Anda di halaman 1dari 25

A.

Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
1. Ovum : Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri
dari suatu nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh
zona pellusida oleh kromosom radiata.
2. Spermatozoa : Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk
lonjong agak gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala
dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak sehingga sperma
dapat bergerak cepat.
3. Konsepsi : Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan
ovum di tuba fallopii.
4. Nidasi : Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke
dalam endometrium.
5. Plasentasi : Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang
berguna untuk pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
(Mochtar, 1998: hal 17).

B. Proses Kehamilan
Sebagai sebuah proses biologis yang alami, kehamilan dapat di
pandang dari perspektif kesehatan yang meliputi 4 tahapan proses sebagai
berikut:
1. Pertama, terjadi proses pembuhaan sel telur wanita oleh spermatozoa dari
pihak pria,
2. Kedua, sel telur yang di buhai akan berkembang jadi bakal embrio
3. Ketiga, bakal embrio selanjutnya mengalami pembelahan hingga
menghasilkan embrio, atau sering pula disebut sebagai bakal janin
4. Keempat, atau tahap terakhir terjadi di rongga rahim, yaitu menmpelnya
bakal janin pada selaput lendir janin. ( Novaria & Budi,2009: hal 39 ).
Agar terjadi kehamilan sebaiknya senggama dilakukan sebelum tepat
di hari wanita ovulasi karena sperma dapat hidup sampai 3 hari di dalam
vagina, sedangkan ovum hanya bertahan 12-24 jam setelah di keluarkan dari
ovarium (ovulasi) kapan wania mengalami ovulasi dapat di kenali melalui
bentuk cairan vagina yang keluar. Jika terlihat bening, banyak ,licin, maka
kemungkinan besar wanita dalam keadaan subur, caran vagina secara
bertahap akan menjadi kental dan berwarna putih keruh setelah melewati
masa ovulasi. (Sulistyawati,2009: hal 35).
Salah satu faktor yang memudahkan terjadinya kehamilan adalah
sperma yang sehat. Sperma yang sehat diperlukan oleh setiap proses
kehamilan sperma yang di butuhkan oleh pasangan suami istri untuk
mewujudkan kehamilan setidaknya memerlukan 3 syarat,yaitu:
1. Sperma yang mempunyai bentuk sempurna dan menuju arah yang tepat
ke bagian dalam vagina dalam wanita dan rahim.
2. Sperma yang lincah dan mempunyai gerakan yang aktif.
3. Sekurang – kurangnya di perluakan 20 juta sperma permili liter dari
semen. ( Novaria & Budi, 2009 : hal 41).

