Anda di halaman 1dari 16

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat Si Miskin

Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin

(a) Tema: Kunci kesuksesan adalah kesabaran. Perjalanan hidup seseorang yang mengalami
banyak rintangan dan cobaan.

(b) Alur: Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal
sampai akhir permasalahan.

(c) Setting/Latar:

 Setting Tempat: Negeri Antah Berantah, hutan, pasar, Negeri Puspa Sari, Lautan, Tepi
Pantai Pulau Raksasa, Kapal, Negeri Palinggam Cahaya.
 Setting Suasana : Tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan,

(d) Sudut Pandang Pengarang: orang ketiga serba tahu.

(e) Amanat:

 Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang adil dan pemurah.
 Janganlah mudah terpengaruh dengan kata-kata orang lain.
 Hadapilah semua rintangan dan cobaan dalam hidup dengan sabar dan rendah hati.
 Jangan memandang seseorang dari tampak luarnya saja, tapi lihatlah ke dalam hatinya.
 Hendaknya kita dapat menolong sesama yang mengalami kesukaran.
 Janganlah kita mudah menyerah dalam menghadapi suatu hal.
 Hidup dan kematian, bahagia dan kesedihan, semua berada di tangan Tuhan. Manusia
hanya dapat menjalani takdir yang telah ditentukan.

Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin

(a) Nilai Moral: Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup kita.
Jangan kita terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain.

(b) Nilai Budaya: Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua. Hendaknya seorang
anak dapat berbakti pada orang tua.

(c) Nilai Sosial: Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang
membutuhkan tanpa rasa pamrih. Hendaknya kita mau berbagi untuk meringankan beban orang
lain.

(d) Nilai Religius: Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya. Percayalah
pada Tuhan bahwa Dialah yang menentukan nasib manusia.

(e) Nilai Pendidikan: Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang
membutuhkan tanpa rasa pamrih. Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.
Demikianlah paparan mengenai contoh cerita pendek (cerpen) hikayat Si Miskin lengkap dengan
unsur dan nilai-nilainya.

CERPEN HIKAYAT SI MISKIN

Dahulu kala, ada sepasang suami istri yang terkena kutukan dari Batara Indra yang
membuat laki-laki dan wanita ini jatuh miskin. Bahkan, saking melaratnya, suami istri ini
tidak memiliki rumah dan nasibnya terlunta-lunta di jalanan Kerajaan Antah Berantah
yang dipimpin oleh Maharaja Indra Dewa.

Untuk bertahan hidup sehari-hari, si Miskin mencari sisa-sisa makanan yang telah
dibuang oleh orang-orang di tempat sampah. Namun, malang nasib si Miskin karena
setiap kali ia ketahuan mengambil makanan buangan, penduduk sekitar selalu
menghina, memukul, dan mengusirnya.

Si Miskin yang mendapatkan perlakuan kasar dari para penduduk, akhirnya tidak
memiliki keberanian untuk kembali masuk ke perkampungan-perkampungan kerajaan.
Ia terpaksa mengambil daun-daun muda untuk dimakan dan digunakan sebagai obat
untuk menyembuhkan luka bekas lemparan batu.

Saat istri si Miskin hamil 3 bulan, istrinya mengidamkan buah mempelam (sejenis
manga) yang hanya ditemukan di halaman istana raja. Si Miskin yang mendengar
permintaan istrinya itu tidak bisa menyanggupinya. Ia saja tidak berani memasuki
kampung, apalagi halaman istana raja.

Namun, istrinya terus merajuk karena sangat menginginkan mempelam itu. Melihat
istrinya yang tengah hamil dan terus terisak karena mengidamkan mempelam, hati si
Miskin pun ikut terenyuh. Ia kemudian memberanikan diri untuk menemui sang raja
demi membahagiakan istrinya.

Setelah mengutarakan maksud kedatangannya, Maharaja Indra Dewa bermurah hati


untuk memberikan mempelamnya pada si Miskin. Selain itu, sang raja juga
menambahkan buah nangka sebagai hadiah. Penduduk kampung yang mulanya
menghina si Miskin merasa kasihan dan ikut memberikan kue dan juadah pada laki-laki
ini.

Berdirinya Kerajaan Puspa Sari

Waktu yang ditunggu-tunggu oleh si Miskin dan istrinya pun tiba. Pasangan suami istri
ini dikaruniai seorang anak laki-laki yang tampan. Mereka kemudian memberikan nama
Marakermah untuk putra tercinta yang bermakna anak dalam penderitaan.

Pada suatu hari, saat si Miskin tengah sibuk menggali tanah untuk memasang tiang
atap untuk tempat berteduh, ia menemukan sebuah taju atau topi mahkota yang penuh
dengan hiasan emas. Dengan kekuatan Yang Maha Kuasa, si Miskin dan istrinya bisa
mendirikan sebuah kerajaan di tempat penemuan topi mahkota itu, lengkap dengan
alat, pegawai, pengawal, dan sebagainya.

Kerajaan yang didirikan oleh si Miskin bersama istrinya bernama Kerajaan Puspa Sari.
Si Miskin diangkat sebagai raja dengan gelar Maharaja Indra Angkasa dan istrinya
sebagai permaisuri bernama Ratna Dewi. Kerajaan Puspa Sari dipimpin dengan bijak
oleh sang raja dan dalam keadaan yang makmur serta tenteram.

Kemasyuran Kerajaan Puspa Sari terkenal hingga kemana-mana. Pemerintahan yang


bagus, wilayahnya yang aman, serta rakyatnya yang baik mengundang para
pendatang. Tak lama, permaisuri melahirkan adik Marakermah yang diberi nama Nila
Kesuma.

