akalnya Aristoteles;
ofensif. Dari poin ini lalu mendorong
pengharapannya dalam upaya 2. Kajian Ibnu Rusyd adalah puncak
mengawinkan antara asas-asas hukum pencapaian filsafat Arab dan permulaan
dengan studi filsafat praktis. Sebagaimana filsafat barat. Para filosof barat banyak
ditemui di dalam komentar menengahnya yang mengutip, mendiskusikan dan
pada buku Nicomachean Ethics, tahun memperdebatkan kajian tersebut hingga
1177 M. Untuk alasan-alasan yang tidak abat ke-XIX. Filsafat Arab sendiri, disatu
diketahui Ibnu Rusyd membuang bagian sisi banyak didasarkan pada pemikiran
ini untuk suatu saat tertentu dan kembali Yunani, dan di sisi lain mengambil ajaran
lagi ke bagian tersebut tahun 591 H/1194 islam sebagai dasarnya. Melalui kajiannya,
M dengan komentar finalnya, dan Ibnu Rusyd sampai pada kesimpulan
komentar menengahnya atas karya Plato
bahwa filsafat adalah saudara sekandung Hal-hal tersebut justru membuatnya bimbang
syariat (agama); dalam menjalani kehidupan. Saat berumur 35
tahun, ia melakukan sebuah pengembaraan demi
3. Dia telah mampu menjelaskan kesesatan
pendapat para filosof Aristotelian dan melakukan tazkiyyatun nafs (penyucian diri)
menyangkal klaim pengkafiran mereka. dengan memelajari banyak hal. Pengembaraannya
Karena sesungguhnya cita-cita filsafat ke Syria, Mesir, Jerusalem, Mekah dan Madinah
islam adalah mengantarkan manusia agar membuahkan banyak hal. Ia menyadari bahwa
berfikir jernih, terbebas dari kekangan terdapat banyak perbedaan dalam pandangan
hawa nafsu dan moderat. hidup dan pencarian jati diri manusia sebagai
Ibnu Rusyd banyak meninggalkan karya dalam usaha mendekatkan diri kepada Tuhan. 
bidang kedokteran, filsafat, ilmu kalam, falak, fikih
dan nahwu. Diantara kitabnya yang terkenal Setelah pengembaraannya berakhir, ia
adalah: memutuskan untuk hidup sebagai seorang sufi
serta mengajar perihal sufisme di kampung
1. Al-Kulliyat fi Ath-Thib;
halamannya di Tus hingga wafat pada 1111
2. Tahafut At-Tahafut. Kitab ini menentang masehi.
kitab Tahafut Al Falasifah  nya Al-Ghazali;
Abad saat Al Ghazali lahir adalah masa dimana
3. Bidayah Al-Mujatahid wa Nihaya Al-
filsafat yunani jamak dipelajari pelbagai ilmuan
Muqtashid  (dalam bidang fikih);
saat itu. Filsafat tersebut menitikberatkan kepada
4. Al-Kasyf’an manahij Al-Adillah fi Aqa’id pentingnya berlogika dan akal sehat. Logika
Al-Millah (dalam bidang Akidah dan ilmu tersebut dipandang sebagai Al Ghazali sebagai
kalam; bentuk pengingkaran terhadap eksistensi dan
5. Fasl Al-Maqal fi ma Baina Al-Hikmah wa kesempurnaan Tuhan. 
Asy-Syariah min Al-Ittishal. (SI)

AL-GHAZALI
Para filsuf seperti Aristoteles, Al-Farabi dan Ibn
Imam Al Ghazali lahir di wilayah Thus, Khurasan, Sina berpendapat bahwa tidak adanya keberadaan
atau yang sekarang dikenal sebagai Iran pada Tuhan serta tidak ketidakmampuan Tuhan
tahun 450 Hijriah atau 1058 Masehi. Beliau mengetahui semua yang terjadi di dunia. Selain itu
memiliki nama lengkap yakni Abu Hamid mereka juga menganggap bahwa tidak adanya hari
Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi dimana manusia akan dibangkitkan kembali pada
asy-Syafi’i. Nama Hamid diberikan Karena salah hari kiamat. Lantas ia menantang pandangan para
satu anaknya bernama Hamid, sedangkan nama al filsuf tersebut dan berujung pada kemenangan
Ghazali sendiri diberikan karena profesi ayahnya dialektika yang tertulis dalam buku Tahafut al
adalah seorang ghazal (pemintal bulu domba). Falasifa (Kesalahan para Filsuf). 

