Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

E
TRIMESTER III USIA KEHAMILAN 32 MINGGU
DI RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN

Disusun Oleh :

Peringati Waruwu
Nim : 223302070011

Dosen Pembimbing : Robi F. Sitopu, S.Kep.,Ns.,M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilitasi atau penyatuan dari spertmatozoa dan
ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional (Walyani, 2015).
Kehamilan merupakan hal yang fisiolgis, namun kehamilan yang normal dapat
juga berubah menjadi patologi (Romauli, 2014). Berdasarkan penelitian, telah diakui
saat ini bahwa setiap kehamilan pasti memiliki potensi dan membawa resiko bagi ibu.
WHO memperkirakan sekitar 15 persen dari seluruh wanita hamil akan berkembang
menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya dan dapat mengancam
jiwanya (Marmi, 2015).
Masa kehamilan merupakan proses alamiah dan bukan proses patologi tetapi
kondisi normal tersebut bisa menjadi abnormal bila disertai dengan penyakit penyerta
seperti anemia, yang dapat berpengaruh buruk pada kehamilan. Akibat yang akan
terjadi pada anemia kehamilan jika tidak ditangani adalah kehamilan trisemster
pertama abortus, missed abortion dan kelainan congenital, kehamilan trisemester
kedua: persalinan premature, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, BBLR,
infeksi dan kematian buat janin dan ibu (Romauli, 2014).
Antel natal care adalah perawatan fisik mental sebelum persalinan atau pada
masa hamil. ANC bersifat preventif care dan bertujuan mencegah hal-hal yang kurang
baik bagi ibu dan anak (Wahyu & Siti, 2016).
Anemia kehamilan adalah suatu keadaan dimana seorang ibu hamil yang
mengalami kekurangan zat besi dimana jumlah eritrosit yang beredar atau konsentrasi
hemaglobinnya menurun (Romauli, 2014).
Survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2013 menunjukkan
persentase anemia pada ibu hamil sebesar 24,5%. Dampak anemia pada ibu hamil
maupun janinnya dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan abortus, persalinan
prematur, peningkatan angka infeksi, ancaman dekompensasi jantung jika Hb kurang
dari 6,0 g/dl (Pratami 2016).

2
B. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui masa kehamilan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan
janin ibu
2. Untuk mengetahui asuhan keperawatan tentang antenatal care

C. Rumusan Masalah
1. Apa itu masa kehamilan dan bagaiamana pemeliharaan kesehatan ibu dan
janin ibu?
2. Bagaimana asuhan keperawatan tentang antenatal care?

3
BAB II
TINJUAN TEORI

A. Defenisi Antenatal Care


Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin di dalam rahim seorang
perempuan, masa kehamilan ini didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu
bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh indung
telur. (Dep Kes, 2013)
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh
wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan akan diakhiri
dengan proses persalinan.

B. Tanda dan Gejala Antenatal Care


1. Tanda presumsi
a. Subyektif
1) Amenorrhea, dapat disebabkan oleh: gangguan endokrin,
abnormalitas sistem saraf, penyakit infeksi, anemia, obstruksi
servikal, atau ketegangan emosi
2) Kelemahan/dan keletihan, dapat diakibatkan karena anemia atau
infeksi.
3) Mual dan muntah (morning sickness), merupakan respon awal
tubuh terhadap tingginya kadar progesteron, dapat disebabkan
karena gangguan pada saluran cerna atau alergi. Terjadi antara
minggu ke-2-6 dan menghilang pada minggu ke-12.
4) Perubahan payudara, terasa penuh dan nyeri, hiperpigmentasi
areola mammae, perubahan nipple, sekresi kolostrum, pelebaran
vena.
5) Peningkatan sekresi berkemih, kongesti darah pada organ-organ
pelvik meningkatkan sensitivitas jaringan, tekanan karena
pembesaran uterus menstimulasi saraf dan mentrigger keinginan
untuk berkemih selama hamil. Dapat pula disebabkan oleh
penyakit infeksi saluran kencing, trauma dan pertumbuhan tumor
vesika urinaria.

4
6) Perubahan mood: letih, pusing, sakit kepala.
7) Leukorea Quickening, Sensasi adanya gerakan dapat dirasakan
pada minggu ke- 22 pada primipara dan minggu ke-20 pada
multipara.
b. Obyektif (probabilitas)
1) Perubahan fisiologi dan anatomi
2) Peningkatan temperatur basal tubuh (basal body temperature) •
Perubahan kulit: Striae gravidarum dan pigmentasi (kloasma, linea
nigra)
3) Perubahan payudara
4) Pembesaran abdomen
5) Perubahan rahim dan vagina
2. Tanda kemungkinan hamil
Merupakan tanda-tanda yang dapat diobservasi oleh pemeriksa. Bila
digabung dengan tanda dan gejala presumsi, maka tanda kemungkinan
memberi dugaan kuat adanya kehamilan. Tandanya meliputi:
a) Pembesaran rahim
b) Uterin shouffle adalah goyangan, desiran nadi yang terdengar di atas
uterus ibu hamil.
c) Kontraksi Braxton Hicks
d) Ballotement, pantulan yang terjadi ketika bayi pemeriksa mengetuk
janin yang mengapung dalam uterus, menyebabkan janin berenang
menjauh dan kemudian kemudian kembali ke posisinya semula.
e) Hegar sign : melunaknya segmen bawah rahim
f) Goodell sign : melunaknya serviks.
g) Test kehamilan positif.
3. Tanda positif kehamilan (absolut)
1) Terlihat bentuk tubuh janin melalui USG dan rangka janin pada X-
Ray
2) Terdengar detak jantung janin
3) Teraba bagian-bagian janin
4) Teraba gerakan janin.

5
C. Perubahan Fisik dan Fisiologis pada Ibu Hamil
Perubahan yang terjadi pada ibu hamil antara lain :
1. Uterus
a. Ukuran
Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat
hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya
menjadi higroskopik endometrium menjadi desidua ukuran pada
kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapitasi lebih dari
4000cc.
b. Berat
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram
pada akhir kehamilan (40 pekan).
c. Bentuk dan Konsistensi
Rahim teraba berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena
itu bagian-bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding
rahim.
d. Posisi Rahim
Rahim memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat
mencapai batas hati. Rahim yang hamil biasanya mobilitasnya, lebih
mengisi rongga abdomen kanan atau kiri. (Rustam Mochtar, 2013)
e. Vaskularisasi
Aa.uterin dan Aa.Ovarika bertambah dalam diameter panjang dan
anak-anak cabangnya. Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan
bertambah. (Rustam Mochtar, 2013)
c. Gambaran besarnya rahim dan tuanya kehamilan
Pada kehamilan 28 minggu, Tinggi Fundus Uteri terletak 2 – 3 jari di
atas pusat. Menurut Spiegelberg dengan mengukur Tinggi Fundus
Uteri dari Simpisis adalah 26,7 cm diatas Simpisis.
Pada kehamilan 36 minggu, Tinggi Fundus Uteri terletak 3 jari di
bawah Processus Xiphoideus. Pada kehamilan 40 minggu, Tinggi
Fundus Uteri terletak sama dengan 8 bulan tapi melebar ke samping

6
yaitu terletak diantara pertengahan pusat dan Processus Xiphoideus.
(Rustam Mochtar, 2013)
2. Serviks Uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut
tanda goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan
banyak cairan mucus, karena pertambahan dan pelebaran pembuluh
darah, warnanya menjadi livide disebut tanda Chadwick. (Rustam
Mochtar, 2013)
3. Ovarium (indung telur)
Ovulasi terhenti. Masih terdapat Korpus Luteum Graviditas sampai
terbentuknya Uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesterone (kira – kira pada kehamilan 16 minggu dan Korpus Luteum
Graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm). Kadar relaxin di sirkulasi
maternal dapat ditentukan dan meningkat dalam trimester pertama.
(Rustam Mochtar, 2013)
4. Vagina dan vulva
Vagina dan vulva terjadi perubahan karena pengaruh estrogen. Akibat
hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan.
Warna livid pada vagina atau portio serviks disebut tanda Chadwick.
(Rustam Mochtar, 2013)
5. Dinding Perut (Abdominal Well)\
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya
serabut elastik di bawah kulit sehingga timbul striae gravidarum. Kulit
perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.
(Rustam Mochtar, 2013)
6. Mamae
Selama kahamilan payudara bertambah besar, tegang, berat. Dapat teraba
noduli – noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena – vena
lebih membiru. Terdapat juga hiperpigmentasi pada puting susu dan
areola payudara. Kalau payudara diperas maka akan keluar air susu jolong
(kolostrum) berwarna kuning. (Rustam Mochtar, 2013)
7. Sirkulasi darah

7
Volume darah
Volume dan darah total dan volume plasma darah naik pesat. Volume
darah akan bertambah banyak, kira – kira 25 % dengan puncaknya pada
kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (Cardiac Output) yang
meningkat sebanyak kurang lebih 30%. Kenaikan plasma darah dapat
mencapai 40% saat mendekati cukup bulan. (Rustam Mochtar, 2013)
8. Nadi dan tekanan darah
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua
dan naik lagi seperti pada prahamil. Tekanan vena dalam batas-batas
normal. Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84 kali permenit.
(Rustam Mochtar, 2013)
9. Jantung
Pompa jantung mulai naik kira – kira 30%. Setelah kehamilan 3 bulan dan
menurun lagi pada minggu – minggu terakhir kehamilan.
(Rustam Mochtar, 2013)
10. Sistem respirasi
Wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran
rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang
wanita hamil selalu bernafas dada (thoracic breathing). (Rustam Mochtar,
2013)
11. Traktus urinarius
Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas
panggul, keluhan sering kencing akan timbul karena kandung kencing
mulai tertekan. (Hanifa Wiknjosastro, 2018 )
12. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat – alat
tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh Melanophore
Stimulating Hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu
hormon yang juga dikeluarkan oleh Lobus Anterior Hipofisis.
Kadang – kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung
dikenal sebagai Cloasma Gravidarum. Di daerah leher sering terdapat

8
hiperpigmentasi yang sama juga di areola mamae. Linea Alba pada
kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai Linea Nigra.
11 Sistem Endokrin
Beberapa kelenjar endokrin terjadi perubahan seperti : Kelenjar Tiroid :
Dapat membesar sedikit Kelenjar Hipofise : Dapat membesar terutama
lobus anterior Kelenjar Adrenal : Tidak begitu terpengaruh

D. Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil


Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi
dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya.
Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu.
Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaan pada timbulnya tanda dan
gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau-
kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan
bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja
yang dianggapnya membahayakan bayinya.
Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik
yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan
timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh
dan jelek. Disamping itu, ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari
bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada
trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga
dan bidan.
Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi
orang tua. Keluarga mulai menduga-duga tentang jenis kelamin bayinya dan akan
mirip siapa. Bahkan mereka mungkin juga sudah memilih sebuah nama untuk
bayinya. (Depkes, 2013)
Berat badan ibu meningkat, adanya tekanan pada organ dalam, adanya
perasaan tidak nyaman karena janinnya semakin besar, adanya perubahan
gambaran diri (konsep diri, tidak mantap, merasa terasing, tidak dicintai, merasa

9
tidak pasti, takut, juga senang karena kelahiran sang bayi). (Tri Rusmi
Widayatun, 2015)

D. Kebutuhan Fisik Ibu hamil Trimester III


1. Oksigen
Oksigen penting dalam pembentukan energi agar produktivitas kerja dan
tubuh tidak cepat lelah.
2. Nutrisi
Pada trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat baik,
tetapi jangan berlebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-
sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi
makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan
asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan
memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya
keracunan saat kehamilan.
3. Personal Hygiene
Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, seperti mandi dua kali
sehari, mengganti pakaian dalam setiap kali terasa lembab, menggunakan
bra yang menunjang payudara dan pakaian yang menyerap keringat.
4. Eliminasi
Lebih banyak cairan yang dikeluarkan melalui ginjal sebagai air seni dan
perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga
buang air besar mengalami obstipasi (sembelit). Sembelit dapat terjadi
secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil,
untuk mengatasi sembelit dianjurkan untuk meningkatkan gerak, banyak
makan makanan berserat (sayur dan buah-buahan).
5. Seksualitas
Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual
asalkan dilakukan dengan hati-hati dan dengan cara yang benar. Perlu
diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat
perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan.
6. Mobilisasi dan Body Mekanik

10
Ibu hamil harus mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan
baik dan kiat berdiri duduk dan mengangkat tanpa menjadi tegang. Body
mekanik (sikap tubuh yang baik) diinstruksikan kepada wanita hamil karena
diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari – hari yang aman dan nyaman
selama kehamilan.
7. Senam Hamil
Senam hamil bukan merupakan keharusan, namun memberikan banyak
manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan, antara lain dapat
melatih cara mengedan yang benar.
8. Istirahat dan Tidur
Istirahat bagi ibu hamil meringankan urat syaraf atau mngurangi aktifitas
otot. Kegunaan istirahat adalah :
a. Untuk melepaskan lelah
b. Memberikan kesempatan pada tubuh untuk santai dan membentuk
kegiatan baru
c. Menambah kesegaran untuk melakukan pekerjaan selanjutnya
d. Mengembalikan kekuatan tubuh yang hilang
9. Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus
toxoid (TT). Gunanya dalam antenatal dapat menurunkan kemungkinan
kematian bayi karena tetanus dan juga dapat mencegah kematian ibu yang
disebabkan oleh tetanus.
Jadwal pemberian suntikan tetanus pada Ibu hamil adalah :
a. TT 1 : Selama kehamilan Trimester II, biasanya diberikan saat usia
kehamilan Ibu mencapai 6 bulan.
b. TT 2 : 1 bulan setelah pemberian TT 1
10. Traveling
Pada kehamilan trimester III, biasanya Ibu tidak dianjurkan untuk
berpergian karena beban perut Ibu yang semakin besar, dikhawatirkan dapat
menyebabkan Ibu kelelahan dan menimbulkan ketidaknyamanan, seperti
mengakibatkan adanya gangguan sirkulasi darah dan Oedema pada tungkai
karena kaki yang tergantung dan duduk terlalu lama saat perjalanan.

11
11. Memantau Kesejahteraan Janin
Tujuan dalam pemantauan janin adalah untuk deteksi dini ada / tidaknya
faktor resiko kematian perinatal tersebut (hipoksia / asfiksia, gangguan
pertumbuhan, cacat bawaan, infeksi).
Cara – cara pemantauannya :
a. Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus uteri terhadap usia
kehamilan
b. Perkiraan berat janin dengan rumus Jhonson Tossec
c. Auskultasi denyut jantung janin dengan alat lennec / dopler / CTG USG
dan lain – lain
d. Persiapan Laktasi
Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting
karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk
menyusui bayinya.

Untuk itu ibu hamil sebaiknya masuk dalam kelas Bimbingan Persiapan
Menyusui (BPM). Suatu pusat pelayanan kesehatan seperti RS, RB dan
Puskesmas harus mempunyai kebijakan yang berkenaan dengan
pelayanan ibu hamil yang menunjang keberhasilan menyusui.
12. Persiapan Kelahiran Janin
Sangatlah penting bekerjasama dengan ibu, keluarga dan masyarakat dalam
mempersiapkan persalinan serta membuat rencana tindakan sekiranya
terjadi komplikasi-komplikasi. Rencana persalinan adalah rencana tindakan
yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya dan bidan. Rencana ini tidak
harus dalam bentuk tertulis dan biasanya memang tidak tertulis. Rencana ini
lebih hanya sekedar diskusi untuk memastikan bahwa ibu dapat menerima
asuhan yang ia perlukan. Dengan adanya rencana persalinan akan
mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan
meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai
serta tepat waktu.

12
E. Ketidaknyamanan dan Cara Mengatasinya
1. Haemoroid
Penyebab :
a. Pelebaran vena dari anus
b. Hemoroid dapat bertambah besar dalam kehamilan karena adanya
kongesti darrah dalam rongga panggul
c. Relaksasi dari otot halus pada bowel, memperbesar konstipasi dan
tertahannya gumpalan
Penanganan :
a. Hindari konstipasi dan usahakan BAB yang teratur
b. Beri rendam duduk hangat/dingin
c. Bila mungkin gunakan jari untuk memasukkan kembali hemoroid ke
dalam anus dengan pelan-pelan
d. Bersihkan anus dengan hati-hati sesudah defekasi
e. Olesi jeli ke dalam rectum sesudah defekasi
f. Konsul ke dokter sebelum menggunakan obat hemoroid.

2. Sering Kencing
Biasanya ibu merasa sering ingin kencing. Ini terjadi karena kandung kencing
tertekan oleh uterus yang sudah sangat besar, selain itu juga dipengaruhi oleh
hormon Aldosteron yang dapat meningkatkan vaskularisasi pembuluh darah.
Penangannya :
a. Kurangi minum waktu akan tidur, agar istirahat tidak terganggu
b. Kegel exercise otot pubis
c. Bila ada keluhan saat BAK rujuk ke dokter, gunakan pembalut kalau
perlu
d. Tentramkan hati ibu dengan memberi penjelasan bahwa keadaan ini
adalah fisiologis.
e. Gangguan Pernapasan
Nafas dangkal terjadi pada 50% wanita hamil, ekspansi diafgrama
terbatas karena pembesaran uterus, dimana rahim membesar mendesak
diafragma ke atas

13
Penanganan :
a. Latihan nafas melalui senam hamil
b. Tidur dengan bantal yang tinggi
c. Makan tidak terlalu banyak
d. Konsul ke dokter bila ada kelainan asma dll
e. Berikan penjelasan bahwa hal ini akan hilang setelah melahirkan
3. Oedema
Penyebab :
a. Peningkatan sodium yang banyak.
b. Meningkatnya permeabilitas kapiler sehubungan dengan peningkatan
hormon estrogen
c. Peningkatan tekanan vena
d. Varices vena dengan kongesti
e. Defisiensi diet protein
Penanganan :
a. Meningkatkan periode istirahat, berbaring pada posisi miring kiri
b. Tinggikan kaki bila duduk dan kenakan stoking
c. Tingkatkan intake protein
d. Menurunkan intake KH selama retensi cairan di jaringan
e. Minum 6-8 gelas cairan sehari untuk membantu diuresis natural
f. Anjurkan klien untuk melaporkan tanda toxemia, pre-eklampsi, oedema,
kelebihan BB, sakit kepala, pandangan kabur, penurunan urine output.
4. Perubahan libido
Penyebab :
a. Wanita mungkin mengalami sakit ulu hati dan gangguan pencernaan.
Mungkin juga hemoroid atau hal lain yang mengurangi nafsu seksual
b. Kelelahan dan perubahan yang berhubungan dengan tuanya kehamilan
mungkin terjadi pada trimester 3, seperti kurang tidur dan ketegangan
c. Rasa letih yang berlebihan disebabkan perubahan hormon yang dapat
mengurangi daya tarik seksual
d. Rasa takut menyebabkan kecemasan yang dapat menyebabkan pasangan
menghindari, mengekspresikan hubungan seksual.

14
e. Nyeri waktu coitus disebabkan karena uterus terdorong ke bawah
f. Pengaruh janin menimbulkan penurunan seksual
Penanganan :
a. Menjelaskan dan memberikan support pada ibu maupun suami bahas
perubahan atau masalah seksual selama kehamilan adalah normal dan
dapat disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dan psikologis.
b. Jelaskan pada keluarga perlu pendekatan memberikan kasih sayang pada
istri untuk mengalihkan rangsangan seksual secara fisik menjadi kontak
psikis.

5. Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada bagian lain
terutama pada lipatan-lipatan
Penyebab :
a. Perenggang kulit
b. Peningkatan pengeluaran keringat
Cara mengatasi
a. Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak berbekas
b. Jaga kebersihkan kulit
c. Mandi guyur minimal 2x sehari
d. Kurangi pemakaian sabun
6. Ulu hati terasa panas
Penyebab :
a. Kelambatan pengosongan lambung
b. Lambung terdesak oleh rahim
Cara mengatasi :
a. Jangan mengkonsumsi makanan yang memproduksi gas seperti kubis,
nangka, sawi dan durian
b. Hindari mengkonsumsi makanan yang berlemak dan porsi besar
c. Minum sedikit susu atau teh hangat
7. Sembelit atau susah buang air besar (BAB)
Penyebab :