Kejayaan Kerajaan Puspa Sari ternyata membuat raja di Kerajaan Antah Berantah iri. Ia
pun mencari cara bagaimana melenyapkan kerajaan yang dipimpin oleh Maharaja Indra
Angkasa itu. Sampai suatu hari, tersiarlah kabar bahwa pemimpin Kerajaan Puspa Sari
sedang mencari ahli nujum untuk melihat masa depan kedua anaknya.

Penyebab Hancurnya Kerajaan Puspa Sari

Maharaja Indra Dewa lalu mengundang seluruh ahli nujum yang tinggal di kerajaannya
ke istana. Ia kemudian membujuk para ahli nujum untuk mau bekerja sama dengannya
mengelabui Maharaja Indra Angkasa. Hasutan dari sang raja adalah untuk
mengatakan kebohongan kalau Marakermah dan Nila Kesumi akan mendatangkan
mala petaka dan menghancurkan Kerajaan Puspa Sari.

Para ahli nujum yang telah bersekongkol dengan Raja Kerajaan Antah Berantah
menyampaikan ramalan bohong mereka kepada Maharaja Indra Angkasa. Sang raja
murka dan hendak membunuh Marakermah dan Nila Kesuma. Namun, tindakan itu
dihalangi oleh Permaisuri Ratna Dewi.

Istri Maharaja Indra Angkasa memohon kepada suaminya agar tidak membunuh darah
daging mereka sendiri. Ia menangis tersedu-sedu dan memelas agar anak-anaknya
dibiarkan saja hidup mengembara jauh dari wilayah Kerajaan Puspa Sari.

Maharaja Indra Angkasa kemudian mengusir Marakermah dan Nila Kesuma dari
kerajaan. Kedua anak ini disuruh pergi dengan paksa, bahkan sampai menggunakan
kekerasan agar tidak kembali lagi ke kerajaan. Setelah kedua anak itu pergi, tak lama
kemudian istana dan seluruh bangunan di Kerajaan Puspa Sari terbakar habis.

Perjalanan Marakermah dan Nila Kesuma

Marakermah dan Nila Kesuma yang telah jauh dari istana kemudian memutuskan untuk
beristirahat di bawah pohon dekat kaki bukit. Karena lapar, Marakermah lalu mencari
makanan dengan cara menangkap burung yang bertengger di pohon tempatnya dan
Nila Kesuma berteduh.

Untuk memasak burung tangkapannya, Marakermah lalu mendekati pondok seorang


petani untuk meminta api. Namun, malang nasib Marakermah, ia malah dituduh akan
mencuri oleh para petani. Ia dan adiknya dalam cerpen hikayat si Miskin kemudian
diceritakan telah dilempar ke laut dan diterjang ombak ke sana ke mari.

Karena terjangan ombak yang besar, Marakermah dan Nila Kesuma terpisah dengan
satu sama lain. Nila Kesuma terdampar di sebuah pantai dan ditemukan oleh putra
mahkota Kerajaan Palinggam Cahaya, Mengindra Sari.

Sang putra mahkota jatuh cinta pada Nila Kesuma dan kemudian memutuskan untuk
membawa wanita cantik ini pulang ke istananya. Mengindra Sari lalu mempersunting
adik Marakermah itu dan menjadikannya sebagai permaisuri setelah ia resmi naik tahta.
Nila Kesuma diberi gelar sebagai Putri Mayang Mengurai.

Sementara itu, Marakermah terbawa arus laut dan kemudian terdampar di pangkalan
(tempat mandi di pantai) nenek gergasi atau raksasa tua. Nenek gergasi itu lalu
mengambil Marakermah dan memasukkannya ke dalam kurungan di rumahnya.

Ditelan Ikan Nun dan Bertemu dengan Nenek Kebayan

Marakermah ternyata bukan satu-satunya yang dikurung karena ia berjumpa dengan


Cahaya Khairani, seorang Putri Raja Cina yang tertangkap oleh sang gergasi terlebih
dahulu. Ia kemudian sadar kalau nasibnya dan sang putri akan berakhir menjadi
santapan si nenek raksasa.

Pada suatu hari, ada sebuah kapal besar yang berlabuh di dekat rumah si nenek
raksasa. Para awak kapal kemudian mengecek rumah nenek gergasi. Mereka
menemukan Marakermah dan Cahaya Khairani lalu membawa dua orang ini ke kapal.

Selanjutnya dalam cerpen hikayat si Miskin, nahkoda kapal itu ternyata tertarik dengan
Cahaya Khairani. Putri ini kemudian dipaksa untuk masuk ke kamar sang nahkoda.
Sementara itu, Marakermah kembali dibuang ke laut. Kapal besar itu kemudian
meneruskan pelayarannya.

Dalam keadaan terapung-apung di laut, Marakermah kemudian ditelan oleh seekor ikan
yang besar atau sering disebut sebagai ikan nun. Ikan itu ternyata lalu terdampar di tepi
pantai dekat dengan rumah Nenek Kebayan.

Nenek Kebayan mulanya tidak mempedulikan ikan nun itu. Namun, datanglah seekor
burung rajawali yang bertengger di atas pondok rumahnya. Burung rajawali ini berkata
untuk membuka perut ikan nun karena ada seorang anak raja yang terjebak di
dalamnya.
Nenek Kebayan lalu mengikuti instruksi dari si burung rajawali. Benar saja, dalam perut
ikan nun yang telah ditoreh itu, keluarlah seorang laki-laki bernama Marakermah.
Pemuda itu mengucapkan terima kasih kepada Nenek Kebayan dan memutuskan untuk
tinggal dengan si nenek.

