Anda di halaman 1dari 56

KELOMPOK TUTOR XVI

FASILITATOR:
Dr. Resti Rahmadika Akbar, M.Pd. Ked
ANGGOTA KELOMPOK
Febrina Ulfa (18-118)
Lydia Monica Putri (18-128)
Arsukma Husnil Hidayah (18-138)
Priscillia Setiawan (18-148)
Daffa Putra Dianto ( 18-099)
Lifia Renelda (18-109)
Titik Pangestu Mila Pratiwi (18-119)
Nur azi Melya Roza (18-129)
Ainun Tri Muharramah (18-139)
Vindi Domita (18-149)
Triger 1. Geni yang labil
Geni, anak perempuan berusia 11 tahun dibawa ibunya ke poliklinik anak RSI
Siti Rahmah Ibunya mengatakan bahwa anaknya sudah 1 bulan ini terdapat
lendir putih yang tidak berbau, dengan jumlah cukup banyak di pakaian
dalamnya, kadang dijumpai flek darah pada pakaian dalam Geni dan sesekali
Geni juga mengeluhkan sakit pada perut bawah. Setelah mendengarkan
keluhan Ibu pasien, dokter memeriksa pasien dan dijumpai puting payudara
menonjol, payudara mulai terbentuk dan berukuran kecil.
Sedangkan pemeriksaan lain tidak dijumpai adanya kelainan. Selanjutnya
doktermenjelaskan kepada keluarga pasien bahwa itu adalah kondisi normal,
karena anak akanmengalami menstruasi pertamanya dan juga terjadi
perubahan proses hormonal.
Beberapa hormon yang terlibat adalah GnRH, FSH, LH, estrogen, dan
progesterone sehingga mempengaruhi kondisi tubuh anak.

Berbeda dengan kasus Talia, perempuan 24 tahun datang ke poliklinik yang sama,
untuk memeriksakan kehamilan. Talia diketahui hamil 21 minggu, saat
pemeriksaan USG, organ-organ janinnya telah lengkap. Dokter menyatakan posisi
plasenta normal. Talia merasakan perubahan pada payudaranya, ia merasa
payudaranya makin membesar. Ia juga menanyakan, apakah normal bila ASI nya
sudah mulai keluar? Apakah ASI nya tidak habis saat bayinya telah lahir?
Step 1: clarify unfamiliar terms
1. Lendir
cairan kental yang agak padat dan berfungsi untuk melumasi.
2. Flek darah
bercak darah
3. Pemeriksaan USG
Teknik pengambilan gambar saat kehamilan.
4. Plasenta
Suatu organ dalam kandungan pada masa kehamilan sebagai pertukaran produk-
produk metabolisme dan produk gas antara peredaran darah ibu dan janin
Step 2: define the problems
1. Perubahan apa yang terjadi pada Geni sehingga terjadi perubahan tersebut
2. Lendir putih apa yang dimaksud dalam pakaian dalam Geni
3. Mengapa lendir putih keluar saat akan menstruasi
4. Mengapa Geni merasakan sakit perut bagian bawah
5. Bagaimana terjadinya flek darah tersebut
6. Bagaimana proses hormonal yang terjadi ketika anak mengalami menstruasi
7. Bagaimana peran dari hormon GnRH, FSH, LH, estrogen dan progesteron dalam
mempengaruhi kondisi tubuh anak
8. Bagaimana anatomi genitalia wanita
9. Bagaimana histologi genitalia wanita
10. Organ- organ apa saja yang sudah terbentuk pada usia 21
Minggu
11. Bagaimana posisi plasenta yang sudah normal
12. Kapan normalnya ASI sudah mulai keluar
13. Apa yang terjadi pada payudara Geni dan talia
Step 3: Brainstorm Possible
Hypothesis and Explanation
1. Perubahan apa yang terjadi pada Geni sehingga terjadi perubahan tersebut
Karena terjadinya perubahan hormonal yang dimulai dari GnRH yang diproduksi
oleh hipotalamus -> hipofisis anterior-> menghasilkan FSH, LH-> gonad
2. Lendir putih apa yang dimaksud dalam pakaian dalam Geni
Keputihan
3. Mengapa lendir putih keluar saat akan menstruasi
Karena pada ovulasi-> sekresi-> endometrium dipengaruhi oleh progesteron->
pengeluaran sekret yang lebih kental
4. Mengapa Geni merasakan sakit perut bagian bawah
Karena prostaglandin yang berperan memicu kontraksi dinding rahim
sehingga terjadinya pengikisan
5. Bagaimana terjadinya flek darah tersebut
Estrogen dan progesteron menurun-> prostaglandin yang
menyebabkan aliran darah ke endometrium menjadi sedikit->
endometrium mati-> peluruhan
6. Bagaimana proses hormonal yang terjadi ketika anak mengalami
menstruasi
Sama seperti no 1
7. Bagaimana peran dari hormon GnRH, FSH, LH, estrogen dan progesteron dalam
mempengaruhi kondisi tubuh anak
a. Prostaglandin: hormon yang mengatur siklus haid
BEstrogen: sebagai hormon seksual wanita serta perkembangan sistem reproduksi
wanita
GnRH: stimulator sekresi FSH dan LH
FSH: proliferasi folikel
LH: pengatur siklus ovulasi
8. Bagaimana anatomi genitalia wanita
Terdiri dari genitalia interna dan eksterna
a. Interna: ovarium, tuba Fallopi, uterus dan vagina
b. Eksterna: Mons pubis, labia mayor, labia minor, vestibulum, dan selaput dara
9. Bagaimana histologi genitalia wanita
LO
10. Organ- organ apa saja yang sudah terbentuk pada usia 21 Minggu
–kulit dan kuku sudah berdiferensiasi
- Organ genital sudah terbentuk
- Sudah ada bola mata dan alis
- Koklea sudah mulai berfungsi
11. Bagaimana posisi plasenta yang sudah normal
Desidua di endometrium
12. Kapan normalnya ASI sudah mulai keluar
16-32 minggu
13. Apa yang terjadi pada payudara Geni dan talia
– payudara Geni: areolanya sudah mulai membesar
- Payudara talia: terbentuk duktus-duktus laktiferus
Step 4: Arrange Explanation into a Tentative Solution
WANITA

GENI 11 TH TALIA 24 TH
(PEREMPUAN) (HAMIL)

HORMON YANG
PERUBAHAN
MEMPENGARUHI
HORMON

PERUBAHAN ORGAN
PAYUDARA GENITAL PERUBAHAN PRODUKSI
PAYUDARA ASI

EKSTERNA INTERNA
Step 5: Learning Objective
1. Anatomi organ genital wanita
2. Histologi organ genital wanita
3. Bagaimana perubahan payudara pada Geni
4. Bagaimana perubahan payudara pada Talia
5. Bagaimana proses pembentukan ASI
6. Perubahan hormonal pada pubertas
7. Perubahan hormonal pada wanita hamil
Step 6: Information Gathering and
Private Study
Step 7: Share Tha Result Gathering of Information
1. Anatomi organ genitalia wanita
organ kelamin eksterna dikelompokkan sebagai vulva, yang terdiri dari:
• Mons pubis
• Labia Majora pudenda
• Labia minora pudenda
• Clitoris
• Vestibulum veginae
• Glandula vestibukarus majores ( glandula bartholin) dan minores
“...con”
Organ genitalia interna termasuk:
• Vagina
• Uterus (rahim)
• Tuba Fallopi (tuba uterina)
• Ovarium
2. Histologi organ genitalia wanita
Ovarium

Ovarium diselubungi
ole tunika albugenia
Jika kehamilan terjadi maka sinsitiotrofoblas plasenta melepaskan hormon
korionik gonadotropin. Hanya satu folikel yang mengalami maturasi. Sisanya
berdegenerasi membentuk folikel atretik

Oogenesi: proses perkembangan folikel dari oogonium sampai folikel de


graaf
1. Folikel primordial
lapisan tunggal sel epitel folikel ovarium
2. Folikel primer
• Sel folikel yang mengelilingi oosit berproliferasi membentuk dua lapisan
(zona granulosa)
• Lapisan glikoprotein zona pelusida berkembang di sekitar oosit
“.... Continue”

• stromaa jaringan ikat sekitar folikel berkembang membentuk teka interna ( sel
bulat yang menyekresi androgen dan cairan folikel) dan teka eksterna ( lebih
fibrosa bentuk seperti gelendong dan tidak menyekresi androgen

3. Folikel sekunder
• Sel folikel berproliferasi dan membesar
• Cairan folikel mengisi rongga antrum
• Sel granulosa yang mengelilingi oosit dan menonjol kedalam antrum disebut
korona radiata.
“... Continue”
4. Korpus luteum
• Di dalam korpus luteum sel granulosa berkembang menjadi sel Lutein
granulosa yang menghasilkan progesteron
• Jika fertilisasi tidak terjadi maka korpus luteum berdegenerasi menjadi
korpus albikan
“... Continue”
Jika kehamilan terjadi maka sinsitiotrofoblas plasenta melepaskan hormon korionik
gonadotropin. Hanya satu folikel yang mengalami maturasi. Sisanya berdegenerasi
membentuk folikel atretik

Atresia ditandai dengan apoptosis sel-


sel folikel dan granulosa dan autolisis
oosit, dengan makrofag memasuki
struktur yang berdegenerasi untuk
membersihkan debris.
banyak badan apoptotic terlihat bebas
didalam antrum dan sel-sel korona
radiata sudah tidak ada meninggalkan
oosit degeneratif bebas didalam antrum
“... Continue”

Tuba uterina
Bagian-bagiannya:
• Infundibulum dengan fimbrae
• Ampula
• Ismus
• Bagian intramural atau uterin
Ampula tuba
uterina
Ismus tuba uterina
“... Continue”

Uterus
Dinding uterus terdiri dari:
• Serosa luar-> Perimetrium
• Muscular tengah-> miometrium
• Mukosa dalam-> endometrium
“... Continue”
Endometrium, tdd:
• Fase proliferasi atau regenarasi
• Fase sekresi
• Fase menstruasi
Mukosa
• Terlihat tipis
• Epitel selapis torak
• Kelnjar terlihat hampir
semua lurus
• Lumen kelnjar bulat,
lonjong atau kosong

Miometrium
Terdiri dari serat otot
polos yang berlapis
dengan susunan
kurang teratur
• Endometrium
tampak tebal
• Kelenjar berkelok-
kelok
• Dinding berlipat lipat
• Dan banyak sekret
Fase menstrusi:
gambarannya mirip
fase sekresi tetapi di
dalam stroma
endometrium sudah
mulai terdapat
rembesan darah
sehingga selama
tampak kemerahan
bahkan tampak epitel
dan kelenjar
endometrium sudah
mulai cabik atau
robek.
“.... Continue”
Serviks
“... Continue”
Vagina
3. Bagaimana perubahan payudara yang terjadi pada genie 11 tahun
• Stadium I : hanya berupa penonjolan puting dan sedikit pembentukan jejaring
dibawahnya, stadium ini terjadi pada usia 10-12 th
• Stadium II : payudara mulai sedikit membesar disekitar puting dan areola(daerah
hitam disekitar puting), disertai dengan perluasan areola
• Stadium III : areola, puting susu dan jejaring payudara nampak semakin
menonjol dan membesar, tetapi areola dan puting masih belum tampak terpisah
dari jejaring sekitarnya
“.. Continue”

• Stadium IV : puting susu dan areola tampak menonjol dari jejaring sekitarnya
• Stadium V : stadium matang, papila menonjol, areola melebar, jejaring payudara
membesar dan menonjol membentuk payudara dewasa
4. Bagaimana perubahan payudara pada Talia (hamil)
a. TRIMESTER I
• Peningkatan ukuran secara bilateral, seringkali disertai kesemutan
tegang dan nyeri tekan
• ketika diraba, nodular dan lobulus kasar semakin teraba akibat
hipertropi alveoli mamae.
• Muncul rabas kolostrum (cairan kental jernih) dari puting susu,
seiring berjalannya waktu rabas kolostrum menjadi kuning dan
kentalnya berkurang.
• polikel montgomery kelenjar sebasea di areola.
“.. Continue”
• Pembesaran dan peningkatan elektrilitas puting.
• Perluasan dan peningkatan pigmen tasi areola /areola primere
• Vena subcutan subcutan yang melebar biasa terjadi dibawah kulit sebagai bekas
jejak Vena kebiruan