15
a. Peningkatan penyerapan air oleh usus
b. Konsumsi tablet zat besi
c. Kurang minum
d. Kurang mengkonsumsi makanan berserat
e. Kurang gerak badan
f. Penekanan usus oleh pembesaran rahim
Penangannya :
a. Berikan minum ± 6 gelas sehari
b. Diet mengandung tinggi serat
c. Exercise ringan
d. Tidak boleh memberikan obat-obat yang mengandung laxatif
e. Berikan penjelasan keadaan yang sedang dialami
8. Keputihan
Penyebab :
a. Pengaruh hormonal
b. Peningkatan produksi lendir
Cara mengatasi :
a. Jangan membilas bagian dalam liang senggama
b. Kenakan pembalut wanita dan segera ganti jika sudah basah
c. Jaga kebersihan alat kelamin (bersihkan dari arah depan ke arah belakang)
d. Jika gatal, bau menusuk, ada perubahan sifat dan warna segera laporkan
dan konsultasikan pada tenaga kesehatan
9. Varises
Penyebab :
a. Keturunan
b. Pengaruh hormon kehamilan
c. Pembesaran rahim yang menghabat aliran darah
d. Mengejan saat buang air besar
Cara mengatasi :
a. Jangan terlalu lama berdiri atau duduk
b. Hindari pakaian ketat
c. Cukup bergerak

16
d. Jangan mengejan terlalu kuat saat buang air besar
e. Berbaring dengan kedua kaki ditinggikan misalnya dengan di ganjal bantal

10. Sakit Kepala


Penyebab :
a. Ketegangan emosional
b. Ketegangan pada mata (gangguan atau masalah pada mata)
Cara mengatasi
a. Santai dan istirahat
b. Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika berlangsung terus menerus

11. Nyeri Punggung


Penyebab :
Perubahan keseimbangan tubuh oleh pembesaran perut, penarikan otot akibat
pembesaran rahim, tertekannya pembuluh-pembuluh darah dan terganggunya
peredaran darah karena pembesaran rahim, tertekannya tulang Lumbalima
dan tulang Ekor oleh kepala janin yang sudah memasuki pintu atas panggul.
Cara mengatasi ;
a. Santai dan istirahat
b. Tidur dengan posisi miring kiri
c. Latihan menggoyangkan pinggul

F. Pemeriksaan Kesehatan Rutin selama Trimester III


ANC sebaiknya dilakukan setiap bulan sampai usia kehamilan mencapai 32
minggu dan kemudian dilanjutkan setiap 2 minggu sekali sampai tanggal
persalinan atau minimal selama trimester III. Pemeriksaan yang dilakukan selama
kunjungan biasanya mencakup pemeriksaan fisik secara umum dan pemeriksaan
fisik secara khusus, gunanya adalah untuk mengetahui kesehatan Ibu dan
memantau pertumbuh-kembangan Janin. Sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu
hamil dan pertumbuhan Janin dapat diukur berdasarkan kenaikan berat badan.
kenaikan berat badan rata-rata antara 10 Kg sampai 14 Kg selama hamil.

17
Fakultas Keperawatan Dan Kebidanan
Program Studi Profesi Ners
Universitas Prima Indenesia

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK


FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL

Nama Mahasiswa : Peringati Waruwu

Tempat Praktek : RSU Royal Prima Medan

Tanggal Praktek : 12 Desember 2022 – 20 Januari 2023

A. Identitas
Data Ibu (Istri) 2. Data Suami
Nama Ibu : Ny E Nama : Tn.A
Umur : 27 Tahun Umur : 27 Tahun
Agama : Kristen Agama : Kristen
Suku : Batak Suku : Batak
Pendidikan : SMA Pendidikan: S1
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Kary.
Swasta
Alamat : Jl. Sei Putih Timur Alamat : Sei Putih
Timur II

B. Riwayat Obstetri yang lalu


No Umur Jeni s Usia Jenis Penolo Tempa Kompl BB Lakta Lama
Anak Kela Keha Persali ng t ik asi L/ si Meny
(thn min m nan Persali Persali Persali PB (ya/td Usui
lahir) ilan n n an n L k
an an )
1. 2019 Pr Aterm Normal Dokter Rs. - 2500/ Ya 6 bln
47
cm

18
C. Riwayat Obstetri Saat ini
1. Kunjungan ke : Ke 1
2. Alasan Kunjungan : Kontrol kehamilan
3. Keluhan : Nyeri Punggung dan gatal
4. Riwayat
Kehamilan : G:
2 P:1 A : 0 a. HPHT
: 27-12-2023
5. Usia Kehamilan : 26 Minggu
6. Pergerakan janin pertama kali : 16 minggu
7. Kebiasaan Saat Hamil
1) Makanan : Pada trimester 1 nafsu makan pasien kurang karena
mengalami mual dan muntah setealah masuk trimester II nafsu makan
pasien mulai membaik
2) Obat-obatan/jamu: Folamil junio 1 kali /24 jam/Oral
3) Merokok : Tidak merokok
4) Lain-lain : -
5) Imunisasi TT :-
D. Riwayat Reproduksi dan Ginekologi
1. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 12 Tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lamanya : 7 hari
d. Keluhan : Tidak ada
2. Riwayat Ginekologi
a. Penyakit yang pernah diderita : Tidak Ada
b. Keluhan : Tidak ada
3. Riwayat KB
a. Jenis KB yang pernah digunakan : Tidak Ada
b. Lamanya : -