Kehidupan Baru Marakermah

Sehari-hari, Marakermah dalam cerpen hikayat si Miskin diceritakan membantu Nenek


Kebayan dengan membuat karangan bunga untuk dijual dan dikirim ke negeri lain.
Nenek Kebayan bersyukur karena mendapatkan seorang anak laki-laki yang tampan
serta baik budinya.

Ketika tengah berbincang-bincang tentang perjalanan hidup Marakermah, Nenek


Kebayan menimpali bahwa permaisuri kerajaan di mana ia tinggal memiliki masa lalu
yang sama dengan si pemuda itu. Marakermah yakin bahwa permaisuri itu adalah
adiknya, Nila Kesuma.

Sementara itu, kapal besar yang membawa Cahaya Khairani ternyata berlabuh di
daerah tempat tinggal Nenek Kebayan. Putri ini seringkali minta dibelikan karangan
bunga buatan Nenek Kebayan. Sang nenek kemudian sadar bahwa Cahaya Khairani
adalah putri dari Raja Cina yang pernah dikurung bersama Marakermah.

Pada suatu hari, Marakermah mencantumkan namanya ke dalam karangan bunga yang
ia buat untuk Mayang Mengurai dan Cahaya Khairani. Hati dua wanita ini dipenuhi
dengan rasa bahagia karena Marakermah masih hidup.

Dibangunnya Kembali Kerajaan Puspa Sari

Mayang Mengurai kemudian meminta bantuan suaminya untuk mencari keberadaan


Marakermah. Sementara itu, mengetahu fakta kalau Marakermah masih hidup,
cinta Cahaya Khairani kepada pemuda tampan itu kembali bersemi.

Setelah diselidiki, akhirnya Mayang Mengurai berhasil bertemu dengan kakak


tercintanya di pondok Nenek Kebayan. Betapa gembira hati kakak dan beradik itu
setelah tak tahu telah berpisah berapa lama. Marakermah lalu meminta bantuan adik
iparnya, Raja Mengindra Sari, untuk menemukan Cahaya Khairani.

Kapal tempat dikurungnya Cahaya Khairani berhasil ditemukan. Nahkoda yang


menculik putri ini kemudian dibunuh dan para awak kapalnya diberi hukuman.
Marakermah kemudian melangsungkan pernikahannya dengan Cahaya Khairani
disaksikan oleh adik kandung dan iparnya.

Marakermah dengan Cahaya Khairani lalu pergi ke tempat bekas berdirinya Kerajaan
Puspa Sari. Ia menjumpai keadaan ayah dan ibunya yang jatuh miskin di tempat itu.
Laki-laki ini lalu membangun kembali kerajaan Puspa Sari yang dulu pernah jaya.
Berkat kesaktian Marakermah, Kerajaan Puspa Sari berhasil didirikan lengkap dengan
istana dan para pengawalnya. Marakermah lalu dinobatkan menjadi raja Kerajaan
Puspa Sari yang baru. Begitulah isi cerpen dalam hikayat si Miskin.

Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin

Setelah menyimak ulasan cerpennya, saatnya kamu mengetahui tentang apa saja
unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam hikayat si Miskin. Cek ulasan berikut ini,
ya!

1. Tema

Inti cerita dari kisah hikayat si Miskin adalah tentang penderitaan. Tak hanya
penderitaan dari sisi ekonomi, melainkan juga karena disiksa oleh orang lain.

2. Tokoh dan Perwatakan

Banyak tokoh yang mempunyai peran penting dalam perkembangan cerpen hikayat si
Miskin. Mereka adalah Maharaja Indra Dewa, Maharaja Indra Angkasa, Ratna Dewi,
Marakermah, Nila Kesuma, Cahaya Khairani, dan Nenek Kebayan.

Maharaja Indra Dewa mulanya digambarkan sebagai karakter yang murah hati
dan bijaksana. Namun, ternyata ia sebenarnya adalah seseorang yang mudah iri
dengan kesuksesan orang lain. Sementara itu, Maharaja Indra Angkasa adalah
pemimpin yang baik tapi ceroboh.

Ratna Dewi sebagai permaisuri dari Kerajaan Puspa Sari dijelaskan sebagai wanita
cantik dan sangat menyayangi kedua anaknya. Marakermah adalah digambarkan
sebagai pemuda tampan yang sakti, setia, dan bukan seorang pendendam.

Nila Kesuma atau Mayang Mengurai adalah seorang wanita cantik yang sayang dengan
kakak kandungnya. Sedangkan Cahaya Khairani merupakan seorang putri yang setia
dan tidak mudah menyerah.

Nenek Kebayan yang menyelamatkan hidup Marakermah adalah seorang perempuan


tua yang baik hati dan rajin bekerja. Ia juga menjadi sosok ibu angkat yang penyayang
untuk Marakermah.

3. Latar

Dalam hikayat si Miskin, banyak tempat yang dijadikan sebagai latar cerita. Sebut saja
istana Kerajaan Antah Berantah, istana Kerajaan Puspa Sari, kaki bukit, laut, rumah
nenek raksasa, kapal, istana Kerajaan Palinggam Cahaya, dan pondok Nenek
Kebayan.
4. Alur

Alur cerita hikayat si Miskin mempunyai alur maju atau progresif. Kisah ini berawal dari
pasangan suami istri miskin yang mendapatkan keajaiban untuk mendirikan kerajaan.
Puncak konflik terjadi ketika Maharaja Indra Angkasa mengusir kedua anaknya dari
kerajaan.

