Anda di halaman 1dari 35

SISTEM REPRODUKSI

Kelompok 8 Dhaifina Azimatunisa


Biologi-3C 2119160009
Lala Laura Rahman
2119160065
Ai Nurniati
2119160080
Aep Saepul Rohman
2119160081
ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
STRUKTUR DAN
FUNGSI ORGAN
REPRODUKSI
ORGAN REPRODUKSI
PRIA
No ORGAN DALAM FUNGSI
1. TESTIS Penghasil sel kelamin jantan (spermatozoa), berbentuk bulat telur
yang jumlahnya sepasang dan terdapat pada suatu kantung
pelindung disebut skortum
2. Saluran Epididimis Saluran panjang berkelok, terdapat dalam Skortum. Tempat
Pengeluaran penyimpanan sperma sementara menjadi matang sehingga dapat
bergerak
Vas deferens Sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan
Duktus Berfungsi memancarkan semen ke uretra
ejakulatoris
3. Kelenjar Vesikula Berfungsi memberi makan sperma dan mengekskresikan
Asesoris Seminalis prostaglandin
Kelenjar Cairan encer seperti susu dan bersifat alkalis sehingga dapat
Prostat menyeimbangkan keasaman residu urine di uretra
Kelenjar Menyekresikan cairan seperti lendir yang berfungsi melicinkan
bulbouretralis (lubrikasi) dalam pergerakan sel sperma
Kelenjar mensekresikan getah berupa mukus (lendir) jernih bersifat basa yang
Cowper menetralisir urine asam yang tertinggal di uretra
Kelenjar menghasilkan lendir alkalis saat berhubungan badan
Bartholini
ORGAN LUAR
Penis Skrotum (Kantong Pelir)
• Penis manusia sama sekali tidak • Skrotum adalah kantong kulit yang
memiliki bakulum atau tulang penis melindungi testis
• Penis manusia tersusun dari dua • berfungsi sebagai tempat
bagian utama  pangkal/akar bergantungnya testis.
(radiks) dan tubuh (korpus). • Skrotum mengandung otot polos
• Fungsi penis secara biologi adalah yang mengatur jarak testis ke
sebagai alat pembuangan (organ dinding perut.
ekskresi) sisa metabolisme • Disusun oleh otot dartos dan otot
berwujud cairan (urinasi) dan kremaster
sebagai alat bantu reproduksi
Sumber : analgetikantipretik-dias.blogspot.com
ORGAN REPRODUKSI
WANITA
ORGAN LUAR FUNGSI

Mons pubis Terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat jaringan lemak menutupi tulang
kemaluan/simfisis, ditutupi oleh rambut kemaluan

Labia mayora Terdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu di bagian
bawah, mengandung banyak ujung saraf sensitif terhadap hubungan seks

Labia minora Merupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora, bagian depan mengelilingi klitoris

Klitoris Suatu bangunan yang terdiri dari glans klitoris, korpus klitoris, dan krura klitoris.
Merupakan penonjolan kecil yang sangat peka, dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang
disebut preputium

Vestibulum dibatasi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas oleh klitoris serta bagian belakang
pertemuan labia minora
Himen selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar, menjadi saluran aliran darah
Menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar endometrium
ORGAN DALAM FUNGSI
Ovarium Terletak di dalam rongga perut, berfungsi untuk pembentukan ovum (sel telur)
dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron

Saluran Tubafallopi Saluran telur ini menyalurkan saluran hasil konsepsi (hasil pembuahan) menuju
Pengeluaran rahim

Rahim Tempat berkembangnya janin

Leher Terletak di bagian bawah rahim, berfungsi membantu jalannya sperma dari vagina
rahim menuju rahim

Penyangga Merupakan lipatan peritonium dengan berbagai penebalan dan menghubungkan


rahim rahim dengan tulang panggul

Vagina Saluran bentuk tabung yang berfungsi sebagai jalan lahir bagian lunak, sarana
hubungan seksual dan saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi

Vulva Merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri mons pubis, labia,
klitoris daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih
Sumber : https://www.dik.my.id

Sumber : https://www.myrightspot.com
GAMETOGENESIS
GAMETOGENESIS

Proses pembentukan gamet atau sel kelamin.


