Anda di halaman 1dari 20

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB

MAKALAH IPA TENTANG REPRODUKSI


WANITA,MENSTRUASI DAN KEHAMILAN
KELOMPOK VI
SAIPUL ARIF
SUHUD SYAHRONI
BUSSRO ULKARIM
APA SIH!! YANG DIMAKSUD REPRODUKSI
WANITA , MENSTRUASI, DAN KEHAMILAN
sistem reproduksi wanita adalah sistem organ pada tubuh
manusia yang berfungsi untuk memproduksi atau
menghasilkan keturunan.
 Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina yang
terjadi sebagai dampak dari siklus bulanan. Siklus yang
menjadi bagian dari proses organ reproduksi wanita dalam
mempersiapkan kehamilan ini berlangsung secara alami.
Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan
sampai kelahiran.Proses ini dimulai dari sel telur yang
dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim,
dan kemudian menjadi janin.
DISAMPING
MERUPAKAN CONTOH
GAMBAR REPRODUKSI
WANITA
DISAMPING MERUPAKAN
CONTOH GAMBAR
MENSTRUASI

DISAMPING
MERUPAKAN CONTOH
GAMBAR KEHAMILAN
Organ reproduksi wanita terbagi
menjadi 2 yaitu:
1.Organ reproduksi bagian dalam
2.Organ reproduksi bagian luar
Organ reproduksi Organ reproduksi bagian
bagian dalam ada 5 luar
bagian yaitu: Dalam ada 6 bagian yaitu:
1.Vagina 1.Bibir vagina(labia)
2.Leher rahim(serviks) 2.Mons pubis
3.rahim(uterus) 3.Lubang vagina
4.Indung 4.Lubang uretra
telur(ovarium) 5.Klitoris
5.Saluran telur(tuba 6.Kelenjar batholin(kelenjar
Organ reproduksi wanita bagian dalam
1.Vagina
Vagina adalah jalan keluar bayi saat seorang wanita
melahirkan secara normal. Leher rahim (serviks) dengan
bagian luar tubuh juga terhubung melalui organ ini. Selain itu,
vagina juga merupakan tempat masuknya penis ketika wanita
dan pria berhubungan seksual. Letak organ ini di antara bagian
bawah rahim dan tubuh bagian luar wanita.
2. Leher Rahim (Serviks)
Leher rahim berupa lorong sempit sebagai pintu masuk antara
vagina dan rahim. Dinding leher rahim bersifat fleksibel yang
dapat meregang atau membuka jalan saat bayi lahir. Oleh
sebab itu persalinan normal mampu dilakukan wanita.
3. Rahim (Uterus)
Rahim merupakan organ yang berfungsi sebagai rumah
bagi janin yang sedang bertumbuh dan berkembang.
Bentuk dari rahim seperti buah pir. Letak rahim ada di
bagian tengah rongga panggul dan di belakang kandung
kemih depan rektum.
4. Indung Telur (Ovarium)
Indung telur terletak di kedua sisi rahim berupa kelenjar
kecil berbentuk oval. Fungsi organ ini adalah untuk
memproduksi sel telur dan hormon seks utama berupa
estrogen progesterone yang dilepaskan ke dalam aliran
darah wanita.
5. Saluran telur (Tuba Fallopi)
Saluran telur (Tuba Fallopi) adalah saluran sempit
sekitar 10-13 cm dengan diameter 1 cm yang
melekat pada bagian atas rahim mengarah
ke ovarium agar terhubung antara keduanya.
Fungsi organ ini adalah sebagai jalan bagi telur
dari ovarium ke rahim saat ovulasi. Selain itu, sel
telur dan sperma juga bertemu di saluran ini saat
proses pembuahan.
Organ reproduksi wanita bagian luar
1. Bibir Vagina (Labia)
Bibir vagina atau labia terdiri dari dua bagian yaitu labia
mayora dan labia minora. Labia mayora merupakan bibir
vagina besar yang terletak di bagian luar. Berbentuk seperti
pembungkus besar, organ ini berfungsi untuk melindungi
organ reproduksi wanita bagian luar lainnya.
2. Mons Pubis
Lemak yang menonjol di atas labia yang tertutup oleh rambut
saat masa pubertas merupakan mons pubis. Organ ini diduga
berperan dalam proses rangsangan seksual karena
mengeluarkan zat feromon.
3. Lubang Vagina
Lubang vagina pintu masuk ke vagina.
4. Lubang Uretra
5. Klitoris
Klitoris terletak di bagian atas labia minora berupa
tonjolan kecil. Organ ini sangat sensitif karena
merupakan sumber utama kenikmatan seksual yang
terjadi pada wanita.
6. Kelenjar Bartholin (Kelenjar Vestibular)
Letak kelenjar ini ada di kedua sisi bukaan vagina.
Organ ini mempunyai fungsi untuk melumasi
vagina saat berhubungan seksual dengan lendir
kental yang dihasilkan.
Menstruasi adalah keluarnya
darah dari vagina yang terjadi
sebagai dampak dari siklus
bulanan. Siklus yang menjadi
bagian dari proses organ
reproduksi wanita dalam
mempersiapkan kehamilan ini
Organ reproduksi wanita akan mempersiapkan
berlangsung kehamilan
secara alami.
setiap bulannya. Persiapan ini ditandai dengan terjadinya
penebalan pada dinding rahim (endometrium) yang berisi
pembuluh darah. Apabila kehamilan tidak terjadi,
endometrium akan luruh dan keluar bersama darah melalui
vagina. Inilah yang dikenal dengan menstruasi.
Menstruasi pertama bisa terjadi lebih cepat atau lambat.
Namun, siklus menstruasi pertama, rata-rata dimulai pada usia
12 tahun atau 2 sampai 3 tahun setelah payudara tumbuh.
Fase Menstruasi
Siklus menstruasi terbagi
menjadi empat fase, yaitu:

