A. Sejarah Berdirinya.
Perang melawan Kerajaan Kediri terjadi di desa Ganter dan dimenangkan oleh pihak
Tumapel. Dari situlah berdirinya Kerajaan Singasari, hal tersebut membuat kaum Brahmana
mengangkat Ken Arok menjadi raja pertama Singasari. Ken Arok tak hanya mendirikan
kerajaan, ia juga mendirikan sebuah dinasti yang bernama Wangsa Rajasa yang semua isinya
adalah keluarga Ken Arok yang akan menjadi peguasa setelah ia turun tahta.
Raja Kertanagara adalah raja terakhir dalam sejarah Kerajaan Singasari. Beliau adalah
raja pertama yang menjalin hubungan bilateral dengan kerajaan diluar Jawa. Kertanegara
menolak untuk tunduk dibawah kekuasaan bangsa Mongol, pimpinan Mongol mengutus
Meng Chi untuk menyampaikan surat yang menyuruh Kertanegara tunduk. Namun,
Kertanegara menolak dan menghina Khubilai Khan dengan memotong telinga utusannya
tersebut.
Tentu saja hal tersebut membuat Khubilai Khan marah dan mengirim pasukannya
untuk menghukum Kertajaya. Namun naasnya sebelum pasukan tersebut tiba, Kertanegara
sudah tewa dibunuh oleh Jayakatwang, seorang keturunan Kertajaya. Jayakatwang juga
mengetahui cerita bahwa leluhurnya Kertajaya dibunuh oleh Ken Arok. Kemudian hal
tersebut ,e,buatnya memberontak di Singasari untuk membangun kembali Kerajaan Kediri.
Dalam serangan yang menewaskan Kertanagara menjadikan Jayakatwang sebagai raja dan
memindahkan pusat kerajaan ke Kediri.
Selain itu dalam bidang karya sastra mengalami perkembangan yang cukup bagus,
masyarakat Singasari sudah bisa menulis karya sastra berbentuk cerita tentang kehidupan
kerajaan, contohnya kitab Pararaton yang ditulis oleh para pujangga-pujangga kerajaan.
Kitab Pararaton sendiri juga termasuk dalam kategori Historiografi Tradisonal pada masa
Hindu-Buddha. Adapun peniggalan kerajaan Singasari yaitu Candi Singasari, Candi Jago,
Candi Sumberawan, Candi Jawi, Candi Kidal, Arca Dwarapala.