Pria
3. Bagaimana Embriologi sistem reproduksi ?
Perempuan
Pria
5. Mimpi basah
Ukuran penis dan testis membesar
Bentuk tubuh mengalami perubahan
Tumbuh rambut pada ketiak dan wajah
Suara mengalami perubahan
Jerawat mulai bermunculan
Bau badan
6. Kenapa padaterjadi perubahan ukuran pada dada rani?
Rani memasuki tahap pubertas dimana, Ketika ovarium mulai memproduksi dan melepaskan
estrogen, lemak di jaringan ikat mulai terkumpul. Hal ini menyebabkan payudara membesar dan
sistem saluran juga mulai tumbuh. perubahan payudara dapat terjadi bersamaan dengan
munculnya rambut kemaluan dan rambut ketiak. Setelah ovulasi dan menstruasi dimulai,
pematangan payudara dimulai dengan pembentukan kelenjar sekretori di ujung saluran susu
Pada wanita terjadi perubahan hormonal yang mencolok menjelang menarke berupa penurunan
sensitivitas mekanisme umpan balik negatif hormon seks. FSH kurang ditekan oleh hormon seks,
sehingga kadarnya akan meningkat. Meningkatnya kadar FSH akan merangsang ovarium
sehingga folikel-folikel primer berkembang dan kadar estradiol meningkat. Perubahan status
hormon ini akan tampak berupa munculnya tanda-tanda seks sekunder. Beberapa saat
menjelang menarke, muncul mekanisme kontrol baru yaitu umpan balik positif dari estradiol
terhadap hipofisis yang menghasilkan lonjakan LH. Lonjakan LH berkaitan dengan ovulasi. Bila
tidak terjadi ovulasi kadar estradiol menurun, dan keadaan ini diikuti dengan perdarahan akibat
deskuamasi endometrium, yang berupa haid pertama (menarke).
Pada anak laki-laki, peningkatan ukuran testis selama masa prepubertas dan pubertas
disebabkan oleh perkembangan tubulus seminiferus dibawah pengaruh stimulasi FSH. Sekresi LH
secara pulsatil menginduksi diferensiasi sel interstisial menjadi sel Leydig yang mensekresi
testosteron dan pada gilirannya akan mempengaruhi umpan balik negatif terhadap sekresi FSH.
Pada saat pubertas terjadi spermatogenesis akibat pengaruh stimulasi FSH dan testosteron yang
dihasilkan oleh sel Leydig dibawah kontrol LH. Hormon pertumbuhan dan steroid seks berperan
penting dalam meningkatkan laju pertumbuhan linier selama pubertas.
Terdapat sumbatan atau kerusakan pada saluran indung telur (tuba falopi)
Pernah menjalani operasi pengangkatan atau sterilisasi tuba falopi (ligasi tuba)
Mengalami gangguan ovulasi yang menyebabkan sel telur jarang atau tidak diproduksi
Menderita endometriosis, yaitu jaringan dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar
dinding rahim
Menderita miom, yaitu tumor jinak di dinding rahim yang bisa mengganggu penempelan
dan pertumbuhan embrio di dalam rahim
Mengalami gangguan pada fungsi, bentuk, dan produksi sperma, seperti kelainan bentuk
dan ukuran sperma (teratospermia), pergerakan sperma yang lemah (asthenospermia),
atau produksi sperma yang kurang (oligospermia)
Menderita gangguan kesuburan yang tidak jelas penyebabnya
DAPUS
1.Paulsen F dan Waschke J. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. 23th ed. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2013.
2.Mescher, A.L. 2012. Junqueira’s Basic Histology Text and Atlas. Twelveth Edition. Mc Graw Hill
Company.
EGC, Jakarta
3.Sadler TW. Langman Embriologi Kedokteran ed 10. Jakarta: EGC; 2009
6.ISLAMIC COUNSELING VOL 1 NO. 02 TAHUN 2017, STAIN CURUP P-ISSN 2580-3638, E-ISSN 2580-3646
7.Healthy Journal,2019, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung,Vol. VII No. 2 , Oktober 2019
ISSN 2339-1383
11. Von Wolff, M, & Haaf, T. (2020). In Vitro Fertilization Technology and Child Health. Deutsches
Ärzteblatt International, 117(3),pp. 23