Pada akhirnya, nasib Marakermah dan Nila Kesuma dipenuhi dengan kebahagiaan.
Alasannya, dari penderitaan yang telah dilalui, mereka bisa berjumpa dengan orang-
orang yang mencintai mereka dengan tulus.

5. Pesan Moral

Dalam sinopsis cerpen hikayat si Miskin, kamu dapat mengambil pelajaran berharga
untuk tidak berlaku ceroboh seperti yang dilakukan oleh Maharaja Indra Angkasa. Ia
tidak bisa bersikap bijak dan dengan mudahnya mengusir anak kandungnya sendiri.

Sementara itu, dari Marakermah dan Nila Kesuma, kamu bisa belajar untuk tetap
berperilaku baik kepada siapa pun. Kebaikan yang kamu tebar suatu saat nanti juga
akan berbalik kepadamu.

Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik dari kisah si Miskin yang bisa kamu
ambil, yakni nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Dalam cerita ini, kamu bisa
mengambil nilai-nilai dari sisi moral, sosial, dan budaya.

Fakta Menarik

Sumber: Wikipedia Common – Russian Academy of Sciences

Nah, dalam pembahasan kali ini, kamu akan menjumpai ulasan tentang fakta menarik
yang berhubungan dengan cerpen hikayat si Miskin. Yuk, simak informasinya dalam
penjelasan berikut!

1. Manuskripnya Disimpan di Museum Rusia

Nama lain dari hikayat si Miskin adalah hikayat Maharaja Marakarma yang ditulis pada
sekitar tahun 1844 atau 1848. Prosa klasik ini memiliki setidaknya 93,724 perkataan
yang salah satu manuskripnya disimpan di Saint-Petersburg Branch of the Institute of
Oriental Studies, Russian Academy of Sciences.

Cerpen Hikayat Si Miskin sebagai Cerita Inspiratif untuk Kehidupan

Demikian ringkasan cerpen hikayat si Miskin yang dapat kami rangkum. Semoga saja setelah membaca
prosa tersebut, kamu dapat mengambil pesan bijak yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Cerita hikayat adalah karya sastra klasik yang memuat kisah tentang mukjizat, keajaiban, dan kesaktian.
Teks hikayat tersusun dengan berbagai unsur seperti plot, sudut pandang, tema, dan lain-lain.
Hikayat juga memiliki sejumlah struktur yang membangun isi cerita. Adapun contoh cerita hikayat Si
Miskin beserta strukturnya yaitu sebagai berikut:
1. Abstraksi
Abstraksi merupakan pokok pikiran dalam cerita yang bisa dikembangkan ke dalam berbagai jenis
adegan atau kejadian.
Abstraksi ditulis di awal cerita, sehingga penting untuk disajikan dalam kemasan yang menarik agar
pembaca tertarik untuk membacanya.

2. Orientasi
Orientasi merupakan struktur dalam teks hikayat yang menjelaskan tentang keterangan latar, baik itu
latar suasana, waktu dan tempat di dalam hikayat tersebut.

3. Komplikasi
Komplikasi ialah struktur yang memuat tentang alur dari berbagai jenis peristiwa yang saling terhubung
hingga menimbulkan sebab dan akibat.

4. Evaluasi
Dalam evaluasi, konflik mulai menemukan titik penyelesaian. Tokoh yang berperan sebagai sentral
mampu mengatasi masalah yang ada di dalam hidupnya.
Jika sudah mencapai evaluasi, berarti cerita akan segera berakhir dan akan menuju ke struktur resolusi.

5. Resolusi
Resolusi ialah bagian dari contoh cerita hikayat Si Miskin anekdot yang menjabarkan tentang macam-
macam solusi dari berbagai masalah yang menimpa tokoh cerita.

6. Koda
Koda merupakan babak akhir dari cerita hikayat yang memuat kesimpulan dan mengandung pesan
moral. Pada struktur ini juga dijabarkan tentang poin-poin utama dari ringkasan cerita.

Abstraksi
Contoh cerita Hikayat Si Miskin pada dasarnya dideskripsikan dalam berbagai penuturan yang berbeda-
beda oleh setiap orang.

Alkisah, dahulu kala hiduplah sepasang suami dan istri yang teramat miskin. Mereka mencari nafkah
hingga ke negeri Antah Berantah.
Orientasi
Negeri tersebut dipimpin oleh raja yang sangat tersohor bernama Maharaja Indra Dewa. Setelah tiba di
negeri Antah Berantah, suami dan istri itu menahan lapar dengan melilit perut mereka.
Mereka mengais sisa-sisa makanan di tempat sampah yang ada di halaman luar kerajaan Maharaja Indra
Dewa.
Warga yang melihat sepasang suami istri itu tidak merasa iba, namun justru merasa jijik dengan
kelakuan mereka.
Suami istri itu berpakaian compang-camping sehingga hal ini justru mengundang ejekan dari masyarakat
yang menyaksikan kejadian itu.
Lebih parahnya lagi, ada yang dengan tega melempari pasangan tua itu dengan ranting kayu dan batu.

