Anda di halaman 1dari 16

SISTEM REPRODUKSI

MANUSIA
Oleh:
Harunia Nita Meisara, S.Si
Struktur dan Fungsi Organ
Reproduksi pada Manusia

Ovulasi dan Menstruasi

Fertilisasi, Gestasi (Kehamilan),


dan Persalinan

ASI (Air Susu Ibu)

KB (Keluarga Berencana)

Kelainan dan Penyakit pada Sistem


Reproduksi Manusia
Organ Reproduksi pada Pria
Organ Reproduksi pada Pria
1. Penis berfungsi sebagai saluran kencing atau
urine sekaligus tempat keluarnya sperma

2. Skrotum berperan untuk menjaga suhu testis


agar sesuai untuk memproduksi sperma. Pada
skrotum terdapat dua buah testis.

3. Testis adalah alat kelamin bagian dalam.


Fungsinya adalah untuk memproduksi sperma
dan hormon testosteron.

4. Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Fungsinya


adalah sebagai tempat penyimpanan sperma sementara.

5. Saluran uretra adalah saluran yang terdapat dalam penis dan merupakan
akhir dari saluran reproduksi. Perannya adalah sebagai saluran keluarnya
sperma dan urine.
Organ Reproduksi pada Pria
6. Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang
menghasilkan zat yang berisi basa (alkali),
fruktosa (gula monosakarida), hormon
prostaglandin, dan protein pembekuan.
Perannya memberi makan sperma.

7. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang


bersifat asam encer, mengandung kolestrol,
garam dan fosfolipid.

8. Kelenjar Cowper menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. Fungsinya


adalah untuk melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki
pH asam yang tersisa dalam uretra. Cairan tersebut juga melapisi uretra untuk
mengurangi kerusakan pada sperma selama ejakulasi.

9. Vas deferens merupakan saluran lanjutan dari epididimis yang berperan


mengangkut sperma dari epididimis ke vesikula seminalis (kantong sperma).
Organ Reproduksi pada Pria
Organ Reproduksi pada Wanita
1. Vagina adalah saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim sekaligus
tempat mengalirnya darah menstruasi dan saluran keluarnya bayi.

2. Servis merupakan struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka ke arah
vagina.

3. Saluran telur atau tuba fallopi atau oviduk terdapat sepasang di tiap tubuh perempuan,
yaitu di kanan dan kiri. Oviduk memanjang ke arah samping dari uterus. Fungsinya
adalah membawa sel telur dari infundibulum ke rahim. Pada saluran inilah terjadi
fertilisasi atau pembuahan.

4. Indung telur (ovarium) merupakan tempat kumpulan sel yang disebut folikel. Di dalam
folikel, sel telur atau ovum dikembangkan. Folikel juga menghasilkan hormon
perempuan, yaitu estrogen dan progesteron.

5. Rahim(uterus) berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin setelah sel telur dibuahi
oleh sel sperma. Dinding rahim (endometrium) berperan dalam pembentukan plasenta.
Proses pembentukan sel kelamin
(gametogenesis)

spermatogenesis oogenesis
SPERMATOGENESIS
 Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa.

 Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus.

 Spermatogenesis berlangsung pada tubulus seminiferus dan diatur oleh


hormon LH, FSH, gonadtotropin dan testosteron.

 Dinding tubulus seminiferus terdiri dari jaringan epitel dan jaringan ikat,
pada jaringan epithelium terdapat sel – sel spermatogonia dan sel sertoli
yang berfungsi member nutrisi pada spermatozoa.

 Selain itu pada tubulus seminiferus terdapat pula sel leydig yang
mengsekresikan hormone testosterone yang berperan pada proses
spermatogenesis.
SPERMATOGENESIS
Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian disimpan di
epididimis.

Pintalan-pintalan tubulus seminiferus terdapat di dalam ruang-ruang testis


(lobulus testis).

Satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis.

Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal (sel
epitel benih) yang disebut spermatogonia (spermatogonium = tunggal).

Pada tubulus seminiferus terdapat sel-sel induk spermatozoa atau


spermatogonium, sel Sertoli, dan sel Leydig. 
Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja
beberapa hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis yaitu:

 LH (Luteinizing Hormone) merangsang sel Leydig untuk menghasilkan


hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu
tumbuhnya sifat kelamin sekunder.

 FSH (Folicle Stimulating Hormone) merangsang sel Sertoli untuk


menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu
spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan
spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis
terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.
OOGENESIS
 Oogenesis ialah proses pembentukan ovum atau sel telur yang
terjadi pada ovarium.

 Tujuan Oogenesis ialah membentuk ovum dalam proses


pembuahan atau reproduksi.

 Proses yang berlangsung di organ reproduksi wanita, yakni


ovarium dengan fungsi utama menghasilkan sel telur arau
ovum.

 Pada prosesnya menghasilkan 1 ovum fungsional.


 Umumnya spesies yang mengalami reproduksi
seksual sel telur mengandung setengah materi genetik
dari individu dewasa.

 Reproduksi yang terjadi disaat sel telur dibuahi oleh


gamet jantan atau sperma.

 Sperma berisi setengah bahan genetik dari individu


yang matang, sehingga embrio yang dibentuk oleh
fertilisasi berisi set lengkap materi genetik setengah
sel telur dan setengah dari sperma.
Oogenesis terjadi pada spesies dengan reproduksi
seksual, dan keseluruhan tahap belum matang sel telur.
Untuk matang sel telur melewati lima tahap pada
mamalia yaitu :

• Oogonium
• Oosit primer
• Oosit sekunder
• Ootid
• Dan Ovum
Tugas!

Kerjakanlah LKS hal. 56 (no. 1 saja)

• Wajib di gambar
• Berikan penjelasan tentang spermatogenesis dan
oogenesis
• Buatlah tabel dari persamaan dan perbedaan antara
spermatogenesis dan oogenesis

Anda mungkin juga menyukai