Anda di halaman 1dari 19

VAKSIN

KELOMPOK 2:
P I P I T P I T R I YA N I 2 11 9 16 001 9
ANA HERLIANA 2 11 9 160 071
AJENG SAKINAH 2 11 9 16 007 9
RIKI YOHAN 2 11 9 16 008 4
PENGERTIAN

• Vaksin berasal dari kata vaccinia, yaitu penyebab infeksi cacar


sapi yang ketika diberikan kepada manusia, akan
menimbulkan pengaruh kekebalan terhadap cacar.

• Vaksin adalah bahan anti genik yang di gunakan untuk


menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit.

• Vaksin dapat bersifat profiilaksis ( misalnya untuk mencegah


atau memeperbaiki efek infeksi di masa depan oleh pathogen
alami atau liar ) atau terapeutik ( misalnya vaksin terhadap
kanker )
SEJARAH VAKSIN

• Pada tahun 1796, Edward Jenner menggunakan sapi yang di


infeksi cacar sapi untuk membuat vaksin yang melindungi
masyarakat dari samlflok.
JENIS-JENIS VAKSIN

Vaksin diklasifikasikan menurut jeniis antigen yang terhandung


di dalam nya, diantaranya:
1. Vaksin hidup yang di lemahkan
2. Vaksin inakitif
3. Vaksin toksoid
4. Vaksin subunit
5. Vaksin konjugat
LANJUTAN…................

1. Vaksin hidup yang dilemah kan:


Mengandung mikroorganisme yang hidup dan di lemahkan yang
di hasilkan infeksi terbatas yang cukup untuk memicu respon
imun , tetapi tiak cukup untuk menyebabkan keadaan penyakit
yang sebenarnhya.
Contoh :
Vaksin polio oral, campak, rotavirus.
LANJUTAN…................

2. Vaksin inaktif
Vaksin yang terbunuh atau tidak aktif bekerja dengan bantuan
berbagai metode kimia, radiasi, atau panas.
Contoh : Vaksin pertusisi utuh

3. Vaksin toksoid
Toksin yang sudah di inaktif kan.
Contohnya :
Toksoid tetanus dan difteri toksoid
4. Vaksin subunit
Mengandung antigen murni dari pada menggunakan seluruh
mikroorganisme.
Contohnya : Acceluler pertusis, haemophilus influenza tipe B,
hepatitis B.

5.Vaksin konjugat
Vaksin terkonjugasi darap didefinisikan sebagai sub kelas vaksin
subunit karena pembawa protein digunakan untuk membawa
antigen berbasis polisakarida.
TUJUAN IMUNISASI

1. Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit


2. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular
3. Imunisasi menurunkan angka mordibitas dan mortalitas pada
balita
MANFAAT IMUNISASI

1. Bagi anak, sebagai pencegahan untuk melindungi anak dari


penyakit
2. Bagi keluarga, untuk menghilangkan kecemasaan akan
kesehatan
3. Bagi negara, merupakan salah satu tanggung jawab negara
untuk meningkatkan taraf kesehatan warganya
JENIS-JENIS IMUNISASI ( VAKSINISASI
)
a. Imunisasi BCG
b. Imunisasi hepatitis B
c. Imunisasi polio
d. Imunisasi DTP
e. Imunisasi campak
f. Imunisasi HIB
g. Imunisasi rotavirus
h. Imunisasi pnemokokus
i. Imunisasi influenza
BAHAN VAKSIN:
Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah di lemah
kan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga
berupa organisme mati atau hasil permurniannya.

Menumbuhkan kekebalan:
1. Menetralkan bahannya sebelum bisa memasuki sel
2. Mengenali dan menghancurkan sel yang telah terinfeksi
sebelum agen ini dapat berbaik
3. Jika tetap sakit, maka sakitnya akan jatuh lebih ringan
EFEKTIVITAS VAKSIN

Efektifitas vaksin bergantung kepada beberapafaktor,


diantaranya :
1. Penyakit tu sendiri (vaksin untuk penyakit A lebih ampuh
daripada vaksin pnyakit B).
2. Strain dari vaksin (beberpa vaksin spesifik terhadapnya, atau
sekurangnya kurang efektif melawan strain tertentu dari
penyakit).
3. Jadwal imunisasi harus benar-benar dipatuhi.
4. Tanggapan yang berbeda terhadap vaksin
5. Berbagai macam factor seperti etnis, usia atau kelainan
genetic.
EFEKTIVITAS VAKSIN

Hal-hal yang harus dipertimbangkan untuk efektivitas program


vaksinisasi.
• Membuat pemodelan yang lebih hati-hati untuk mengantisipasi
dampak dari sebuah kampanye imunisasi pasa epideminologi
penyakit dalam jangka menengah dan panjang.
• Pemantauan terus menerus pada penyakit tersebut stelah
penggunaan vaksin baru.
• Tetap menjaga tingkat imunisasi yang tinggi, bahkan ketika
penyakit sudah jarang ditemukan.
CARA PEMBERIAN VAKSIN

Sebelum melakukan imunisasi, dianjurkan mengikuti tata cara


sebagai berikut :
• Memberitahukan secara rinci tentang risiko vaksinasi dan tidak.
• Periksa kembali persiapan
• Baca dengan teliti informasi tentang produk (vaksin) yang akan
diberikan
• Melakukan tanya jawab dengan orang tua atau pengasuhnya
sebelum melakukan imunisasi
• Tinjau kembali apakah ada kontra indikasi terhadap vaksin yang
akan diberikan
• Periksa identitas penerima vaksin dan berikan antipiretik bila
diperlukan
LANJUTAN…………………

• Periksa jenis vaksin


• Periksa tanggal kadaluarsa
• Yakin bahwa vaksin yang akan diberikan sesuai
jadwal.
• Catat imunisasi dalam rekam medis pribadi dan
dalam catatan klinis
• Periksa status imunisasi anggota keluarga lainnya dan
tawarkan vaksinasi untuk mengejar ketinggalan, bila
diperlukan.
• Efek samping
Terdapat beberapa efek samping setelah menerima vaksin seperti
mual, pusing, dan muntah.
PROSES PEMBUATAN VAKSIN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN PROGRAM IMUNISASI
1. Tersedianya sarana prasarana kesehatan
2. Pengetahuan masyarakat tentang imunisasi
3. Penerimaan masyarakat terhadap program kesehatan
4. Mutu
5. Perencanaan berbasis fakta
6. Daya dukung
7. Teknologi dan informasi
8. Pendidikan dan sosial
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai