Anda di halaman 1dari 50

KELOMPOK TUTOR XVI

FASILITATOR :
dr. Resti Rahmadika. M.Pd.Ked
ANGGOTA KELOMPOK
 Febrina Ulfa (18-118)
 Lydia Monica Putri (18-128)

 Arsukma Husnil Hidayah (18-138)

 Priscillia Setiawan (18-148)

 Daffa Putra Dianto ( 18-099)

 Lifia Renelda (18-109)

 Titik Pangestu Mila Pratiwi (18-119)

 Nur azi Melya Roza (18-129)

 Ainun Tri Muharramah (18-139)

 Vindi Domita (18-149)


TRIGGER 3. OPTIMALKAH PERTUMBUHAN ANAKKU?
Seorang ayah dan ibu membawa anak perempuannya
bernama Nisa yang berusia 2 tahun 10 bulan, berobat
ke puskesmas karena anak kurang mau makan.
Berdasarkan alloanamnesis, anak ini lahir cukup bulan
dengan persalinan sectio caesaria karena ibu pre
eklampsia berat. Berat badan lahir 2600 gram, dan saat
itu langsung menangis kuat. Nisa merupakan anak
pertama dan sudah lama ditunggu-tunggu kelahirannya
oleh kedua orang tuanya. Ibu memberikan ASI eksklusif
sampai usia 6 bulan, dilanjutkan dengan memberikan
MPASI dilengkapi buah dan sayur berdasarkan
rekomendasi WHO.
Ibu tetap meneruskan ASI sampai usia 2 tahun. Ibu dan ayah
ini merasa telah memberikan asah, asih, dan asuh kepada
anaknya serta memberikan hak anak untuk diimunisasi sesuai
jadwal yang telah ditentukan. Saat ini Nisa sudah lancar
berkomunikasi dan menurut dokter sebelumnya, perkembangan
motorik kasar dan motorik halus Nisa baik. Ibu Nisa
merupakan seorang paramedis, ibu nisa khawatir dengan status
gizi anaknya karena 6 bulan terakhir Nisa sangat susah makan
dan sering sakit. Ibu nisa merasa cemas apakah nanti Nisa
berada pada status gizi buruk (berdasarkan kurva WHO, Z-
score). Saat ini BB Nisa 12 kg dengan TB 90 cm. Dokter juga
menanyakan perkembangan Nisa sebelum sakit. Kemudian
melakukan pemeriksaan fisik pada Nisa. Ibu bertanya, sudah
optimalkah pertumbuhan dan perkembangan Nisa?
STEP 1 (CLARIFY UNFAMILIAR TERMS)
1. Alloanamnesis : Anamnesis yang didapatkan dari
orang tua atau orang terdekat yag tahu betul riwayat
pasien
2. Pre eklampsia : Tekanan darah tinggi pada ibu hamil
3. Asi Ekslusif : Asi yang diberikan hingga usia 6 bulan
tanpa tambahan cairajn dan makanan tambahan
apapun
4. MPASI : Makanan pendamping asi
5. Asah : Kebutuhan akan stimulasi mental dini
6. Asih : Kebutuhan akan emosional
7. Asuh : Kebutuhan akan biomedis
8. Imunisasi : Proses pemberian imun pada seseorang
agar dapat kebal terhadap suatu penyakit
9. Motorik kasar : Gerakan tubuh yang membutuhkan
keseimbangan & koordinasi anggota gerak tubuh
10. Motorik Halus: Kemampuan yang berhubungan
dengan keterampilan fisik yg melibatkan otot kecil
11. Paramedis : Profesi yang memberikan pelayanan
medis pra rumah sakit & gawat darurat
12. Kurva WHO (z-score) : Kurva yg digunakan untuk
menilai status gizi pada anak
13. Status gizi : Untuk menunjukkan apakah gizi yang
dimiliki anak tercukupi atau tidak
14. Pertumbuhan : Suatu perubahan yg dapat diukur
15. Perkembangan : Telah matangnya/ berfungsinya
suatu sistem didalam tubuh
STEP 2 (DEFINE THE PROBLEMS)
1. Apa yang menjadi faktor anak kurang nafsu makan?
2. Apa tanda- tanda Pre eklampsia berat?
3. Mengapa ibu yg Pre eklampsia harus menjalani
persalinan sectio caesarea?
4. Berapa BB normal pada bayi yang baru lahir?
5. Apa fungsi tangisan bayi pada saat baru lahir?
6. Apa saja jenis-jenis ASI?
7. Kapan tepatnya waktu pemberian MPASI?
8. Mengapa bayi diberikan asi saja pada 6 bulan
pertama?
9. Bagaimana posisi memberikan asi yang benar?
10. Apa manfaat ASI bagi bayi dan ibu
11. Apa saja yang termasuk di dalam asah, asih, asuh?
12. Apa saja jenis imunisasi yang diberikan pada bayi?
13. Apa tujuan pemberian asah, asih, asuh?
14. Apa manfaat imunisasi pada bayi dan kapan
diberikannya?
15. Apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan
motorik kasar & motorik halus?
16. Apa perbedaan perkembangan motorik kasar &
motoorik halus?
17. Bagaimana cara pemeriksaan status gizi pada anak?
18. Apa saja faktor yang mempengaruhi atatus gizi
pada anak?
19. Apakah pada usia 2 tahun 10 bulan, TB 90cm & BB
12 kg itu normal?
STEP 3. (BRAINSTORMING POSSIBLE
HYPOTHESIS OR EXPLANATION)
1. -Terganggunya metabolisme pada anak
-karena sedang sakit
-Radang tenggorokan
2. Pembengkakan pada tungkai, kadar protein tinggi,
menurunnya jumlah trombosit, tekanan darah
tinggi, berkurangnya volume urin, dan kecemasan
3. Krena Pre eklampsia berat merupakan indikasi
sectio caesarea
4. 2500-4000 gram
5. Membantu membuka paru-paru agar menghirup
oksigen
6. Kolostrum, transisional, mature milk, preterm milk,
fore milk, hind milk
7. Setelah 6 bulan
8. Karena organ pencernaan belum sempurna fungsinya
9. Skin to skin, kepala bayi harus menghadap puting
susu ibu, dan hanya terdengan bunyi menelan
10. - bagi bayi : tidak gampang terkontaminasi penyakit,
makanan komplit, nutrisi lengkap, tumbuh lebih baik
- bagi ibu : Mengurangi resiko kanker payudara,
involusi uterus lebih cepat, mencegah fertilitas,
memperkuat ikatan bathin anatara ibu & anak
11. - Asah : Stimulasi dengan tumbuh kembang anak,
perkembangan otak
- Asih : Kasih sayang, perasaan memiliki dukungan
dan dorongan
- Asuh : Nutrisi, makanan, perlengkapan biomedik
12. Imunisasi Rubella, dan campak
13. Agar pertumbuhan & perkembangan anak sesuai
dengan usianya
14. Memberikan sistem imun pada bayi, pada saat
berusia kurang lebih 3 bulan
15. Nutrisi, stimulasi, lingkungan, genetik, dan
pemberian asah, asih dan asuh yang baik
16. -Motorik kasar: menggunakan otot” besar, seperti
merangkak, berjalan
-Motorik halus : menggunakan otot” kecil, seperti
menulis dll
17. Dengan pemeriksaan antropometri, pemeriksaan
klinis, analisa DIIT/ DIET, dan labor( jika
diperlukan)
18. Lingkungan, genetik, nutrisi
19. L.O
STEP 4 ( ARRANGE EXPLANATION INTO A
TANTIVE SOLUTION)

. PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

ASI & Status Gizi Motorik kasar


MPASI & halus

Pemeriksaan

•ASAH
•Antropometri Alat •ASIH
•Klinis •ASUH Imunisasi
•Anamnesis
Diet
•Labor Kurva WHO
STEP 5 ( LEARNING OBJECTIVE)
Mahasiswa mampu memahami & menjelaskan
1. ASI : -Definisi -Cara pemberian ASI
-Manfaat -Waktu pemberian ASI
-Jenis”
2. MPASI : -Definisi - Waktu pemberian
-Manfaat
3. Status gizi : -Definisi -Cara pemeriksaan
-Manfaat -Interpretasi kurva WHO
4. Asah, Asih, : Definisi, Manfaat
&Asuh
5. Imunisasi : -Definisi -Manfaat
-Jenis” -Jadwal pemberian
6. Motorik kasar & motorik halus : Definisi, contoh,
Tahap perkembangan sesuai dengan umur
STEP 7 SHARE THE RESULT GATHERING THE
INFORMATION AND STUDY PRIVATE

1. A. Definisi ASI

Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang disekresikan


oleh kelenjar payudara ibu berupa makanan alamiah
atau susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang
diproduksi sejak masa kehamilan. ASI merupakan
makanan yang sempurna dan yang terbaik bagi bayi
khususnya bayi 0-6 bulan karena mengandung unsur2
gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang optimal.
B. MANFAAT ASI
-ASI bagi bayi :
1. Kesehatan
Komposisi gizi pada ASI yg lengkap, bermanfaat
memenuhi kebutuhan bayi, sehingga anak terhindar
dari malnutrisi.
2. Kecerdasan
ASI mengandung DHA terbaik, selain laktosa untuk
proses mielinisasi otak. Mielinisasi otak merupakan
proses pematangan otak agar berfungsi optimal.
3. Emosi
ASI merupakan wujud curahan kasih sayang ibu pd
bayi. Pemberian ASI dengan mendekap bayi dapat
merangsang kecerdasan emosional.
-ASI bagi Ibu:
1. Mencegah perdarahan pasca persalinan
2. Mempercepat involusi uteri
3. Mengurangi resiko kanker ovarium dan payudara
4. Mengurangi resiko anemia
5. Memperkuat ikatan ibu dan bayi
6. Metode kontrasepsi sementara

*Faktor penghambat pemberian ASI:


1. Kurang pengetahuan ibu terhadap keunggulan ASI
2. Kurangnya persiapan fisik dan psikologis ibu
3. Kurangnya dukungan keluarga
4. Kurangnya dukungan pelayanan kesehatan
5. Banyaknya promosi susu formula
C. JENIS-JENIS ASI
1. Kolostrum
adalah Cairan kekuning-kuningan yang diproduksi
pada hari pertama hingga keempat dengan
kandungan protein dan zat antiinfeksi yang tinggi
serta berfungsi sebagai pemenuhan gizi dan proteksi
bayi baru lahir.
2. Transitional (ASI peraliahan)
adalah ASI yang keluar setelah kolostrum. ASI ini
diproduksi 8-20 hari dengan kadar lemak, laktosa,
dan vitamin larut air yang lebih tinggi.
3. Mature milk (ASI natang)
adalah ASI yg dihasilkan sekitar 21 hari setelah
melahirkan dengan kandungan sekitar 90% air utk
hidrasi bayi dan 10% karbohidrat,protein,dan lemak.
ASI matang memiliki 2 tipe yaitu foremilk dan hind milk.
a. Fore milk diproduksi pada awal menyusui dengan
kandungan tinggi protein, laktosa, dan nutrisi lainnya
namun rendah lemak, serta komposisi lebih encer.
b. Hind milk diproduksi menjelang akhir menyusui
dengan kandungan tinggi lemak.