C. Tanda Dan Gejala Kehamilan


Hal terpenting adalah seorang wanita sebaiknya sedini mungkin
menyadari.dengan menyadari kehamilannya sedini mungkin, maka tindakan –
tindakan pemeriksaan kehamilan pun otomatis dapat dilakukan sedini
mungkin pada keadaan normal, tanda-tanda kehamilan dapat di kenali
berdasarkan beberapa keadaan sebagai berikut:
 Berhentinya siklus haid normal.
 Muntah dan atau merasa mual. kondisi ini disebabkan oleh mulai
berpengaruhnya aktifitas hormon-hormon yang muncul dalam kehamilan
 Berkurangnya nafsu makan
 Mengidam (tidak terjadi pada semua kasus kehamilan )
 Kelelahan
 Meningkatnya frekuensi bung air kecil
 Mengalami sembelit atau kemungkinan mengalami perdarahan ber
bercak dalam sampai 5 minggu usia kehamilan .( Novaria & Budi,2009:
hal 42).
1. Tanda-tanda kemungkinan hamil :
a. Perut membesar
b. Uterus membesar: terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan
konsistensi dalam rahim
c. Tanda hegar
d. Tanda chadwick
e. Tanda piscaseck
f. Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang:braxton-Hicks
g. Teraba balotemen
h. Reaksi kehamilan positif
2. Tanda pasti ( tanda positif) :
a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-
bagian janin.
b. Denyut jantung janin
1) Didengar dengan stetoskop-monoral laennec
2) Dicatat dan didengar dengan alat doppler
3) Dicatat dengan feto-electro kardiogram
4) Dilihat pada ultrasonografi
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto- rontgen (Novaria & Budi,
2009 : hal 45).
D. Perubahan Fisiologi Kehamilan
1. Uterus
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan
melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta,amnion) sampai persalinan.
uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar
dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan
semula dalam beberapa minggu setelah persalinan.pada perempuan tidak
hamil uterus mempunyai berat 30 gram dan kapasitas 10 ml atau kurang.
Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ yang
mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata-rata pada
akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5 L bahkan dapat mencapai
20 l atau lebih dengan berat rata-rata 1100 gram. Pembesaran uterus
meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot, sementara produksi
miosit yang baru sangat terbatas.
Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh
hormon esterogen dan sedkit olah progesteron. Pada minggu- minggu
pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti buah
avokad,pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan terlalu besar dalam
rongga pelfis dan seiring perkembangannya, uterus kan menyentuh
dinding-dinding abdominal, mendorong usus ke samping dan ke atas,
terus tumbuh hingga hampir menyentuh hati.
2. Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan
kebiruan. Perubahan ini terjadi akibat penambahan faskularisasi dan
terjadinya odema seluruh serviks, bersamaan dengan terjadinya hipertrofi
dan hiperplasia pada kelenjar-kelenjar serviks. Serviks manusia
merupakan organ yang kompleks dan heterogen yang mengalami
perubahan yang luar biasa selama kehamilan dan persalinan.
Pada perempuan yang tidak hamil kolagen pada serviks terbungkus
rapat dan tidak beraturan. Selama kehamilan, kolagen secara aktif
disintesis dan secara terus menerus diremodel oleh kolagenase yang di
sekresi oleh sel-sel serviks dan neutrofil.
Pada akhir trimester pertama kehamilan, berkas kolagen menjadi
kurang kuat terbungkus. Hal ini terjadi akibat penurunan kosentrasi
kolagen secara keseluruhan. Pada saat kehamilan mendekati aterem,
terjadi penurunan lebih lanjut dari kosentrasi kolagen.kosentrasinya
menurun secara nyata dari keadaan yang relatif dilusi dalam keadaan
menyebar dan mejadi serat.

3. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel
baru juga ditunda. Hanya satu korpusluteum yang dapat ditemukan di
ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal
kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron
dalam jumblah yang relatif minimal.
Relaksin, suatau hormon protein yang mempunyai struktur mirip
dengan insulin dan isulin like growth faktor Idan II, di sekresikan oleh
korpus luteum, desidua, plasenta,dan hati.aksi biologi utamanya adalah
dalam proses remodelling jaringan ikat pada saluran reproduksi, yang
kemudian akan mengakomodasi kehamilan dan keberhasilan proses
persalinan.
4. Vagina dan perinium
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas
padakulit dan atas otot di perinium dan vulva sehingga pada vagina akan
terlihat berwarna keunguan yang di kenal dengan tanda cadwick.
Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya sejumblah
jaringan ikat dan hipertofi dari sel-sel otot polos.
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan
persiapan untuk mengalami peregangan padawaktu persalinan dengan
meningkatnya ketebalan mukosa, mengendornya jaringan ikat, dan
hipertofi otot polos. Perubahan ini mengakibatkan bertambah panjangnya
dinding vagina.papila mukosa juga mengalami hipertrofi dengan
gambaran seperti paku sepatu.
5. Kulit
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi
kemerahan, kusam dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah
payudara dan paha. perubahan ini dikenal dengan striaegrafidarum.pda
multi para selain striae kemerahan itu sering kali di temukan garis
berwarna perak berliku yang merupakan sikatrik dari striae sebelumnya.
Para banyak perempuan kulit digaris pertengahan perutnya(linea
alba) akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang disebut dengan lines
ligra. Kadang-kadang akan muncul dalam ukuran yang berfariasi pada
wajah dan leher yang disebut dengan kloasma.
Perubahan ini dihasilkan dari cadangan melanin pada daerah
epidermal dan dermal yang penyebab aslinya belom diketahui adanya
peningkatan kadar serum melaocyte stimulating hormon pada akhir bulan
kedua masih sangat diragukan sebagai penyebabnya. Esterogen dan
progesteron diketahui mempunyai peran dalam melanogenesis dan
diduga bisa mejadi faktor pendoronya.
6. Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi
lebih lunak. setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya
dan vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat.puting payudara akan
terlihat besar, kehitaman dan tegak.setelah bulan pertama suatu cairan
berwarna kekuningan yang disebut kolostrum dapat keluar. Setelah
persalinan kadar progestero dan esterogen akan menurun sehingga
pengaruh inhibisi progesteron terhadap laktabulmin akan hilang
peningkatan prolaktin akan merangsang sintesis laktose dan pada
akhirnya akan meningkatkan produksi ASI susu. Pada bulan yang sama
ariola akan lebih besar dan kehitaman. Jika payudara semakin membesar,
striae seperti yang terlihat pada perut yang akan muncul. Ukuan payudara
sebelum kehamilan tidak mempunyai hunbungan dengan banyaknya air
susu yang akan dihasilkan. (prawirohardjo, sarwono, 2014 : hal 175 )

