Anda di halaman 1dari 5

RESUME VIDEO ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

Dosen Pembimbing :
Heni Purwati, SST,.M.Keb

Di Susun Oleh:
Nama : Dina Dwi Wulandari
NIM : 201802007

STIKES BINA SEHAT PPNI KABUPATEN MOJOKERTO


DIII KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
Jl. Raya Jabon 6 KM Mojokerto
1. PROSES MENSTRUASI

Menstruasi atau haid adalah pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah
dalam rahim atau endometrium , menstruasi ini terjadi jika embrio tidak terbentuk.Siklus
mestruasi umumnya terjadi sekitar 28 hari. Namun setiap wanita tidak sama , ada yang 21
hari ada juga yang hingga 30 hari. Siklus mentruasi di kendalikan oleh hormon-hormon
reproduksi yang di hasilkan oleh hipotalamus, hipofisis dan ovarium.
Siklus mentruasi terdiri dari 4 fase yaitu:
1.Fase Menstruasi
Fase menstruasi terjadi ketika ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum
menghentikan produksi hormone esterogen dan progresteron.
2.Fase Pra Ovulasi
Pada fase ini disebut juga fase poliferasi. Karena hipotalamus memicu hipofise untuk
mengeluarkan FSH yang memicu pematangan untuk mengeluarkan hormone esterogen.
3.Fase Ovulasi
Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH kemudian hipofise
mengeluarkan LH. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan sel telur yang telah matang
di dalam ovarium dan peristiwa ini disebut ovulasi.
4.Fase Pasca Ovulasi
Folikel de graff (folikel matang) yang telah melepaskan sel telur akan berkerut menjadi
korpus luteum. Kemudian korpus luteum mengeluarkan hormone progresteron, jika tidak
terjadi pembuahan korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit
mengeluarkan hormone, sehingga kadar esterogen dan progresteron menjadi rendah dan
memicu terjadinya menstruasi.
2. PROSES MENSTRUASI, OVULASI, KEHAMILAN, DAN KELAHIRAN

Alat reproduksi
Alat reproduksi wanita interna terdiri dari :
1.Uterus (rahim)
2. Tuba fallopi
3.Ovarium (indung telur)
4.Vagina (mulut rahim).
Di dalam ovarium terdapat sel telur semenjak wanita dilahirkan seluruh sel telur tersimpan
di dalam ovarium dalam keadaan tak berkembang. Sebulan sekali perintah hormonal dari
otak memerintahkan ovarium untuk memproduksi folikel, dimana folikel yang dominan akan
melepaskan sel telur dewasa untuk pembuahan . Folikel adalah kumpulan sel yang
mengelilingi telur dan menyuburkannya. Pada masa ini selaput rongga rahim menebal untuk
persiapan pertumbuhan sel telur. Selain itu ovarium menghasilkan hormone esterogen da
hormone progresteron . Bila kadar esterogen mencapai puncaknya maka hormone ini akan
memberikan umpan balik ke kelenjar di otak untuk menyetop afau melepaskan LH.
Untuk menyiapkan telur untuk pembuahan FSH mulai membagi materi genetiknya. Folikel
kemudian melepaskan hormone esterogen yang membuat lapisan uterus dapat menerima telur
yang telah dibuahi, dalam perjalananya menuju uterus ada 2 hal yang dapat terjadi yaitu
dibuahi oleh sperma atau tidak. Jika terbuahi biasanya terjadi di tuba fallopi kemudian telur
menuju uterus dan tertanam dalam dinding lapisan uterus untuk menyuburkan dirinya. Jika
telur tidak dibuahi dan dalam waktu 24 jam setelah keluar dari ovarium ia berhenti
berkembang dan hancur sebelum mencapai uterus. Sebagai gantinya uterus mengeluarkan
lapisannya dalam bentuk menstruasi selama 4-5 hari.

Siklus Reproduksi

Siklus reproduksi Berkisar antara 21-40 hari. Menghitung siklus reproduksi dapat
dilakukan dengan cara membuat catatan di kalender, dengan demikian masa subur bisa
diketahui, hal ini berguna untuk mengetahui kapan terjadinya masa subur dan ovulasi.

