1. Deskripsi Singkat
Materi ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk dapat menjelaskan perubahan
anatomi dan adaptasi fisiologi yang dialami oleh ibu hamil setiap minggunya baik pada
trimester I, trimester II maupun trimester III.
Bab ini dapat dipelajari setelah peserta didik memperoleh materi tentang:
1. Konsep Dasar Proses Kehamilan Mulai dari Konsepsi Sampai Akhir Kehamilan
2. Konsep Dasar Asuhan Meliputi Filosofi, Etika Dalam Asuhan Kehamilan, Standar
Pelayanan Asuhan Kehamilan, Manajemen Kebidanan Dalam Kehamilan
1. Kompetensi Dasar
10. Memahami Perubahan Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Pada Ibu
Hamil
11. Memahami Perubahan Darah dan Pembekuan Darah Pada Ibu Hamil
1. SISTEM REPRODUKSI
1. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh estrogen dan
progesteron.
3. Perkembangan desidua.
Uterus bertambah berat sekitar 70-1100 gram selama kehamilan. Ukuran uterus mencapai
umur kehamilan aterm adalah 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas > 4000 cc. Perubahan bentuk
dan posisi uterus antara lain: bulan pertama uterus berbentuk seperti alpukat, 4 bulan
berbentuk bulat, akhir kehamilan berbentuk bujur telur. Rahim yang tidak hamil/ rahim
normal sebesar telur ayam, pada umur 2 bulan kehamilan sebesar telur bebek dan umur 3
bulan kehamilan sebesar telur angsa.
Selama kehamilan, dinding-dinding otot rahim menjadi kuat dan elastis. Fundus pada servik
mudah fleksi disebut tanda Mc Donald. Korpus uteri dan servik melunak dan membesar
pasca umur kehailan minggu ke 8 yang disebut tanda Hegar. Sedangkan posisi rahim pada
awal kehamilan adalah antefleksi atau retrofleksi, pada umur kehamilan 4 bulan kehamilan
rahim berada dalam rongga pelvis dan setelahnya memasuki rongga perut.
Berat : 30 gr
Berat : pd 40
minggu menjadi
1000gr
Ukuran : 7-7,5
cm x 5,2 cmx 2,5
cm
Ukuran : 20 cm x
5,2 cm x 2,5 cm
Bentuk: alfokat
Besar : telur
ayam
Besar : 8 minggu
=>telur bebek.
12 minggu : telur
angsa (FUT
teraba diatas
simfisis) tanda
hegar : ismus
panjang dan
lebih lunak.
16 minggu :
sebesar kepala
bayi atau tinju
orang dewasa
Jaringan ikat pada servik (banyak mengandung kolagen) lebih banyak dari jaringan otot yang
hanya 10 %. Estrogen meningkat, bertambah hipervaskularisasi serta meningkatnya suplai
darah maka konsistensi servik menjadi lunak atau disebut tanda Goodell. Peningkatan aliran
darah uterus dan limpe mengakibatkan kongesti panggul dan oedema. Sehingga uterus ,
servik dan ithmus melunak secara progressif dan servik menjadi kebiruan. Pada post partum
servik menjadi berlipat-lipat dan tidak menutup.
4. Ovarium
2. PAYUDARA
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen dan
progesteron tapi belum mengeluarkan ASI. Sommatomamotropin mempengaruhi sel-sel
asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasein,
laktalbumun, dan laktoglobulin sehingga mammae dipersiapkan untuk laktasi.
Hiperpigmentasi pada areolla (menjadi lebih hitam dan tegang). Terdapat tuberkel
montgomery (hipertropi kelenjar sebasea/lemak yang muncul di areola primer. Peningkatan
suplai darah membuat pembuluh darah di bawah kulit berdilatasi.
3. SISTEM ENDOKRIN
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak atau berada di os sphenoidalis.yang
memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin.
Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hornon-hormon yang dihasilkannya dapat
mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2 lobus.
Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal
membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
2. Kelenjar Tiroid/Gondok
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh
jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat
di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring. Atas pengaruh hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi
hormon tiroksin.
Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan
mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
Kelenjar tiroid selama kehamilan tidak mengalami perubahan ukuran, tetapi terdapat
peningkatan terhadap peningkatan terhadap kadar globulin pengikat tiroid, hormone tiroksin
(T4), dan triidotironin (T3). Kadar hormone ini mencapai puncak pada usia kehamilan 12
minggu. Konsentrasi kadar T3 dan T4 yang tidak aktif (tidak terikat) tidak mengalami
perubahan. Kadar TSH juga tidak berubah. Oleh karena itu peningkatan basal metabolisme
rate (BMR), peningkatan suhu tubuh, peningkatan frekuensi jantung bukan karena pengaruh
tiroid. Peningkatan konsumsi oksigen yang tinggi disebabkan aktivitas metabolic janin.
Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh
epitelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yang
bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yang mengandung zat senyawa yodium dan dinamakan
hormon tiroksin. Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik
langsung maupun melalui saluran limfe.
3. Kelejar Paratiroid
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini berjumlah 4
buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan parathormon atau hormon para tiroksin.
Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.
4. Kelenjar Timus/Kacang
Terletak di dalarn mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya dijumpai pada
anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-
merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil danberatnya kira-kira
10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30-40 gram
kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar timus yaitu hormon thymosin yang berfungsi
sebagai berikut;
Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2
bagian yaitu:
1. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang disebut
korteks.
2. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor
epinefrin).
Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam
dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme karbohidrat
dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah; Hidrokortison,
aldosteron dan kortikosteron. Semuanya bertalian erat dengan metabolisme, pertumbuhan
fungsi ginjal dan kondisi otot. Metabolisme karbohidrat mengalami perubahan selama
kehamilan, tetapi tampaknya interaksi janin ibu berkaitan dengan metabolisme karbohidrat
diperantarai oleh kerja hormon lain.
Pada usia kehamilan 15 minggu sampai trimester ketiga Hormon aldosteron hampir
semuanya dihasilkan oleh kelenjar adrenal ibu. Terjadi peningkatan jumlah yang dihasilkan
selama kehamilan. Berperan dalam mendukung retensi natrium dan air.
2. Relaksasi bronkus.
3. Kontraksi selaput lendir dan arteriole pada kulit sehingga berguna untuk mengurangi
perdarahan pada operasi kecil.
Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel berbentuk kecil merah seperti sebuah
Gemara. Terletak dekat korpus.
Fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam
membantu pankreas dan kelenjar kelamin.
7. Kelenjar Pankreas
Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II terdiri dari sel-sel alpa
dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan
hormon insulin.
Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang
dapat turut dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.
Fungsi hormon insulin, yaitu mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai
pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan
glukosa dan lemak.
Pulau-pulau langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas dan terbanyak pada
bagian kedua pankreas.
Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini dapat
dibedakan atas dasar granulasi dan pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi insulin,
yang lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan pada bagian eksokrin
pankreas.
Fungsi kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi,
rnenghambat sekresi insulin, glikogen dan polipeptida pankreas serta mengnambat sekresi
glikogen.
8. Kelenjar Gonad/Kelamin
Kelenjar ovarika terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan
uterus.
Menghasilkan hormon progesteron clan estrogen, hormon ini dapat mempengaruhi pekerjaan
uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu sempit dan
lain-lain.
Pada saat hamil perubahan progesterone adalah pada awal kehamilan dihasilkan oleh corpus
luteum dan setelah itu secara bertahap dihasilkan oleh plasenta. Kadar hormon ini meningkat
selama kehamilan dan menjelang persalinan mengalami penurunan. Produksi maksimum
diperkirakan 250 mg/hari.
Aktivitas progesteron yang diperkirakan :
1. Menurunkan tonus vaskular : tekanan diastolik menurun sehingga terjadi dilatasi vena
4. Memicu over breathing tekanan CO2 (Pa CO2) arterial dan alveolar menurun
Perubahan Estrogen adalah pada awal kehamilan sumber utama estrogen adalah ovarium.
