15
a. f. eksponensial
10 b b. f. linear
5 c. f. penurunan
a kadar cepat
tumbuh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12
unit of time
Kurva tumbuh “determinate”
b
4
3
a c
2
1 6 12
unit of time
Macam Pengontrolan dalam Perkembangan
• Secara genetik;
Merupakan kelengkapan genetik: sumber informasi untuk
aktivitas, tumbuh dan perkembangan
Informasi: di dalam nukleus
di dalam sitoplasma (kloroplas & mitokondria).
Setiap sel menerima kelengkapan informasi genetik
“original” pada proses pembelahan sel. Informasei tersebut
perlu diterima oleh setiap sel pada saat pembelahan,
sehingga setiap organ pada tumbuhan berkembang pada
jalur-jalur yang tepat.
Informasi yang tak relevan/tak penting ditahan atau
disimpan tidak digunakan.
Pemanfaatan informasi menyangkut pengaktivan gen untuk
mentranskripsi untuk menghasilkan mRNA, untuk dapat
menghasilkan enzim tertentu.
Pengaktivan gen harus dalam urutan yang tepat, dimana setiap
tahap mengaktivkan tahap berikutnya.
Mekanisme pelaksanaan pengaktivan dikemukakan oleh F.
Jacob & J. Monod dengan konsep yang disebut OPERON:
Bahwa gen-gen struktural berikatan dengan mRNA. Gen itu hanya
satu atau kelompok/beberapa. Gen-gen struktural
bertaanggungjawab terhadap satu jenis enzim tertentu.Gabungan
gen operator dengan gen struktural disebut OPERON.
Gen operator dapat membuka atau menutup gen struktural. Gen
operator diatur oleh gen regulator. Gen regulator dapat mengatur
gen operator. Gen regulator dapat menghasilkan protein (repressor)
yang akan menahan gen operator supaya tidak beroperasi.
Gen struktur dapat berfungsi apabila ada suatu senyawa yang
sifatnya menginduksi repressor, hinggagen operator dapat
berfungsi.
Pada bakteri; galaktosa dapat berfungsi sebagai inducer, untuk itu perlu
enzim yang dapat mengurai galaktosa.. Inducer dapat dihalangi oleh
corepressor, sehingga repressor dapat aktiv lagi.
operon
Regulator-------- Operator -------Struktural ------- struktural
gen gen gen gen
mRNA mRNA
repressor
1. Auksin
* Disintesis di pucuk (organ muda/daun)
* Diangkut secara polar (karena perbedaan kadar auksin di pucuk dan
di akar) arah basipetal
* Mula-mula diketahui oleh Charles Darwin (ahir abad 19)
* Pengaruhnya tergantung pada konsentrasi (merangsang /menghambat
tumbuh)
* Merangsang perbesaran sel
* Berupa senyawa Indole -3-Acetic Acid (IAA) – Auksin.
CH2- COOH CH2- C N
N N
Indole Acetic Acid
Indole Aceteto Nitril
CH2- CH2OH
Auksin alami (Natural Auxin)
N
Indole Ethanol
CH2- COOH CH2- COOH
O
CH2
Auksin Sintetik
buds
root stems
Inhibition
NH2
CH2- CH-COOH CH2
N N
O
Triptofan Metilen oksindole
2. Gibberallin
• Diketemukan di Jepang yaitu pada Gibberella fujikuroi
sekarang disebut Fusarium
• Penyakit pada tanaman padi tumbuh menjadi tinggi, ruas
menjadi panjang
• Merangsang pembelahan dan perpanjangan sel
• Tanaman kerdil dap at menjadi tinggi, tetapi tidak menurun
(tidak genetik).
• Merangsang perbungaan, perkecambahan dan menghilangkan
dormansi.
• Dapat berinteraksi dengan hormon tumbuhan lain.
• Angkutan tidak polar, bergerak bebas di seluruh tubuh
tumbuhan.
GA3
3. Sitokinin
• Merupakan derifat basa purin; yaitu Adenin.
a. Alami; Zeatin, Isopentenil Adenin.
Zeatin pertama kali didapat pd endosperm jagung.
b. Sintetik: Kinetin, Benzil Amino Purin (BAP)
• Berkombinasi dg auksin, sehingga dapat merangsang pembentukan
akar, “shoot” dan kalus (jaringan yang tidak terorganisasi) .
• Perpindahan (gerakan) tak semobil seperti auksin maupun
gibberalin.
• Mencegah penuaan, kehilangan klorofil.
* Jika daun disemprot sitokinin akan lebih lama berwarna hijau
(tidak klorosis)
• Disintesis di akar
shoot (much growt by cell
division)
1.0 few many
Callus
Kinetin mg/L
0.1
Some growth
(much growt by
cell enlargment)
0.01 callus
Root
Litle growth
Litle growth