Fase Menstruasi
Fase menstruasi ditandai dengan luruhnya endometrium atau
dinding rahim yang berisi pembuluh darah dan cairan lendir.
Fase ini dimulai sejak hari pertama menstruasi dan
berlangsung selama 4 sampai 6 hari.
Fase Folikuler
Memasuki fase folikuler, ovarium akan membentuk folikel
yang berisi sel telur yang belum matang. Folikel dan sel telur
tersebut akan tumbuh dan merangsang penebalan pada
dinding rahim. Fase ini biasanya berlangsung selama 11
sampai 27 hari bergantung pada siklus untuk setiap wanita.
Fase Ovulasi
Fase ovulasi terjadi saat ovarium melepas sel telur yang
sudah matang dan siap dibuahi oleh sperma di bagian
saluran indung telur. Akan tetapi, apabila tidak terjadi
pembuahan, sel telur akan melebur dalam waktu 24 jam
setelah fase ovulasi. Fase ini biasanya terjadi di hari ke-
14 siklus menstruasi.
Fase Luteal
Fase luteal ditandai dengan sel telur yang berubah
menjadi jaringan yang disebut korpus luteum. Jaringan
ini akan mengeluarkan hormon yang membuat dinding
rahim menjadi lebih tebal. Namun, apabila tidak terjadi
pembuahan, korpus luteum akan menyusut dan kembali
diserap. Selanjutnya, lapisan rahim akan luruh selama
menstruasi. Fase luteal terjadi selama 11 sampai 17 hari.
Kehamilan adalah proses yang
terjadi dari pembuahan sampai
kelahiran.
Proses ini dimulai dari sel telur yan
dibuahi oleh sperma, lalu tertanam
di dalam lapisan rahim, dan
Kehamilan terjadi selama 40kemudian menjadi
minggu, yang janin.
terbagi ke dalam
tiga trimester yaitu:
Trimester pertama (0-13 minggu): struktur tubuh dan sistem
organ bayi berkembang. Kebanyakan keguguran dan
kecacatan lahir muncul selama periode ini.
Trimester kedua (14-26 minggu): fase perkembangan dan
pertumbuhan janin.
Trimester ketiga (27-40 minggu): fase maturasi atau
kematangan organ dan pertumbuhan janin.
Bagaimana proses terjadinya kehamilan?
Kehamilan terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sperma
lalu tertanam di dalam lapisan rahim dan kemudian
menjadi janin. Janin berkembang selama sekitar 40
minggu.
Kehamilan dimulai dari pertemuan antara sperma dan
sel telur ketika pria dan wanita berhubungan intim.
Berikut ini tahapan berbagai proses pembuahan
hingga Anda menjad ibu hamil.
1. Hubungan seks
Pada saat berhubungan intim, pria yang ejakulasi akan
mengeluarkan air mani yang mengandung sperma di dalam
vagina.
Setelah masuk, sperma mulai berenang menyusuri leher
rahim wanita sampai ke dalam rahim untuk mencari sel
telur yang siap dibuahi sehingga terjadi kehamilan atau
pembuahan.
Sel telur wanita dihasilkan oleh indung telur alias ovarium.
Ketika usianya sudah cukup matang, sel telur akan keluar