Ia berkesempatan mengenyam pendidikan di Hal tersebutlah yang membuat ilmunya sangat


Nizamiyah di Baghdad di bidang hukum serta dikenal luas, terutama di bidang filsafat, agama
agama. Dalam masa Pendidikan itulah ia memiliki dan sufisme. Dalam bidang filsafat ia
kedekatan hubungan hingga mengembangkan perpaduan pemikiran filsafat
menjadi wazir (penasihat) bagi Nizam al-Mulk modern dan Yunani klasik yang tidak menyalahi
Isfahan in 1085. Lalu ia juga menjadi salah satu ajaran Islam.
guru besar di Nizamiyah yang mengajari banyak
cendikiawan muslim. Pekerjaan tersebut Imam al Ghazali memiliki andil yang besar dalam
memberinya segalanya, harta, kedudukan dan pemahaman manusia kepada ajaran agama. Dalam
kemudahan dunia.  bidang agama dan sufisme ia menekankan
pentingnya menjadikan sufisme sebagai cara
menggapai kembali kemurnian ajaran Islam.
b.  al-Qistas al-Mustaqim (The Just Balance)
Al Ghazali menjadikan sufisme terkoneksi dengan c.  Mihakk al-Nazar fi al-Manthiq (The Touchstone
nilai-nilai kebaikan Islam karena memelajari cara of Proof in Logic)
mengenal Allah dan alam semesta, contohnya
adalah salah satu pandangannya mengenai
manusia yang terbentuk dari gabungan jiwa dan AL-KINDI
tubuh secara fisik dimana jiwa adalah pusat dari
Al-Kindi (185-252 H/805-873 M), terkenal dengan
diri manusia. Ia juga berpendapat bahwa jiwa yang
sebutan ‘Filosof Arab’, beliau menerjemahkan
bersih akan menuntun kita mengenali Tuhan
buku-buku asing ke dalam bahasa Arab.
secara mendalam.
Bermacam-macam ilmu telah dikajinya, terutama
filsafat. Al-Kindi bukan hanya filosof, tetapi juga
Al Ghazali tidak hanya memberikan perkembangan
ahli ilmu matematika, astronomi, farmakologi, dan
terhadap dunia Islam, namun juga memengaruhi
sebagainya. 
ajaran Yahudi dan Kristen dalam pandangannya
tentang kembali ke hal yang mendasar atau AL-FARABI
fundamental dalam kehidupan beragama.
Al-Farabi merupakan julukan bagi Abu Nasr Ibnu
Berikut ini adalah sebagian dari karya Imam Al- Muhammad ibnu Tarkhan ibnu Auzalagh. Al-Farabi
Ghazali: dilahirkan di sebuah desa bernama Wasij yang
merupakan distrik dari kota Farab. Saat ini kota
1.  Bidang Teologi Farab dikenal dengan nama kota
a.  Al-Munqidh min adh-Dhalal (Penyelamat dari Atrar/Transoxiana tahun 257 H/870 M. Al-Farabi
kesesatan) oleh orang-orang latin abad tengah dijuluki dengan
b. Al-Iqtishad fi al-I`tiqad (Modernisasi dalam Abu Nashr (Abunaser), sedangkan julukan Al-
aqidah) Farabi diambil dari nama kota Farab, tempat ia
c. Al ikhtishos fi al ‘itishod (Kesederhanaan dalam dilahirkan. Ayahnya adalah seorang jenderal
beri’tiqod) berkebangsaan Persia dan ibunya berkebangsaan
Turki.
