KEPERAWATAN MATERNITAS I
DISUSUN OLEH
171211372
1B
DOSEN PEMBIMBING
PRODI S1 KEPERAWATAN
2017/2018
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI
A. SISTEM REPRODUKSI PRIA
Sistem reproduksi pria terdiri dari genetalia eksterna dan organ-organ interna
yang berada di rongga pelvis.Perkembangan system reproduksi pria dipengaruhi oleh
hormon testoteron yang di produksi pada awal kehidupan dan kemudian di produksi
lagi pada awal pubertas untuk stimulasi pertumbuhan dan perkembangan reproduksi
hormone progesterone meningkat pada usia pubertas.
b. Epidedemis
Merupakan saluran halus yang berkelok-kelok,berhubungan
dengan tubulus seminiferus melalui duktus eferen,rete testis dan
tubulus rektus.Fungsi epidedemis adalah mengumpulkan sperma dari
testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses
pemtangan sperma dan memproduksi semen.
1. Fungsi Vagina:
a. Saluran vagina untuk mengeluarkan lender utama dan darah
menstruasi
b. Alat berhubungan seksual
c. Jalan lahir pada waktu persalinan
2. Fungsi serviks
a. Memungkinkan aliran darah menstruasi dari rahim ke dalam
vagina.
b. Sebagai pelindung janin saat kehamilan dan tempat jalan keluarnya
bayi saat dilahirkan.
c. Mengarahkan sperma ke dalam rahim selama hubungan seksual
3.Fungsi Uterus:
a. Menahan ovum yang telah dibuahi selam perkembangan, ovum
yang telah keluar dari ovarium dihantarkan melalu tuba uterina ke
uterus.
b. Pembuahan ovum secara normal terjadi di dalam tuba uterina,
endometrium disiapkan untuk menerima ovum yang telah di buahi
dan ovum tertanam dalam endometrium.
c. Pada waktu hamil uterus bertambah besar, dindingnya menjadi
tipis tetapi kuat dan besar sampai keluar pelvis masuk kedalam
rongga abdomen pada masa pertumbuhan janin. Pada saat
melahirkan uterus berkontraksi mendorong bayi dan plasenta
keluar.
4. Fungsi Ovarium:
a. Gametogenesis/oogenesis, dalam pematangan dan pengeluaran sel
telur (ovum).
b. Steroidogenesis, menghasilkan esterogen (dari teka interna folikel)
dan progesteron (dari korpus luteum), atas kendali dari hormon-
hormon gonadotropin.
c. Berhubungan dengan pars infundibulum tuba falopii melalui
perlekatan frimbriae. Frimbriae “menangkap” ovum yang
dilepaskan pada saat ovulasi.
5. Fungsi Tuba Falopi
a. Mengantarkan ovum dari ovarium ke cavum uteri
b. Menyediakan tempat untuk pembuahan, ovum yang dibuahi dalam
saluran tuba ini menimbulkan kehamilan ektopik, karena ovum
tidak dapat bergerak terus maka ovum tertanam dalam tempat yang
abnormal, hal ini bisa berlangsung selama 8-10 minggu.
DAFTAR PUSTAKA