D. JADWAL PEMBERIAN ASI


UMUR Kebutuhan dlm ml Waktu Pemberian
1 hari 5-7 ml sekali minum Setiap 2 jam sekali
3 hari 22-27ml sekali minum 8-12 x/hari
1 minggu 45-60ml sekali minum 8-12 x/hari
1 bulan 80-150ml sekali minum 8-12 x/hari

6 bulan 720ml/ hari 720ml/hari ditambah asi


perah
E. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUI ASI

1.Cuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih


yang mengalir.
2. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan
areola sekitarnya.
3. Letakkan bayi menghadap perut ibu atau payudara,
mulailah menyusuidari payudara yang terakhir
belum dikosongkan
4. Jika payudara besar, pegang payudara dengan ibu
jari dan jari lainnya menopang bagian payudara.
5. Rangsang bayi menggunakan jari yang didekatkan
ke sisi mulut bayi (bisa menggunakan kelingking).
6. Dekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara
ibu, kemudian masukkan puting dan areolake mulut
bayi.
7.Setelah payudara yang dihisap terasa kosong,
lepaskan isapan bayi dengan menekan dagu ke
bawah atau jari kelingking ibu ditempelkan ke mulut
bayi. Susui berikutnya mulai dari payudara yang
belum terkosongkan.
8. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan
areola sekitarnya, kemudian biarkan kering dengan
sendirinya (jangan dilap).
9. Sendawakan bayi.
10.Selalu minum air putih minimal 1 gelas setelah
menyusui.
2. MPASI
Makanan pengganti ASI (MP-ASI) merupakan
proses transisi dari asupan yang semata berbasis
susu menuju ke makanan yang semi padat.
Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan
secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya,
sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak.
ASI hanya memenuhi kebutuhan gizi bayi sebanyak
60% pada bayi usia 6-12 bulan. Sisanya harus
dipenuhi dengan makanan lain yang cukup
jumlahnya dan baik gizinya .
MANFAAT MPASI
 Memperkenalkan anak ke makanan selain ASI

 Membantu menjaga sistem imunitas anak

 Membantu memnuhi asupan nutrisi harian anak

 Membantu pertumbuhan dan perkembangan otak,


otot, dan tulang anak
 Membantu pertumbuhan gigi anak

 Membantu anak agar tidak mengalami defisiensi


(kekurangan) zat gizi, sehingga anak terhindar dari
penyakit
 Menjaga kesehatan sel dan jaringan pada semua
organ tubuh anak
 Menambah kecerdasan anak
PEMBERIAN MPASI
3. STATUS GIZI
Status gizi merupakan gambaran keseimbangan antara
Kebutuhan tubuh akan zat gizi untuk pemeliharaan
kehidupan, pertumbuhan,perkembangan, pemeliharaan
fungsi normal tubuh dan untuk produksi energi dan
intake zat gizi lainnya. Status gizi baik atau status gizi
optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat
gizi yang digunakan secara efisien, sehingga
memungkinkan pertumbuhan fisik, kemampuan kerja
dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi
Mungkin.
MANFAAT STATUS GIZI

a. Untuk mengetahui status gizi anak, apakah sudah


optimal atau belum
b. Untuk menegtahui apakah ada gangguan pada gizi
dan kelainan pada fisik anak
c. Sebagai bahan pertimbangan didalam membuat
program-program perbaikan gizi dan kesehatan
keluarga.
d. Sebagai masukan dan informasi bagi orang tua
tentang gambaran berat badan dan tinggi badan.
PEMERIKSAAN STATUS GIZI
 Antropometri

adalah ukuran tubuh manusia. Sedangkan


antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai
macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh
dan tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri secara
umum digunakan untuk melihat keseimbangan asupan
protein dan energi.

 Klinis
adalah metode untuk menilai status gizi berdasarkan
atas perubahanperubahan yang terjadi dihubungkan
dengan ketidakcukupan zat gizi, seperti kulit, mata,
rambut, dan mukosa oral atau organ yang dekat dengan
permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
 Biokimia
adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam
jaringan. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain
darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh
seperti hati dan otot.
 Biofisik

adalah metode penentuan status gizi dengan melibat


kemamapuan fungsi dan melihat perubahan struktur
dari jaringan.
 Radiologik

adalah pemeriksaan untuk menilai biologi, misalnya


umur tulang yang biasanya dilakukan bila terdapat
dugaan gangguan atau hambatan pertumbuhan.
KLASIFIKASI STATUS GIZI
1. Asah (Kebutuhan Stimulasi Mental Dini)

Asah merupakan bagian yang erat dengan kebutuhan


stimulasi mental dini. Kita harus sangat
memperhatikan Asah pada saat anak di masa
keemasan atau golden year (4 sampai 5 tahun).
Stimulus yang diberikan seperti hal-hal yang dapat
merangsang perkembangan otak anak yang meliputi
aspek visual, auditori, verbal, dan taktil untuk
meningkatkan serta mengembangkan pada segi
pembelajaran anak.

