Anda di halaman 1dari 5

1

B. MENENTUKAN MODEL MATEMATIKA DARI SOAL CERITA 1. Pengertian Model Matematika Hal terpenting dalam masalah program linier adalah mengubah persoalan verbal ke dalam bentuk model matematika (persamaan atau pertidaksamaan) yang merupakan penyajian dari bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika yang lebih sederhana dan mudah dimengerti. Jadi model matematika adalah suatu rumusan (dapat berupa persamaan,

pertidaksamaan atau fungsi) yang diperoleh dari suatu penafsiran ketika menerjemahkan suatu soal verbal. Model matematika pada persoalan program linier pada umumnya

membahas beberapa hal, yaitu : a. Model matematika berbentuk sistem pertidaksamaan linier dua peubah yang merupakan bagian kendala-kendala yang harus dipenuhi oleh peubah itu sendiri. b. Model matematika yang berkaitan dengan fungsi sasaran yang hendak dioptimilkan (minimalkan atau maksimalkan).

2. Mengubah Kalimat Verbal menjadi Model Matematika dalam Bentuk Sistem Pertidaksamaan Untuk mempermudah mengubah soal-soal verbal yang berbentuk program linier ke dalam model matematika digunakan tabel sebagai berikut : Variabel Variabel lain 1 Variabel lain 2 Variabel lain 3 Variabel 1 (x) Variabel 2(y) Persediaan

Contoh Soal 1
Untuk membuat roti A diperlukan 200 gram tepung terigu dan 25 gram mentega. Sedangkan untuk membuat roti B diperlukan 100 gram tepung terigu dan 50 gram mentega. Tepung yang tersedia hanya 4 kg dan mentega yang ada hanya 1,2 kg. Jika harga roti A Rp. 4.000,- dan roti B harganya Rp 5.000,-. Buatlah model matematikanya

Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/

Jawab : Misalkan banyak roti A = x dan banyak roti B = y, berarti variabel yang lain adalah tepung terigu dan mentega. Sehingga tabel yang diperoleh sebagi berikut : Variabel Tepung terigu Mentega Roti A (x) 200 gram 25 gram Roti B(y) 100 gram 50 gram Persediaan 4.000 gram 1.200 gram

Terigu dan mentega paling banyak tersedia 4 kg = 4.000 gram dan 1,2 kg = 1.200 gram, artinya dalam menggunakan tepung terigu untuk membuat roti A dan roti B tidak boleh lebih dari 4 kg atau paling banyak menghabiskan 4 kg, sehingga dalam model matematikanya menggunakan tanda . Demikian juga dalam menggunakan mentega

untuk membuat roti A dan roti B tidak boleh lebih dari 1,2 kg atau paling banyak menghabiskan 1,2 kg, sehingga dalam model matematikanya menggunakan tanda . Dari tabel di atas dapat dibuat pertidaksamaan, yaitu :
200 x + 100 y 4000 disederhanakan menjadi 25 x + 50 y 1200 disederhanakan menjadi 2 x + y 40 x + 2 y 48
x0 y0

.(1) .(2)

Karena x dan y adalah bilangan bulat yang tidak negatif, maka :


.(3) .(4)

Keempat pertidaksamaan di atas merupakan persyaratan yang harus dipenuhi yang disebut

fungsi kendala. Harga roti A Rp. 4000,- per buah dan roti B Rp. 5000,- per buah, maka
hasil penjualannya dapat dirumuskan dengan model matematika di bawah ini. Z = 4000 x + 5000 y Z disebut fungsi objektif atau fungsi sasaran yang dapat dimaksimumkan atau diminimalkan.

Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/

Contoh Soal 2
Seorang agen sepeda bermaksud membeli 25 buah sepeda untuk persediaan. Harga sepeda biasa Rp. 600.000,- per buah dan sepeda federal Rp. 800.000,- per buah. Dia

merencanakan untuk tidak membelanjakan uangnya lebih dari Rp. 16.000.000,- dengan mengharap keuntungan Rp 100.000,- per buah dari sepeda biasa dan Rp. 120.000,- per buah dari sepeda federal. Buatlah model matematikanya.