Komplikasi
Di lain sisi, Maharaja Indra Dewa sedang mengadakan rapat di Balai Pertemuan dengan para menteri
dan prajurit kerajaan. Saat mendengar suara yang ricuh, raja tersebut keluar menuju halaman istana.
Bukannya memberi perlindungan, raja tersebut justru memerintahkan prajuritnya untuk mengusir
pengemis itu.
Sang Prajurit bergegas untuk mendatangi orang-orang yang sedang berkumpul. Mereka hendak
mengusir suami istri yang miskin itu supaya pergi jauh dari negeri mereka.
Pasalnya, suami istri itu sangat kotor, bau, dan pakaiannya sudah rusak. Dengan tubuh gemetar dan
menahan lapar, mereka berupaya untuk cepat pergi dari tempat itu.
Sang suami berupaya untuk melindungi sang istri supaya tidak terkena lemparan batu dari warga.
Sayangnya, batu dan ranting yang dilemparkan tersebut mampu melukai tubuh sepasang suami istri itu
hingga berlumuran darah. Mereka pun akhirnya pergi menuju ke hutan untuk menyelamatkan diri.
Malam harinya, Si Miskin tidur di pinggir hutan dengan diselimuti rasa takut menjadi santapan binatang
buas.
Keesokan harinya, rasa lapar yang diderita mereka sudah tidak bisa ditahan lagi saat terbangun dari
tidurnya.
Sang suami pun bergegas untuk pergi mencari rezeki. Begitu sampai di dekat kampung, sayangnya
orang-orang mengusirnya dengan cara yang lebih sadis, yakni dengan menyabit dan melempar kayu.
Si Miskin itu akhirnya lari menuju ke pasar untuk mencari makanan. Namun, perlakukan yang sama juga
didapatkannya di tempat itu.
Para penjual dan pembeli tidak memiliki rasa iba, sehingga mereka melempari kakek tua itu dengan batu
dan kayu.
Kakek itu pun lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri. Hingga pada akhirnya ia sampai di suatu
tempat di mana warga sering membuang sampah.
Dengan tubuh gemetaran, kakek itu berhenti dan mulai mengais sampah. Ia berharap bisa menemukan
sesuatu yang bisa dimakan bersama dengan istrinya.

Evaluasi I
Dalam tumpukan barang-barang tidak berguna itu, ia mendapati sekerat tebu dan ketupat basi. Cepat-
cepatlah ia pergi menuju ke hutan untuk menemui istrinya.
Mereka pun akhirnya menyantap ketupat basi itu berdua. Setelah ketupatnya habis, segeralah
disantapnya sekerat tebu.
Berkat makanan basi itu, tubuh mereka terasa lebih segar kembali karena beberapa hari tidak memakan
nasi.
Begitulah hidup Si Miskin sehari-hari. Mereka terus merasa kelaparan tanpa tahu apa yang akan di
makan.
Ingin meminta makanan ke orang lain, namun mereka merasa takut jika mendapat perlakuan yang
buruk lagi.
Hari mulai gelap, Si Miskin semakin merintih kesakitan sambil menghapus darah yang telah mengering di
tubuhnya.
Kemudian, suami istri itu tidur terlelap bersama. Saat menjelang pagi, sang suami mengeluh bahwa
badannya sangat sakit.
Sang istri yang tidak tega menatap suaminya dalam kondisi seperti itu akhirnya beranjak mencari
dedaunan untuk dijadikan obat.
Dedaunan yang dikunyahnya itu kemudian dibalurkan di sekujur tubuh suaminya. Sambil menangis, ia
menguatkan suaminya untuk tetap tegar menghadapi cobaan ini.

Evaluasi II
Mendengar ucapan dari istrinya, Si Miskin menjadi sadar dengan nasib yang menimpa hidupnya.
Bahwa sosok aslinya adalah seorang Raja yang berbuat kesalahan sehingga mendapatkan hukuman dari
Batara Indra hingga akhirnya menjadi manusia yang sangat miskin.
Si Miskin menarik napas yang sangat panjang. Tubuhnya kemudian terasa sedikit lebih lega.
Dengan perlahan, ia mencoba bangkit untuk berdiri. Kemudian, ia bergegas masuk ke hutan untuk
mencari umbi-umbian agar bisa makan.
Hari terus hari dan waktu terus berjalan. Si Miskin akhirnya memutuskan untuk tinggal di tepian hutan
bersama dengan istrinya.
Hidup susah dan miskin seperti itu rupanya telah menjadi kehendak dari Yang Maha Kuasa. Namun,
rupanya rezeki datang dalam bentuk yang lain yang mana sang istri ternyata hamil sudah 3 bulan.
Setiap harinya, ia menangis hendak menyantap buah mangga di taman raja. Ia terus merengek kepada Si
Miskin agar ia mau mengambilkan buah mangga tersebut.

Resolusi I
Si Miskin yang merasa tidak mempunyai kuasa tentu saja bingung menanggapi permintaan istrinya
tersebut.
Ia pun akhirnya berkata bahwa permintaannya tidak masuk akal dan cenderung menjerumuskannya
pada kematian.
Jangankan masuk ke istana raja, datang ke rumah warga kampung saja ia tidak berani karena pasti akan
diusir dan dilempar batu.
Setelah mendengar jawaban dari suaminya, perasaan sang istri menjadi semakin sedih dan gundah
gulana.
Tangisannya semakin tidak terbendung, sehingga membuat Si Miskin merasa sangat nelangsa.
Mendengar tangisan istrinya, hati Si Miskin menjadi sangat pilu seperti tersayat pisau.
Dalam hatinya berkata bahwa ia tidak ingin mengecewakan istrinya. Demi buah hati di dalam kandungan
istrinya, akhirnya Si Miskin rela untuk mengorbankan apa saja, termasuk nyawanya.
Ia sudah bertekad untuk datang kembali ke istana itu dan mencarikan buah mangga untuk istrinya.
Bukan ke taman kerajaan, Si Miskin justru pergi menuju ke pasar. Saat berada di depan kedai buah
mangga, ia berhenti dengan ragu-ragu.
Meskipun sangat ingin meminta mangga tersebut, Si Miskin tetap diselimuti rasa takut jika akan diusir
dan dianiaya seperti dulu.
Melihat orang yang berpakaian compang-camping di depan kedainya, sang penjual buah merasa iba dan
akhirnya memberikan sedikit dagangannya untuk orang tersebut.
Tidak hanya penjual mangga, bahkan beberapa pedagang lain juga merasa kasihan melihat Si Miskin
yang hanya terdiam karena tidak memiliki uang.