E. Perubahan Fisik Kehamilan


1. Perubahan Fisik pada Trimester I
a. Morning Sickness, mual dan muntah.
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual
dimulai sejak awal kehamilan. Mual muntah di usia kehamilan muda
disebut morning sickness tetapi mual muntah ini dapat terjadi setiap
saat. Mual ini biasanya akan berakhir pada 14 mingggu kehamilan.
Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester
kedua dan ketiga.
b. Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi
peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran
pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada
jaringan payudara sebagai persiapan menyusui.
c. Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini
dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung kencing.
Keadaan ini akan menghilang pada trimester II dan akan muncul
kembali pada akhir kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh
kepala janin.
d. Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena
peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot
sehingga usus bekerja kurang efisien.Adapun keuntungan dari
keadaan ini adalah memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih
baik saat hamil.
e. Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada
awal kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh
sehingga ketika akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi
yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit
beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang lebih sering daripada
biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.Pola
makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat
menyebabkan sakit kepala.
f. Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat
menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang
timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap adalah normal.Hal
ini sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga karena
adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan
ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
g. Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus
dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.
h. Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan
memasang kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada
peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim telah
berkembang dan memerlukan ruang juga, dan ini semua karena
pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim
dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air.
2. Perubahan Fisik pada Trimester II
a. Perut semakin membesar
Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan
melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1
cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim
sejajar dengan pusar (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda
tapi pada kebanyakan wanita, perutnya akan mulai membesar pada
kehamilan 16 minggu.
b. Sendawa dan buang angin
Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini
sudah biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus
selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan
terasa kembung dan tidak nyaman.
c. Rasa panas di perut
terjadi selama kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim
yang membesar dan juga pengaruh hormonal yang menyebabkan
rileksasi otot saluran cerna sehingga mendorong asam lambung
kearah atas.