2.  Bidang Tasawuf
Sejak dini, Al-Farabi dikenal sebagai anak yang
a.  Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu-Ilmu Agama)
suka belajar dan juga rajin serta ia memiliki
b.  Kimiya as-Sa'adah (Kimia Kebahagiaan)
kemampuan untuk menguasai berbagai bahasa,
c.  Misykah al-Anwar (The Niche of Lights  / Lampu
antara lain bahasa Iran, Turkestan, dan
yang bersinar),
Kurdistan. Bahkan menurut Munawir Sjadzali, Al-
Farabi dapat berbicara dalam tujuh puluh macam
3.  Bidang Filsafat
bahasa; tetapi yang ia kuasai dengan aktif, hanya
a.  Maqasid al-Falasifah (Tujuan para filusuf),
empat bahasa: Arab, Persia, Turki, dan Kurdi.

b.  Tahafut al-Falasifah, Di usia muda, Al-Farabi hijrah ke Baghdad yang


pada waktu itu merupakan pusat ilmu
4 Bidang Fiqih pengetahuan. Di Baghdad ia belajar kepada Abu
a.  Al-Mushtasfa min `Ilm al-Ushul Bakar Al-Saraj untuk mempelajari kaidah bahasa
b.  Al mankhul minta’liqoh al ushul (Pilihan yang Arab, dan kepada Abu Bisyr Mattius ibnu Yunus
tersaing dari noda-noda ushul fiqih). (seorang kristen) untuk belajar logika dan
c.  Tahzib al ushul (Elaborasi terhadap ilmu ushul filsafat. Selanjutnya ia hijrah ke Harran yang
fiqiha). merupakan pusat kebudayaan Yunani di Asia Kecil
dan belajar kepada Yuhanna ibnu Jailan.
5. Bidang Logika Kemudian, ia kembali ke Baghdad untuk
a.  Mi`yar al-Ilm (The Standard Measure of memperdalam filsafat.
Knowledge/ Kriteria ilmu-ilmu).
Al-Farabi mendapat predikat Guru Kedua, karena 14. As-Siyasah Al-Madaniyah;
ialah orang pertama yang memasukkan ilmu logika
ke dalam kebudayaan Arab. Selanjutnya ia pindah 15. Al-Masa’il Al-Falsafiyah wa Al-Ajwibah
ke Damaskus, di sana ia berkenalan dengan Saif Anha.
Ad-Daulah Al-Hamdani, Sultan Dinasti Hamdan di
Ciri khas dari karya-karya Al-Farabi adalah
Alleppo. Akhirnya Al-Farabi diberi kedudukan
memberi ulasan dan juga penjelasan terhadap
menjadi ulama istana. Ia hidup sederhana dan
karya dari Aristoteles, Iskandar Al Fraudismy dan
mengguinakan gajinya untuk beramal dan
Plotinus. Karya nyata dari Al-Farabi sebagai
dibagikan kepada fakir miskin di Alleppo dan
berikut:
Damaskus. Al-Farabi wafat pada usia 80 tahun di
Alleppo tahun 950 M. 1. Al jami’u Baina Ra’yai Al Hakimain
Afalatoni Al Hahiy wa Aristho-
Karya-karya Al-Farabi
thails (pertemuan/penggabungan
Al-Farabi merupakan filsuf Islam terbesar, ia pendapat antara Plato dan Aristoteles);
memiliki keahlian di berbagai bidang, di antaranya
2. Tahsilu as Sa’adah (mencari
adalah ilmu bahasa, matematika, kimia, astronomi,
kebahagiaan);
kemiliteran, musik, ilmu alam, ketuhanan, fiqh,
dan manthiq. Tetapi, sayangnya tidak banyak karya 3. As Suyasatu Al Madinah (politik
dari Al-Farabi yang diketahui, karena karyanya pemerintah);
berupa risalah yang merupakan karangan pendek
dan tidak banyak yang berupa buku besar yang 4. Fususu Al Taram (hakikat kebenaran);
pembahasannya mendalam, kebanyakan karyanya
5. Arro’u Ahli Al Madinati Al
telah hilang. Adapun judul dari karya-karyanya
Fadilah (pemikiran-pemikiran utama
sebagai berikut:
pemerintah);
1. Al-Jam’u baina Ra’yay Al-Hakimain
6. As Syisyah (ilmu politik);
Aflathun wa Aristhu;
7. Ihsho’u Al Ulum  (kumpulan berbagai
2. Tahqiq Ghardh Aristhu fi Kitab ma Ba’da
ilmu), dll.