Ada 2 jenis pembelahan yaitu mitosis dan meiosis.
Mitosis  kromosom sama dengan induk, 2n (23
pasang/ 46 kromosom)
Meiosis  haploid yaitu 23 kromosom.

Ada 2 jenis
1. Spermatogenesis
2. Oogenesis
• Perkembangan
spermatogonia
menjadi spermatozoa.
• Terjadi di testis
(tubulus seminiferus)
• Hasil akhir  4 sel
sperma haploid (22+X
atau 22+Y)
• Hormon  testosteron

SPERMATOGENESIS
Sumber: kehamilan-dan-perawatan-bayi.blogspot.com
Proses Spermatogenesis
1. Ketika pubertas, spermatogonium diaktifkan
oleh seksresi hormon testosteron.
PROLIFERASI
2. Spermatogonium membelah mitosis  dua sel
anak (spermatogonium dan spermatosit primer)
3. Spermatosit primer  meiosis  2 spermatosit
MEIOSIS sekunder masing-masing 22 + 1 (x atau y).
4. Kedua spermatosit sekunder  meiosis  4 sel
spermatid.
SPERMIOGENESIS 5. Spermatid berubah menjadi spermatozoa
matang.
Sumber: sandurezu.wordpress.com
• Pembentukan sel telur (ovum).
• Di dalam ovarium.
• Hasil akhir  1 ootid dan 3 badan polar.
• Ootid  23 + x
• Hormon  FSH (mengatur pertmbuhan sel telur dan
menghasilkan estrogen)

OOGENESIS
Proses oogenesis
Fetus akhir bulan ke-3 1. Oogonium yang bersifat 2n membelah secara mitosis.
Hasilnya beberapa oogonia yang bersifat 2n
2. Salah satu oogonia tumbuh  mitosis menjadi oosit
Pembelahan berlangsung primer (2n)
sampai bayi dilahirkan
3. Oosit primer mengalami meiosis (sampai profase)
4. meiosis 1 (lanjutan)  1 oosoit sekunder dan 1 badan
polar.
5. Oosit sekunder dan badan polar akan mengalami
Masa Pubertas pembelahan meiosis II. Oosit sekunder  ootid dan
badan polar sekunder. Badan polar tersebut
bergabung dengan 2 badan polar lainnya.
6. Ootid  ovum matang. 3 badan polar  degenerasi.
OOGENESIS

Sumber: www.quora.com
MEKANISME
PRODUKSI OVUM
1. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH  memacu
pembentukan folikel dalam ovarium.
2. Folikel yang sedang tumbuh  memproduksi hormon
estrogen  Memacu pituitari untuk memproduksi
OVULASI
hormon LH  menyebabkan telur masak  keluar dari
dalam folikel  ovulasi
3. Setelah telur masak  meninggalkan ovarium. LH
mengubah folikel  badan berwarna kuning  korpus
luteum.
4. memproduksi hormon progesteron  mempercepat dan
mempertahankan pertumbuhan endometrium.
5. Bila sel telur tidak dibuahi  menyebabkan kadar
estrogen sangat rendah  LH juga menurun 
MENSTRUASI
menyebabkan korpus luteum tidak dapat memproduksi
progesteron  dinding rahim akan luruh  terjadilah
pendarahan  menstruasi
6. Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma  maka
zigot yang terbentuk akan melakukan
nidasi/transplantasi (penanaman diri) pada
endometrium. Zigot  embrio  janin
SIKLUS
MENSTRUASI
Korpus luteum menghentikan produksi hormon
estrogen dan progesteron.
Turunnya kadar esterogen dan progesteron 
lepasnya ovum dari endometrium, robek dan
luruhnya endometrium  terjadi pendarahan.
berlangsung kira-kira 5 hari.
 Darah yang keluar selama menstruasi berkisar
antara 50-150 mili liter.