Permainan-permainan yang edukatif sangat


dianjurkan untuk memberi stimulasi mental dini pada
sang buah hati. Dengan permainan edukatif dirasa
mampu merangsang kreatifitas, kemampuan sensor
dan motorik, kognisi, kecerdasan, dan sosial.
2. ASIH ( Kebutuhan Emosional )

Asih adalah kebutuhan emosional. Bagi orang tua


sangat penting untuk menimbulkan rasa aman dan
rasa nyaman. Dalam mengembakan pola Asih yang
baik , orang tua harus dapat memenuhi kebutuhan
emosional sang buah hati seperti, perhatian, kasih
sayang, mengajarkan tanggung jawab, pujian,
menghargai, kemandirian dan sebagainya. Hal ini
sangat penting untuk perkembangan emsional anak.
3. ASUH ( Kebutuhan Biomedis)

Asuh ialah kebutuhan biomedis sang buah hati. Asuh


meliputi asupan gizi saat di kandungan hingga
tumbuh dewasa. Asupan sang buah hati sangat
penting diperhatikan. Asuh juga meliputi kebutuhan
tempat tinggal, pakaian yang nyaman, imunisasi dan
sebagainya.

Kebutuhan Biomedis atau Asuh juga meliputi gizi


dan nutrisi yang seimbang, perawatan dasar
kesehatan, sandang ,pangan, papan dan lain-lain.
IMUNISASI
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada
bayi dan anak dengan memasukkan vaksinkedalam
tubuh. Agar tubuh membuat zat anti untuk merangsang
pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam tubuh
melalui suntikan (misalnya vaksinBCG, DPT dan campak)
dan melalui mulut (misalnya vaksin polio).

Manfaat imunisasi
a. Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan
oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.
b.Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan
psikologi pengobatan bila anak sakit.
Tujuan imunisasi
Tujuan imunisasi yaitu untuk mencegah terjadinya
penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan
penyakit tertentu padasekelompok masyarakat (populasi)
atau bahkan menghilangkan suatu penyakit tertentu
Dari dunia.

Secara umun tujuan imunisasi antara lain:


1.Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang
penyakit menular
2. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular
3.Imunisasi menurunkan angka mordibitas (angka
kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) pada
balita
JENIS-JENIS IMUNISASI
Imunisasi telah dipersiapkan sedemikian rupa agar tidak
menimbulkan efek-efek yang merugikan. Imunisasi ada 2
macam, yaitu:

a. Imunisai aktif
Merupakan pemberian suatu bibit penyakit yang telah
dilemahakan (vaksin) agar nantinya sistem imun tubuh
berespon spesifik dan memberikan suatu ingatanterhadap
antigen ini, sehingga ketika terpapar lagi tubuh dapat
mengenali dan meresponnya. Contoh imunisasi aktif
adalah imunisasi polio dan campak. Dalam imunisasi
aktif, terdapat beberapa unsur-unsur vaksin, yaitu:
1. Vaksin dapat berupa organisme yang secara
keseluruhan dimatikan, eksotoksin yang
didetoksifikasi saja, atau endotoksin yang terikat
pada protein pembawa seperti polisakarida, dan
vaksin dapat juga berasal dari ekstrak komponen-
komponen organisme dari suatu antigen.