Resolusi II
Oleh karena itu, para pedagang di pasar itu akhirnya memberikan aneka jenis makanan kepada Si
Miskin, baik itu nasih, buah-buahan segar, kue-kue, dan bahkan pakaian.
Mendapatkan beragam hadiah tersebut, Si Miskin merasa heran sekaligus bersyukur. Betapa bahagianya
lelaki tua itu mendapatkan banyak kejutan dari orang-orang di pasar.
Setelah tiba di tepi hutan, Si Miskin langsung memberikan berbagai makanan itu kepada istrinya. Tentu
saja, istrinya merasa terkejut dengan aneka makanan yang dibawa oleh suaminya.
Kemudian, sang suami menceritakan kejadian yang dialaminya di pasar tadi.
Mendengar ucapan Si Miskin yang berkata bahwa ia tidak datang ke taman raja, hal tersebut membuat
sang istri merasa kesal hingga menangis.
Si Miskin mengira bahwa istrinya akan senang, namun justru tidak sama sekali. Tentu saja, Si Miskin
merasa sangat kesal mendapatkan respon tersebut.
Lagi-lagi, sang istri masih berharap untuk bisa makan buah mangga yang ada di taman raja. Ia membujuk
suaminya dengan berkata bahwa ini bukan keinginannya sendiri, tetapi keinginan dari bayinya.
Bahkan, sang istri mengancam lebih baik mati saja daripada tidak bisa makan buah mangga dari taman
raja. Tentu saja, Si Miskin akhirnya luluh dan menuruti permintaan sang istri.

Koda
Setelah tiba di istana, Si Miskin bergegas untuk menghadap sang raja. Beruntungnya, ia tidak
menemukan kesulitan dalam melakukan niatnya tersebut.
Si Miskin menyampaikan salam dan menghaturkan sembah. Dengan penuh hati-hati, Si Miskin
menyampaikan maksud kedatangannya, yakni ingin meminta buah mangga yang ada di taman raja.
Mendengar permintaan Si Miskin, Raja Indra Dewa merasa sangat iba. Ia pun bertanya akan digunakan
apa buah mangga itu.
Kemudian, akhirnya Sang Raja meminta prajuritnya untuk mengambil buah mangga yang ada di
pepohonan untuk diserahkan kepada Si Miskin
Para prajurit bergegas untuk melaksanakan perintah Sang Raja. Mereka memetik buah mangga
setangkai, lalu memberikannya kepada Si Miskin.
Ia pun pulang dengan hati suka cita karena berhasil menuruti kemauan istrinya. Tidak lupa, Si Miskin
banyak mengucapkan terimakasih kepada baginda raja.
Saat melihat suaminya pulang membawa buah mangga, hati sang istri sangat merasa senang. Dengan
lahap, ia menyantap buah tersebut untuk dinikmati bersama buah hatinya yang ada di perut.

Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin


Contoh cerita Hikayat Si Miskin mengandung unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangun isi cerita.
Adapun unsur intrinsik dari cerita hikayat tersebut yaitu sebagai berikut:

Tema
Tema adalah ide atau gagasan yang mendasari suatu cerita. Berangkat dari sebuah tema, maka sebuah
hikayat dapat terangkai dan tersaji dengan lengkap.
Tema pada contoh cerita Hikayat Si Miskin adalah sepasang suami istri yang mengalami kesulitan hidup
karena hidup miskin dan serba kekurangan.

Tokoh
Tokoh merupakan karakter atau pemeran dalam suatu cerita. Adapun tokoh cerita dalam contoh
Hikayat Si Miskin adalah suami, istrinya, dan Raja.

Penokohan
Penokohan merupakan gambaran watak atau sifat yang dimiliki oleh para tokoh. Adapun watak dari Si
Miskin adalah baik, rela berkorban, dan sabar.
Penokohan istrinya adalah baik, keras kepala, dan sedikit egois. Sedangkan baginda raja awalnya bersifat
kejam, namun akhirnya dermawan.

Latar
Latar terdiri dari tiga jenis, yakni latar waktu, tempat, dan suasana. Latar tempat di dalam hikayat Si
Miskin adalah istana, hutan, dan pasar.
Latar waktunya adalah terjadi pada semua waktu, baik pagi, sore, siang, dan malam. Latar waktu ini
tidak disebutkan secara jelas.
Sedangkan latar suasananya adalah sedih dan haru karena menampakkan kesengsaraan dari tokoh.

Sudut pandang
Sudut pandang ialah teknik penceritaan yang dipilih oleh pencerita dalam mengungkapkan ide dan
gagasan ceritanya.
Sudut pandang hikayat Si Miskin menggunakan sudut pandang orang ketiga karena pencerita berada di
luar kisah. Selain itu, ia juga menyebutkan kata ganti ia, dia, mereka, dan lainnya.

