Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naila Pratiwi

Kelas : X OTKP

Hikayat Si Miskin
Alkisah, Si Miskin dan istrinya menjalani hidup di dalam pembuangan di dunia akibat memperoleh
kutukan dari Batara Indera.

Usai memperoleh putra bernama Marakarmah, kemudian mereka juga mendapatkan kekayaan.

Pada akhirnya, Si Miskin menjadi raja yang memiliki gelar Maharaja Indra Angkasa. Putra keduanya
bernama Nila Kesuma. Ia adalah seorang putri yang cantik jelita.

Dikarenakan percaya dengan ramalan para ahli nujum yang menjadi kaki tangan Maharaja Indera
Dewa yang iri dengannya, Marakarmah dan istrinya diusir dari istananya sendiri.

Setelah peristiwa itu, akhirnya Maharaja Indera Angkasa kembali menjadi orang miskin. Dalam
pengusiran tersebut, Marakarmah berjumpa dengan putri Cahaya Khairani yang selanjutnya
dikawinnya.

Nila Kesuma ada di dalam hutan dan dipersunting oleh Putra Mahkota Mengindra Sari yang berasal
dari Kerajaan Pelinggam Cahaya.

Di istana itulah kakak beradik tersebut bertemu kembali usai melakukan pengembaraan yang penuh
rintangan.

Marakarmah juga berhasil mengembalikan kebesaran milik ayah ibunya dengan bantuan para-
sahabatnya. Marakarmah juga bisa menghancurkan kerajaan Maharaja Indera Dewa.
Abstraksi

Si Miskin yang awalnya hidup serba kekurangan bisa menjadi seseorang yang memiliki kedudukan
dan kekayaan. Namun, kekayaan tersebut tidak abadi karena ia memperoleh kutukan dari batara
Indera.

Meskipun jatuh miskin, namun Si Miskin dikaruniai dua orang anak yang bernama marakarmah dan
Putri Nila Kesuma.

Kedua anaknya tersebut menikah dengan para bangsawan yang pada akhirnya mampu mengangkat
derajat orang tuanya.

Orientasi

Orientasi pada cerita hikayat Si Miskin merujuk pada waktu, tempat, dan suasana di dalam cerita.
Orientasi hikayat Si Miskin yaitu sebagai berikut:

Waktu: Pagi, siang, sore, malam (tidak dijelaskan secara detail)

Tempat: Kerajaan dan hutan

Suasana: Sedih, dan penuh haru

Komplikasi

Komplikasi pada hikayat Si Miskin adalah ia dan istrinya memperoleh kutukan dari Batara Indera.
Padahal, hidupnya baru saja mengalami kemujuran karena dapat tinggal di istana bersama
keluarganya.

Namun, kebahagiaan tersebut sirna karena Si Miskin dan keluarganya kembali miskin dan hidup
serba kekurangan.

Evaluasi

Kemiskinan yang diderita oleh keluarga Si Miskin rupanya tidak bertahan lama karena Marakarmah
dan Nila Kesuma berhasil menikah dengan para bangsawan.

Hal ini secara tidak langsung juga ikut mengangkat nama baik dan derajat orang tuanya, sehingga
tidak lagi dikucilkan.

Resolusi

Marakarmah menikah dengan putri Cahaya Khairani, sedangkan Nila Kesuma dinikahi oleh Putra
Mahkota Mengindra Sari.

Setelah berhasil menikah dengan para bangsawan, kedua kakak dan adik tersebut akhirnya bertemu
kembali setelah melakukan pengembaraan yang jauh.

Koda

Koda atau amanat yang ingin disampaikan penulis dalam hikayat Si Miskin adalah kesengsaraan dan
kesedihan tidak akan selamanya terjadi. Sebab, roda kehidupan selalu berputar.

Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah tetap berbuat baik kepada sesama manusia tanpa
pamrih. Dengan begitu, kebaikan yang lain juga akan datang

Anda mungkin juga menyukai