19
c. Keluhan : -
d. Terakhir menggunakan KB : Belum pernah ber KB
e. Alasan berhenti : -
E. Pengkajian Pola Kesehatan
1. Pola Persepsi Kesehatan dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Keadaan Sebelum Hamil:
Pasien mengatakan kesehatan itu sangat penting dia selalu berobat
kedokter di rumah sakit atau tempat praktek apabila dia sakit’
b. Keadaan Saat Hamil:
Pasien mengatakan kalau selama hamil dia sudah 4 kali kontrol ke
dokter untuk memeriksakan kehamilannya karena dia ingin
mengetahui perkembangan dan kondisi bayinya.
2. Pola Nutrisi dan Metabolik
a. Keadaan Sebelum Hamil:
Pasien mengatakan sebelum hamil nafsu makan baik Ibu makan 3
kali dalam sehari dengan menu makanan nasi,sayur,ikan telur dan
daging kadang – kadang, minum air putih 7-8 gelas per hari pasien
rajin komsumsi buah dan sayur
b. Keadaan Saat Hamil:
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan nafsu makan, nafsu
makan bagus.sehari makan 3 kali dengan nasi,lauk dan sayur.
Penurunan nafsu makan itu hanya dialami ketika kehamilan trimester
I selalu merasa mual dan ingin muntah. Sekarang dia tidak ada
masalah dengan nafsu makan dan tidak ada pantangan , munim air
putih 7-8 gelas sehari dan minum susu hamil prenagen 2 gelas sehari
pagi dan malam.
3. Pola Eliminasi
a. Keadaan Sebelum Hamil:
Pasien mengatakan sebelum hamil BAK 5-6 kali sehari urine
berwarna kuning jernih dan BAB lancar 1 kali sehari feses berwarna
kuning dengan konstipasi lunak

20
b. Keadaan Saat Hamil:
Pasien mengatakan sejak hamil BAK sering dengan frekwensi 10-12
kali dalam sehari urine berwarna kuning jernih, BAB lancar 1 kali
dalam sehari.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
a. Keadaan Sebelum Hamil:
Pasien mengatakan jarang berolah raga karena dia tidak ada waktu
waktunya habis dikantor setelah pulang kantor dia sibuk melakukan
pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci dan bersih-bersih rumah.
b. Keadaan Saat Hamil:
Pasien mengatakan sejak hamil dia tidak bisa melakukan aktifitas
rutin seperti sebelumnya karena dia sering merasa kurang tenaga dan
cepat lelah. Pasien juga mengatakan sejak hamil suaminya
membatasi aktivitasnya dan suaminya ikut membantu dalam
melakukan pekerjaan rumah mencuci pakaian dan mengepel lantai.
5. Pola Tidur dan Istirahat
a. Keadaan Sebelum Hamil:
Pasien mengatakan sebelum hamil pola tidur baik dia tidur 6-7 jam
perhari, Pasien juga mengatakan kalua dia jarang tidur siang karena
bekerja
b. Keadaan Saat Hamil:
Pasien mengatakan kalau dia tidur malam pada pukul 23.00-04.30
dan tidur siang itu jarang karena dia bekerja.. Pasien mengatakan
tidurnya kurang nyenyak karena sering ke kamar mandi untuk BAK
dan ketika terbangun untuk BAK pasien sulit untuk tidur
kembali.Pasien juga mengatakan sejak hamil dia mengalami gatal-
gatal pada ekstremitas bagian atas dan bawah (kaki dan tangan)
6. Pola Persepsi dan Kognit
a. Keadaan Sebelum Hamil:
Pasien mengatakan dia tidak menggunakan alat bantu pendengaran
dan penglihatan, ibu juga mengatakan tidak ada gangguan pada

21
panca indranya atau mengalami sakit berat.
b. Keadaan Saat Hamil:
Pasien mengatakan mengatakan dia sangat bahagia dengan
kehamilannya dan sangat berharap semoga anak ke 2 nya adalah
laki- laki, Pasien juga mengatakan dia tidak mengalami gangguan
pada panca indranya.

F. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
Tekanan darah : 110/80 mmhg
Denyut nadi : 80 kali/menit
Suhu tubuh : 36,2 0C
Frekuensi pernapasan : 20 kali/menit
2. Berat Badan/ Tinggi Badan
Berat badan sebelum hamil : 60 kg
Berat badan sekarang : 67 kg
Kenaikan berat badan : 7 kg
3. Pemeriksaan Fisik Sistematis
a. Kepala : Tampak bersih, tidak ada ketombe Finger print : < 2 detik
b. Wajah : Oval
c. Mata : Simetris kiri dan kanan Palpebra : Edema (-)
Sclera : Ikterik (-) Conjungtiva : Anemis (-)
Tekanan Intra Okuler : Kekenyalan kiri dan kanan sama
d. Hidung : Tampak septum berada ditengah
e. Telinga : Simetris kiri dan kanan
f. Mulut : Tampak bersih
g. Leher : Tidak ada pembesaran
h. Dada : Simetris kiri dan kanan
i. Abdomen :
Palpasi abdomen dengan Leopold :
Leopold I : 3 jari diatas pusat
Leopold II : Punggung kanan (puka)

22
Leopold III : Bagian Kepala
Leopold IV : BAP Punctum maximum : 3 jari dibawah pusat kuadran
kanan atas DJJ : 126 kali/menit
j. Genitalia :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan genetalia dan tidak ada
keputihan
k. Anus :
Tidak ada hemoroid
l. Ekstremitas
G. Data Medik
1. Diagnosa Medik : GII PI A0
2. Keluhan Utama : Nyeri punggung
3. Riwayat Keluhan Utama :Ibu mengatakan sejak kehamilan memasuki
usia 26 minggu dia sering merasakan nyeri punggung dan pegal-pegal.
4. Terapi : Folamil junio 1x1

