PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pembaharuan dalam Islam ?
2. Apa faktor yang melatarbelakangi pembaharuan dalam Islam ?
3. Siapa saja tokoh pembaharuan dalam Islam ?
4. Bagaiamana dampak pembaharuan dalam Islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
1
artinya bahwa pembaruan Islam bukanlah dimaksudkan untuk mengubah,
memodifikasi, ataupun merevisi nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam supaya
sesuai dengan selera jaman, melainkan lebih berkaitan dengan penafsiran
atau interpretasi terhadap ajaran-ajaran dasar agar sesuai dengan
kebutuhan perkembangan, serta semangat jaman.2
2
3
3. Hasil adanya kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat.
Dengan adanya kontak ini mereka sadar bahwa mereka mengalami
kemunduran dibandingkan Barat. Terutama pasca terjadinya peperangan
antara kerajaan Utsmani dengan kerajaan Eropa, di mana pada masa-
masa sebelumnya kerajaan Utsmani selalu menang dalam peperangan
namun saat itu mengalami kekalahan. Hal ini membuat tokoh-tokoh
kerajaan Utsmani berupaya menyelidiki rahasia kekuatan militer Eropa.
Ternyata rahasianya adalah “sistem militer modern” yang dimiliki Eropa,
sehingga,pembaharuan dalam dunia Islam pun salah satunya dipusatkan
pada bidang militer.
4. Meski demikian, pembaharuan dalam Islam berbeda dengan
renaissance dalam dunia Barat.
Jika renaissance Barat muncul dengan cara “menyingkirkan” peran
agama dari kehidupan masyarakat, maka pembaharuan Islam sebaliknya,
yakni untuk tujuan memperkuat prinsip dan ajaran Islam itu sendiri demi
kemashlahatan dunia secara lebih luas. Pada saat dunia Islam mengalami
kemunduran, bangsa Barat justru mengalami kemajuan dan berhasil
melakukan ekspansi wilayah perdagangan baru. Meski jalur strategis
perdagangan yang selama itu menjadi jalur internasional telahdikuasai
oleh umat Islam sehingga bangsa Barat sulit melakukan transaksi-
transaksi perdagangan melalui jalur tersebut, namun dengan didukung
oleh kesuksesan Christoper Columbus (1492M) yang berhasil menemukan
benua Amerika, juga Vasco da Gama yang berhasil menemukan jalur ke
Timur melalui Tanjung Harapan pada tahun 1498M, 4
4
5
Di kota Dir’iyah inilah Muhammad Ibn Abd al-Wahhab bertemu
dengan Amir Muhammad bin Su’ud sebagai pemimpin kota Dir’iyah ketika
itu, yang akhirnya mereka berdua sepakat untuk menyebarkan dakwah
Muhammad Ibn Abd al-Wahhab, yaitu untk memurnikan ajaran Islam dari
segala bentuk syirik, bid’ah dan khurafat, serta mengembalikan kaum
Muslimin kepada ajaran Islam yang benar sesuai yang dibawa oleh
Rasulullah saw dan telah dipraktekkan oleh para sahabat. Kerjasama yang
penuh berkah inilah yang merupakan cikal bakal Kerajaan Saudi Arabia
yang kita kenal sekarang.6
7
dua Ulama besar yang kelak menjadi guru-gurunya pula pada
pengembaraan ilmiah berikutnya, yaitu Syaikh Abdullah bin Ibrahim bin
Saif dan Syaikh Muhammad Hayat as-Sindi.
2) Jamaluddin Al-Afghani
Abduh wafat pada 11 Juli 1905. Jenazahnya diiringi oleh ribuan orang
yang mencintainya. Bukan hanya orang Muslim, orang-orang Yahudi dan
Nasrani pun ikut berbondong-bondong memberi penghormatan terakhir
kepada tokoh penggerak pembaruan Islam ini.
