TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
1. Dukungan Sosial
keluarga dan teman kepada remaja untuk mengatur dan merawat diri sendiri
individu dihargai. Dukungan sosial dapat juga dianggap sebagai suatu kondisi
2014).
8
9
yaitu:
merokok itu dari keluarga, lingkungan sekolah, dan kounitas teman sebaya.
dukungan sosial yang diadaptasi dari teori dukungan sosial Sarafino (2002)
likert, dimana terdapat 4 pilihan jawaban yaitu (SS) dengan nilai 3, (S)
2. Motivasi
atau motivasi berasal dari kata latin moreve berarti dorongan dari diri remaja
11
hidupnya.
a) Self efficacy
Memiliki arti percaya bisa merubah perilaku dirinya sendiri. Contoh “saya
bebagai cara.
b) Respon efektivitas
c) Vulnerability
Kerentanan yang tidak diinginkan. Hal ini mengacu pada persepsi subjektif
seseorang tentang risiko kejadian negatif yang terjadi kepada mereka atau
d) Severity
kesehatan, atau hasil negatif lainnnya, maka tinggi pula niat seseorang
tidak diterima atau ditolak berarti stimulus itu tidak efektif mempengaruhi
Tujuan-tujuan,
Ketidakseimbangan insentif,atau imbalan-
motivasi internal: Perilaku imbalan
kebutuhan,
keinginan, dan
harapan
(expectancy) Umpan balik
(Feedback):
pengurangan
ketidakseimbangan:
Pemuasan kebutuhan,
harapan
Skema 2.1
Proses motivasi
(Sumber: Bakhtiar, 2010)
yaitu:
13
a) Motivasi intrinsik yaitu dorongan yang datang dari diri sendiri yaitu
2015).
sehari, yaitu:
berat (>600).
b) Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang datang dari luar individu yaitu
tertarik untuk merokok. dapat juga terjadi karena pergaulan. Faktor luar
berisi hal-hal yang positif mengenai objek motivasi, yaitu kalimat yang
bersifat mendukung atau memihak pada objek sikap (Azwar, 2011). Skala
3. Perilaku
manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain:
ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku (manusia) adalah semua
kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang
tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo Soekidjo, 2012). Di dalam
faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor-faktor tersebut
antara lain: susunan saraf pusat, persepsi, motivasi, emosi, dan belajar.
perilakunya.
Kedua faktor tersebut akan dapat terpadu menjadi perilaku yang selaras
a. Pengukuran Perilaku
perilaku.
Selain itu juga digunakan untuk membuat daftar keyakinan utama yang
19
paling umum dalam populasi tersebut (modal salient beliefs). Daftar ini
Keterangan
A = sikap
Bi = behavior beliefs
Ei = evaluation outcome
4. Perilaku Merokok
merokok keluarga, teman, guru dan iklan rokok di televisi. Faktor pemungkin
(NTRC, 2016).
1) Tahap Persiapan
dan mendengar dari orang lain. Hal tersebut menyebabkan minat remaja
untuk merokok.
2) Tahap Inisiasi
Pada tahap ini apakah remaja akan meneruskan atau tidak merokok.
4) Tahap Pemeliharaan
Pada tahap ini sudah menjadi bagian dari pengaturan diri remaja
perokok.
berkurang.
kebiasaan.
tempat seperti ini karena individu yang penuh dengan rasa gelisah
b) Di toilet. Mereka yang memilih tempat seperti ini karena hanya untuk
remaja dapat merugikan diri sendiri dan orang lain yang berada
kesehatan. Masalah akan timbul akibat pengaruh bahan kimia yang ada
dalam rokok seperti nikotin, karbon monoksida dan tar (Mukuan, 2012:2).
tengah lensa. Banyak logam dan bahan kimia lainnya yang terdapat
(Saleh, 2011).
kebiasaan- kebiasaan yang baik saja yang ditiru, melainkan juga kebiasaan-
perokok ternyata hidup atau bekerja dengan seorang perokok, maka akan
Namun sebagian besar tidak siap untuk berhenti dalam waktu 6 bulan
berhenti merokok sesuai dengan metode yang sudah dipilih (Celik, 2013).
bagi diri sendiri ataupun orang lain. Awalnya remaja merokok karena
B. Kerangka Teori
Faktor yang
mempengaruhi
Keluarga,
lingkungan sekolah,
Dukungan jaringan
Tahap pemeliharaan