Anda di halaman 1dari 13

BY :

Ika Puspita Sari,


S.Kep.,Ns.
Tempat bermuaranya sistem
saluran kemih dan alat
kelamin.

FUNGSINYA :
1.Untuk memproduksi ovum (sel telur).
2.Tempat terjadinya pembuahan (tempat lahir).
3.Memproduksi hormon estrogen dan progesteron.
4.pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab
infeksi

Alat reproduksi wanita terdiri dari dua bagian,


yaitu bagian dalam dan luar
Genetalia luar
terdiri dari :
1.Tundun (Mons Genetalia dalam
veneris) terdiri dari :
2. Labia mayora 1.Vagina
3. Labia minora 2.Ovarium
4. Klitoris 3.Tuba falopi
5.Himen 4.Rahim
6.Perinium
1. Mons pubis / mons veneris
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os
pubis.
Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi
rambut pubis.
2. Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah
bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus
vena.
Homolog embriologik dengan skrotum pada pria.
3. Labia minora
Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung
serabut saraf.
4. Klitoris
Homolog embriologik dengan penis pada pria.
Terdiri dari glans, corpus dan 2 buah
crura, dengan panjang rata-rata tidak
melebihi 2 cm;
Glans clitoridis dipenuhi oleh ujung-
ujung syaraf yang
merupakan mediator sensasi erotis
5. Himen
Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastik;
Pada wanita dewasa, ketebalan hymen sangat bervariasi dan
individual, diameter pembukaannya juga bervariasi mulai
dari yang sebesar ujung jarum hingga yang dapat dilewati
dengan mudah oleh 2 jari orang dewasa;
Bentuk hymen tidak dapat digunakan untuk menilai apakah
wanita bersangkutan telah memulai aktivitas seksual atau
tidak;
Saat melakukan koitus pertama sekali dapat terjadi robekan, biasanya pada
bagian posterior;
6. Perineum
Berbentuk seperti buah almond, dibatasi oleh labia minora,memanjang mulai
dari clitoris hingga fourchette;
Pada vestibula terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium urethra eksterna,
introitus vagina, 2 buah muara kelenjar Bartholini, dan 2 buah muara
kelenjar paraurethral;
Kelenjar bartholini berfungsi untuk mensekresikan cairan mukoid ketika
terjadi rangsangan seksual; Kelenjar bartholini juga menghalangi masuknya
bakteri Neisseria gonorhoeae maupun bakteri-bakteri patogen lainnya;
Uterus terdiri atas bagian
fundus, korpus dan serviks;
Lapisan-lapisan uterus terdiri
1. UTERUS atas endometrium,
myometrium dan lapisan
Suatu organ muskular berbentuk seperti serosa;
buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).
Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat
implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.
Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus
dan serviks uteri.
Pada wanita tidak hamil, uterus terletak di
dalam kavum
pelvis, di bagian anterior dibatasi oleh
kandung kemih dan
di bagian posterior dibatasi oleh rektum;
panjang uterus 6 – 8 cm pada wanita
nullipara dan 9 -10 cm pada wanita
multipara. Berat uterus 50 – 70 gram pada
wanita yang tidak hamil) dan > 80 gram
pada wanita hamil;
1. Serviks uteri
Bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis
(berbatasan / menembus dinding dalam vagina) dan pars
supravaginalis.
Terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jalinan jaringan
ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin.
Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri
(dinding) dengan lubang ostium uteri externum (luar, arah
vagina) dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan
ostium uteri internum (dalam, arah cavum).
Sebelum melahirkan (nullipara/primigravida) lubang ostium
externum bulat kecil, setelah pernah/riwayat melahirkan
(primipara/ multigravida) berbentuk garis melintang. Posisi
serviks mengarah ke kaudal-posterior, setinggi spina
ischiadica. Kelenjar mukosa serviks menghasilkan lendir
getah serviks yang mengandung glikoprotein kaya
karbohidrat (musin) dan larutan berbagai garam, peptida
dan air. Ketebalan mukosa dan viskositas lendir serviks
dipengaruhi siklus haid.
2. Corpus uteri
Terdiri dari : paling luar lapisan serosa/peritoneum yang
melekat pada ligamentum latum uteri di intraabdomen,
tengah lapisan muskular/miometrium berupa otot polos
tiga lapis (dari luar ke dalam arah serabut otot
longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan
endometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal
dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-
hormon ovarium.
Posisi corpus intraabdomen mendatar dengan fleksi ke
anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria.
Proporsi ukuran corpus terhadap isthmus dan serviks
uterus bervariasi selama pertumbuhan dan perkembangan
wanita
3. Ligamenta penyangga uterus
Ligamentum latum uteri, ligamentum
rotundum uteri, ligamentum cardinale,
ligamentum ovarii, ligamentum sacrouterina
propium, ligamentum infundibulopelvicum,
ligamentum vesicouterina, ligamentum
rectouterina.
2. TUBA FALOPII
Panjangnya bervariasi : 8 – 14 cm;
Terdiri dari 4 bagian yaitu : pars interstitialis, pars isthmica;
pars ampullaris dan infundibulum tubae (fimbriae);
1. Pars interstitialis merupakan bagian dari tuba yang
memasuki kavum uteri; Pars ampullaris bagian tuba
yang paling lebar dengan diameter 5 – 8 mm;
2. Pars isthmica bagian pertengahan dari tuba dan
merupakan bagian yang paling sempit dengan
diameter
2 – 3 mm;
3. Pars Infundibulum tubae (fimbriae) muara dari tuba fallopii
berfungsi untuk menangkap sel telur (ovum) yang
dilepas-
kan oleh ovarium; Mukosa tuba fallopii dilapisi oleh
sel kolumnar yang bersilia;
3. OVARIUM
Wanita umumnya memiliki dua buah ovarium, kanan dan
kiri;
Ukuran ovarium : panjang 2,5 – 5 cm, lebar 1,5- 3 cm dan
tebal 0,6 – 1,5 cm;
Ovarium merupakan penghasil sel telur, dimana satu atau
dua sel telur (ovum) akan matang setiap bulannya follikel de
Graff;
Ketika dilahirkan, wanita memiliki cadangan ovum sebanyak
100.000 buah di dalam ovariumnya, bila habis menopause.

Anda mungkin juga menyukai