A. Definisi
Kehamilan adalah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur matang pada
saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma lalu keduanya menyatu membentuk
sel yang akan tumbuh (BKKBN 2015)
Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis, tetapi
kondisi normal dapat menjadi patologis. Menyadari hal tersebut dalam melakukan asuhan
tidak perlu melakukan intervensi-intervensi yang tidak perlu kecuali ada indikasi
(Sulistyawati, 2009)
1
f. Sering miksi / BAK
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan
sering miksi.
g. Konstipasi / opstipasi
Pengaruh hormone progesterone dapat menghambat peristaltic usus, menyebabkan
kesulitan BAB
h. Pigmentasi kulit
Terdapat pigmentasi kulit disekitar pipi (cloasma gravidarum). Pada dinding perut
terdapat striae albican, striae livide dan linea nigra semakin menghitam.
i. Epuils, hipertropi gusi yang disebut epuils dapat terjadi saat kehamilan.
j. Varises karena pengaruh dari hormone estrogen dan progesterone terjadi
penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi merekan yang mempunyai bakat.
2
C. Fisiologi Proses Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap yakni :
a. Ovulasi
Yaitu suatu proses pelepasan ovum dari ovarium setelah melalui proses
pemotongan yang dipengaruhi oleh system hormonal, ovulasi menandakan ovum
siap dibuahi selama masa subur pada wanita dalam usia 20 – 32 tahun.
b. Migrasi spermatozoa dan ovum
Jutaan spermatozoon dikeluarkan di foniks vagina dan disekitar porsio saat
koltus. Hanya satu jutaan spermatozoon yang dapat memasuki ovum yang siap
dibuahi berada di ampula fallofi.
c. Konsep / fertilisasi / pembuahan
Konsepsi merupakan bertemunya sel sperma dan ovum dipengaruhi oleh asam
amino dan enzim pada sitoplasma ovum pembelahan berikutnya menjadi stadium 4
sel, 8 sel,16 sel (morula). Dalam kavum uteri hasil konsepsi mencapai stadium
blastula. Pada umumnya balastula masuk diendometrium dengan bagian dimana
inner-cell mass berlokasi yang menyebabkan tali pusat berpangkal sentral atau
parasentral.
d. Nidasi / implantasi
Nadasi merupakan peristiwa masuknya hasil konsepsi kedalam endometrium
melalui pors ismiku dan pars interstisialis tuba.
e. Placentasi
Pertumbuhan embrio terjadi terdiri atas lapisan yakni sel ektoderum,
mosoderum dan endoderem sementara itu ruang amnion tumbuh dengan cepat dan
dinding ruang amnion mendekati korion sehinghga embrio menjadi padat
dinamakan body stalk (tali pusat). Di dalam tali pusat terdiri atas 2 arteri dan sot u
vena yang menghubungkan satu system kardiovaskuler janin dengan plasenta, dari
plasenta dan tali pusat inilah janin mendapatkan nutrisi yang disalurkan dari ibu.
Plasenta terjadi pada minggu ke10. Pertumbuhan dan perkembangan konsepsi
dianggap sempurna jika mencapai waktu yang aterm yakni sampai 37 – 42 minggu
dan semua organ terbentuk dan fungsi dengan baik.
3
Adapun perkembangan janin didalam uterus dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor :
a) Faktor ibu seperti nutrisi atau gizi ibu, tinggi badan ibu, zat-zat kimia (rokok
narkoba), kehamilan ganda, penyakit yang diderita ibu, kelainan uterus
b) Faktor anak meliputi, jenis kelamin, jelainan genetis, kelainan congenital, infeski
introuterin oleh virus.
c) Faktor plasenta, kelainan pada plasenta yang dapat mengganggu proses sirkulasi
dari ibu kejamin
b. Berat
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1.000 gram pada akhir
bulan.
4
Table bentuk uterus berdasarkan usia kehamilan. :
c. Posisi rahim
Pada permulaan kehamilan , pada posisi antefleksi atau retrofleksi
Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis.
Setelah itu ,mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat
mencapai batas hati.
Pada ibu hamil, rahim biasanya mobile, lebih mengisi rongga abdomen kanan
atau kiri.
d. Vaskularisasi
Arteri uterine dan ovarika bertambah dalam diameter ,panjang, dan anak-anak
cabangnya , pembuluh darah vena mengembang dan bertambah,
e. Serviks uteri
Bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak ,kondisi ini yang di sebut
dengan tanda goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak
cairan mucus. Oleh karena itu pertambahan dan pelebaran pembuluh
darah,warnanya menjadi livid,dan ini disebut tanda Chadwick.
2.) Vagina
Pada vagina pembuluh darah dinding vagina bertambah sehingga warna
selaput lendirnya membiru (tanda ched wick).kekenyalan (elastisitas) bertambah
sebagai persiapan persalinan getah dalam vagina bertambah reaksi asam PH 3,5 –
6,0.
5
3.) Ovarium
ovulasi berhenti namun masih terdapat korpus luteum graviditas sampai
terbentuknya plasenta yang akan mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesterone.
4.) Dinding Perut
Pada kehamilan lanjut pada primigravida sering timbul garis-garis memanjang
atau serong pada perut (striae grevi darum). Pada primigravida warnanya membiru
disebut striae lividae. Pada multi terdapat juga garis-garis putih agak mengikat
(cicatrix) dari striae gravi darum pada kehamilan yang lalu stiae berwarna putih
disebut sriae albicans. Striae ini diduga karena adanya hyperfungsi Suprorenalis.
5.) Kulit
Pada kulit terjadi hyperprgmentasi pada areomamae, papria ma
6.) Buah Dada
Buah dada membesar diepngaruhi hypertrofi dari alveoli hal ini menyebabkan
hypersensitivitas pada mammae. Dibawah kulit buah dada sering nampak gambaran-
gambaran dari vena yang meluas. Putting susu berwarna lebih tua dan membesar dan
mengeluarkan cairan kuning mengikat disebut juga kolostrum. Perubahan pada buah
dada ini dipengaruhi oleh hormon proloetin.
7.) System kardiovaskuler
Sirkulasi darah ibu pada kehamilan dippengaruhi oleh ada nya sirkulasi
keplasenta uterus yang membesar dengan pebului bembulu darah yang membesar
pula, mamae dan alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan.
Tekanan darah akan turun selama 24 minggu pertama kehamilan terjadi akibat
penurunan dalam ferifir feskuler resistensi yang disebabkan oleh pengaruh
peregangan otot halus oleh progesterone. Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit
demi sedikin naik kembali pada tekanan darah sebelum aterem ( kusmiati, 2008 )
8.) System respirasi
Pada kehamilan kebutuhan O2 meningkat sekitar 20% untuk mengatasi
kebutuhan . Ruang abdomen yang membesar oleh karena meningkatnya ruang rahim
dan pembentukan hormone progesterone menyebabkan paru-paru berfungsi sedikit
berbeda dari biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena
memerlukn lebih banyak oksigen untuk janin dan dirinya sendiri..
9.) System gastrointestinal
6
Pada awal-awal bulan timbul perasaan mual (nousea) kadang sampai muntah
(emesis) keadaan ini sering terjadi pagi hari yang dikenal dengan “morning
sickness”.
10.) Traktus urinarius
Pada trimester pertama kandung kemih tertekan oleh uterus ibu karna proses
pembesaran uterus,proses ini berhenti pada pertengahan bulan karena uterus sudah
keluar dari rongga panggul. Pada trimester akhir atau bulan-bulan mendekati
persalinan kepala janin mulai turun sehingga mendesak kandung kemih
menyebabkan sering BAK.
E. Diagnosa kehamilan
Dalam pemeriksaan kehamilan tidak hanya mendiaknosa saja, selain itu juga harus
menentukan hal-hal sebagai berikut:
1. hamil atau tidak
2. primi atau multigravida
3. usia kehamilan
4. anak hidup atau mati
5. anak tunggal atau kembar
6. letak anak
7. anak intranterin atau entranterin
8. keadaan jalan lahir
9. keadaan umum penderita
7
- Hymen perforatus - Hymen carunculae myirtiformis
- Vagina sempit dan teraba ragae - Vagina longgar selaput lendir licin
- Portro runcing, ostium caternal - Portio tumpul dan terbagi dalam
tertutup bibir depan dan bibir belakang.
G. Usia kehamilan
Untuk menentukan usia kehamilan ada beberapa factor:
- Lamanya amenorrea
Lamanya amenorrea dihitung sejak hari pertama haid terakhir sampai tanggal
pemeriksaan kehamilan yang dipengaruhi juga oleh hari taksiran persalinan.
- Tinggi fundus uteri
Tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan yang diukur dengan cara
palpasi dan Mc.Donald.
- Saat terasa gerakan anak
Usia kehamilan bias ditentukan berdasarkan gerakan anak pertama kali yang
dirasakan ibu pada umumnya mulai akhir bulan ke-5.
- Turunnya kepala bayi ke dalam rongga panggul.
- Pemeriksaan USG,terutama dari besarnya kepala anak berdasarkan pengukuran
USG.
I. Klasifikasi kehamilan
Berdasarkan usia kehamilan dibagi menjadi 3 periode:
- Trimester I yaitu usia kehamilan mulai dari 0-3 bulan pertama (0-12 minggu)
minimal dilakukan periksa kehamilan 1x dalam trimester I.
8
- Trimester II yaitu usia kehamilan mulai 4-6 bulan (12-28 minggu) dilakukan
periksa kehamilan 1x dalam trimester II.
- Trimester III yaitu usia kehamilan sejak 7-9 bulan atau 28-40 minggu minimal
dilakukan periksa kehamilan 2x.
9
9) Akhir 6 bulan. Panjangnya 28-34cm, beratnya 600gr, kulit keriput dan lunak
mulai ditimbun dibawah kulit,terdapat vernik caseosa yang bermaksud
melindingi kulit.
10) Akhir 7 bulan. Panjangnya 35-38cm, beratnya kurang lebih 1000gr,
kemungkinan bias hidup diluar rahim dan mampu menangis suara lemah.