2. Pengawet, stabilisator atau antibiotik. Merupakan


zat yang digunakan agar vaksin tetap dalam
keadaan lemah atau menstabilkan antigen dan
mencegah tumbuhnya mikroba. Bahanbahan yang
digunakan seperti air raksa dan antibiotik yang
biasa digunakan.
3. Cairan pelarut dapat berupa air steril atau juga
berupa cairan kultur jaringan yang digunakan
sebagai media tumbuh antigen, misalnya antigen
telur, protein serum, dan bahan kultur sel.

4. Adjuvan, terdiri dari garam alumunium yang


berfungsi meningkatkan sistem imun dari antigen.
Ketika antigen terpapar dengan antibodi tubuh,
antigen dapat melakukan perlawanan juga, dalam
hal ini semakin tinggi perlawanan maka semakin
tinggi peningkatan antibodi tubuh.
b. Imunisasi pasif

Merupakan suatu proses meningkatkan kekebalan


tubuh dengan cara pemberian zat imunoglobulin, yaitu
zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang
dapat berasal dari plasma manusia (kekebalan yang
didapat bayi dari ibu melalui plasenta) atau binatang
(bisa ular) yang digunakan untuk mengatasi mikroba
yang sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi.
Contoh imunisasi pasif adalah penyuntikan ATS (Anti
Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka
kecelakaan.
Macam-macam imunisasi dasar
1. Imunisasi Bacillus Celmette-Guerin (BCG)
Fungsi Imunisasi BCG berfungsi untuk mencegah
penularan Tuberkulosis (TBC) yg disebabkan oleh
sekelompok bakteria bernama Mycobacterium
tuberculosis complex. Pada manusia, TBC terutama
menyerang sistem pernafasan (TB paru.

2. Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus)


Fungsi Imunisasi DPT bertujuan untuk mencegah 3
penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, tetanus.
Difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium diphtheria. Difteri bersifat
ganas, mudah menular.
3. Imunisasi campak
Fungsi Imunisai campak ditujukan untuk memberikan
kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Campak,
measles atau rubelal adalah penyakit virus akut yang
disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat
infeksius, menular sejak awal masa prodromal sampai
lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam. Infeksi
disebarkan lewat udara (airborne).

4. Imunisasi polio
Fungsi merupakan imunisasi yang bertujuan
mencegah penyakit poliomyelitis. Pemberian vaksin
polio dapat dikombinasikan dengan vaksin DPT.
5. Imunisasi hepatitis B

Fungsi Imunisasi hepatitis B, ditujukan untuk memberi


tubuh berkenalan terhadap penyakit hepatitis B,
disebakan oleh virus yang telah mempengaruhi organ
liver (hati).
MOTORIK KASAR & MOTORIK HALUS
a.Keterampilan Motorik Kasar (gross motor skill)

Keterampilan motorik kasar (gross motor skill)


merupakan keterampilan gerak yang menggunakan
otot-otot besar,Motorik kasar meliputi melompat,
memelempar, berjalan, dan meloncat.

b.Keterampilan Motorik Halus (fine motor skill)


merupakan keterampilan yang memerlukan control
dari otot kecil dari tubuh untuk mencapi tujuan dari
keterampilan.contoh motori halus adalah: melukis,
menjahit, dan mengancingkan baju.
CONTOH PEMERIKSAAN MOTORIK KASAR DAN
HALUS

1. bayi umur 3 bulan

 pada waktu bayi terlentang, apakah masing-masing


lengan tungkai bergerak dengan mudah (MK)

 ambil wool merah, letakkan diatas wajah depan mata,


gerakkan wool dari samping kiri ke kanan kepala.
Apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke tengah?
(MH)
2. bayi umur 9 bulan
 pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu
tarik perlahan-lahan ke posisi duduk. Dapatkah bayi
mempertahankan lehernya secara kaku (MK)
 tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan woolmerah,
kemudian jatuhkan ke lantai. Apakah bayi mencoba
mencarinya? (MH)

