Anda di halaman 1dari 35

ANATOMI & FISIOLOGI

ORGAN GENETALIA WANITA

ARIF KURNIAWAN
ANATOMI
Organ genetalia dibagi menjadi 2 :
1. Genitalia externa : bersama-sama dengan vagina,
terutama berfugsi untuk copulasi (coitus, cohabitasi,
sexual intercoarse)
2. Genitalia Interna : perkembangan & kelahiran bayi
A. Genitalia Externa

Vulva : segala sesuatu yg tampak dari luar, dari batas bawah


pubis hingga perineum, meliputi :
1. Mons pubis : bantalan lemak di ant. Sym pubis,
ditumbuhi rambut yg disebut Pubes
2. Labium majus (labia majora) : terisi jaringan lemak,
terdiri ata bag. Kanan & kiri, lonjong & mengecil ke
arah bawah. Di labium majus terdapat pelxus
venosus, apabila ruptur akibat trauma
external/cedera persalinan terjadi extravasasi dan
terbentuk hematoma
3. Labium minus ; lap. Kulit tipis di sebelah dalam
lab.majus. Terdiri dari jar.ikat yg banyak pembuluh
darah & otot polos, sehingga dapat mengembang;
karena banyak ujung saraf, maka sangat sensitif
4. Clitoris : erectile body berbentul silindris, terdiri atas
glands clitoridis, clitoris kaya akan ujung syaraf
sehingga sensitif.
5. Introitus vaginae : muara dari vagina, bentuk dan
ukuran yg berbeda-beda. Pada perawan selalu
tertutup labium minusdan ditutupo oleh jaringan
membranosa yang disebut hymen.
6. Perineum : terletak diantara vulva
B. GENETALIA EXTERNA
1. Vagina : saluran musculomembaranosus membentang
dari vulca s/d uterus.
3 fungsi utama :
- saluran ekskresi uterus, cairan sekresi dan darah
menstruasi keluar melaluinya
- alat copulasi
- jalan lahir saat persalinan
Vaskularisasi :
1/3 bag atas oleh ramus cervicovaginalis, cabang dari
arteria uterina
1/3 bag. Tengah oleh arteria vesicalis inferior
1/3 bag. Bawah arteria hemorrhoidalis mediana dan
arteria pudenda interna.
2. Uterus
Uterus terdiri dari
1. Fundus uteri : uterus bagian proximal. Kedua tuba
falopii kanan kiri masuk ke uterus pada tempat yg
disebut cornu uteri.
2. Corpus uteri : bag. Uterus yg terbesar. Pada
kehamilan baian ini sebagai tempat janin
berkembang. Rongga didalamnya disebut cavum
uteri (rongga rahim). Bag. Terendah cavum uteri
membentuk saluran yg sempit disebut isthmus uteri.
3. Cervix uteri ; terdiri atas:
Pars vaginalis cervicis uteri
Pars supra vaginalis cervicis uteri
Ligamen yang memfiksasi Uterus :
1. Lig. Cardinale : lig. Yg terpenting, untuk
suport/fiksasi uterus, sehingga uterus tidak
turun/prolaps.
2. Lig. Sacrotelium : berfungsi agar uterus tidak
banyak bergerak.
3. Lig. Rotundum : menahan uterus pada posisi
antefleksio.
4. Lig. Latum
5. Lig. Infundibulopelvicum
6. Lig. Ovarii propium : menghubungkan ovarium
dengan fundus uteri
3. Tuba Fallopii
Terdiri atas :
1. Pars interstitialis : bag. Yg terdapat di
dinding uterus
2. Pars isthmica : bag. Dekat uterus yg sempit
3. Pars ampularis : bag. Yg terbentuk saluran
lebar, tempat konsepsi/fertilisasi
4. Infundibulum
4. Ovarium (indung telur)
Ovarium terdapat 2 buah, terletak di bagian lateral rongga
pelvis pada tempat yg disebut fossa ovarica. Ovarium
dihubungkan dengan uterus oleh lig. Ovarii propium.
Dihubungkan dengan dinding pelvis oleh lig.
Infundilopelvicum.
Ovarium terdiri atas dua lapis :