11) Akhir 8 bulan. Panjangnya 42,5cm,berat 1700gr,permukaan kulit masih merah
dan keriput seperti kulit orang tua.
12) Akhir 9 bulan. Panjang 46cm , beratnya 2500gr, sudah terdapat lapisan lemak di
bawah kulit. Janin sudah cukup bulan (aterm/matur) panjang kurang lebih
50cm,berat kurang lebih 3000gr, kepala ditumbuhi rambut, kuku melebihi ujung
jari. Pada laki-laki testes sudah turun dalam scrotum , dan pada wanita labia
majora msnutupi labia minora.
L. Pemeriksaan diagnostic
1) Tes urin kehamilan ( HCG ). Dilaksanakan diawal mungkin, begitu diketahui
ada amenore ( satu minggu setelah koitus ). Upayakan urin digunakan adalah
urin dipagi hari.
2) Inspeksi yaitu periksa pandang meliputi:
a. Wajah adalah cloasma gravidarum ,konjungtiva anemis atau tidak ,odema pada
wajah , keadaan gigi dan lidah.
b. Leher, apakah ada kelenjar gondok pembesaran kelenjar limfa, pembendungan
vena di leher.
c. Dada, bentuk buahdada pigmentasi putting dan areola mammae,keadaan putting
susu adakah colostrum.
d. Perut, apakah perut membesar ke depan atau ke samping , adakah acites
(misalnya membesar ke samping). Pigmentasi linea alba , adanya luka bekas
SC,nampak gerakan anak atau kontraksi rahim adakah striae gravidorum.
e. Vulva, keadaan perineum ,adanya varices,tanda chadwick,condy loma
akuminata, flour.
f. Anggota bawah, adanya varices, odema, luka , cicatrix pada lipat paha.
3) Palpasi yaitu periksa raba meliputi :
1. Leopold I :
untuk menentukan tinggifundus uteri dan bagian janin di fundus serta
menentukan usia kehamilan .
10
a. ) Usia kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri:
jari di atas sympisis – 12minggu
pertengahan antara sympisis dan pusat – 16 minggu
3 jari bawah pusat – 20 minggu
setinggi pusat – 24 minggu
3 jari atas Px – 36 minggu
pertengahan antara Px – pusat – 40 minggu
Dari data tersebut dapat dilihat fundus uteri paling tinggi pada akhir bulan ke-
9, setelah bulan ke-9 fundus uteri turun lagi pada primigravida karena kepala mulai
masuk PAP (rongga panggul) sedangkan pada multi gravida fundus menonjol ke
depan.
b.) Mengukur TFU dengan cara Mc.Donald:
Dengan menggunakan metline:
Ø TFU 20cm – UK 5 bulan
Ø TFU 23cm – UK 6 bulan
Ø TFU 26cm – UK 7 bulan
Ø TFU 30cm – UK 8 bulan
Ø TFU 33cm – UK 9 bulan
4.) auskultasi
pemeriksaan auskultasi untuk mendengarkan denyut jantung janin bias menggunakan
dopples pada usia akhir bulan ke-III,dan menggunakan funandoskop pada usia akhir
bulan ke-V.
Dari pemeriksaan auskultasi kita dapat mengetahui:
1. dari bunyi jantung anak:
tanda pasti kehamilan
tanda janin hidup
2. dari tempat bunyi jantung anak terdengar:
presentasi anak
position anak (kedudukan punggung)
sikap anak (habitus)
adanya anak kembar
3. dari sifat bunyi jantung anak:
11
dari sifat bunyi jantung anak kita mengetahui keadaan anak normalnya detak
jantung yang teratur frekwensinya 120 – 140 per menit, jika kurang 120 atau l
dari 160/menit atau tidak teratur menandakan anak dalam keadaan asphoxia
(kekurangan O2)
Tekanan darah yang normal 110/80 - 140/90 mmHg, bila melebihi 140/90 mmHg
perlu diwaspadai adanya Preeklampsi.
12
6. Pemeriksaan Hb ( T6 )
pemeriksaan dilakukan pada saat Bumil datang pertama kali daambil spesimen
darah vena kurang lebih 2 cc. apabila hasil test positif maka dilakukan pengobatan dan
rujukan..
dilakukan untuk mengetahui apakah pada urine mengandung protein atau tidak
untuk mendeteksi gejala Preeklampsi.
untuk Bumil dengan riwayat DM. bila hasil positif maka perlu diikuti
pemeriksaan gula darah untuk memastikan adanya DMG.
senam payudara atau perawatan payudara untuk Bumil, dilakukan 2 kali sehari
sebelum mandi dimulai pada usia kehamilan 6 Minggu.
diberikan kepada Bumil pendatang dari daerah malaria juga kepada bumil dengan
gejala malaria yakni panas tinggi disertai mengigil dan hasil apusan darah yang positif.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Bagian Obsttetri & Ginekologi, FK. Unpad. ( 1993 ). Obstetri.Elstar.
Taylor. C.M. ( 2010 ) Diagnosis Keperawatan Dengan Rencana Asuhan. Edisi. 10. Jakarta.
EGC
Bandung.
16