d. Pertumbuhan rambut dan kuku


Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat
dan rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak
diinginkan, seperti di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir
dengan rambut yang tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang
setelah bayi lahir.
e. Sakit perut bagian bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut
bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal
ini karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim
yang semakin membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa
menit dan bersifat tidak menetap.
f. Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan
trimester kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan
pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah
menurun.
g. Hidung dan Gusi berdarah
Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh
termasuk ke daerah hidung dan gusi selama masa kehamilan akan
menyebabkan jaringan disekitarnya menjadi lebih lembut dan lunak.
Akibatnya, hidung dan gusi akan bisa berdarah ketika menyikat gigi.
Keluhan ini akan hilang setelah melahirkan.
h. Perubahan kulit
Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit
yang menyebabkan warna kulit lebih gelap.Timbul garis kecoklatan
mulai dari pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra.Kecoklatan
pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan.Tanda ini dapat
menjadi petunjuk kurangnya vitamin folat. Strecth mark terjadi
karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha atas,
dan payudara. Akibat peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa
gatal, sedapat mungkin jangan menggaruknya. Strecth mark tidak
dapat dicegah, tetapi dapat diobati setelah persalinan. Kulit muka
juga akan menjadi lebih berminyak sehingga dapat menimbulkan
jerawat
i. Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang
kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan
semakin berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil akan timbul
disekitar putting, dan itu adalah kelenjar kulit.
j. Sedikit Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir
40% wanita hamil mengalaminya.Hal ini karena perubahan hormon
yang menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua
akan tampak sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat
pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan
terlihat lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.
3. Perubahan Fisik pada Trimester III
a. Sakit bagian tubuh belakang
Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena
meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat
memengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah
tulang belakang.
b. Konstipasi
Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim
yang membesar kearah usus selain perubahan hormon progesteron.
c. Pernafasan
Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah
ke paru-paru, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan
merasa susah bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim
yang membesar yang berada di bawah diafragma. Setelah kepala
bayi turun kerongga panggul ini biasanya 2-3 minggu sebelum
persalinan pada ibu yang baru pertama kali hamil akan merasakan
lega dan bernapas lebih mudah, dan rasa panas diperut biasanya juga
ikut hilang, karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah
diafragma/tulang iga ibu.
d. Sering buang air kecil
Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan
makin menekan kandungan kencing ibu hamil.
e. Varises
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan
menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan
vena menonjol, dan dapat juga terjadi di daerah vulva vagina. Pada
akhir kehamilan, kepala bayi juga akan menekan vena daerah
panggul yang akan memperburuk varises. Varises juga dipengaruhi
faktor keturunan.
f. Kontraksi perut
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian
perut yang ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil
duduk atau istirahat.
g. Bengkak
Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan
meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu
hamil, dan kadang membuat tangan membengkak. Ini disebut edema,
yang disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan
retensi cairan.

