Anda di halaman 1dari 7

Peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya

Terdapat sejumlah peninggalan kerajaan Sriwijaya yang belum diketahui oleh orang
banyak.

Melansir Kontan.co.id, berikut 10 peninggalan Kerajaan Sriwijaya mulai dari prasasti


hingga dengan Candi, diantaranya:

1. Prasasti Kedukan

Gunawan Kartapranata
Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti tersebut ditemukan di tepi sungai Batang, Kedukan Bukit, Kota Palembang.

Pada prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya itu terdapat angka tahun yakni 686
masehi yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

Di dalam prasasti Kedukan Bukit berisi ungkapan mengenai Dapunta Hyang yang
menaiki perahu dan mengisahkan mengenai kemenangan Sriwijaya.

2. Prasasti Ligor
Selain prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang telah disebutkan di atas
terdapat juga peninggalan kerajaan sriwijaya lainnya yaitu prasasti Ligor.

Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut ditemukan di wilayah Thailand


sebelah Selatan oleh seorang bernama Nakhon Si Thammarat.

Di dalam prasasti Ligor berisi mengenai kisah seorang Raja Sriwijaya yang
membangun Tisamaya Caitya untuk Karaja.

3. Prasasti Kota Kapur

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang kedua ini yaitu prasasti Kota Kapur.

Prasasti itu ditemukan di Pulau Bangka sebelah Barat yang isinya mengenai kutukan
untuk orang yang berani melanggar perintah dari Raja Sriwijaya.

4. Prasasti Talang Tuo

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang selanjutnya ini yaitu prasasti Talang Tuo.

Di dalam prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut berisi mengenai doa


Buddha Mahayana dan kisahnya mengenai pembangunan taman dari Sri Jayanasa. 

5. Prasasti Telaga Batu


Prasasti tersebut ditemukan di Kolam Telaga Biru, Kecamatan Ilir Timur, Kota
Palembang.

Di dalam prasasti Telaga Batu berisi tentang kutukan untuk orang-orang jahat yang
berada di wilayah kerajaan Sriwijaya.

6. Prasasti Karang Berahi

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang kelima ini yaitu prasasti Karang Berahi.

Prasasti tersebut ditemukan di Desa Karang Berahi, Merangin, Jambi.

Didalam prasasti Karang Berahi isinya mengenai kutukan untuk orang-orang jahat
yang tidak setia terhadap Raja Sriwijaya.

7. Candi Muara Takus

Candi Muara Takus, salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Inilah candi-candi peninggalan
Sriwijaya.

Terdapat peninggalan Kerajaan Sriwijaya berupa candi yang bernama Muara Takus.

Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini ditemukan di Desa Muara Takus,


Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Candi Muara Takus mempunyai corak Budha yang khas dengan beberapa susunan
stupa.

Di dalam halaman candi ini pun terdapat candi dengan nama Candi Bungsu, Candi
Sulung, Stupa Palangka, dan Stupa Mahligai.
Demikian pembahasan mengenai prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan candi
peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang saksi sejarah tentang salah satu kerajaan
terbesar di Indonesia tersebut.

8. Prasasti Leiden

Di dalam prasasti ini tertulis bahasa Sanskerta pada lempengan tembaganya.

Serta tertulis bahasa Tamil dalam prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut
yang mengisahkan mengenai hubungan dinasti Cola terhadap dinasti Syailendra
dari Sriwijaya.

9. Prasasti Palas Pasemah

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang kedelapan ini yaitu prasasti Palas Pasemah.

Prasasti tersebut ditemukan di pinggir rawa Desa Palas Pasemah, Lampung


Selatan.
Di dalam prasasti Palas Pasemah berhuruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno
yang isinya mengenai kutukan untuk orang-orang jahat yang tidak setia terhadap
Raja Sriwijaya.

10. Prasasti Hujung Langit

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang berikutnya ini yaitu prasasti Hujung Langit.

Prasasti tersebut ditemukan di Desa Haur Kuning, Lampung.

Di dalam prasasti Hujung Langit terdapat sebuah angka tahun yakni 997 masehi.
Prasasti Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Prasasti Kedu

Prasasti Kedu atau Mantyasih merupakan peninggalan dari Wangsa Sanjaya. Prasasti yang
ditemukan di Kampung Mateseh, Jawa Tengah ini memuat daftar silsilah raja-raja Mataram sebelum
Raja Balitung.

Perbesar

Candi Mendut. Foto: Dok. Kemenpar

Prasasti Kalasan

Prasasti peninggalan Wangsa Sanjaya ini ditemukan di kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Usianya sekitar 700 Saka atau 788 masehi. Prasasti Kalasan dituliskan dalam huruf Pranagari dan
bahasa Sansekerta.

Prasasti Ratu Boko

Prasasti berusia 792 masehi ini dinamakan sebagai Prasasti Abhayagiriwihara, yang artinya biara
yang dibangun di bukit kedamaian. Prasasti ini menceritakan sejarah kekalahan Balaputradewa
dalam peperangan dengan Pramordawardhani. Prasasti Ratu Boko ditemukan di Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Candi Borobudur

Candi yang paling terkenal di kalangan turis ini terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi
Borobudur didirikan pada masa wangsa Syailendra sekitar pada 800-an masehi. Monumen ini
dibangun untuk memuliakan Buddha dan menjadi tempat ziarah.

Candi Mendut

Candi Mendut didirikan pada masa pemerintaan Raja Indra dari dinasti Syailendra di Kota Mungkid,
Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dihiasi dengan ukiran makhluk khayangan, yakni dewata gandarwa
dan apsara atau bidadari, dua ekor kera dan seekor garuda.

Anda mungkin juga menyukai