Ath-Thabi’ah;
PEMIKIRAN AL-FARABI
3. Syarah Risalah Zainun Al-Kabir Al-Yunani;
Hasil Pemikiran Al-Farabi
4. At-Ta’liqat;
Filsafat Al-Farabi memiliki corak dan tujuan yang
5. Risalah fima Yajibu Ma’rifat Qabla
berbeda dari filsafat lainnya karena ia mengambil
Ta’allumi al-Falsafah;
ajaran-ajaran para filosof terdahulu, membangun
6. Kitab Tahshil As-Sa’adah; kembali dalam bentuk yang sesuai dengan lingkup
kebudayaan, dan menyusunnya dengan sistematis
7. Risalah fi Itsbat Al-Mufaraqah; dan selaras. Namun, sebagian filsafat Al-Farabi ini
dianggap keliru sehingga ditolak oleh ilmu
8. ‘Uyun Al-Masa‘il;
pengetahuan modern. Akan tetapi, Al-Farabi tetap
9. Ara’ Ahl Al-Madinah Al-Fadhilah; memiliki peranan yang penting dan pengaruh yang
besar di bidang pemikiran masa-masa sesudahnya.
10. Ihsa Al-Ulum wa At-Ta’rif bi Aghradita; Berikut ini adalah beberapa pemikiran filsafat Al-
Farabi:
11. Maqalat fi Ma’ani Al-Aql;
1. Filsafat
12. Fushul Al-Hukm;

13. Risalat Al-Aql;


Al-Farabi mengartikan filsafat sebagai Al Ilmu mengatur Negara, tetapi juga mendidik manusia
bilmaujudaat bima Hiya Al Maujudaat yang artinya mempunyai akhlak yang baik.
adalah suatu ilmu yang menyelidiki hakikat
sebenarnya dari segala yang ada ini. Ia berhasil Selain al-Madinah al-Fadilah juga ada al-Madinah
meletakkan dasar-dasar filsafat ke dalam Islam. ia al-Jahilah, yaitu masyarakat yang anggota-
juga mengatakan bahwa tidak ada pertentangan anggotanya bertujuan hanya mencari kesenangan
antara filsafat Plato dan Aristoteles. Al-Farabi jasmani. Kemudian ada al-Madinah al-
mempunyai dasar berfilsafat dengan Fasiqah yaitu masyarakat yang anggota-
memperdalam ilmu dengan segala yang maujud anggotanya mempunyai pengetahuan yang sama
hingga membawa pengenalan Allah sebagai dengan anggota al-Madinah al-Fadilah akan tetapi
penciptanya. kelakuan mereka sama dengan anggota al-
Madinah al-Jahilah.
2. Falsafat Emanasi/Pancaran
Jiwa yang kekal adalah jiwa fadilah (mungkin
Al-Farabi mencoba menjelaskan bagaimana yang tinggal di madinah al-Fadilah) yaitu jiwa-jiwa yang
banyak bisa timbul dari Yang Satu dengan filsafat berbuat baik, jiwa-jiwa yang dapat melepaskan diri
emanasi ini. Tuhan bersifat Maha-Satu, tidak dari ikatan jamsmani, oleh karena itu tidak hancur
berubah, jauh dari materi, jauh dari arti banyak, dengan hancurnya badan. Adapun jiwa Jahilah
Maha-Sempurna dan tidak butuh pada apapun. adalah jiwa yang tidak mencapai kesempurnaan,
Menurut al-Farabi, alam ini terjadi karena emanasi (mungkin yang hidup di madinah al-Jahilah), jiwa
Tuhan. Ia berpendapat bahwa dari Yang Esa-lah yang belum dapat meepaskan diri dari ikatan
memancar yang lain, berkat kebaikan dan materi dan akan hancur dengan hancurnya badan.
pengetahuan sendiri-Nya. Tuhan sebagai akal, Jiwa Fasiqah adalah jiwa yang tahu pada
berfikir tentang diri-Nya, dan dari pemikiran ini, kesenangan tapi menolaknya (mungkin yang hidup
menjadi timbul wujud yang lain. dalam Madinah al-Fasiqah), tidak akan hancur dan
akan kekal, akan tetapi kekal dalam kesengsaraan.