F. Perubahan Psikologis Kehamilan


Seiring dengan bertambahna usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan
psikologis dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi
terhadap peran barunya melalui tahapan sebagai berikut:
1. Tahap antisipasi
Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi peranya dengan
merubah peran sosialnya melalui latihan formal. Mesalnya frekuensi
interaksi dengan wanita hamil dan ibu muda lainnya akan mempercepat
proses adaptasi untuk mencapai penerimaan peran barunya sebagai
seorang ibu.
2. Tahap honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)
Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara
mencoba menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan mengubah
posisi sebagai penerima kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih
sayang terhadap bahaya.
3. Tahap stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)
Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu
titik stabil dalam penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan
aktivitas-aktivitas yang bersifat positif dan berfokus untuk
kehamilannya,seperti mencari tau tentang informasi seputar persiapan
kelahiran, cara mendidik dan merawat anak, serta hal yang berguna untuk
menjaga kondisi kesehatan keluarga.
4. Tahap akhir (perjanjian)
Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia
tetap mengadakan “perjanjian” dengan dirinya sendiri untuk sedapat
mungkin “menepati janji” mengenai kesepakatan-kesepakatan internal
yang yang telah ia buat berkaitan dengan apa yang akan ia perankan
sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak.
1) Perubahan Psikologis Trimester I (Periode Penyesuaian)
a. Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan
kehamilannya.
b. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan
kesedihan, bahkan kadang ibu berharap agar dirinya tidak hamil
saja.
c. Ibu akan selalu mencari tanda – tanda apakah ia benar-benar
hamil. Hal ini dilakukan hanya untuk sekadar untuk menyakinkan
dirinya.
d. Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu
mendapat perhatian yang seksama.
e. Kehamilan merupakan rahasia seseorang ibu yang mungkin akan
diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin
dirahasiakannya.
f. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap
wanita, tetapi kebanyakan akan mengalami penurunan.
2) Perubahan Psikologi Trimester II (Periode Kesehatan Yang
Baik)
a. Ibu sudah merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar
hormon yang tinggi.
b. Ibu sudah bisa menerima dengan kehamilannya.
c. Merasakan gerakan anak.
d. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
e. Libido meningkat.
f. Menuntut perhatian dan cinta.
g. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari
dirinya.
h. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnyaatau
pada orang lain yang baru menjadi ibu.
i. Keterkatan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran,
dan persiapan untuk peran baru.
3) Perubahan Psikolog Trimester III (Periode Penantian Dengan
Penuh Kewaspadaan)
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh,
dan tidak menarik.
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
d. Khawatir bayi dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi
yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.
e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.
f. Merasa kehilangan perhatian.
g. Perasaan mudah terluka (sensitif ).
h. Libido menurun. (Tresnawati, 2013 : hal 141-143).
A. Pengkajian data
Tanggal pemeriksaan,jam,ruang,nomor registrasi,diagnosa medis.
a. Data subyektif
1. Biodata
 Nama suami/istri : Memudahkan mengenali ibu dan suami
serta mencegah kekeliruan.
 Usia : Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih
dari 35tahun akan sangat menentukan proses kelahirannya.
Proses pembuahan, kualitas sel telur wanita usia ini sudah
menurun jika dibandingkan dengan sel telur pada wanita usia
reproduksi.
 Agama : Mengetahui kepercayaan sebagai dasar
dalam memberikan asuhan saat hamil dan bersalin.
 Pendidikan : Mengetahui tingkat pengetahuan untuk
memberikan konseling sasuai pendidikannya.
 Alamat : Mengetahui lingkungan ibudan kebiasaan
masyarakatnya tentang kehamilan serta untuk kunjungan rumah
jika diperlukan.
 Penghasilan : Mengetahui keadaan ekonomi ibu,
berpengaruh apabila sewaktu - waktu ibudirujuk. Juga sangat
berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik dan psikologis ibu
hamil.
2. Alasan datang
Untuk mengetahui alasan pasien datang apakah untuk kontrol atau
kunjungan ulang ataupun ada keluhan.
3. Keluhan utama
Mengetahui keadaan ibu saat datang,keluhan yang sering