dari ovarium dan berjalan turun ke rahim melewati saluran
tuba falopi. Ini adalah bagian dari proses ovulasi.
Jika sperma berhasil bertemu sel telur di tengah
perjalanannya, pembuahan bisa terjadi.
2. Pembuahan
Sperma yang mampu berenang sangat cepat dapat bertemu
dengan sel telur dalam waktu 45 menit hingga 12 jam.
Namun, pada tahap ini kehamilan belum tentu ada karena
proses kehamilan belum sepenuhnya terjadi.
Satu sel telur bisa saja didekati oleh ratusan hingga ribuan
sperma sekaligus, tapi hanya sperma yang paling kuatlah
yang bisa menembus dinding terluar sel telur.
Jika sperma sudah berhasil masuk sampai inti sel telur,
selanjutnya sel telur akan membuat benteng untuk
mencegah sperma lain masuk.
Sementara itu, sperma “pemenang” dan sel telur kemudian
bergabung menjadi satu. Proses ini dinamakan sebagai
pembuahan atau konsepsi.
3. Implantasi
Setelah sperma dan sel telur bersatu, materi ini akan
bergerak dari tuba falopi menuju rahim sembari membelah
diri menjadi banyak.
Selama perjalanannya, materi tersebut akan membentuk
sebuah bola kecil bernama blastokista yang berisi kurang
lebih 100 sel berbeda.
Blastokista umumnya akan sampai ke rahim sekitar 3-4
hari setelah pembuahan. Namun, blastokista juga bisa
mengapung dulu di rahim selama 2-3 hari sebelum
akhirnya menemukan dinding rahim untuk ditempel.
Ketika blastokista sudah menempel di dinding rahim,
proses ini dinamakan sebagai implantasi.
Di sinilah proses kehamilan secara resmi dimulai. Namun,
Anda belum bisa resmi dikatakan sebagai ibu hamil pada
4. Pembentukan embrio
Setelah mantap menempel di rahim, blastokista akan mulai
berkembang menjadi embrio dan plasenta. Embrio adalah
bakal janin yang ada di rahim.
Sementara plasenta adalah organ berbentuk kantong yang
akan menjadi “rumah” bagi embrio untuk bertumbuh
kembang selama 9 bulan ke depan.
Pada tahap ini, Anda sudah bisa dinyatakan sebagai ibu
hamil meski tanda-tandanya belum jelas terlihat
Nah!! Jadi kesimpulannya itu Permasalahan yang
ditimbulkan akibat kurangnya pemahaman akan kesehatan
reproduksi yang cukup, masih cukup banyak ditemukan.
Terutama di kalangan remaja yang merupakan golongan
yang paling rentan terhadap masalah yang berhubungan
dengan kesehatan reproduksi. Tingkat pengetahuan, sikap,
dan perilaku yang baik serta ditunjang peran serta
lingkungan yang memadai dalam memberikan informasi
mengenai kesehatan reproduksi kepada remaja akan
membentuk pribadi remaja sebagai generasi muda penerus
bangsa yang sehat jasmani dan rohani serta melindungi
remaja dari sikap seksual yang berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai