Mons pubis Terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat jaringan lemak menutupi tulang
kemaluan/simfisis, ditutupi oleh rambut kemaluan
Labia mayora Terdiri atas bagian kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu di bagian
bawah, mengandung banyak ujung saraf sensitif terhadap hubungan seks
Labia minora Merupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora, bagian depan mengelilingi klitoris
Klitoris Suatu bangunan yang terdiri dari glans klitoris, korpus klitoris, dan krura klitoris.
Merupakan penonjolan kecil yang sangat peka, dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang
disebut preputium
Vestibulum dibatasi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas oleh klitoris serta bagian belakang
pertemuan labia minora
Himen selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar, menjadi saluran aliran darah
Menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar endometrium
ORGAN DALAM FUNGSI
Ovarium Terletak di dalam rongga perut, berfungsi untuk pembentukan ovum (sel telur)
dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
Saluran Tubafallopi Saluran telur ini menyalurkan saluran hasil konsepsi (hasil pembuahan) menuju
Pengeluaran rahim
Leher Terletak di bagian bawah rahim, berfungsi membantu jalannya sperma dari vagina
rahim menuju rahim
Vagina Saluran bentuk tabung yang berfungsi sebagai jalan lahir bagian lunak, sarana
hubungan seksual dan saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi
Vulva Merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri mons pubis, labia,
klitoris daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih
Sumber : https://www.dik.my.id
Sumber : https://www.myrightspot.com
GAMETOGENESIS
GAMETOGENESIS
Ada 2 jenis
1. Spermatogenesis
2. Oogenesis
• Perkembangan
spermatogonia
menjadi spermatozoa.
• Terjadi di testis
(tubulus seminiferus)
• Hasil akhir 4 sel
sperma haploid (22+X
atau 22+Y)
• Hormon testosteron
SPERMATOGENESIS
Sumber: kehamilan-dan-perawatan-bayi.blogspot.com
Proses Spermatogenesis
1. Ketika pubertas, spermatogonium diaktifkan
oleh seksresi hormon testosteron.
PROLIFERASI
2. Spermatogonium membelah mitosis dua sel
anak (spermatogonium dan spermatosit primer)
3. Spermatosit primer meiosis 2 spermatosit
MEIOSIS sekunder masing-masing 22 + 1 (x atau y).
4. Kedua spermatosit sekunder meiosis 4 sel
spermatid.
SPERMIOGENESIS 5. Spermatid berubah menjadi spermatozoa
matang.
Sumber: sandurezu.wordpress.com
• Pembentukan sel telur (ovum).
• Di dalam ovarium.
• Hasil akhir 1 ootid dan 3 badan polar.
• Ootid 23 + x
• Hormon FSH (mengatur pertmbuhan sel telur dan
menghasilkan estrogen)
OOGENESIS
Proses oogenesis
Fetus akhir bulan ke-3 1. Oogonium yang bersifat 2n membelah secara mitosis.
Hasilnya beberapa oogonia yang bersifat 2n
2. Salah satu oogonia tumbuh mitosis menjadi oosit
Pembelahan berlangsung primer (2n)
sampai bayi dilahirkan
3. Oosit primer mengalami meiosis (sampai profase)
4. meiosis 1 (lanjutan) 1 oosoit sekunder dan 1 badan
polar.
5. Oosit sekunder dan badan polar akan mengalami
Masa Pubertas pembelahan meiosis II. Oosit sekunder ootid dan
badan polar sekunder. Badan polar tersebut
bergabung dengan 2 badan polar lainnya.
6. Ootid ovum matang. 3 badan polar degenerasi.
OOGENESIS
Sumber: www.quora.com
MEKANISME
PRODUKSI OVUM
1. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon FSH memacu
pembentukan folikel dalam ovarium.
2. Folikel yang sedang tumbuh memproduksi hormon
estrogen Memacu pituitari untuk memproduksi
OVULASI
hormon LH menyebabkan telur masak keluar dari
dalam folikel ovulasi
3. Setelah telur masak meninggalkan ovarium. LH
mengubah folikel badan berwarna kuning korpus
luteum.
4. memproduksi hormon progesteron mempercepat dan
mempertahankan pertumbuhan endometrium.
5. Bila sel telur tidak dibuahi menyebabkan kadar
estrogen sangat rendah LH juga menurun
MENSTRUASI
menyebabkan korpus luteum tidak dapat memproduksi
progesteron dinding rahim akan luruh terjadilah
pendarahan menstruasi
6. Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma maka
zigot yang terbentuk akan melakukan
nidasi/transplantasi (penanaman diri) pada
endometrium. Zigot embrio janin
SIKLUS
MENSTRUASI
Korpus luteum menghentikan produksi hormon
estrogen dan progesteron.
Turunnya kadar esterogen dan progesteron
lepasnya ovum dari endometrium, robek dan
luruhnya endometrium terjadi pendarahan.
berlangsung kira-kira 5 hari.
Darah yang keluar selama menstruasi berkisar
antara 50-150 mili liter.
Fase Menstruasi
Hormon pembebas gonadotropin memacu hipofisis
untuk mengekresikan FSH.
FSH memacu pematangan pembentukan
kembali (poliferasi) dinding endometrium.
Peningkatan kadar estrogen serviks
mensekresikan lendir yang bersifat basa untuk
menetralkan suasana asam pada vagina sehingga
mendukung kehidupan sperma.
fase poliferasi
Folikel de Graaf (folikel matang) melepaskan oosit
sekunder berkerut korpus luteum.
Korpus luteum hormon progesteron dan hormon
estrogen
Progesteron mendukung kerja estrogen mempertebal
dan menumbuhkan pembuluh-pembuiuh darah pada
endometrium
korpus luteum menjadi korpus albikans yang hanya
sedikit mensekresikan hormon kadar progesteron dan
estrogen rendah menyebabkan menstruasi.
fase sekresi
FERTILISASI
Fertilisasi adalah proses dimana dua sel
haploid gamet berdifusi menjadi sel
tunggal diploid untuk menghasilkan
individu baru yang materi genetiknya
berasal dari keduanya (Yatim, 1994;
Gilbert, 2000; Campbell, 2004)
AIDS
Disebabkan oleh
virus HIV
Sumber: nahimunkar.org
Sumber: murid.info
SIFILIS
Disebabkan oleh
Treponema
pallidum
Sumber: palembang.tribunnews.com Sumber: pintarbiologi.com
ORKITIS EPIDIDIMITIS
Peradangan pada Peradangan pada saluran
salah satu atau reproduksi laki-laki (epididimis)
kedua testis
ANY QUESTIONS ??