Selanjutnya estrone dan estradiol dihasilkan oleh plasenta dan kadarnya meningkat beratus
kali lipat. Output estrogen maksimum adalah 30-40 mg / hari dan diantaranya 85% terdiri
dari estriol. Kadar terus meningkat menjelang aterm.
Aktivitas estrogen yang diperkirakan :
3. Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara tampak
makin besar.
4. Merubah konsitusi kimiawi jaringan ikat sehingga lebih lentur dan menyebabkan
servik yang elastis, kapsul persendian melunak, mobilitas persendian meningkat
5. Retensi air
Kadar imunoglobulin tidak berubah pada kehamilan. Kadar anti bodi IgG ibu spesifik
memiliki kepentingan khusus krn kemampuan melintasi plasenta. IgG adalah komponen
utama dari imunoglobulin janin in utero & periode neonatal dini. IgG adlh satu-satunya
imunoglobulin yang menembus plasenta. Sistem imun janin timbul secara dini. Limfosit
muncul pd minggu ke-7 dan pengenalan antigen terlihat pada minggu ke-12. Produksi
imunoglobulin bersifat progresif selama kehamilan.
https://agierlina.wordpress.com/2014/10/20/9/
http://bhelladessyfatimah.blogspot.co.id/2014/06/perubahan-anatomi-dan-
adaptasi.html
http://dokumen.tips/documents/makalah-perubahan-anatomi-dan-adaptasi-
fisiologi-pada-ibu-hamil-trimester-i.html
A. Latar Belakang
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian yang
menjadi satu kesatuan. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut,
ibu hamil mengalami perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya
sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai
dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi
tersebut meliputi perubahan sistem pencernaan, payudara, system
endokrin, system kekebalan, system perkemihan.
Memang adakalanya perubahan yang terjadi tak begitu nyaman
dirasakan. Namun demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau
memang normal terjadi dalam proses kehamilan berlangsung ringan
dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal.
Perubahan anatomi dan adaptasi pada perempuan hamil sebagian
besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut
selama kehamilan. Kebanyakan perubahan ini merupakan respon
terhadap janin. Satu hal yang menakjubkan adalah bahwa hampir
semua perubahan ini akan kembali seperti keadaan sebelum hamil
setelah proses persalinan dan menyusui selesai. Oleh karena itu,
penukis membuat makalah dengan judul Perubahan Anatomi Dan
Adaptasi Fisiologi Ibu Hamil Yang Meliputi Sistem Reproduksi,
Payudara, Sistem Endokrin, Sistem Kekebalan, Dan Sistem
Perkemihan.
B. Rumusan Masalah
Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil
meliputi sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin, sistem
kekebalan dan sistem perkemihan?
C. Tujuan
Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu
hamil meliputi sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin, sistem
kekebalan dan sistem perkemihan.
http://anysws.blogspot.co.id/2013/11/makalah-perubahan-anatomi-
dan-adaptasi.html
A. Kesimpulan
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil
sebagian besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan
terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan ini
merupakan respon terhadap janin. Ibu hamil mengalami
perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi, pada tubuhnya
sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I,
sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan
anatomi tersebut meliputi perubahan sistem reproduksi,
payudara, system endokrin, system kekebalan, dan system
perkemihan. Perubahan yang terjadi selama kehamilan
tersebut akan kembali seperti ke keadaan sebelum hamil,
setelah proses persalinan dan menyusui selesai.
B. Saran
1. Bidan
Seorang bidan sebaiknya mengetahui perubahan anatomi
dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil.
2. Ibu
Perubahan yang terjadi pada diri ibu merupakan hal yang
wajar karena didalam tubuh ibu terdapat kehidupan lain
selain kehidupannya, sehingga tubuh perlu menyesuaikan diri
dengan suasana baru tersebut, jadi sebaiknya ibu tidak perlu
takut dengan perubahan yang terjadi.
B.