Setiap bulan pada hari ke 5 reproduksi, slaput rongga rahim mulai tumbuh dan menebal, pada
hari ke 14 terjadi proses ovulasi (proses pelepasan telur dari ovarium) , kemudian sel telur
masuk ke dalam tuba falopi dan jika ada sperma yang masuk maka akan terjadi pembuahan.
Jika terjadi pembuahan sel telur yang telah dibuahi tersebut akan masuk ke rahim dan tumbuh
menjadi janin. Jika tidak terjadi pembuahan, pada hari ke 28 lapisan rongga rahim meluruh,
dan terjadilah siklus menstruasi.
Pembuahan

Jutaan sperma dilepaskan dalam satu kali ejakulasi, saat puncak senggama,setelah
dipancarkan ke dalam rahim dan saluran telur mencapai sel telur yang matang dan siap
dibuahi. Dari juataan sperma, hanya beberapa yang dapat bertahan hidup mencapi indung
telur dan hanya satu sperma yang dapat masuk kedalam indung telur. Setelah itu, terjadilah
pembuahan.

Kehamilan
Pada 3 bulan pertama kehamilan terjadi pada 14 minggu dari 40 minggu masa
kehamilan. Pada masa ini wanita mengalami berbagai perubahan emosi yang dikarenakan
perubahan pada hormone pada tubuhnya . Pada saat inilah terjadi mual-mual pada pagi atau
malam hari. Pada minggu pertama hampir seluruh organ interna janin mulai terbentuk. Janin
mulai mengepal bahkan sudah dapat sedikit bergerak.
Pada 3 bulan bulan kedua minggu ke 15-minggu ke 27 kehamilan wanita mulai mengalami
sesak nafas. Pertumbuhan janin di perut mulai terlihat muncul kerut dikarenakan
membesarnya kandungan. Pertumbuhan janin terjadi paling cepat di minggu ini tangan dan
kaki janin berkembang semakin kuat, gerakan janin semakin dapat dirasakan ibu yang
mengandung. Walau organ janin telah hampir terbentuk paru-parunya masih harus
berkembang janin bertambah besar dan berat .
Pada 3 bulan terakhir (minggu 24-40), pada usia kehamilan ini bayi dan paru-paru terus
berkembang. Pada akhir minggu ke 40 bayi mulai terdorong kebawah , hal ini menandakan
akan terjadinya persalianan.

Kelahiran
Ketika pembukaan mencapai 10 cm terjadi dorongan tanda persalinan akan dimulai.
Bayi memulai perjalanan melalui saluran rahim. Saat kepala bayi mulai berputar dia dapat
saja bisa terluka saat menuju saluran rahim yang sempit pembukaanya. Tulang kepala bayi
memiliki ruang yang bernama fontanel yang membuat kepala bayi memanjang untuk keluar
melalui saluran rahim. Kepala dan pundak bayi di sangga sementara bagian tubuh lainnya
keluar dengan mudah. Ketika keluar kepala bayi akan kembali ke ukuran normal.
3. PROSES FERTILISASI

Proses fertilisasi yaitu pertemuan antara sel gamet jantan dengan sel gamet betina
sehingga tecipta individu baru. Proses fertilisasi berawal dari masuknya sperma kedalam
organ reproduksi wanita dan akan bergerak dari saluran vagina menuju rahim dan masuk
kedalam tabung falopi. Indung telur melepaskan bakal ovom yang akan dibuahi. Tidak semua
sperma dapat bertahan hingga sampai bertemu dengan sel telur, sebagian besar sperma akan
hancur oleh lendir asam yang ada di organ reproduksi wanita yaitu rahim dan tuba falopi.
Pada tuba falopi terjadi pertemuan antara sel telur dan sperma yang tersisa, diantara beberapa
sperma yang tersisa hanya satu yang dapat masuk menembus lapisan yang menyelimuti
ovum. Peristiwa masuknya sperma kedalam ovum adalah penanda awal proses fertilisasi.
Setelah satu sperma masuk, bagianluar sel telur akan mengeras untuk mecegah masuknya
sperma yang lain. Sperma yang gagal membuahi ovum akan hancur oleh lendir asam
didalam tuba falopi. Di dalam ovum akan terjadi peleburan antara inti sperma dan inti ovum,
proses peleburan tersebut menandakan berakhirnya proses fertilisasi. Ovum yang telah
dibuahi akan berubah menjadi zigot. Dalam perjalanan menuju rahim, zigot akan mengalami
beberapa perubahan yaitu akan mengalami pembelahan mitosis. Setalah berada di rahim,
zigot akan menempel pada dinding rahim atau endometrium , kemudian akan zigot menempel
pada dinding rahim diantara keduanya akan terbentuk plasenta, melalui plasenta pertukaran
zat antara ibu dan anaknya dapat terjadi. Dengan adanya suplai zat dari ibu melalui plasenta,
zigot akan berkembang menjadi embrio, selanjutnya menjadi janin , dan pada akhirnya
setelah 38 minggu akan dilahirkan.

Anda mungkin juga menyukai