Alur
Alur merupakan rangkaian kejadian atau peristiwa yang terdapat di dalam cerita hikayat.
Alur dibedakan menjadi tiga, yakni alur maju, alur mundur, dan alur maju-mundur.
Adapun alur yang digunakan dalam cerita hikayat Si Miskin dalam Bahasa Indonesia adalah alur maju
karena ceritanya berorientasi pada masa depan.

Amanat
Amanat merupakan pesan moral atau hikmah yang ingin disampaikan penulis di dalam sebuah cerita.
Amanat yang terkandung di dalam hikayat Si Miskin adalah sebagai berikut:
Jangan menuduh dan menyakiti orang lain tanpa mengetahui latar belakang permasalahan yang
dialaminya.
Tetaplah berlaku jujur dan baik walaupun dalam kondisi miskin dan menderita.
Sesama manusia harus saling tolong menolong tanpa membedakan status sosialnya.
Seorang pemimpin harus bisa mengayomi warganya dan membawa mereka pada jalan kebenaran.

Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin


Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari luar. Walaupun ikut andil dalam membangun
cerita, namun unsur ekstrinsik tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap karya sastra.
Unsur ekstrinsik pada hikayat Si Miskin adalah berkaitan dengan nilai moral. Nilai moralnya yaitu:
Suami dan istri harus senantiasa bersama dalam suka dan duka.
Menuduh dan menganiaya orang lain adalah perbuatan tidak manusiawi yang harus dihindari.
Sesama manusia harus saling memberi dan menolong jika ada yang kesusahan.
Contoh cerita Hikayat Si Miskin beserta struktur dan unsur-unsur penting lainnya bisa dijadikan bahan
pembelajaran yang berharga.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa contoh cerita Hikayat Si Miskin merupakan cerita yang tidak hanya
menghibur, tetapi juga penuh dengan nilai-nilai edukasi bagi pembacanya.

E. KESIMPULAN (LKPD)

1. Hikayat "Si Miskin" mungkin mengandung nilai-nilai tertentu yang dapat


diangkat menjadi gagasan cerpen. Berikut adalah rumusan gagasan cerpen
berdasarkan nilai-nilai yang mungkin terdapat dalam teks "Si Miskin":
1. Nilai Keadilan Sosial:
- Gagasan cerpen dapat berfokus pada tema keadilan sosial, menggambarkan bagaimana karakter
utama menghadapi ketidaksetaraan dan mengatasi kesulitan hidupnya. Cerita dapat menyoroti
perjuangan untuk meraih keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat.

2. Keikhlasan dan Kekuatan Hati:


- Gagasan cerpen dapat menggambarkan perjalanan karakter utama dalam menemukan kekuatan hati
dan keikhlasan di tengah kesulitan. Cerita dapat menyoroti nilai-nilai kehidupan sederhana dan
kebahagiaan yang bisa ditemukan bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit.

3. Belajar dari Kehidupan:


- Gagasan cerpen dapat mencerminkan nilai-nilai pembelajaran dari pengalaman hidup. Karakter
utama dapat mengalami pertumbuhan pribadi melalui perjalanan cerita, belajar dari kegagalan, dan
menemukan makna hidupnya.

4. Solidaritas dan Empati:


- Cerpen dapat menekankan nilai-nilai solidaritas dan empati di antara anggota masyarakat. Karakter
utama mungkin menemukan dukungan dan pertolongan dari orang lain, dan cerita dapat menyoroti
kekuatan komunitas dalam mengatasi kesulitan.

5. Keteguhan dan Ketabahan:


- Gagasan cerpen dapat mengeksplorasi nilai-nilai keteguhan dan ketabahan dalam menghadapi
tantangan kehidupan. Karakter utama mungkin menghadapi berbagai rintangan tetapi tetap teguh
dalam menjalani perjalanan hidupnya.

6. Nilai-Nilai Keluarga:
- Cerpen dapat menyoroti nilai-nilai keluarga, menggambarkan hubungan antara anggota keluarga dan
bagaimana mereka saling mendukung dalam mengatasi kesulitan. Karakter utama mungkin menemukan
kekuatan dalam ikatan keluarga.

7. Pentingnya Sederhana:
- Gagasan cerpen dapat mengangkat tema kesederhanaan dalam hidup dan kebahagiaan yang bisa
ditemukan di dalamnya. Cerita dapat menyoroti keindahan kehidupan sederhana dan mengajarkan
pembaca untuk menghargai hal-hal kecil.

Dengan merumuskan gagasan cerpen berdasarkan nilai-nilai dalam hikayat "Si Miskin", Anda dapat
menciptakan cerita yang mendalam dan bermakna, memberikan pesan yang kuat kepada pembaca.

2. Menulis kerangka atau peta konsep cerpen berdasarkan teks hikayat dapat
memberikan sejumlah manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat
utama dari kegiatan ini:
1. **Memahami Struktur Naratif:**

- Menulis kerangka konsep membantu Anda memahami struktur naratif hikayat secara lebih
mendalam. Anda dapat mengidentifikasi unsur-unsur penting seperti pengenalan, konflik, klimaks, dan
penyelesaian. Hal ini penting untuk merancang cerpen yang memiliki alur yang baik.

2. **Pengembangan Karakter:**

- Dengan merinci karakter-karakter dalam peta konsep, Anda dapat lebih baik memahami dan
mengembangkan karakter-karakter tersebut. Ini membantu agar setiap karakter memiliki peran yang
jelas dalam cerita dan membuat mereka lebih terdefinisi.