3. Teori Politik Adapun surga dan Negara menurut Al-Farabi
adalah soal spiritual.
Falsafat Kenabian berhubungan erat dengan teori
politik Al-Farabi. Ia telah menulis beberapa risalah IBNU SINA
tentang politik, yang paling terkenal adalah Ara’
Ahl al-Madinah al-Fadilah (Kota Model). Di dalam Dunia Islam memanggilnya dengan nama Ibnu
risalah tersebut ia menggambarkan Kota sebagai Sina. Namun di kalangan orang-orang Barat, ia
suatu keseluruhan dari bagian-bagian yang dikenal dengan panggilan Avicenna. Ia merupakan
terpadu, serupa dengan organisme tubuh; bila ada seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter pada abad
bagian yang sakit, maka yang lain akan bereaksi ke-10. Selain itu, Ia juga dikenal sebagai seorang
dan menjaganya. penulis yang produktif. Dan sebagian besar
karyanya adalah tentang filsafat dan pengobatan.
Dalam kota, masing-masing anggota harus
diberikan pekerjaan yang sepadan dengan Bagi banyak orang, Ibnu Sina adalah 'Bapak
kesanggupannya. Pekerjaan yang terpenting dalam Pengobatan Modern'. Selain itu, masih banyak lagi
masyarakat adalah pekerjaan sebagai kepala sebutan lainnya yang ditujukan padanya, terutama
masyarakat, sehingga seorang kepala masyarakat berkaitan dengan karya-karyanya di bidang
harus bertubuh sehat dan kuat, pintar, cinta pada kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah
ilmu pengetahuan dan keadilan karena kepala lah Qanun fi Thib atau The Canon of Medicine yang
yang menjadi sumber keharmonisan masyarakat. merupakan rujukan di bidang kedokteran selama
Sebaik-baik kepala adalah Nabi/Rasul, karena berabad-abad.
seorang Nabi/Rasul tentu mengadakan peraturan-
peraturan yang baik dan berfaedah bagi Ibnu Sina lahir pada tahun 370 H/ 980 M di
masyarakat sehingga masyarakat menjadi makmur Afsyanah, sebuah kota kecil di wilayah Uzbekistan
dan baik. Tugas kepala Negara tidak hanya saat ini. Ayahnya yang berasal dari Balkh Khorasan
adalah seorang pegawai tinggi pada masa Dinasti Setelah itu Ibnu Sina melanjutkan lagi
Samaniah (204-395 H/819-1005 M). perjalanannya untuk menuntut ilmu. Rayy dan
Hamadan adalah kota selanjutnya, sebuah kota
Sejak kecil, Ibnu Sina sudah menunjukkan dimana karyanya yang spektakular Qanun fi Thib
kepandaian yang luar biasa. Di usia 5 tahun, ia mulai ditulis. Di tempat ini pula Ibnu Sina banyak
telah belajar menghafal Alquran. Selain menghafal berjasa, terutama pada raja Hamadan. Seakan tak
Alquran, ia juga belajar mengenai ilmu-ilmu pernah lelah, ia melanjutkan lagi
agama. Ilmu kedokteran baru ia pelajari pada usia pengembaraannya, kali ini daerah Iran menjadi
16 tahun. Tidak hanya belajar mengenai teori tujuannya. Di sepanjang jalan yang dilaluinya itu,
kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang banyak lahir karya-karya besar yang memberikan
sakit dan melalui perhitungannya sendiri, ia juga manfaat besar pada dunia ilmu kedokteran
menemukan metode-metode baru dari perawatan. khususnya.