b. Trimester II.
• Perubahan warna areola menjadi gelap dan pembentukan bercak Kulit di sekitar
atau di luar areola primer atau disebut juga dengan areola
• Spider angioma di dada atas
• Striae payudara
“... Continue”

c. Trimester III
• Payudara terdapat Striae karena terdapat peregangan kulit (pada 50% wanita
hamil)
• Sebagian wanita mengeluarkan kolustrum secara periodik
• Mammae semakin tegang dan besar karena pengaruh hormon somatotropin,
progesteron, dan estrogen
• Aliran darah didalamnya lambat dan payudara membesar lagi.
5.Bagaimanaana proses pembentukan ASI
A. Laktogenesis I
- Mulai memproduksi kolostrum yang berupa cairan kuning kental
- penambahan dan pembesaran lobule alveolus.
- Tingkat progesteron yang tinggi dapat menghambat
- ASI. Pada fase ini kolostrum yang keluar pada saat hamil
- atau sebelum bayi lahir tidak menjadikan masalah sedikit atau
- banyaknya ASI yang akan di produksi.
“... Continue”
C. Laktogenesis III
Fase laktogensis III merupakan fase dimana system control
hormone endokrin mengatur produksinya ASI selama kehamilan dan
beberapa hari setelah melahirkan. Pada saat produksi ASI mulai stabil,
sistem kontrol autokrin dimulai. payudara akan memproduksi ASI lebih banyak
“... Continue"
Hormon yang mengatur
A. Progesterone
Hormon progesterone ini mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran
alveoli. Tingkat progesteron akan menurun sesaat setelah melahirkan
dan hal ini dapat mempengaruhi produksi ASI berlebih
b. Estrogen
Hormon estrogen ini menstimulasi saluran ASI untuk membesar.
C. Prolaktin
Hormon prolaktin merupakan suatu hormon yang di sekresikan oleh
grandula pituitary. Hormon ini berperan dalam membesarnya alveoli
saat masa kehamilan.
“... Continue”
D. Oksitosin
Pada saat setelah melahirkan, oksitosin juga mengancangkan otot halus pada
sekitar alveoli untuk memeras ASI menuju saluran susu. Hormon oksitosin juga
berperan dalam proses turunnya susu let down/milk ejection reflex.
E. Human Placenta Lactogen (HPL)
Pada saat kehamilan bulan kedua, plasenta akan banyak mengeluarkan
hormon HPL yang berperan dalam pertumbuhan payudara, putting, dan
areola sebelum melahirkan.
6. Perubahan Hormonal pada pubertas

Menarke merupakan istilah yang digunakan untuk


menggambarkan onset siklus menstruasi. Ini merupakan puncak
dari rangkaian peristiwa yang kompleks yang meliputi pematangan
aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium (H-H-O) untuk memproduksi
ovum atau endometrium yang dapat digunakan untuk menunjang
zigot jika terjadi pembuahan
“... Continue”
• Akhir-akhir ini telahDimaksudkan sebagai dua tanda metabolik yang dapat
bekerja terpusat dan merupakan sebab peristiwa-dalam pubertas, yaitu IGF-I dan
leptin. Kadar IGF-1 dalam serum meningkat selama masa kanak-kanak dan
memuncak saat pubertas: Peningkatan ini terjadi bersamaan dengan
dehidroandropiandrosteron (DHEA) dan sulfatnya (DHEAS), yang merupakan
penanda adrenarke.
• , hormon yang merupakan tanda dari rasa kenyang, bekerja menghambat
neuropeptida-Y (NPY). NPY mediator pada asupan makanan dan jugamengatur
aktivitas neuronal GnRH di hipotalamus.
“.. Continue”

