Anda di halaman 1dari 3

RESUME PENGUKURAN ABI

Pemeriksaan ankle brachial index (ABI) adalah perbandingan (ratio) tekanan


darah di pergelangan kaki terhadap tekanan darah di lengan atas. Pemeriksaan ini
bertujuan untuk mendeteksi adanya pembuluh darah arteri yang mengalami
obstruksi (hambatan) yang mengindikasikan adanya penyakit arteri perifer. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi ABI saat istirahat


1. Umur: menurun seiring bertambahnya usia dikarenakan kekakuan pada arteri
2. Tinggi Badan: Seseorang dengan tinggi badan yang lebih tinggi akan memiliki
ABI yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang pendek sebagai
konsekuensi peningkatan TDS
dengan jarak yang lebih jauh dari jantung.
3. Jenis kelamin: perempuan memiliki ABI lebih rendah dibanding laki-laki
4. Etnik: kulit hitam memiliki ABI lebih rendh dibandingkan kulit putih

SOP PENGUKURAN ABI (Ankle Brachial Index)

1. Mengukur Tekanan Sistole Lengan

a. Persiapan Alat : Tensimeter, stetoskop, dan buku catatan.

b. Persiapan Pasien : Menjelaskan kepada klien tindakan yang akan


dilakukakan dan mengatur posisi klien.

c. Pelaksanaan:

 Alat-alat didekatkan ke klien.


 Menggulung lengan baju klien.
 Meletakkan tensimeter sejajar dengan jantung penderita.
 Memasang manset tensimeter pada lengan atas 2 – 3 cm diatas vena
cubiti dengan pipa karetnya berada dibagian luar lengan. Manset
dipasang tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar.
 Meraba denyut nadi arteri brachialis lalu stetoskop ditempatkan pada
daerah tersebut.
 Menutup skrup balon karet, pengunci raksa dibuka(bila menggunakan
tersimeter air raksa). Selanjutnya balon dipompa sampai denyut nadi
arteri tidak terdengar lagi, dan jarum penunjuk naik. Tambahkan 20 –
30 mmHg.
 Membuka skrup balon perlahan sambil mendengarkan denyutan
pertama (sistole) dan mendengar denyutan menunjuk di jarum angka
berapa.
 Merapikan klien.
 Merapikan alat-alat dan disimpan ditempatnya.
 Mencuci tangan.
 Mencatat hasil.

2. Mengukur Tekanan Sistole Kaki

a. Persiapan Alat : Tensimeter, stetoskop, dan buku catatan.

b. Persiapan Pasien : Menjelaskan kepada klien tindakan yang akan


dilakukakan dan mengatur posisi klien.

c. Pelaksanaan:

 Alat-alat didekatkan ke klien.


 Menggulung celana atau pakaian klien.
 Meletakkan tensimeter sejajar dengan jantung penderita.
 Memasang manset tensimeter digital diatas dorsalis pedis. Manset
dipasang tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar.
 Kemudian tekan tombil start sampai mesin memompa dan turun secara
otomatis.
 Lihat hasil yang ditunjukkan oleh layar tensimeter digital.
 Lepas manset dari kaki.
 Merapikan klien.
 Merapikan alat-alat dan disimpan ditempatnya.
 Mencuci tangan.
 Mencatat hasil.

3. Menentukan nilai ABI(Ankle Brachial Index)

ABI (Ankle Brachial Index) adalah interpretasi perbandingan antara


tekanan sistolik ankle dengan tekanan sistolik brachial, untuk mengetahui kondisi
pembuluh darah ekstremitas bawah.
Menentukan nilai ABI dapat ditentukan dengan rumus:
Rumus ABI = Nilai Sistolik Ankle / Nilai Sistolik Brachial
Interpretasi Hasil ABI ABI Interpretasi
>1,2 Kaku / Kalsifikasi pembuluh
darah
0,9 – 1,2 Normal
< 0,9 Iskemi
< 0,6 Iskemi Berat

Vidio Link :

1. https://youtu.be/0_0VlLSTAAE
2. https://youtu.be/19P2qAnGnqo
3. https://youtu.be/fox4fklsSb8

Anda mungkin juga menyukai