terjadi,pada saat hamil adalah sering buang air kecil(TM I dan TM
III) hemoroid (TM II dan III) keputihan (TMI,II,III) sembelit (TM II
dan III) kram kaki (TM II dan III) nafa sesak (TM II dan III) nyeri
ligamentum rotundum (TM II dan III) pusing (TM II dan III) mual
muntah (TM I) sakit punggung (TM II dan III).
4. Riwayat kesehatan
Selama hamil, ibu dan janin dipengaruhi oleh kondisi
medis/sebaliknya. kondisi medis dapat dipengaruhi oleh kehamilan.
Bila tidak diatasi dapat berakibat serius bagi ibu. Menurut Poedji
Rouhjati,2003 riwayat kesehatan yang dapat berpengaruh pada
kehamilan antara lain :
1) Anemia, bahaya jika Hb <6 gr % yaitu kematian janin dalam
kandungan,prematur, persalinan lama dan perdarahan
2) TBC paru , janin akan tertular setekah lahir.
3) Jantung, bahayanya yaitu payah jantung bertambah berat,
kelahiran premature/lahir mati.
4) Diabetes melitus, bahayanya dapat terjadi pesalinan premature,
hydraamnion, kelainan bawaan, BBL besar, kematian janin
dalam kandungan.
5) HIV/AIDS, bahayanya pada bayi dapat terjadi penularan melalui
ASI dan ibu muah terinfeksi.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Jika dalam keluarga ibu terdapat riwayat penyakit hipertensi,
TBC, jantung, DM, asma akan berpotensi menurun kepada ibu dan
akan berdampak pada kehamilan.
6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
a) Kehamilan
Pengkajian mengenai masalah/gangguan saat kehamilan seperti
hyperemesis, perdarahan pervaginam, pusing heat, pandangan
kabur, dan bengkak-bengkak ditangan dan wajah.
b) Persalinan
Cara kelahiran spontan atau buatan,aterm atau prematur,
perdarahan dan ditolong ole siapa. Jika wanita kelahiran
terdahulu melahirkan secara bedah sesar, untuk kehamilan saat
ini mungkin melahirkan pervaginam.
c) Nifas
Adakah panas, perdarahan, kejang-kejang dan laktasi. Kesehatan
fisik dan emosi ibu harus diperhatikan.
7. Riwayat haid
Anamnesa haid memberikan ksan tentan faal alat
reproduksi/kandunan, meliputi hal-hal seperti : umur menarche (pada
wanita indonesia umumnya sekitar (12-16 tahun),lamanya (frekuensi
haid bervariasi 7 hari atau lebih) siklus haid (lebih awal atau lebih
lambat dari siklus normal 28 hari) anyaknyadarah, HPHT (memantu
penetapan perkiraan kelahiran).
8. Riwayat pernikahan
Ditanyakan nikah atau tidak,berapa kali menikah,usia pertama
menikah dan berapa lama menikah, jika hamil diluar nikah dan
kehamilan tersebut tidak diharapkan maka secara otomatis ibu akan
sangat membenci kehamilannya.
9. Riwayat kehamilan sekarang
 Trimester I : Berisi tentang awal mula terjadinya
kehamilan, ANC dimana dan berapa kali, keluhan selama hamil
muda,obat yan dikonsumsi, serta KIE yang didapat.
 Trimester II : Berisi tentang awal mula terjadinya
kehamilan, ANC dimana dan berapa kali,keluhan selama hamil
muda, obat yan dikonsumsi, serta KIE yang didapat. Sudah atau
belum merasakan gerakan janin, usia berapa merasakan gerakan
janin (gerakan pertama fetus pada primigravida dirasakan pada
usia 18 minggu dan pada multigravida 16 minggu).
 Trimester III : Berisi tentang awal mula terjadinya
kehamilan, ANC dimana dan berapa kali,keluhan selama hamil
muda, obat yan dikonsumsi, serta KIE yang didapat.
10. Riwayat KB
Apakah selama KB ibu tetap menggunakan KB,jika iya ibu
menggunakan KB jenis apa, sudah berhenti berapa lama, keluhan
selama ikut KB dan rencana pengguna KB dan rencana penggunaan
KB setelah melahirkan.
11. Riwayat psikososial
Faktor-faktor situasi, latar belakang budaya, status ekonomi sosial,
presepsi tentang hamil, apakah kehamilannya direncanakan /
diinginkan. Bagaimana dukungan keluarga. Adanya respon positif
dari keluarga terhadap kehamilannya akan mempercepat proses
adaptasi ibu dalam menerima perannya. (Ari S,2009:173)
12. Riwayat kesehatan fungsional menurut gordon
a. Pola nutrisi
Energi 2300 kkal,protein 65 gram, kalsium 1,5 gram/hari
(trimester akhir membutuhkan 30-40 gram), zat besi rata-rata
3,5 mg/hari, fosfor 2gr/hari, dan vit A 50 gram.
b. Pola istirahat
Ibu hamil membutuhkan istirahat yang cukup baik siang
maupun malam untuk menjaga kondisi kesehatan ibu dan
bayinya, kebutuhan istirahat ibu hamil yaitu :
 Malam 8-10 jam/hari
 Siang 1-2 jam/hari
c. Pola eliminasi
BAB pada TM II mulai terganggu, relaksasi umum otot polos
dan kompresiusus bawah oleh uterus yang membesar.
Sedangkan untuk BAK ibu trimester III mengalami
ketidaknyamanan yaitu sering kecing.
d. Pola aktivitas
Ibu hami dapat melakukan aktivitas sehari-hari namun tidak
terlalu lelah dan berat karena dikhawatirkan mengganggu
kehamilannya, ibu hamil utamanya trimester I dan II
membutuhkan bantuaan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
agar tidak terlalu lelah.