• Kadar leptin dalam serum meningkat sesaat sebelum pubertas. Peningkatan


kadar leptin akan menghambat NPY, selanjutnya akan melepaskan GnRH dari
keadaan inhibisi pada masa prapubertas.
• Pematangan ovarium saat pubertas menyebabkan dimulainya produksi estrogen
oleh sel-sel granulosa yang menggunakan ovum. Siklus dari sel granulosa
menyebabkan perkembangan dan atresia saat pubertas. Ovum mulai dirilis di
bawah estrogen ovarium yang dikeluarkan oleh sel granulosa ini Selain untuk
pematangan oosit, estrogen dari sel granulosa akan diberikan produksi
gonadotropin oleh hasil hipofisis.
• Dengan aksis H-H-O yang telah mengalami pematangan sempurna, estrogen akan
menyebabkan pematangan folikel ovarium yang dominan, yang selanjutnya
menyebabkan ovulasi.
“... Continue”

• inhibisisii susunan saraf pusat terhadap hipotalamus menghilang


sehingga hipotalamus mengeluarkan GnRH
• terjadi umpan balik akibat kadar steroid yang rendah sehingga GnRH
dan gonadotopin akan dilepaskan dalam jumlah yang banyak
• Hormon GnRH kemudian akan berikatan dengan reseptor di hipofisis
sehingga sel-sel gonadotrop akan mengeluarkan luteneizing hormone
(LH) dan follicle stimulating hormone (FSH).
“... Continue”

• peningkatan FSH pada usia sekitar 8 tahun ->padaingkatan LH pada


periode berikutnya. Pada periode selanjutnya, FSH akan merangsang
sel granulosa -> untuk menghasilkan estrogen dan inhibin.
Estrogen akan merangsang timbulnya tanda-tanda seks sekunder
sedangkan inhibin berperan dalam kontrol mekanisme umpan balik
pada aksis hipotalamus- hipofisis-gonad.
Hormon LH berperan pada proses menarke dan merangsang
timbulnya ovulasi.
7. Perubahan hormonal pada wanita hamil
Perubahan hormonal pada ibu hamil
Trimester 1:
Saat embrio akan masuk kedalam uterus embrio akan
memberikan sinyal kehadirannya serta mengontrol sistem reproduksi
ibunya, hormon yang bertindak yaitu
Human Chorionic Gonadotropin
(HCG), hormon ini bertindak seperti LH pituitary untuk mempertahankan
sekresi progesteron dan ekstrogen oleh corpus iuteum.
“.. Continue”
Kadar HCG dalam darah tinggi sehingga sebagian akan disekresikan kedalam urin
(diuji
dengan alat uji kehamilan), serta menyebabkan kadar progesteron tinggi
yang merangsang peningkatan mukus sebagai pelindung pertumbuhan
plasenta, pembesaran uterus, pemberhentian ovulasi dan siklus menstruasi.

Trimester 2:
Kadar hormon kembali stabil dengan menurunya HCG akibat
luruhnya corpus iuteum, serta plasenta yang akan mensekresikan
progesteronnya sendiri untuk mempertahankan kehamilan tersebut.
“... continue”

Trimester 3:
Hormon ektrogen selama minggu terakhir
akan mencapai kadar yang tertinggi akan merangsang pembentukan
reseptor oksitosin. Oksitosin yang dihasilkan akan merangsang kontraksi
yang sangat kuat oleh otot polos, selain itu oksitosin akan merangsang
plasenta untuk mensekresikan prostglandin untuk meningkatkan kontraksi.Oleh
karena itu, oksitosin dan prostaglandin akan berperan dalam proses kelahiran
Kesimpulan
Organ Genital wanita terdiri dari genitalia internal dan eksternal. Organ genital
internal terdiri dari: ovarium, uteri, vagina, dan tuba Fallopi. Sedangkan, genital
eksterna terdiri dari: Mons pubis, labia majora pudenda, labia minora pudenda,
clitoris, vestibulum vaginae, serta glandula vestibularis majores (glandula bartholin)
dan minores.
pubertas pada remaja dimulai dengan ini bisa susunan saraf terhadap
hipotalamus menghilang, sehingga hipotalamus menggunakan GnRH
mengakibatkan perubahan hormonal dan berakhir pada menarche dan peruabahan
seks sekunder lainnya. Sedangkan pada ibu hamil pada trimester I terdapat hormon
HCG yang mempertahankan sekresi progesteron dan estrogen untuk peningkatan
mukus, Perkembangan plasenta dan pemberhentian ovulasi dan siklus menstruasi.

Anda mungkin juga menyukai