Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental sungguhan (true-

experiment) menggunakan pre-post test with control group design dengan

pemilihan secara random (acak). Dalam rancangan ini, kelompok

eksperimental diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak. Pada

kedua kelompok diawali dengan pra-test, dan setelah pemberian perlakuan

selesai diadakan pengukuran kembali (pasca-test). Pra-test dilakukan untuk

mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol, selesai perlakuan dilakukan pasca-tes untuk mengetahui

perbedaan sebelum dan setelah perlakuan. serta membandingkan hasil pasca-

test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (Nursalam, 2013).

Tabel 4.1 Rancangan Penelitian Pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) Dalam
Mengatasi Rasa Takut Pada Penderita Fobia di STIKES Bina Usada Bali

Subjek P r a Perlakuan Pasca-tes

R O I O

R O - O

Keterangan :
R : random (acak)
I : variabel perlakukan
- : tidak mendapatkan perlakuan
O : observasi (pengukuran)

32
33

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah setiap subjek (misalnya manusia: pasien) yang

memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2013). Populasi

dalam penelitian ini adalah 50 orang mahasiswa yang memiliki fobia

di STIKES Bina Usada Bali.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap dapat mewakili

seluruh populasi (Nursalam, 2013). Teknik sampling yang digunakan

adalah probality sampling dengan teknik purposive sampling. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan jumlah anggota sampel pada

kelompok penelitian 30 sampel. Jumlah sampel pada kelompok

perlakuan sebanyak 15 orang dan pada kelompok kontrol sebanyak 15

orang sehingga total sampel pada kedua kelompok menjadi 30 orang.

Penderita fobia yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dibagi

menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

menggunakan teknik simple random sampling. Tiga puluh responden

akan diundi untuk menentukan kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan. Nama-nama para responden dikocok, dan nama yang keluar

pertama akan masuk ke kelompok perlakuan, nama yang keluar pada

kocokan kedua akan masuk kelompok kontrol, nama yang keluar pada

kocokan ketiga akan masuk kelompok perlakuan, begitu secara


34

bergantian sehingga akan di dapatkan 15 orang kelompok perlakuan

dan 15 orang kelompok kontrol.

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subjek penelitian

dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti

(Nursalam, 2013). Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah:

1) Mahasiswa STIKES Bina Usada Bali

2) Memiliki Fobia

3) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan keadaan yang menyebabkan subjek

yang memenuhi kriteria inklusi, tetapi tidak dapat diikutsertakan

dalam penelitian (Nursalam, 2013). Kriteria eksklusi dalam

penelitian ini yaitu:

1) Mengikuti terapi lain untuk menghilangkan fobia.

2) Mahasiswa STIKES Bina Usada Bali yang sudah pernah

mengikuti terapi lain.

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada

Bali yang terletak di Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih,

Tegal Jaya Dalung – Badung.


35

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017.

E. Etika Penelitian

Menurut Nursalam (2013) dalam melakukan penelitian, peneliti akan

memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi:

1. Informed Consent, yaitu lembar persetujuan penelitian yang diberikan

kepada responden yang memenuhi kriteria yang sebelumnya telah

diberi penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan bila

bersedia dimohon untuk menandatangani surat persetujuan responden.

2. Anonymity (kerahasiaan identitas), kerahasiaan identitas responden

penelitian dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan

penelitian dengan cara memberikan kode atau tanda pada lembar

kuesioner yang kode itu hanya diketahui oleh peneliti.

3. Confidentiality (kerahasiaan informasi), dimana kerahasiaan informasi

responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan sebagai hasil penelitian.

4. Beneficence, dimana penelitian harus memiliki manfaat yang dapat

berguna pada responden penelitiannya. Manfaat yang bisa didapatkan

oleh responden dari penelitian ini adalah responden dapat mengurangi

ketakutan yang dirasakan dengan mengaplikasikan EFT.

5. Non-maleficence, dimana penelitian harus memiliki prinsip untuk tidak

dengan sengaja menimbulkan hal-hal yang dinilai merugikan bagi


36

responden penelitian. Penelitian ini tidak menimbulkan cidera ataupun

hal-hal yang merugikan responden.