a. Cortex (zona parenchymatosa) : bag, terluar cortex disebut
tunica albuginea yg dilapisi oleh sel berbentuk kubik yg
disebut epithelium germinativum. Bagian dalam cortex
disebut stroma, terdiri atas jaringan pengikat yg
mengandung folikel dalam berbagai tingkat
perkembangan,mulai dari folikel primodial hingga folikel
de graaf.
b. Medulla (zona vasculosa) : stroma yg
mengandung jaringan pengikat longgar,
pembuluh darah, serabut saraf dan sedikit otot
polos.
Pada wanita kira-kira terdapat 100.000 folikel
primordial.
Pada masa reproduksi, folikel primodial tiap bulan
ada yg menjadi folikel de graaf, yg pada saat ovulasi
akan mengeluarkan sebuah ovum matang yg siap
dibuahi.
Sisa folikel de graaf setelah ovum dikeluarkan saat
ovulasi akan menjadi corpus rubrum, selanjutnya
menjadi corpus luteum, yg bila tidak terjadi
pembuahan corpus rubrum akan menjadi corpus
albicana.
Jika terjadi pembuahan, corpus luteum akan tetap ada
dan disebut corpus luteum graviditas.
Folikel de graaf yg matang terdiri atas :
1. Ovum : sel besar dgn diameter 0,1mm, mempunyai
nucleus dengan anyaman chromatin yg jelas sekali
dan satu nucleus.
2. Stratum granulosum : terdiri atas sel-sel granulosa,
yang berbatasan dengan rongga disebut cumulus
oophorus. Di dalam rongga terdapat liquor folliculi.
3. Theca interna : lapisan yg melingkari stratum
granulosim dengan sel-sel lebih kecil daripada sel
granulosa.
4. Theca externa : terbentuk oleh stroma ovarium yang
terdesak.
FISIOLOGI
 wanita pada masa reproduksi akan mengalami menstruasi
(haid, mensis) yaitu pengeluaran darah, mucus, dan
debris seluler yg fisiologis dan periodik dari mukosa
uterus yg terjadinya pada intrval waktu tertentu, kecuali
pada masa hamil/laktasi, mulai sejak pubertas s/d
menopause
 Menarche (yunani : men = bulan; arche = mulai) artinya
menstruasi pertama kali. Sedangkan pubertas (latin:
pubertas = dewasa) merupakan masa peralihan dari anak
hingga maturitas.
 Menarche rata-rata terjadi umur 13-14 tahun, tetapi ada
yg awal 10 th dan lambat 17 th
Menstruasi terjadi secara periodik dengan ciri-ciri :
 Interval : rata-rata 28 hari (21-35 hari)
 Durasi : rata-rata 4-6 hari (2-8 hari)
 Jumlah : rata-rata 50 ml
 Karakter dari menstrual discharge : terdiri atas
campuran darah, mucus dan jaringan endometrium yg
dilepaskan dan tidak membeku. Bila membeku
karena infeksi (trichomonas = parasit yg hidup di
usus) lendir berlebih, gatal dan bau
Perubahan endometrium selama siklus/daur menstruasi
pada tiap menstruasi hipofisis akan mengeluarkan
beberapa hormon gonadotropin (FSH, LH, LTH) yg
akan mempengaruhi ovarium.
FSH dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis, yg
akan mempengaruhi folikel primordial berkembang
menjadi folikel de graaf yg memproduksi estrogen.
Estrogen yg dihasilkan menyebabkan endometrium
tumbuh dan berproliferasi, sehingga endometrium
berada pada masa proliferasi
Estrogen akan menekan FSH, sehingga lobus anterior
hipofisis mengeluarkan LH.
Dibawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi lebih
matang, mendekati permukaan ovarium dan kemudain
terjadi ovulasi (ovum dilepas oleh ovarium)
Saat ovulasi kadang terjadi perdarahan sedikit yg