e. Pola seksual
 Trimester I : Tidak boleh terlalu sering karena dapat
menyebabkan abortus.
 Trimester II : Boleh melakukan tetapi harus hati-hati
karena perut ibu mulai membesar.
 Trimester III : Tidak boleh terlalu sering dan hati-hati
karena dapat menyebabkan ketuban pecah dini dan
persalinan prematur. (Bobak,2004 :135)

b. Data obyektif
1. Pemeriksaan umum
 K/U : Baik/tidak,cemas/tidak,untuk mengetahui
keadaan umum pasien secara keseluruhan.
 Kesadaran : Composmentis/apatis/letargis/somnolen
 Tekanan darah : Tekanan darah pada orang normal rata-rata
120/80 mmHg. Pada ibu hamil tekanan darah menurun hingga
pertengahan kehamilan.
 Nadi : N=70x/menit, ibu hamil 80-90x/menit
 Suhu : N=(36,5◦C-37,5◦C) bila suhu ibu hamil
>37,5◦C dikatakan demam.
 RR : N=(12-20x/menit) ibu hamil akan bernafas
lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya.
 BB :....Kg (trimester I bertambah 4 Kg, trimester
II dan III bertambah 0,5 kg/hari)
 TB : <dari 145 cm (resiko meragukan,
berhubungan dengan kesempitan panggul)
 Lila : >23,5cm. Jika ,23,5 merupakan indikator
status gizi kurang.
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
 Rambut : Bersih/kotor, warna hitam/merah jagung,
mudah rontok/tidak.
 Muka : Muka bengkak/odema tanda eklampsi,terdapat
cloasma gravidarum sebagai tanda kehamilan. Muka
pucat tanda anemia.
 Mata : Konjungtiva pucat menandakan anemia pada ibu
yang akan mempengaruhi kehamilan dan peralinan yaitu
perdarahan, sclera icterus perlu dicurigai ibu mengidap
hepatitis.
 Hidung : Simetris,adakah sekret,ada kelainan lain.
 Mulut & gigi : Bibir pucat tanda ibu anemia,bibir kering
tanda dehidrasi,sariawan tanda ibu kekurangan vit
C,caries gigi menandakan ibu kekurangan kalsium.
 Leher : Adanya pembesaran kelenjar typoid menandakan
ibu kekurangan iodium, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya kretinisme pada bayi dan bendungan vena
jugularis/tidak.
 Dada : Bagimana kebersihannya, terlihat hiperpigmentasi
pada areola mammae tanda kehamilan,puting susu datar
atau tenggelam membutuhkkan perawatan payudara
untuk persiapan menyusui.
 Genetalia : Bersih/tidak, varises/tidak, ada
condiloma/tidak, keputihan/tidak.
 Ekstremitas : Adanya odema pada ekstermitas atas atau
bawah dapat dicurigai adanya hipertensi hingga
preeklamsi dan diabetes melitus,varises/tidak, kaki sama
panjang/tidak mempengaruhi jalannya persalinan.
b. Palpasi
Tujuan :
 Untuk mengetahui umur kehamilan
 Untuk mengetahui bagian-bagian janin
 Untuk mengetahui letak janin
 Janin tunggal atau tidak
 Sampai dimana bagian terdepan janin masuk kedalam
rongga panggul
 Adakah keseimbangan antara ukuran kepala dan janin
 Untuk menetahui kelainan abnormal ditubuh
 Letak palpasi
Kepala : Adakah benjolan abnormal
Leher : Tidak tampak pembesaran vena jugularis.
Jika ada hal ini berpengaruh pada saat
persalinan terutama saat meneran.
Dada : Adanya benjolan pada payudara waspadai
adanya kanker payudara.
Abdomen :
1) Leopod I : Untuk menentukan usia kehamilan
berdasarkan TFU dan sebagian yang teraba di
fundus uteri.
2) Leopod II : Untuk menentukan letak punggung
anak pada letak memanjang dan menentukan letak
kepala pada letak lintang.
3) Leopod III : Untuk menentukan bagian terbawah
janin,dan apakah bagian terbawah sudahmasuk
PAP atau belum.
4) Leopod IV : Seberapa jauh bagian terbawah masuk
PAP.
c. Auskultasi
Tujuan :
 Menentukan hamil atau tidak
 Anak hidup atau tidak
 Membantu menentukan habitus,kedudukan punggung
anak,presentasi anak tunggal/kembar yaitu terdenar pada
dua tepat dengan perbedaan 10 detik.
 Perlu Auskultasi
Dada : Adanya ronkhiatau wheezing perlu dicurigai
adanya asma atau TBC yang dapat memperberat
kehamilan.
Abdomen : DJJ (+)normal 120-160x/menit, teratur dan
reguler.
3. Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan laboratoruim
Wanita hamil diperiksa urinnya untuk mengetahui kadar
protein glukosanya,diperiksa darah untuk mengetahui faktor
rhrsus,golongan darah,Hb dan penyakit rubella.
b) Pemeriksaan rontgen
Dilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjutkarena
sebelum bulan ke 4 rangka janin belum nampak. Pemeriksaan
rontgen dilakukan pada kondisi :
 Diperlukan tanda pasti hamil
 Letak anak tidak dapat ditentukan dengan jelas dengan
palpasi
 Mencari sebab dari hidraamnion
 Untuk menentukan kelainan anak
c) Pemeriksaan USG
Kegunaannya:
 Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan
 Penentuan umur gestasi dan penafsiran ukuran fetal
 Mengetahui posisi plasenta
 Mengetahui adanya IUFD
 Mengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin.
(Marjati dkk,2010:95-97).

