Anda di halaman 1dari 5

ANKLE BRAKHIALIS INDEX (ABI)

Oleh : Rudiati (170203150)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1


STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
TAHUN 2018
NAMA : RUDIATI (170203150)

ALIH JENJANG S1 KEPERAWATAN

STIKES HARAPAN BANGSA 2018

ANKLE BRAKHIAL INDEX ( ABI )

A. Definisi
Ankle Brakhial Index (ABI) adalah tes untuk mengukur rasio tekanan
darah sistolik kaki(ankle) dengan tekanan darah sistolik lengan (brachial).
Pemeriksaan ABI dilakukan untuk mendeteksi adanya insufisiensi arteri
yang menunjukkan kemungkinan adanya penyakit arteri perifer /
peripheral disease (PAD) pada kaki seperti pada pasien DM. Penderita
diabetes memiliki risiko tinggi untuk penyakit pembuluh darah perifer,
dimana endapan lemak menebal dan menyumbat arteri di kaki. Hal ini
menyebabkan kram dan kelelahan yang menyakitka pada kaki saat
berjalan. Penyakit vaskuler perifer juga dapat mempersulit proses
penyembuhan pada cedera kaki dan membahayakan kemampuan tubuh
untuk melawan infeksi, kombinasi dengan neuropati diabetik.Ada banyak
cara untuk membantu mencegah penyakit vaskuler perifer, termasuk
mengontrol gula darah, mengikuti diet rendah lemak jenuh dan kolesterol,
tidak merokok, mengkonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin (di
bawah pengawasan dokter), dan olahraga jalan regular untuk
meningkatkansirkulasi di kaki.
B. Tujuan
Tujuan pemeriksaan ABI adalah:
1. Mendeteksi penyakit arteri perifer di ekstremitas bawah.
2. Menentukan keadekuatan aliran darah arteri ke ekstremitas bawah.
3. Menyediakan dokumentasi aliran darah arteri yang memadai di
ekstremitas bawah sebelum menggunakan terapi kompresi.
C. Cara Pengukuran / Penghitungan ABI
1. Hasil pengukuran tekanan sistolik masing – masing pada ankle
(posterior tibialis/dorsalis pedis) dan arteri brakhialis.
2. Pilih tekanan sistolik tertinggi antara lengan kanan dan kiri dan
tekanan sistolik tertinggi pada ankle posterior (tibialis/dorsalis
pedis) antara kaki kanan dan kaki kiri.
3. Gunakan tekanan sistolik arteri brakhialis yang tertinggi sebagai
denominator/pembanding.
4. Kalkulasi ABI untuk kaki kanan yaitu dengan membandingkan
tekanan sistolik tertinggi pada ankle kanan (posterior
tibialis/dorsalis pedis) dengan tekanan sistolik tertinggi arteri
brakhialis.
5. Kalkulasi ABI untuk kaki kiri yaitu dengan membandingkan
tekanan sistolik tertinggi pada ankle kiri(posterior tibialis/dorsalis
pedis) dengan tekanan sistolik tertinggi arteri brakhialis.
6. Hasil ABI yang paling rendah yang digunakan sebagai hasil akhir
ABI pada klien.
D. Interpretasi Nilai ABI
ABI Value Interpretation
>1,40 Noncompressible vessels
1,00-1,40 Normal
0,9-0,99 Borderline
<0,9 Abnormal-peripheral artery disease

E. Peralatan
1. Sphygmomanometer
2. Doppler
3. Gell
4. Tissue
5. Bengkok
6. Sarung tangan
F. Persiapan Klien
Anjurkan klien istirahat terlebih dahulu dengan posisi berbaring terlentang
(supine) 5-10 menit untuk menyamakan efek grafitasi pada tekanan darah
di lengan dan kaki. Kemudian manset tekanan darah dan atau probe
Doppler, yang menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi aliran
darah, digunakan untuk mengukur tekana darah di lengan dan di
pergelangan kaki. Jika tekanan darah sistolik di pergelangan kaki lebih
rendah daripada di lengan, ini mungkin menunjukkan adanya penyakit
pembuluh darah perifer.
G. Contoh Pengukuran ABI

Anda mungkin juga menyukai