PEMBAHASAN
A. Interpretasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 Maret sampai dengan 28 Maret 2019
terhadap 28 orang responden dengan usia 1-12 bulan di Desa Pandak Bandung
Kediri Tabanan. Data yang ditampilkan dalam penelitian ini adalah data yang
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) sebelum dan setelah dilakukan terapi
pijat bayi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut.
dengan jumlah 28 bayi usia 1-12 bulan dengan persebaran jenis kelamin laki
bahwa sebaggian besar bayi yang ada di Desa Pandak Bandung Kediri
Kediri Tabanan memiliki usia rata-rata 5 bulan dengan usia tertinggi 12 bulan
mengalami peningkatan pada tonus vagus (saraf otak ke-10) yang akan
Itu sebabnya mengapa berat badan bayi dan anak yang dipijat meningkat
Secara umum bayi memiliki waktu tidur yang bervariasi seperti pada bayi
baru lahir yang sehat sekitar 16-17 jam selama periode 24 jam, yang terdiri
atas beberapa serangan tidur pendek. Pada bayi usia satu minggu jumlah
tidurnya yaitu 16,5 jam per hari yang dibagi pada siang hari delapan jam
dan malam hari 8,5 jam. Pada bayi usia satu bulan jumlah tidurnya yaitu
15,5 jam per hari yang dibagi atas tidur siang tujuh jam dan tidur malam
8,5 jam. Semakin bertambahnya usia bayi, jam tidurnya juga semakin
berkurang. Total jumlah waktu tidur bayi usia 0-6 bulan berkisar antara
13-15 jam per hari. Pada umumnya bayi pada usia 3-12 bulan biasanya
tidur rata-rata 14 jam sehari dimana jumlah waktu tidur siang rata-rata
sebanyak dua kali selama 1-2 jam sedangkan waktu malam dihabiskan
2. Gambaran Kualitas Tidur pada Bayi Usia 1-12 Bulan Sesudah Pijat
peneliti melakunan tindakan berupa pijat bayi. Pijat bayi adalah terapi
pandangan mata antara orang tua dan bayi mampu mengalirkan kekuatan
peneliti dibantu oleh beberapa orang yang sudah mengerti tentang pijat
bayi.
Hasil penilaian kualitas tidur yang didapat setelah dilakukan intervensi
Hasil ini sejalan dengan penelitian Irva (2014) dengan judul “Pengaruh
melatonin, dimanan hormon ini dapat membuat bayi memiliki pola tidur
sekresi hormon ini lebih banyak pada malam hari daripada siang hari.
Hormon ini disekresi secara teratur pada saat pemijatan bayi. Secara
farmakologi, sudah ada bukti bahwa tidur nyenyak sangat berhubungan
disaat kondisi bayi dalam keadaan terjaga dan aktif (Ratna dkk., 2013).
3. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Usia 1-12
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai p-value = 0,013 yang berarti
pengaruh terapi pijat bayi terhadap kualitas tidur pada bayi usia 1-12 bulan
anak-anak yang dipijat selama 2x15 menit setiap minggunya dalam jangka
“Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan di
pijat bayi sebagian besar memiliki kualitas tidur buruk sebanyak 15 bayi
(75%) dan sisanya 5 bayi (25%) memiliki kualitas tidur baik. Selanjutnya
pada kelompok bayi yang mendapatkan pijat bayi sebagian besar memiliki
kualitas tidur yang baik sebanyak 19 bayi (95%) dan satu bayi (5%) yang
memiliki kualitas tidur yang buruk. Hasil uji analisis didapatkan nilai p-
value 0,0001 yang berarti terdapat pengaruh pijat bayi dengan kualitas
tidur bayi.
B. Keterbatasan Penelitian
dan membuktikan semua faktor yang memengaruhi kualitas tidur pada bayi
1. Pelayanan Keperawatan
dapat menjadi acuan dan evidence based practice yang kemudian dapat
3. Penelitian Keperawatan