B. Diagnosa Yang Mungkin Muncul


1) Kehamilan trimester I
1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kehilangan nutrisi dan cairan yang berlebihan dan intake yang
kurang.
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan
kehilangan cairan.
3. Intoleransi sktivitas berhubungan dengan kelemahan tubuh,
penurunan metabolisme sel.
4. Mual erhubungan dengan biofisik kehamilan.
2) Kehamilan trimester II
1. Resiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh yang berhubungan
dengan presepsi perubahan biofisik,respon,orang lain.
2. Perubahan seksualitas berhubungan dengan konflik mengenai
perubahan hasrat seksual dan harapan.
3) Kehamilan trimester III
1. Kurangnya pengetahuan tentang persiapan persalinan berhubungan
dengan kurangnya informasi.
2. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan pembesaran uterus,
peningkatan tekanan abdomen.

C. Perencanan
Tujuan : setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 15 menit
diharapkan ibu mengerti penjelasan yang diberikan oleh petugas.
Kriteria hasil :
1. Klien dapat mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
petugas.
2. Pasien dapat mengulang penjelasan.
Intervensi :
1. Mejelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
2. Anjurkan pasien untuk makan dengan izi yangseimbang
3. Anjurkan pasien istirahat yan cukup dan mengurangi aktivitas berat
4. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang.
Rasional :
1. Diharapkan pasien dapat mengerti tentan keadaannya saat ini.
2. Diharapkan pasien dapat terpenuhi gizinya.
3. Diharapkan dengan istirahat dan mengurani aktivitas ibu selalu dengan
keadaan baik dan rentan terkrna penyakir
4. Dengan pemeriksaan diharapkan dapat diketahui pertumbuhan dan
perkembangan janin.
D. Implementasi
Implementasi yang komprehensif merupakan pengolahan dan perwujudan
dari perencanaan, pelaksanaan dapat terevaluasi dengan baik.

E. Evaluasi
Mengevaluasi ulang untuk menilai kemampuan dalam pemeriksaan asuhan
keperawatan dalam evaluasikasus menggunakan SOAP.

Anda mungkin juga menyukai