Fase Menstruasi
Hormon pembebas gonadotropin memacu hipofisis
untuk mengekresikan FSH.
FSH memacu pematangan  pembentukan
kembali (poliferasi) dinding endometrium.
Peningkatan kadar estrogen serviks
mensekresikan lendir yang bersifat basa  untuk
menetralkan suasana asam pada vagina sehingga
mendukung kehidupan sperma.

fase poliferasi
Folikel de Graaf (folikel matang)  melepaskan oosit
sekunder  berkerut  korpus luteum.
Korpus luteum  hormon progesteron dan hormon
estrogen
Progesteron mendukung kerja estrogen  mempertebal
dan menumbuhkan pembuluh-pembuiuh darah pada
endometrium
korpus luteum  menjadi korpus albikans yang hanya
sedikit mensekresikan hormon  kadar progesteron dan
estrogen  rendah  menyebabkan menstruasi.

fase sekresi
FERTILISASI
Fertilisasi adalah proses dimana dua sel
haploid gamet berdifusi menjadi sel
tunggal diploid untuk menghasilkan
individu baru yang materi genetiknya
berasal dari keduanya (Yatim, 1994;
Gilbert, 2000; Campbell, 2004)

Enzim Hialuronidase  melubangi


protein penyelubung telur
Hasil  Zigot bersifat 2n dan
memiliki kromosom 23 pasang (46
kromosom).
Proses Fertilisasi
1. Sel telur dilepaskan ke dalam ovarium,
menuju tuba pallopi.
2. Sperma bergerak dengan ekornya dan
dengan bantuan pergerakan dinding rahim
dan dinding tuba pallopi.
3. Sperma melintasi saluran tuba pallopi dan
hanya 1 yang dapat membuahi sel telur.
4. Sel sperma mengalami reaksi akrosom
terhadap sel telur, kemudian zona pelusida
sel telur mengalami reaksi kortikel.
5. Terjadilah proses pembuahan
Sumber: perpusku.com
Tahap perkembangan
setelah fertilisasi

MORULA BLASTULA GASTRULA JANIN


Pembelahan secara mitosis 2- Terbentuknya rongga Terbentuknya 3 lapisan yaitu
4-8 dst. blastosol. endoderm, mesoderm dan
Sepanjang saluran tuba Menuju rahim  implantasi ektoderm
pallopi.
KELAINAN
ORGAN
REPRODUKSI
KEPUTIHAN GANGGUAN MENSTRUASI
Ditandai dengan keluarnya cairan Bisa berupa amenore primer (<
kental berwarna putih dari vagina. 17 th) dan amenore sekunder
KANKER GENITALIA (3-6 bln)
ENDOMETRIOSIS
Terjadi pada vagina, serviks dan Jaringan endometrium berada
ovariumSERVIKS
KANKER di luar wilayah rahim yaitu
Terjadi pada vagina, serviks dan ovarium, oviduk ataupun dijalur
ovarium luar rahim wanita

Sumber: dimaspramudia.web.id Sumber: apotekeranda.com


GONORE
Penyakit disebabkan Neisseria
gonorrhoeae

AIDS
Disebabkan oleh
virus HIV

Sumber: nahimunkar.org
Sumber: murid.info

SIFILIS
Disebabkan oleh
Treponema
pallidum
Sumber: palembang.tribunnews.com Sumber: pintarbiologi.com
ORKITIS EPIDIDIMITIS
Peradangan pada Peradangan pada saluran
salah satu atau reproduksi laki-laki (epididimis)
kedua testis

Sumber: medicastore.com Sumber: richare.blogspot.com


PROSTATITIS URETRITIS
Penyakit prostat akibat Peradangan uretra oleh chlamydia
adanya inflamasi pada trachomatis dan ureplasma
kelenjar prostat urealyitcum

Sumber: www.bphnews.com Sumber: www.klinikapollo.com


THANK YOU

ANY QUESTIONS ??

Anda mungkin juga menyukai