23
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Gangguan Adaptasi Gangguan Rasa
Pasien mengatakan nyeri Kehamilan Nyaman
pada daerah punggung
Pasien mengatakan cepat
lelah
Pasien mengatakan
tidurnya terganggu

DO:
Pasien tampak merintih
Usia kehamilan 26
Minggu
Postur tubuh berubah
Pola eleminasi berubah 9-10
kali dalam sehari
2. DS : Kehamilan Gangguan pola
Pasien mengatakan sejak tidur
hamil pola tidurnya
berubah
Pasien mengeluh sering terjaga
Pasien mengatakan tidak
puas tidur
Pasien mengatakan kalau
sudah terjaga sulit untuk tidur
kembali
DO : -

3. DS : Kondisi Fisiologis Keletihan


 Pasien mengatakan
kurang tenaga
 Pasien mengatakan
cepat lelah
 Pasien mengatakan
selalu merasa
bersalah karena tidak
mampu mengurus
anak dan suaminya

24
No Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan gangguan adaptasi kehamilan

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kehamilan

3. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis

25
NO SDKI SLKI SIKI

1. Gangguan Rasa Nyaman Status Kenyamanan  Terapi Relaksasi 1.09326


1. D.0074 Setelah dilakukan Observasi :
2. Gangguan rasa nyaman tindakan keperawatan 1. Identifikasi tehnik relaksasi yang pernah efektif
berhubungan dengan selama 1 x dalam 24 digunakan
gangguan adaptasi kehamilan
jam status 2. Monitor respon terhadap tehnik relaksasi
dibuktikan dengan :
3. DS: kenyamanan Terapeutik :
1. Pasien mengatakan nyeri meningkat dengan 3. Ciptakan lingkungan tenang tanpa gangguan
pada daerah punggung kriteria hasi : dengan pencahayaan ruang yang nyaman, jika
2. Pasien mengatakan cepat 5. Nyeri Menurun (5) memungkinkan.
lelah 4. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan
6. Perasaan lelah
3. Pasien mengatakan
tidurnya terganggu menurun prosedur tehnik relaksasi
4. Pasien mengatakan sulit 7. Keluhan sulit tidur 5. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
tidur menurun dengan analgetik atau tindakan medis lainnya,
DO: jika sesuai
Usia kehamilan 26 Minggu Edukasi :
Postur tubuh berubah 6. Jelaskan tujuan, mamfaat dan jenis relaksasi
Pola eleminasi berubah 9- 10 yang tersedia ( mis : music,meditasi,napas
kali dalam sehari dalam,relaksasi otot progresif).
7. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
dipilih Anjurkan rileks dan rasakan sensasi
relaksasi Anjurkan untuk sering mengulangi
atau melatih tehnik yang dipilih.

26
 Dukungan Tidur
2.  Gangguan Pola Tidur Pola Tidur L.0545
1.05174
D.0055 Setelah dilakukan tindakan
Observasi :
dibuktikan dengan : keperawatan selama 1 x 24
DS : 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
jam pola tidur membaik
 Pasien mengatakan sejak hamil 2. Identifikasi factor yang
dengan kriteria hasil
pola tidurnya berubah mengganggu tidur
1. Keluhan pola tidur
Teraupeutik :
 Pasien mengeluh sering berubah menurun
3. Modifikasi lingkungan
terjaga 2. Keluhan sering terjaga
(mis:pencahayaan,suhu,matras dan
 Pasien mengatakan tidak menurun
tempat tidur)
puas tidur 3. Keluhan tidak puas tidur
4. Tetapkan jadwal rutin tidur
 Pasien mengatakan kalau menurun
5. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
sudah terjaga sulit untuk tidur
kenyamanan (mis : pijat dan pengaturan
kembali
posisi)
DO : - Edukasi :
6. Jelaskan pentingnya tidur selama hamil
7. Anjurkan menepati kebiasaan waktu
tidur
8. Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang menganggu
tidur

27
3.  Keletihan  Tingkat Keletihan 8. Edukasi Aktifitas Dan
D.0057 L.14138 Istrahat 1.12362
Keletihan berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi :
dengan kondisi fisiologis keperawatan selama 1x24 jam maka
 Observasi kesiapan dan kemampuan
dibuktikan dengan : tingkat keletihan menurun dengan
menerima informasi
DS : kriteria hasil :
Terapeutik :
 Pasien mengatakan kurang 1. Verbalisasi kepulhan energi
meningkat (5)  Sediakan materi dan media
tenaga pengaturan aktivitas dan istrahat
 Pasien mengatakan cepat 2. Tenaga Meningkat (5)
 Jadwalkan pemberian pendidikan
lelah 3. Kemampuan melakukan aktivitas
rutin meningkat (5) kesehatan sesuai kesepakatan
 Pasien mengatakan selalu  Berikan kesempatan kepada
merasa bersalah karena tidak 4. Verbalisasi lelah menurun (6)
pasien dan keluarga untuk
mampu mengurus anak dan bertanya
suaminya Edukasi :
DO :
 Jelaskan pentingnya melakukan
 Pasien tampak lelah aktifitas fisik dan olah raga secara
rutin
 Anjurkan terlibat dalam aktivitas
kelompok,aktivitas bermain atau
aktivitas lainnya
 Anjurkan menyusun jadwal
aktivitas dan istrahat
 Ajarkan cara mengidentifikasi
target dan jenis aktivitas sesua
kebutuhan