merangsang peritonium di pelvis, dan muncul nyeri di perut
bawah kanan dan kiri, yg disebut intermenstrual pain.
Ovulasi terjadi 14 ± 2hari sebelum menstruasi berikutnya.
Bila tidak terjadi fertilisasi (bergabungnya spermatozoon
dengan ovum) maka ovum akan mati dalam 24 jam.
Setelah terjadi ovulasi, sisa folikerl de graaf akan berubah
mejadi corpus rubrum, kemudian corpus luteum.
Dibawah pengaruh hormon LH dan LTH, corpus luteum
akan menghasilkan hormon progesteron.
Progesteron akan mempengaruhi endometrium, yang akan
menyebabkan kelenjar endometrium berkelok dan
bersekresi, sehingga endometrium berada pada masa
sekresi.
Bila terjadi pembuahan maka corpus luteum
dipertahankan, bahkan menjadi corpus luteum graviditas.
Bila tidak terjadi pembuahan, corpus luteum akan
mengalami degenerasi dan berakibat hormon estrogen dan
progesteron menurun, sehingga arteri yg ada di
endometrium mengalami dilatasi dan stasis hyperemia,
yang diikuti spasme dan ischemia endometrium, akhirnya
endometrium mengalami degenerasi, perdarahan dan
pelepasan jaringan nekrotik, sehingga terjadi
MENSTRUASI.
PEMBUAHAN, NIDASI DAN PLACENTASI
Setelah ovulasi, ovum yg dilepas oleh ovarium
akan disapu ielh mikrofilamen fimbriae
infundibulum ke arah ostium tubae abdominalis
dan disalurkan terus ke arah medial.
Bila saat itu terjadi coitus (copulasi, cohabitasi,
sexual intercoarse), jutaan spermatozoon yg
dikeluarkan di fornix vaginae dan portio, beberapa
ratus ribu diantaranya akan masuk ke cavum utri
dan tuba
Hanya beberapa ratus yg dapat sampai ke ampula
tubae. Disini hanya ada satu spermatozoon yg
mampu membuahi ovum (fertilisasi)
Copyright © 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Peristiwa masuknya blastocyst ke dalam
endometrium disebut NIDASI (implantasi), yang
biasanya terjadi ± 6 hari setelah konsepsi. Bila terjadi
nidasi, baru dapat disebut adanya kehamilan (Gravid)
Pada perkembangan selanjutnya, sel-sel thropoblast
berkembang menjadi cytotrophoblast dan
syncitiotriphoblast.
Setelah beberapa hari nidasi, maka sel endometrium
berubh menjadi decidua, dan dibedakan menjadi :
1. decidua basalis
2. decidua capsularis
3. decidua parietalis/vera
Fungsi placenta :
1. Nutritif : penyalur makanan ibu ke janin
2. Ekskresi : menyalurkan hasil metabolisme
dari janin ke ibu
3. Respirasi : menyalurkan 02 dari ibu ke janin
dan sebaliknya co2 janin ke ibu
4. Alat pembentuk hormon
5. Alat penyalur antibodi dari ibu ke janin
LIQUOR AMNII (air ketuban)
Terdapat didalam ruang yg terdiri atas lapisan
amnion dan chorion. Volume air ketuban pada
kehamilan cukup bulan berkisar 1000-1500m;
Fungsi air ketuban :

1. Melindungi janin terhadap trauma dari luar


2. Memungkinkan janin bergerak bebas
3. Melindungi suhu tubuh janin
4. Meratakan tekanan intrauterine pada saat partus,
sehingga cervix membuka
5. Membersihkan jalan lahir jika selaput ketuban
pecah.
Bila cairan amnion lebih dari 2000ml, disebut
ydramnon. Hal ini dapat terjasi karena :
1. Kelainan pada janin : anenchepalus, spina
bifida, agenesis ginjal, monozygotik,dll
2. Kelainan pada ibu : DM, penyakit jantung,
pre eclampsia

Anda mungkin juga menyukai