Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 2 Prosedur Pengukuran Ankle Brachial Index (ABI)

PROSEDUR PENGUKURAN ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI)

A. Pengertian
ABI adalah rasio dari tekanan sistolik di kaki bagian bawah dengan
tekanan sistolik bagian lengan. Tekanan darah sistolik yang digunakan adalah
tekanan tertinggi yang diukur di setiap lengan ataupun rata-rata tekanan darah
sistolik dari kedua lengan. Pada bagian kaki tekanan darah sistolik yang
digunakan adalah tekanan sistolik tertinggi dari posterior tibial (PT) atau dorsalis
pedis (DP) atau rata-rata keduanya pada setiap kaki.

B. Tujuan
Menilai adanya masalah sirkulasi dan mendiagnosa penyakit arteri perifer
ekstremitas bawah.

C. Indikasi
1. Pasien dengan diabetes melitus
2. Usia >50 tahun dengan riwayat perokok
3. Usia >70 tahun
4. Adanya gejala klaudikasio intermiten
5. Mendiagnosa penyakit arteri ekstremitas bawah
6. Menilai sirkulasi pada penyembuhan luka kaki

D. Kontraindikasi
1. Nyeri berat pada ekstremitas bawah
2. Luka ektremitas bawah disertai nyeri berat
3. Thrombosis vena dalam atau Deep vein thrombosis.
E. Persiapan alat
1. Sarung tangan bersih
2. Bantal
3. Doppler vaskuler 8-10 MHz
4. Aneroid sphygmomanometer
5. Gel
6. Kapas alkohol
7. Tisu
8. Kertas, pulpen, dan kalkulator.

F. Prosedur kerja
Tahap orientasi:
1. Berikan salam, perkenalkan nama perawat dan klarifikasi nama klien
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan kepada klien
Tahap kerja:
1. Istirahatkan klien 5 sampai 10 menit
2. Cuci tangan dan persiapkan alat
3. Anjurkan klien berbaring terlentang dengan bantal diletakkan di kepala klien
4. Gunakan sarung tangan. Pasang manset atau sphygmomanometer pada lengan,
palpasi arteri brachialis kemudian oleskan gel, dan tempatkan Doppler pada
daerah palpasi dengan sudut 45° sampai 60°
5. Pompa manset hingga 20 mmHg diatas tekanan darah sistolik yang terdeteksi
oleh Doppler. Kempiskan manset, perhatikan dan catat suara pertama yang
dideteksi oleh Doppler, hasilnya merupakan tekanan darah sistolik brachialis
6. Bersihkan gel dengan tisu. Lakukan pemeriksaan yang sama pada lengan yang
lain
7. Pilih hasil pemeriksaan tertinggi antara lengan kanan dan kiri untuk
digunakan sebagai tekanan darah sistolik brachialis
8. Pasang manset di pergelangan kaki, palpasi PT dan DP kemudian oleskan gel,
dan tempatkan Doppler dengan sudut 45° sampai 60°
9. Pompa manset hingga 20 mmHg diatas tekanan darah sistolik yang terdeteksi
oleh Doppler. Kempiskan manset, perhatikan dan catat suara pertama yang
dideteksi oleh Doppler. Lakukan pemeriksaan pada kedua PT dan DP. Hasil
tekanan sistolik tertinggi antara PT dan DP merupakan tekanan darah sistolik
ankle
10. Bersihkan gel dengan tisu. Lakukan pemeriksaan yang sama pada kaki yang
lain
11. Gunakan tekanan darah sistolik tertinggi antara PT dan DP untuk digunakan
dalam mengukur ABI masing-masing kaki.
12. Bersihkan Doppler dengan kapas alkohol.
Tahap terminasi:
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Merapikan alat dan cuci tangan
4. Melakukan dokumentasi.

G. Perhitungan dan Interpretasi ABI

Interpretasi ABI:
>1.3 : pengerasan pembuluh darah
1.0-1.3 : normal
0.91-0.99 : obstruksi ringan
0.75-0.90 : obstruksi sedang
0.50-0.75 : obstruksi berat
<0.50 : nyeri saat istirahat atau gangren

Anda mungkin juga menyukai