Jawab : Misalkan banyak sepeda biasa = x dan banyak sepeda federal = y, berarti variabel yang lain adalah jumlah sepeda yang hendak dibeli dan jumlah persediaan modal. Sehingga tabel yang diperoleh sebagi berikut : Variabel Jumlah sepeda Modal Sepeda biasa (x) 1 buah 600.000,Sepeda federal (y) 1 buah 800.000,Persediaan 25 16.000.000,-

Persediaan sepeda dan modal paling banyak tersedia 25 buah dan Rp. 16.000.000,-, artinya jumlah sepeda (biasa dan federal) yang akan dibeli untuk memenuhi persediaan sepeda keseluruhan tidak boleh lebih dari 25 buah atau paling banyak jumlahnya 25 buah, sehingga dalam model matematikanya menggunakan tanda . Demikian juga dalam

menggunakan modal untuk membeli sepeda biasa dan federal tidak boleh lebih dari Rp. 16.000.000,- atau paling banyak menghabiskan Rp. 16.000.000,-, sehingga dalam model matematikanya menggunakan tanda . yaitu :
x + y 25 600.000 x + 800.000 y 16.000.000 disederhanakan menjadi Karena x dan y adalah bilangan bulat yang tidak negatif, maka :
x 0 .(3) y 0 .(4)

Dari tabel di atas dapat dibuat pertidaksamaan,

(1) 3 x + 4 y 80 ..(2)

Fungsi objektifnya adalah .


Z = 100.000 x + 120.000 y
Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/

Contoh Soal 3
Seorang petani memerlukan paling sedikit 30 unit zat kimia A dan 24 unit zat kimia B untuk pupuk kebun sayurnya. Kedua zat kimia itu dapat diperoleh dari pupuk cair dan pupuk kering. Setiap botol pupuk cair yang harganya Rp. 20.000,- mengandung 5 unit zat kimia A dan 3 unit zat kimia B, sedangkan setiap kantong pupuk kering yang berharga Rp. 16.000,- mengandung 3 unit zat kimia A dan 4 unit zat kimia B. Buatlah model

matematikanya, sehingga petani dalam membeli dua jenis pupuk tersebut mengeluarkan biaya seminimal mungkin Jawab : Misalkan banyak botol pupuk cair = x dan banyak kantong pupuk kering = y, berarti variabel yang lain adalah jumlah sepeda yang hendak dibeli dan jumlah persediaan modal. Sehingga tabel yang diperoleh sebagi berikut : Variabel Zat kimia A Zat kimia B Pupuk cair (x) 5 3 Pupuk kering (y) 3 4 Persediaan 30 24

Zat kimia A dan zat kimia B yang dibutuhkan paling sedikit 30 unit dan 24 unit, artinya jumlah zat kimia A yang dibutuhkan tidak boleh kurang dari 30 unit atau paling sedikit jumlahnya 30 unit, sehingga dalam model matematikanya menggunakan tanda . Demikian jumlah zat kimia B yang dibutuhkan tidak boleh kurang dari 24 unit atau paling sedikit jumlahnya 24 unit, sehingga dalam model matematikanya menggunakan tanda . Dari tabel di atas dapat dibuat pertidaksamaan, yaitu :
5 x + 3 y 30 (1) 3 x + 4 y 24 (2) Karena x dan y adalah bilangan bulat yang tidak negatif, maka :
x 0 ...(3) y 0 ..(4)

Fungsi objektifnya adalah .


Z = 20.000 x + 16.000 y

Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/

Contoh Soal 4
Dari contoh soal 2 di atas, buatlah daerah penyelesaianya.

Jawab : Contoh soal 2, diperoleh sistem pertidaksamaan :


x + y 25 3 x + 4 y 80 x0 y0 Dengan menggunakan cara seperti pada bab sebelumnya (A. Grafik Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier) diperoleh grafik daerah penyelesaian sebagai berikut :

Y 25 20

x + y = 25 3 x + 4 y = 80

HP

25

Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/

Anda mungkin juga menyukai