4) Muhammad Rasyid Rida
5) Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal lahir di Sialkot pada tahun 1876. Ia berasal dari
keluarga Kasta Brahmana Khasmir. Ayahnya bernama Nur Muhammad
yang terkenal saleh adalah guru pertamanya. Untuk meneruskan studinya
ia kemudian pergi ke Lahore dan belajar disana sampai memperoleh gelar
kesarjanaan M.A. Dikota inilah ia berkenalan dengan Thomas Arnold,
seorang orientalis, yang menurut keterangan mendorong Iqbal untuk
melanjutkan studi di Inggris. Di tahun 1905 ia pergi keNegara ini dan
masuk ke universitas Cambridge untuk mempelajari filsafat. 2 tahun
kemudian ia pindah ke Munich di Jerman, dan disinilahn ia memperoleh
gelar Ph.D, Dalam tasawuf. Tesis doctoral yang diajukannya berjudul ; The
development of metaphysic in Persia ( perkembangan metafisik di
Persia)11.
Pemikiran pembaharuan Muhammad Iqbal secara garis besar terdiri
dari tiga bidang,12 :
1. Keagamaan, Muhammad Iqbal memandang bahwa kemunduran
umat Islam disebabkan oleh kebekuan umat islam dalam pemikiran
dan ditutupnya pintu ijtihad. Islam menurutnya mengajarkan
dinamisme, al-Qur’an senantiasa menganjurkan pemakaian akal
terhadap ayat atau tanda yang terdapat dalam alam seperti
matahari, bulan, pertukaran siang malam, dan sebagainya. Oleh
10
11
12
karena itu, ijtihad dianggap sebagai prinsip yang dipakai dalam soal
gerak dan perubahan dalam hidup social manusia sehingga ijtihad
mempunyai kedudukan penting dalam pembaharuan Islam
2. Pendidikan, Muhammad Iqbal tidak menjadikan Barat sebagai model
pembaharuannya karena menolak kapitalisme dan imperialise yang
dipengaruhi oleh materialisme dan telah mulai meninggalkan
agama. Yang harus diambil umat islam dari Barat hanyalah ilmu
pengetahuannya.
3. Politik, Muhammad Iqbal memandang bahwa India pada hakekatnya
tersusun dari dua bangsa, Islam, dan Hindu. Umat islam India harus
menuju pada pembentukan Negara sendiri, terpisah dari negara
Hindu di India sehingga beliau dipandang sebagai bapak Pakistan
Pemikiran-pemikiran Muhammad Iqbal mempengaruhi dunia islam
pada umumnya, terutama dalam pembaharuan di India. Ia menimbulkan
paham dinamisme di kalangan umat islam india dan menunjukn jalan yang
harus mereka tempuh untuk masa depan agar umat islam minoritas di
anak benua itu dapat bertahan hidup dari tekanan luar dengan
terwujudnya republic Pakistan13
14
2. Pada tahun 1903 M, Murid-murid dari syekh Ahmad Khatib , seorang
ulama besar bangsa Indonesi di Mekkah yang mendapat kedudukan
mulia dikalangan masyarakat dan pemerintah Arab, kembali dari
tanah Suci. Merekalah yang menjadi pelopor gerakan pembaruan
Minangkabau dan akhirnya berkembang ke seluruh Indonesia.
Diantara mereka itu adalah Buya Hamka, syekh daud rasyid dan K.H
Ahmad Dahlan
3. Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam Modern
Indonesia pada awal abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan,
politik, maupun ekonomi. Organisasi tersebut ialah Sarekat Islam,
PNI, Partai Muslimin Indonesia dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Menurut Harun Nasution, Pembaharuan Islam adalah fikiran dan
gerakan untuk menyesuaikan faham-faham keagamaan Islam dengan
perkembangan baru yang ditimbulkan oleh pengetahuan dan teknologi
modern.
Pemikiran pembaharuan atau modernisasi dunia Islam timbul
terutama karena adanya kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat.
Dengan adanya kontak itu, umat Islam abad XIX mulai menyadari bahwa
mereka telah mengalami kemunduran dibandingankan dunia Barat yang
pada saat itu mulai menemukan titik kemajuan peradaban
Tokoh-tokoh pembaharuan dalam islam diantaranya : Muhammad
Ibn Abd al-Wahhab, Jamaludin Al-Afgani, Muhmmad Abduh, Rasyid Rida,
dan Muhammad Iqbal.
B. Saran
Bilamana dalam makalah ini terdapat kekeliruan maka saran dari pembaca sangat
diharapkan agar karya ini dapat dijadikan suatu bahan informasi sesuai dengan tujuannya.