3. bayi umur 30 bulan


 bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas
tanpa bantuan/petunjuk? (MH)
 letakkan bola tenis didepan kakinya. Apakah dia dapat
menendangnya, tanpa berpegangan pada apapun? (MK)
4. bayi umur 42 bulan

 beri pensil dan kertas. Buatlah lingkaran diatas


kertas tersebut. Minta anak menirunya. Dapatkah
anak menggambar lingkaran? (MH)

 dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh


sedikitnya 3 meter(MK)
TAHAP PERKEMBANGAN
1. Umur 0-3 bulan

Memasuki usia 3 bulan, anak akan mulai belajar untuk


mengangkat kepala dan dadanya dari lantai seperti
melakukan “mini push-up”. Pada usia ini, anak masih
menggenggam erat jemarinya. Latih motorik halusnya
dengan memberikan benda yang dapat digenggam atau
memberikan sentuhan halus pada jarinya, atau
menyilangkan tangannya untuk menguatkan otot
lengannya.
2. Umur 4-6 bulan
Pada usia ini, anaak mulai bisa memiringkan badannya
ke sisi kanan dan kiri, tengkurap, menggulingkan badan.
Motorik halusnya mulai berkembang dengan mulai
mengeksplorasi mainan dengan mengenggam dan
menggapainya.

3. Umur 7-9 bulan


Saat ini, anak sudah terlihat lebih kuat dengan
kemampuan meraih mainan sendiri tanpa jatuh. Ia
sudah bisa merangkak, duduk, dan belajar berdiri
sendiri. Motorik halusnya terus berkembang dengan
kemampuan menggapai mainan dengan dua tangan,
serta mengambil benda yang lebih kecil dengan ibu jari
dan jari telunjuknya.
4. Umur 10-12 bulan

Anak sudah memasuki usia 1 tahun. Saat ini, ia


telah pandai mengangkat badannya untuk berdiri
dan melangkahkan kaki untuk belajar rambatan
atau merambat. Ia juga sudah mampu duduk tanpa
dukungan di belakangnya dan memutar kepala
tanpa kehilangan keseimbangan. Ia dapat
mempertahankan keseimbangan dengan posisi
duduk, saat melempar bola, dan bertepuk tangan
sebagai perkembangan motorik halusnya.
5. Umur 1-2 tahun
Refleks anak kini kian baik. Ia sudah mampu berjalan
dengan baik, berjalan mundur, naik tangga, menarik
dan mendorong benda berat, serta berdiri di kursi
tanpa pegangan dan melempar. Begitu juga dengan
kemampuan motorik halusnya seperti bisa menyusun
menara dari balok, mencoret-coret, dan belajar
melepas celana atau bajunya.

6. Umur 2-3 tahun


Pertumbuhan fisik anak kian kuat. Ia mampu
menaiki tangga, menendang bola, membuka dan
memakai pakaian sendiri, memungut dan membawa
benda kecil dengan mudah. Ia juga sudah bisa diajak
berkreasi karena mampu menggunting kertas,
membuat lingkaran serta mencoret sesuai keinginan.
7. Umur 3-4 tahun

Si anak sudah bisa berjalan dengan mengayunkan


tangan, mampu menuruni tangga dengan dua kaki.
Ia juga sudah bisa berdiri di salah satu kaki selama
5-10 detik, melompat, dan memanjat. Motorik halus
si Kecil pun menunjukan kemajuan dengan pandai
mengoleskan lem dengan rapi, meronce, menyusun
puzzle, dan menuangkan cairan ke dalam botol
dengan hati-hati.
KESIMPULAN

Jadi pertumbuhan dan perkembangan pada anak


sangat penting kita ketahui dengan pemeriksaan
status gizi kita tahu anak kekurangan atau kelebihan
gizi. Pertumbuhan pada anak harus dimulai dari dini
dengan memberikan asupan ASI & MPASI. Begitu juga
dengan perkembangan pada anak kita harus melihat
perkembangan motorik kasar & halus anak dengan
memberikan Asah, asih, dan asuh kepada anak
sehingga kita bisa melihat tahap perkembangan pada
anak.

Anda mungkin juga menyukai