F. Alat Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

a. Instrumen yang digunakan untuk mengukur rasa takut media yang

digunakan adalah (SUDS) Subjektive Unit Disstress Scale. Lembar

observasi ini berisi 10 item pernyataan. Peneliti akan mengisi lembar

observasi dengan mengisi tanda centang (√) pada kolom rentang rasa

takut yang disediakan. Penilaian rasa takut diklasifikasikan menjadi

tidak takut = 0, takut ringan = 1-3, takut sedang = 4-6, panik = 7-10.

2. Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas dan Reabilitas

Peneliti tidak melakukan uji validitas dan reabilitas dikarenakan alat

ukur penelitian menggunakan lembar observasi.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebelum melakukan

pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Prosedur administrasi

Peneliti mengajukan izin untuk melakukan penelitian kepada Ketua

STIKES Bina Usada Bali.


37

2. Prosedur Teknis

a. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian.

b. Peneliti meminta kesedian responden untuk bersedia menjadi

responden peneliti dan diminta untuk menandatangani informed

consent.

c. Setelah responden menandatangani informed consent, peneliti

melakukan penyeleksian sampel mahasiswa yang memiliki fobia

untuk dipilih menjadi responden dengan menggunakan nomor absen

dan pengambilannya secara random (acak).

d. Peneliti melaksanakan pra-tes pada pertemuan pertama kepada

kedua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

epksperimen dengan mengisi lembar observasi. Sebelum itu

responden juga akan dipasangkan oksimetri untuk mengukur heart

rate masing masing responden, kemudian responden akan

ditunjukan objek yang mereka takuti.

e. Setelah data terkumpul, peneliti akan memberikan perlakuan kepada

kelompok eksperimen dan terapi dilakukan sebanyak 8 kali putaran

selama 3 kali pertemuan (Anwar & Niagara, 2011). Selesai

memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen, akan

diadakan pengukuran lagi pada kedua kelompok yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

f. Semua data hasil pengukuran dicatat pada lembar atau format yang

tersedia
38

g. Setelah data terkumpul dilakukan pengelolahan data dan analisa

data. Dalam analisa data yang dilakukan peneliti akan dibandingkan

hasil lembar observasi sebelum dilakukan eksperimen dan sesudah

dilakukan eksperimen

H. Pengolahan Data

Peneliti melakukan pengolahan data dengan komputer melalui tahapan

sebagai berikut (Hidayat, 2007) :

1. Editting (Penyuntingan Data)

Peneliti melakukan editing dengan menyunting data yang terkumpul

yaitu dengan memeriksa kelengkapan data.

2. Coding

Peneliti melakukan coding dengan mengubah data yang berbentuk

kalimat menjadi data angka atau bilangan untuk memudahkan dalam

memasukkan data, dalam penelitian ini peneliti menerjemahkan

responden pada kelompok kontrol dengan kode “1”, dan kelompok

eksperimen dengan kode “2”.

3. Data Entry

Peneliti melakukan data entry dengan memasukkan data yang

diperoleh peneliti dari masing-masing responden ke dalam program

SPSS.
39

4. Data Cleaning

Peneliti mengecek kembali semua data dari responden yang telah

dimasukkan untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode atau

ketidaklengkapan. Setelah data yang dimasukkan benar, maka peneliti

melanjutkan ke tahap analisa data menggunakan program SPSS for

windows versi 17.0.

I. Rencana Analisis Data

1. Univariat

Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan tiap variabel dari

hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan

distribusi dan persentase dari tiap variabel bertujuan untuk menjelaskan

atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian

(Notoatmodjo, 2010).

2. Bivariat

Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test untuk

menganalisis beda pre-post pada masing-masing kelompok karena data

tidak terdistribusi normal (p<0,05). Untuk menganalisis beda selisih

pre-post antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dilakukan

dengan uji Mann Whitney dengan tingkat kepercayaan 95%, α=0,05.

Apabila nilai p≤ α atau 0,05, maka Ho ditolak dan apabila nilai p> α

atau 0,05, maka Ho gagal ditolak (Nursalam, 2011).

Anda mungkin juga menyukai