Profesinya di bidang kedokteran dimulai sejak Tentu tak berlebihan bila Ibnu Sina mendapat
umur 17 tahun. Kepopulerannya sebagai dokter julukan Bapak Kedokteran Dunia. Karena
bermula ketika ia berhasil menyembuhkan Nuh bin perkembangan dunia kedokteran awal tidak bisa
Mansur (976-997), salah seorang penguasa Dinasti terlepas dari nama besar Ibnu Sina. Ia juga banyak
Samaniah. Banyak tabib dan ahli yang hidup pada menyumbangkan karya-karya asli dalam dunia
masa itu tidak berhasil menyembuhkan penyakit kedokteran.
sang raja sebelumnya.
Dalam Qanun fi Thib misalnya, ia menulis
Sebagai penghargaan, sang raja meminta Ibnu Sina ensiklopedia dengan jumlah jutaan item tentang
menetap di istana, paling tidak untuk sementara pengobatan dan obat-obatan. Ia juga adalah orang
selama sang raja dalam proses penyembuhan. Tapi yang memperkenalkan penyembuhan secara
Ibnu Sina menolaknya dengan halus, sebagai sistematis, dan ini dijadikan rujukan selama tujuh
gantinya ia hanya meminta izin untuk mengunjungi abad lamanya.
sebuah perpustakaan kerajaan yang kuno dan
antik. Siapa sangka, dari sanalah ilmunya yang luas Ibnu Sina pula yang mencatat dan
makin bertambah. menggambarkan anatomi tubuh manusia secara
lengkap untuk pertama kalinya. Dan dari sana ia
Ibnu Sina selain terkenal sebagai orang yang ahli berkesimpulan bahwa, setiap bagian tubuh
dalam ilmu agama dan kedokteran, ia juga ahli manusia, dari ujung rambut hingga ujung kaki kuku
dalam bidang matematika, logika, fisika, geometri, saling berhubungan.
astronomi, metafisika dan filosofi. Pada usia 18
tahun, Ibnu Sina memperoleh predikat sebagai Ia adalah orang yang pertama kali merumuskan,
seorang fisikawan. bahwa kesehatan fisik dan kesehatan jiwa ada
kaitan dan saling mendukung. Lebih khusus lagi, ia
Tak hanya itu, ia juga mendalami masalah-masalah mengenalkan dunia kedokteran pada ilmu yang
fikih dan menafsirkan ayat-ayat Alquran. Ia banyak sekarang diberi nama pathology dan farma, yang
menafsirkan ayat-ayat Alquran untuk mendukung menjadi bagian penting dari ilmu kedokteran.
pandangan-pandangan filsafatnya.
Selain The Canon of Medicine, ada satu lagi kitab
Ketika Ibnu Sina berusia 22 tahun, ayahnya karya Ibnu Sina yang tak kalah dahsyatnya pula.
meninggal. Setelah kematian ayahnya ia mulai Asy-Syifa, begitu judul kitab karya Ibnu Sina ini.
berkelana, menyebarkan ilmu dan mencari ilmu Sebuah kitab tentang cara-cara pengobatan
yang baru. Tempat pertama yang menjadi sekaligus obatnya. Kitab ini di dunia ilmu
tujuannya setelah hari duka itu adalah Jurjan, kedokteran menjadi semacam ensiklopedia filosofi
sebuah kota di Timur Tengah. Di sinilah ia bertemu dunia kedokteran. Dalam bahasan latin, kitab ini di
dengan seorang sastrawan dan ulama besar Abu kenal dengan nama 'Sanatio'.
Raihan Al-Biruni. Ia kemudian berguru kepada Al-
Biruni.
Ibnu Sina wafat pada tahun 428 H/1037 M di kota
Hamdan, Iran. Beliau pergi setelah
menyumbangkan banyak hal kepada khazanah
keilmuan umat manusia. Hampir sebelas abad
sudah Ibnu Sina meninggalkan kita, tapi ilmu dan
karyanya sampai sekarang masih berguna.

Anda mungkin juga menyukai