28
29
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal DP Waktu IMPLEMENTASI Nama


Perawat
16/12/22 1 09.00  Mengidentifikasi tehinik relaksasi yang pernah di gunakan apabila pasien merasa Peringati
tidak nyaman atau nyeri.
Hasil :
Pasien mangatakan tidak ada terapi yang digunakan
09.05  Memberikan Informasi tentang prosedur tehnik relaksasi yang akan diajarkan
Hasil :
Pasien kooperatif dan mengerti tentang informasi yang diberikan
09.10  Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam apabila rasa tidak nyaman atau nyeri
muncul.
Hasil :
Pasien mengerti dan bisa memperagakan tehnik relaksasi yang dijarkan
09.30
 Anjurkan rileks dan rasakan sensasi relaksasi yang Dilakukan
Hasil :
Pasien mengerti tentang edukasi yang diberikan
10.00
 Identifikasi pola aktivitas dan tidur
Hasil :
Pasien tidur malam mulai 23.00-04.30
10.05
 Identifikasi faktor yang mengganggu tidur
Hasil :
Pasien mengeluh sulit tidur dan sering terjaga dari tidurnya karena sering mondar
10.20 mandir kamar mand untuk BAK
 Menganjurkan pasien untuk tidur lebih awal sehingga jam tidur pasien cukup

30
2 10.30  Observasi kesiapan dan kemampuan pasien dalam menerima informasi
Hasil :
Pasien siap untuk menerima informasi yang akan diberikan

2 10.35  Menyediakan materi dan media pengaturan aktivitas dan istrahat


Hasil : pasin dapat mengerti dan melakukannya

3  Memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya


10.40
Hasil : Pasien tampak mengerti

 Menjelaskan pentingnya melakukan aktifitas fisik dan olah raga secara rutin
Hasil :
Pasien mengerti tentang penjelasan yang diberikan.
 Menganjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istrahat
Hasil : pasien mengatakan akan mencoba membuat jadwal aktivitas dan istrahat

31
32
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama/Umur : Ny.’”E ”

Tanggal Evaluasi SOAP Nama perawat

16/12/22 Gangguan rasa nyaman berhubungan Peringati


dengan gangguan adaptasi kehamilan S :
Pasien mengatakan nyeri pada daerah punggung
Pasien mengatakan cepat lelah
Pasien mengatakan tidurnya
terganggu
Pasien mengatakan sulit tidur

O:
Pasien tampak merintih

Usia kehamilan 26 Minggu


Postur tubuh berubah

Pola eleminasi berubah 9-10 kali dalam


sehari
A : Masalah belum teratasi
.
P : Lanjutkan intervensi dirumah

Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan


kehamilan

S:
Pasien mengatakan sejak hamil pola tidurnya
berubah
Pasien mengeluh sering terjaga
Pasien mengatakan tidak puas tidur

33
Pasien mengatakan kalau sudah terjaga
sulit untuk tidur kembali
O:-
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi di rumah

Keletihan berhubungan dengan kondisi


fisiologis dibuktikan dengan :
S:
Pasien mengatakan kurang tenaga
Pasien mengatakan cepat lelah
Pasien mengatakan selalu merasa bersalah
karena tidak mampu mengurus anak dan
suaminya
O:
Pasien tampak lelah
A : Masalah belum teratasi P :
Lanjutkan intervensi

34
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin di dalam rahim seorang
perempuan, masa kehamilan ini didahului oleh terjadinya pembuahan
yaitu bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan
oleh indung telur
2. Ada beberapa langkah asuhan keperawatan pada pasien antenatal care
adalah pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan ,
implementasi keperawatan dan evaluasi hasil.

B. SARAN
Saya berharap makalah saya ini dapat bermanfaat pagi pembaca sebagai ilmu
pengetahuan atau wawasan umum, agar dapat menerapkan asuhan keperawatan
antenala care, dan juga dapat mencegah terjadinya penyakit komplikasi yang
terjadi pada kehamilan ibu sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan.

35
DAFTAR PUSTAKA

Astuti Y. Widayanti. 2018 Determinan perilaku kesehatan ibu pada masa


kehamilan : Jurnal Kependudukan Indonesia

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakata : Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Kholifah siti & Wahyu widagdo, 2016. Keperawatan Keluarga dan komunitas,
Jakarta selatan : Kementerian Kehatan RI

Marmi K, R. 2015. Asuhan Neonatus, Balita dan anak prasekolah Yogyakarta :


Pustaka Pelajar

Mochtar, Rustan. 2013. Sinopsis Obstettri Fisiologi dsn patologi edisi 2. EGC :
Jakarta

Romauli, 2014, Asuhan Kebidanan Konsep Dasar Kehamilan. Yogyakarta : Nuha


Medika

SDIKI DPP PPNI, 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),


Edisi I, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Walyani, E.S (2015). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka


baru

Wiknjosastro H. Ilmu kebidanan, Edisi 4-Cetakan ke-2 Jakarta : Yayasan Bina


Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

36

Anda mungkin juga menyukai