3. **Penentuan Tema dan Pesan:**

- Melalui peta konsep, Anda dapat merumuskan tema dan pesan yang ingin disampaikan dalam
cerpen. Ini membantu memastikan bahwa cerita Anda memiliki makna yang mendalam dan tujuan yang
jelas.

4. **Konsistensi Plot:**

- Dengan merancang kerangka konsep, Anda dapat memastikan konsistensi plot. Hal ini membantu
mencegah inkonsistensi atau kekosongan dalam narasi, sehingga pembaca dapat mengikuti alur cerita
dengan baik.

5. **Pemilihan Kata dan Gaya Penulisan:**


- Merinci cerita dalam peta konsep juga membantu Anda memilih kata-kata dan merancang gaya
penulisan yang sesuai dengan nuansa cerita. Anda dapat memikirkan bagaimana membangun suasana,
mendeskripsikan setting, dan menyampaikan dialog dengan lebih efektif.

6. **Efisiensi Penulisan:**

- Dengan memiliki kerangka konsep, proses penulisan cerpen bisa menjadi lebih efisien. Anda memiliki
panduan yang jelas tentang apa yang ingin Anda sampaikan dalam setiap bagian cerita, sehingga
mengurangi risiko mengalami writer's block atau kebingungan.

7. **Penilaian Kelayakan Cerita:**

- Melalui peta konsep, Anda dapat mengevaluasi kelayakan cerita sebelum benar-benar menulisnya.
Ini membantu mengidentifikasi potensi masalah plot atau pengembangan karakter yang perlu diperbaiki
sebelum waktu dan usaha lebih lanjut diinvestasikan.

8. **Mengasah Keterampilan Perencanaan:**

- Aktivitas merancang peta konsep adalah latihan yang bagus untuk mengasah keterampilan
perencanaan. Ini adalah keterampilan yang sangat berguna dalam menulis fiksi atau karya-karya kreatif
lainnya.

Dengan merinci konsep cerpen berdasarkan teks hikayat, Anda dapat memperkuat fondasi cerita Anda
dan meningkatkan kualitas keseluruhan karya.

3. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran menulis kerangka atau peta konsep


cerpen berdasarkan teks hikayat "Si Miskin", ada beberapa langkah yang dapat
diambil untuk melanjutkan dan memperdalam proses penulisan cerpen. Berikut
adalah beberapa saran:

1. Memeriksa Konsistensi alur cerita dan Kelengkapan cerita:

- Perlu memastikan bahwa kerangka konsep yang telah dibuat mencakup semua elemen penting dari
cerita "Si Miskin". Perlu memeriksa konsistensi alur cerita, pengembangan karakter, dan penyampaian
pesan.

2. Meninjau Tema dan Pesan yang diinginkan melalui cerpen:

- Tinjau kembali tema dan pesan yang ingin disampaikan melalui cerpen. Pastikan bahwa elemen-
elemen dalam kerangka konsep mendukung secara konsisten tema yang diinginkan. Ini akan membantu
menjaga kohesi cerita.

3. Merancang Dialog dan Narasi berdasarkan kerangka konsep:


- Melanjutkan dengan merancang dialog dan narasi berdasarkan kerangka konsep. menentukan
bagaimana setiap karakter berbicara, dan bagaimana cerita akan berkembang dari satu adegan ke
adegan berikutnya. Perlu juga memperhatikan bagaimana akan membangun suasana dan setting.

4. Mengembangkan Karakter dalam cerpen:

- Memperdalam karakter-karakter yang ada dalam cerita. Berikan mereka latar belakang, motivasi, dan
konflik internal yang dapat membuat mereka lebih hidup dan menarik bagi pembaca. memastikan
bahwa setiap karakter memiliki peran yang jelas dalam pengembangan cerita.

5. Memperkaya Detail dan Deskripsi:

- Menambahkan detail-deskripsi yang kaya untuk memperkaya cerita. Menggambarkan setting dengan
detail, dan gunakan imaji untuk membantu pembaca membayangkan keadaan dan situasi yang dihadapi
karakter.

6. Merevisi dan mengoreksi draft cerpen:

- Setelah menulis draft cerpen berdasarkan kerangka konsep, perlu melakukan proses revisi dan
koreksi. memperhatikan struktur kalimat, tata bahasa, dan pemilihan kata. memastikan cerita memiliki
alur yang lancar dan memikat.

7. Memberikan Sentuhan Pribadi pada cerita:

- perlu untuk memberikan sentuhan pribadi pada cerita. Menambahkan elemen kreatif atau perasaan
sendiri untuk membuat cerita lebih unik dan mendalam.

8. Mendapatkan Umpan Balik dari orang lain:

- Setelah Anda merasa puas dengan draft cerpen, mintalah umpan balik dari orang lain. Teman,
keluarga, atau rekan sejawat dapat memberikan pandangan yang berharga untuk membantu
memperbaiki dan memperbaiki cerita Anda.

9. Melakukan Finalisasi cerpen:

- Setelah melakukan revisi berdasarkan umpan balik, perlu melakukan finalisasi cerpen. Perlu
memastikan bahwa kita telah memeriksa semua aspek dan membuat perbaikan terakhir sebelum
menyajikan cerita kepada pembaca.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat mengembangkan cerpen yang lebih kuat dan menarik
berdasarkan hikayat "Si Miskin" dan kerangka konsep yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai