Anda di halaman 1dari 158

FEMALE REPRODUCTIVE SYSTEM

 Alex
 Celina
 Jeremy Ovaries Oviduct
 Livia
 Mustika
Corpus luteum Follicles

Uterus Wall of uterus


Endometrium
(lining of uterus)
Cervix
(“neck” of uterus)

Vagina
SETIAP MAKHLUK HIDUP
BEREPRODUKSI

MENGAPA?
Makhluk hidup bereproduksi untuk
mempertahankan keberadaan jenisnya.

Demikian juga dengan manusia.

Proses reproduksi diatur oleh sistem reproduksi


Sistem Reproduksi Wanita
 Anatomi sistem reproduksi wanita dapat
dibedakan atas struktur dinding abdomen,
organ genitalia eksterna, struktur dinding
pelvis dan organ genitalia interna.
 Struktur dinding pelvis terdiri dari struktur
tulang yang meliputi os sakrum, os.koksae,
os.pubis, os.ischium, os.illium dan struktur
otot yang terdiri dari m.levator ani,
m.coccygeus, m.obturator internus dan
m.piriformis.
Jaringan Penyangga Pelvis
1. Peritonium viseralis:
semua organ intraabdominal, untuk uterus
VU terdapat kelonggaran sehinga dapat
berkembang sesuai umur kehamilan tanpa
gangguan rasa sakit
2. Visero endopelvik fascia:
Adalah jaringan ikat PD serat dan aliran kel
yang menghubungkan organ pelvis dan
dinding pelvis. Fascia penting untuk
menyangga uterus dan vagina dalam
posisinya
3. Diagfragma pelvis:
Adalah M levator ani yang terbungkus oleh
fascia. Levator ani ini berfungsi untuk
berkontraksi tonik, untuk menutup lumen,
vagina dan uretra

4. Membran Perineal & M Genitelia


Eksterna:
Bagian depan diagfragma pelvis dan di
bawah tulang pubis terdapat segitiga yang
merupakan jaringan ikat dan di bawahnya
terdapat M perineal transvag interna. Disebut
membran perineal. M genitelia eksterna
sebagai penyangga organ genitalia bersifat
tidak langsung
Sistem Reproduksi Wanita
1. Interna : - Ovarium Ovarium, tuba uterina,
- Tuba Uterina dan uterus terletak di
- Uterus dalam kavum pubis.
- Vagina

2. Eksterna : - Labium mayora et Labium minora


- Klitoris
- Vestibulum vagina
- Mons pubis dan himen
- Kelenjar aksesoris
- Bulbus vestibule
- Glandula vestibularis mayor
Genitalia Eksterna
PERHATIKAN
- Labium Mayora et Labium
minora
- Klitoris
- Vestibulum vagina
- Mons pubis dan himen
- Kelenjar aksesoris
Genitalia Eksterna Wanita
(vulva)
Adalah tempat bermuaranya sistem urogenital
 Fungsi :
1. Sebagai indra raba/ sentuhan
2. Kelenjar : menghasilkan cairan untuk
membasahi dan melicinkan permukaan vulva
Genitalia Eksterna
 Vestibulum
 Rongga yang dibatasi; lateral oleh l.minora;
anterior oleh clitoris; dorsal oleh fourchet
 Terdapat 2 muara kelenjar Bartholini & Skene
 Mons veneris
 Bagian menonjol,
tida jaringan lemak,
menutupi symphysis pubis
 Pubertas: ditutupi rambut,
pubes
 Labia Majora
 Bentuk lonjong dan menonjol, lanjutan mons
veneris
 Homolog scrotum laki-laki
 Labia Minora
 Lipatan di medial labia majora
 Kedua lipatan bertemu di belakang; fourchet
(hanya tampak pada wanita yang belum
melahirkan)
 Clitoris
 Merupakan tunggul erectil
 Banyak saraf sensoris dan pembuluh darah
 Analog penis laki-laki
 Gld. Vestibularis majoris Bartholini
 Mengeluarkan sekret mucus terutama
pada waktu coitus
 Hymen
 Lapisan tipis menutupi introitus vaginae
 Bisanya berlubang sebesar ujung jari
 Bila tertutup: hymen occlusum
 Setelah partus tinggal sisa kecil pada
pinggir introitus: caruncula myrtiformis
Genitalia Interna
Ovarium
Ovarium
 Ada 2, kanan dan kiri
 Terdiri atas: bagian luar (cortex) dan
bagian dalam (medulla)
 Pada cortex: folikel-folikel primordial
 Pada medulla: pembuluh darah, saraf,
pembuluh limfe
Fungsi Ovarium
1. Sebagai kelenjar eksokrin :
menghasilkan sel telur ( ovum)
2. Sebagai kelenjar endokrin :
menyekresikan
estrogen dan progesteron
Sel –sel ovogenik
1. Oogonium
2. Oosit primer
3. Oosit sekunder
4. Ootid
5. Ovum
Tuba Uterina
Bagian-bagian Tuba
 Pars Interstitialis (intramuralis)
 Bagian yang berjalan dalam dinding uterus,
mulai ostium internum tuba
 Pars Isthmica
 Setelah kelaur dinding uterus, lurus dan sempit
 Pars ampularis
 Paling lebar berbentuk S
 Infundibulum
 Ujung tuba dengan umbai-umbai:fimbriae,
lubangnya disebut ostium abdominale tubae
Fungsi Tuba uterina/Tuba
fallopi/Oviduct
1. Saluran yang menampung ovum yang
berovulasi dan meneruskannya ke
uterus
 Tempat fertilisasi antara spermatozoa
dengan ovum ( pars ampularis)
Uterus
 Terdapat dalam pelvias minor antara
vesica urinaria dan rectum
 Terdiri 2 bagian:
 Corpus uteri
 Cervix uteri
 Bagian corpus uteri antara kedua
pangkal tuba: fundus uteri
 Bentuk dan ukuran bervariasi,
tergantung:

 Usia
 Pernah melahirkan/belum
 Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan:

1. Perimetrium (lapisan peritonium)


2. Myometrium, merupakan lapisan paling
tebal, terdapat otot polos
 Lapisan luar
 Lapisan dalam
 Lapisan tengah
3. Endometrium (selaput lendir), susunan
dan faalnya berubah secara siklis karena
pengaruh hormon
Letak Uterus
Ditentukan oleh:
 Tonus uterus
 Ligamen-ligamen
1. L. latum
2. L. rotundum
3. L. infundibulo pelvicum
4. L. cardinale
5. L. sacro uterinum
6. L. vesico uterinum
 Otot-otot dasar panggul
 Macam letak uterus
 Ante dan retroflexio uteri
 Ante dan retroversio uteri
 Positio
 Torsio

 Pembuluh darah
 Arteri uterina
 Arteri ovarica
Fungsi Uterus
1. Endometrium : menyiapkan dan ikut
bekerja untuk proses nidasi dan ikut
memelihara plasenta
2. Miometrium :
 mengisap spermatozoa yang
diejakulasikan waktu coitus
 Untuk melancarkan aliran sperma
menuju infundibulum
 meluruhkan embrio, plasenta waktu
melahirkan /keguguran/haid
Vagina
 Saluran musculo membranosa,
menghubungkan uterus dan vagina
 Dinding depan lebih pendek (9cm) dr
dinding belakang (11cm)
 Pada dinding terdapat rugae
 Ke dalam puncak vagina menonjol
ujung cervix:portio, membagi vagina
menjadi 4 bagian;
 Fornix anterior, posterior, dan lateral
kanan-kiri
Fungsi Vagina
1. Sebagai saluran keluar dari uterus
yang dapat mengalirkan darah haid
dan sekret dari uterus
2. Organ untuk kopulasi
3. Sebagai jalan lahir
PENGATURAN HORMON WANITA
 Hypothalamus menghasilkan
Gonadotrophin releasing factor,
merangsang hypophyse untuk melepaskan
gonadotropin dan Prolactin Inhibitory
hormone untuk menekan produksi prolaktin
 Hypophyse anterior, menghasilkan 3
hormon
 FSH (Follicle stimulating hormon)
 LH (Luteinizing hormon)
 Prolactin
• Estrogen :
a.Ovarium : memicu pematangan folikel dan ovum
b. Vagina : perubahan selaput lendir vagina dan
memperbanyak sekresi
c. Serviks : memperbanyak sekresi seluler serviks,
sehingga memicu pergerakan sperma
d. Payudara : proliferasi pada mammae, memicu
pertumbuhan rambut pubis dan ketiak
• Progesteron =
a. Endometrium : perubahan sekresi endometrium
b. Serviks : mengurangi sekret, peningkatan viskositas
c. Miometrium : mengurangi tonus, sehingga uterus tenang
d. Payudara : pembentukan lobulus dan alveolus-alveolus
e.Ovarium : mencegah pertumbuhan folikel dan terjadinya
ovulasi
Dalam mempersiapkan terjadinya
pembuahan, terjadi perubahan morfologi
dan kromosom yang ada pada sel benih,
pada wanita disebut dengan oogenesis.
Oogenesis
Perkembangan oogenesis
1. Proliferasi
2. Pembentukan foll premordial
3. Terhentinya meiosis I
4. Pertumbuhan foll
• 1. Proliferasi
Mitosis pada sel indung telur embrional
jumlah selnya mencapai 7 juta pada bln ke
5 . Oogonium sudah mulai terpisah dan
memasuki meiosis I
• 2. Pembentukan sel foll premordial
Sel oogonium yang terpisah dilapisi oleh
selapis sel follikel ,akibatnya banyak sel
oogonium yang hancur
• 3. Terhentinya meiosis I
Kromosom mengalami dekondensasi sel
memasuki masa istirahat
Dimulai pada masa fetus akhir dan setelah lahir
tapi karena tidak adanya pengaruh hormon sel
akan gugur.
4. Pertumbuhan folikel
Setelah pubertas adanya pengaruh hormon L.H
dan FSH pertumbuhan folikel akan berlanjut
• Pada wanita sel benih premordial
~~>berdiferensiasi ~~> oogonia mitosis
dan diferensiasi sebagian jadi oosit primer
• Pada bulan ke 7 semua oosit primer telah
memasuki meiosis I dan dilapisi oleh sel
gepeng ~~> folikel premordial
• Oosit primer tidak pernah menyelesaikan
meiosis I dan berada dalam tahap diploten
sampai pubertas.
Siklus ovarial
• Setelah masa pubertas foll premordial
tumbuh dan berkembang,
• Oosit bertambah besar
– Sel folikel mulanya kuboid (foll primer) jadi
berlapis (foll sekunder)
– Pada bgn apikal sel folikel membentuk rongga
~~> foll tersier~~> matang ~~> ovulasi
Kromosom pada meiosis
• Sebelum meiosis I terjadi replikasi DNA
• Meiosis I
Kromosom homolog berpasangan dan
saling menukar materi genetik
Meiosis II
tidak terjadi replikasi DNA terbentuk 4 sel
anak yang jumlah kromosomnya
23.(haploid)
• Pada wanita ,meiosis I 1 oogonium
menghasilkan I oosit pertama dan 1 polar
bodi
• Pada meiosis II 1 oosit pertama
menghasilkan 1 oosit kedua dan 1 polar
bodi
• Meiosis I dilanjutkan dengan meiosis II
setelah fertilisasi
• Tujuan kedua pembelahan meiosis adalah
1. Terjadi keaneka ragaman karena
adanya tukar silang (meiosis I).
2. Membuat jumlah kromosom anak
haploid ( setengah dari jumlah
kromosom induknya)~~> Meiosis II
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan
satu sel telur (ovum) yang sudah matang
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan
menempel pada dinding rahim
Kehamilan
- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung
membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan
seterusnya
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim
menebal penuh dengan pembuluh darah
siap menerima zigot
- Zigot menempel pada dinding rahim untuk
berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio
Kehamilan
- Terbentuk plasenta dan tali
pusat sebagai penghubung
antara embrio dengan ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan
amnion untuk melindungi dari
bahaya benturan
- Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan
kaki
- Usia 6 minggu,embrio
berukuran 1,5 cm. Otak,
mata, telinga dan jantung
sudah berkembang. Tangan
dan kaki beserta jari-jarinya
mulai terbentuk
Kehamilan
- Usia 8 minggu,
embrio sudah
memiliki organ
lengkap. Embrio
berubah menjadi
janin (fetus)
- Setelah usia
kehamilan mencapai
kira-kira 9 bulan 10
hari, bayi siap
dilahirkan.
Kehamilan
Contraception prevents
unwanted pregnancy
1. TUBEKTOMI (MOW)
Apa itu MOW?
Kontrasepsi permanen wanita utk
mereka yg tdk menginginkan anak lagi

Bagaimana cara kerjanya?


Menghambat perjalanan sel telur
wanita, shg tdk dpt dibuahi sel
sperma.
Tubektomi (MOW)…
Tingkat keberhasilannya?
>99% sangat efektif

Keuntungannya?
 Efektifitas langsung setelah sterilisasi
 Permanen
 Tdk ada efek samping jangka panjang
 Tdk menggangu hub. seksual
Tubektomi (MOW)…
Kerugiannya?
 Resiko & efek samping bedah tetap ada

Kontra Indikasi?
 Penyakit jantung
 Penyakit paru-paru
 Turunnya rongga dada (Hernia Diagfragmatika)
 Turunnya tali pusar (Hernia Umbilikalis)
 Radang akut selaput perut (Peritonitis Akut)
Tubektomi (MOW)…
Tempat pelayanannya?
 Rumah sakit
 PKM atau KKB yg memiliki tenaga
terlatih utk melakukan Tubektomi

Kunjungan ulang:
 Jika ada keluhan/ masalah, kembali ke
Klinik
2. KONDOM
Apa itu Kondom?
Sarung karet tipis penutup penis yg
fungsinya menampung cairan sperma
pada saat pria berejakulasi

Bagaimana cara kerjanya?


 Mencegah pertemuan spermatozoa (sel
mani) dengan sel telur (ovum) pd waktu
bersenggama
 Penghalang langsung dgn cairan terinfeksi
CARA SEDERHANA:
Kondom…
Tingkat keberhasilan (Efektifitas)?
80-95%

Keuntungannya?
 Murah, mudah didapat, tdk perlu resep dokter
 Mudah dan dapat dipakai sendiri
 Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
Kondom…
Kerugiannya?
 Selalu hrs memakai kondom yg baru
 Selalu hrs ada persediaan
 Kadang-kadang ada yg tdk tahan
(alergi) terhadap karetnya
 Tingkat kegagalannya cukup tinggi, bila
terlambat memakainya
 Dpt sobek bila memasukkannya
tergesa-gesa
Kondom…
Cara penggunaannya?
Dengan cara menyarungkan pd alat kelamin laki-
laki yg sdh tegang (keras), dari ujung zakar (penis)
sampai ke pangkalnya pd saat akan bersenggama.
Sesudah selesai bersenggama, agar segera
melepaskan kondom sebelum penis menjadi lemas

Efek/ akibat sampingnya?


 Alergi terhadap karet
Kondom…
Tempat mendapatkannya?
 Rumah sakit
 Klinik KB, Puskesmas
 Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK),
Pos Alat Keluarga Berencana Desa
(PAKBD), dan Pembantu Petugas
Keluarga Berencana Desa (PPKBD)
 Apotik
 Dokter, Bidan swasta
Kondom…
Kunjungan ulang:
Jika persediaan habis, pemakai dpt
kembali ke klinik

Ingat!!!
Kondom adalah alat kontrasepsi yg
dual proteksi, maksudnya adalah
bahwa kondom selain dpt mencegah
kehamilan, jg dpt mencegah penularan
penyakit seksual
3. PIL KB
Apa itu Pil KB?
Hormon yg mengandung estrogen & proges-
teron yg diminum setiap hari selama 21/ 28 hari

Cara kerjanya?
 Menekan ovulasi yg akan mencegah lepas-
nya sel telur dari indung telur
 Mengendalikan lendir mulut rahim, sehingga
sperma tdk dpt masuk ke dlm rahim
 Menipiskan lapisan endometrium (selaput
lendir di vagina)
KONTRASEPSI PIL
Pil KB… efektifitas 92-99%
Keuntungannya?
 Kesuburan segera kembali
 Mengurangi rasa sakit (nyeri) saat haid
 Terlindung dari Penyakit Radang Panggul (PRP)
& mencegah kehamilan di luar rahim
 Mudah digunakan
 Mencegah anamia defensiensi zat besi (keku-
rangan darah)
 Mengurangi resiko kanker ovarium/ kandungan
 PUS muda cocok untuk tunda kehamilan
Pil KB…

Kerugiannya?
 Pemakai hrs disiplin meminumnya setiap
hari, jika tdk kemungkinan hamil tinggi
 Tdk dianjurkan untuk wanita perokok
 Dpt resiko infeksi klamida (jamur) di
sekitar kemaluan wanita
Pil KB…
Cara penggunaannya?
Pil pertama diminum pd hari kelima
haid, seterusnya berturut-turut 1 pil
setiap 1 hari. Jika pemakai lupa
meminumnua 1 hari, maka segera
minum 2 tablet keesokan harinya
Pil KB…

Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakannya)?


 Tdk dianjurkan bagi yg mempunyai penyakit,
seperti lever hati, tumor, jantung, varises,
dan darah tinggi
 Menyusui, kecuali pil mini
 Pendarahan di vagina yg tdk diketahui
penyebabnya
 Sakit kepala sebelah (migrain)
Pil KB…
Efek/ akibat sampingnya?
 Pendarahan, terjadi bercak darah
(spotting) diantara masa haid
 Pusing &mual pd awal-awal
pemakaian
 Perubahan berat badan
 Kloasma (flek)
Pil KB…
Tempat mendapatkannya?
 Pos Alat Keluarga Berencana Desa
(PAKBD), Pembantu Petugas Keluarga
Berencana Desa (PPKBD), Tim Keluarga
Berencana Keliling (TKBK)
 Rumah sakit, klinik KB
 Apotik
 Dokter, bidan swasta
Pil KB…

Kunjungan ulang:
 Jika pil habis datang ke klinik
 Jika ada masalah/ keluhan hrs kembali
ke klinik
4. SUNTIKAN
Apa itu suntik?
Hormon progesteron yg disuntukkan ke
bokong/ otot panggul lengan atas tiap 3 bln
atau 1 bln (hormon estrogen)

Bagaimana cara kerjanya?


 Mencegah lepasnya sel telur dari indung
telur wanita
 Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga
spermatozoa tdk masuk ke dlm rahim
 Menipiskan endometrium/ selaput lendir
Suntikan…
Kerugiannya?
 Kembalinya kesuburan agak telat
 Hrs kembali ke tempat pelayanan
 Tdk dianjurkan bagi penderita kanker,
darah tinggi, jantung, dan liver (hati)
Suntikan…
Tingkat keberhasilan (efektifitas)?
> 99% sangat efektif

Keuntungannya?
 Praktis, efektif, dan aman
 Tdk mempengaruhi ASI, cocok untuk
ibu menyusui
 Tdk terbatas umur
Suntikan…
Cara penggunaannya?
 Depo provera disuntikkan ke dlm otot (intra
musculer) tiap 3 bln sekali, dgn
kelonggaran 1 minggu batas waktu suntik
 Cyclofem disuntikkan tiap 4 minggu (1 bln)
ke dlm otot (intra musculer)
Suntikan…
Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakan):
 Ibu hamil
 Pendarahan di vagina yg tdk tahu sebabnya
 Tumor
 Penyakit jantung, lever (hati), darah tinggi,
dan kencing manis
 Sedang menyusui bayi < 6 minggu
Suntikan…
Efek/ akibat sampingnya?
 Pusing, mual (jarang terjadi)
 Kadang-kadang menstruasi tdk keluar
selama 3 bln pertama
 Kadang-kadang terjadi pendarahan yg
bnyk pd saat menstruasi
 Keputihan
 Perubahan berat badan
Suntikan…
Tempat mendapatkannya?
 Rumah sakit, Klinik, dan Puskesmas
 Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
 Jika ada keluhan/ masalah, kembali
ke klinik
5. SUSUK KB/ IMPLAN
Apa itu Susuk KB (implan)?
1 atau 6 kapsul (seperti korek api) yg
dimasukkan ke bawah kulit lengan atas,
secara perlahan melepaskan hormon
progesteron selama 3 atau 5 tahun

Tingkat keberhasilannya (efektifitas)?


97-99%
Susuk KB (implan)…
Bagaimana cara kerjanya?
 Menghambat terjadinya evolusi
 Menyebabkan endometrium (selaput
lendir) tdk siap untuk nidasi (menerima
pembuahan)
 Mempertebal lendir serviks (rahim)
 Menipiskan lapisan selaput lendir
(endometrium)
Susuk KB (implan)…
Keuntungannya?
 Tdk menekan produksi ASI
 Praktis dan efektif
 Tdk hrs mengingat-ingat
 Masa pakai jangka panjang (3-5 tahun)
 Kesuburan cpt kembali setelah
pengangkatan
 Dpt digunakan untuk yg tdk cocok dgn
hormon estrogen
Susuk KB (implan)…
Kerugiannya?
 Pemasangan hrs dgn petugas kesehatan
yg terlatih
 Dpt menyebabkan perubahan pola haid
 Pemakai tdk dpt menghentikan
pemakaiannya sendiri

Cara pemasangannya?
 Saat yg tepat adalah pd saat haid/ 1-2
hari setelah menstruasi
Susuk KB (implan)…
Kontraindikasi:
 Hamil atau diduga hamil
 Pendarahan di vagina yg tdk tahu
penyebabnya
 Penyakit jantung, varises, kencing
manis, darah tinggi, dan kanker
Susuk KB (implan)…
Efek sampingnya?
 Gangguan siklus haid
 Keluar bercak-bercak darah/ pendarahan
yg lebih banyak selama menstruasi
 Pembengkakan (hematoma) dan nyeri
 Pusing dan mual (jarang terjadi)
 Perubahan berat badan
Susuk KB (implan)…
Tempat pelayanannya?
 Rumah sakit, Klinik, dan Puskesmas
 Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
 Jika ada keluhan, hrs kembali ke Klinik
 Jika pindah rumah, pemakai hrs beri
tahu ke klinik
6. SPIRAL/ IUD/ AKDR
Apa itu?
Alat kontrasepsi yg dimasukkan ke dlm
rahim yg bentuknya bermacam-macam,
terbuat dari plastik, plastik yg dililit temba-
ga atau tembaga bercampur perak yg dpt
berisi hormon.
Waktu penggunaannya bisa sampai 10
tahun
AKDR
Spiral/ IUD/ AKDR…
Cara kerjanya?
 Mencegah masuknya spermatozoa (sel
mani) ke saluran tuba
 Lilitan logam menyebabkan reaksi anti
fertilitas

Tingkat keberhasilannya?
99 % sangat efektif
Spiral/ IUD/ AKDR…
Keuntungannya?
 Praktis dan ekonomis
 Kesuburan segera kembali jika dibuka
 Tdk hrs mengingat seperti Pil
 Tdk menganggu pemberian ASI

Kerugiannya?
 Dpt keluar sendiri apabila ukuran IUD
tdk cocok dgn ukuran rahim pemakai
Spiral/ IUD/ AKDR…
Cara penggunaannya?
 Spiral/ IUD/ AKDR dpt dipasang pd saat haid
pemakai menjelang terakhir

Kontraindikasi:
 Kehamilan
 Gangguan pendarahan
 Peradangan alat kelamin
 Tumor jinak rahim
 Rdang Panggul
Spiral/ IUD/ AKDR…
Efek sampingnya?
 Terjadi pendarahan yg lebih banyak
dan lebih lama pada masa menstruasi
 Keluar bercak-bercak (spotting) setelah
1 atau 2 hari pemasangan
 Kram/ nyeri selama menstruasi
 Keputihan
Spiral/ IUD/ AKDR…
Tempat pelayanannya?
 Rumah sakit
 Klinik KB
 Puskesmas
 Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK)
 Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
 Pemakai hrs datang ke klinik dlm 1-6 minggu
untuk pengecekan
 Jika ada keluhan, hrs kembali ke klinik
Menstruasi
• Proses alamiah yang terjadi pada perempuan
• Perdarahan secara periodik
• Menarche terjadi pada usia 12-16 tahun
• Siklus normal 22-35 hari
• Umumnya siklus menstruasi terjadi secara
periodik setiap 28 hari
• Haid yang normal darah tidak bergumpal-gumpal
• Volume normal darah menstruasi 20-80cc
( hari 1 s/d terakhir)
• Lama menstruasi berkisar 3-7 hari
Siklus Menstruasi dibagi menjadi 4 fase
1. Fase Menstruasi
 Fase ini berlangsung selama 3-7 hari
 Endometrium (selaput rahim) dilepaskan
sehingga timbul perdarahan.
 Hormon-hormon ovarium berada pada kadar
paling rendah
2. Fase Profilerasi
 Fase ini berlangsung pada 7-9 hari. Dimulai
sejak berhentinya darah menstruasi sampai
hari ke 14.
 Menstruasi berhenti>>terjadi
pertumbuhan dari desidua fungsionalis
yang mempersiapkan rahim untuk
perlekatan janin
 Endometrium tumbuh kembali
 Antara hari ke 12 sampai 14 dapat
terjadi pelepasan sel telur dari indung
telur (ovulasi)
3. Fase Sekresi
 Fase sekresi berlangsung 11 hari
 Masa ini terjadi sesudah terjadinya
ovulasi
4. Fase Premenstruasi
 progesteron menurun  vasokonstriksi
(penyempitan) pembuluh darah
endometrium  menstruasi lagi
Proses Menstruasi
1. Setiap 1 bulan sekali dalam tubuh wanita terjadi suatu
proses yang rumit dengan melibatkan 4 hormon
2. Pusat pengaturan terletak di otak yg melalui hormon
FSH dan LH mendorong indung telur sehingga ada sel
telur yang matang
3. Selanjutnya indung telur mengeluarkan hormon
(estrogen dan progesteron) yang mendorong rahim
untuk membentuk selaput lendir yang baru
4. Endometrium ini berfungsi untuk menerima calon bayi
5. Jika tidak terjadi pembuahan maka terjadilah menstruasi
Hormon yang mempengaruhi
Menstruasi
 Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang
dikeluarkan dari hipofise
 Estrogen yang dihasilkan ovarium
 Luteinizing Hormone (LH) yang
dihasilkan hipofisis
 Progesteron yang dihasilkan oleh
ovarium
Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalam satu organ
atau bagian tubuh dan dibawa dalam darah ke organ atau
bagian di mana mereka menghasilkan efek fungsional
Daur Menstruasi
1. Daur Pendek (24 hari)
Pre ovulasi hari ke 1-9
ovulasi hari ke 10
pasca ovulasi hari ke 11-24
2. Daur Sedang (28 hari)
Pre ovulasi hari ke 1-13
ovulasi hari ke 14
pasca ovulasi hari ke 15-28
3. Daur panjang (36 hari)
Pre ovulasi hari ke 1-21
ovulasi hari ke 22
pasca ovulasi hari ke 23-36
Masa Subur
• Masa dimana akan terjadi kehamilan pada saat
fertilisasi
• Sel telur yang dihasilkan berada dalam
keadaansiap dibuahi

Masa Subur = awal menstruasi + rata-rata menstruasi-14 hari


Gangguan Lamanya Menstruasi
1. Amenorrhea adalah tidak adanya menstruasi
selama 6 bulan
Amenorrhe primer --> wanita 16 th blm
mengalami haid
Amenorrhe sekunder --> yang terjadi setelah
menstruasi
2. Oligomenorrhea adalah tidak ada menstruasi
untuk jarak interval yang pendek atau tidak
normalnya jarak waktu menstruasi yaitu jarak
siklus menstruasi 35-90 hari.
3. Polymenorrhea adalah sering menstruasi yaitu
jarak menstruasi yang pendek <21 hari.
Faktor Resiko
1. Gangguan perdarahan
– Menorraghia adalah kondisi perdarahan yang
terjadi regular dalam interval yang normal, durasi
dan aliran darah berlebihan/banyak
– Metrorraghia adalah kondisi perdarahan dalam
interval irregular, durasi dan aliran darah
berlebihan/banyak
– polymenorrhea adalah kondisi perdarahan dalam
interval kurang dari 21 hari
2. Dysmenorrhea yaitu keadaan nyeri yang hebat
dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
– Dysmenorrhea primer adl timbul sejak haid pertama
dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu
– Dysmenorrhea sekunder yaitu baru muncul
kemudian, yaitu dengan adanya penyakit atau
kelainan menetap (infeksi rahim,tumor disekitar
rahim,kelainan kedudukan rahim)
Menopause
• Menopause menurut WHO :
Berhentinya siklus menstruasi untuk
selamanya bagi wanita yang sebelumnya
mengalami menstruasi sebagi akibat dari
hilangnya aktivitas folikel ovarium
• Tidak dijumpainya menstruasi selama 12
bulan berturut-turut
• Ovarium secara progresif telah gagal dalam
memproduksi estrogen
Klimakterium
• Klimakterium adalah masa yang bermula
dari akhir tahap reproduksi, berakhir pada
awal senium dan terjadi pada wanita
berumur 40-65 tahun.
Klimakterium terbagi menjadi beberapa fase

1. Pramenopause
 Masa sekitar usia 40 tahun dengan dimulainya
siklus haid yang tidak teratur, memanjang,
sedikit, atau banyak, yang kadang-kadang
disertai dengan rasa nyeri
 Pada wanita tertentu telah muncul keluhan
vasomotorik
 Hasil analisis hormonal dapat ditemukan kadar
FSH dan estrogen yang tinggi atau normal
2. Perimenopause
 Perimenopause merupakan masa
perubahan antara pramenopuse dan
pascamenopause
 Fase ini ditandai dengan siklus haid
yang tidak teratur
 Pada kebanyakan wanita siklus haidnya
> 38 hari dan sisanya <18 hari
 Sebagian wanita telah muncul keluhan
vasomotorik
3. Menopause
 Setelah memasuki usia menopause selalu
ditemukan kadar FSH yang tinggi (>35
mIU/ml)
 Pada awal menopause kadang-kadang kadar
estrogen rendah
 Wanita tidak haid selama 12 bulan, kadar FSH
tinggi dan estrogen rendah maka dapat disebut
menopause
4. Pascamenopause
 Masa setelah menopause sampai senium
yang dimulai setelah 12 bulan amenorea
 Kadar FSH dan LH sangat tinggi (>35
mIU/ml) dan kadar estrodiol yang
rendah mengakibatkan endometrium
menjadi atropi sehingga haid tidak
mungkin terjadi lagi.
5. Senium
 Seorang wanita disebut senium bila
telah memasuki usia
pascamenopause lanjut sampai usia > 65
tahun
Mekanisme Terjadinya Menopause

• Pembentukan sel telur dlm ovarium (indung


telur) terjadi sejak dlm kandungan
• Saat dilahirkan wanita mempunyai kurang
lebih 750.000 folikel
• Setelah lahir jumlah oosit (sel telur) terus
berkurang sampai menopause krn :
~ proses ovulasi
~ apoptosis yaitu proses folikel primordial
yang mati dan terhenti pertumbuhannya
• Pada setiap siklus menstruasi, sejumlah folikel
akan mengalami ovulasi

• Menopause dapat terjadi karena 2 proses yaitu :


~ proses hilangnya oocyt pada ovarium
~ hilangnya fungsi ovarium secara tetap
Gejala-gejala Menopause
1. Sistemik :
a.Penurunan Libido
b.Cemas, depresi
c.Kesukaran kognitif
d.Nyeri punggung
2. Vasomotor (sistem vaskuler) :
a. Sakit kepala
b. Keringat malam
c. Insomnia/ganggguan tidur
d. Hot flashes
3.Genitourinary :
a. Vagina terasa kering
b. Nyeri saat berhubungan seks
c. Vagina terasa gatal atau terbakar
d. Frekuensi urine meningkat
Menjalani Masa Menopause
a. Hormon replacment therapy (HRT)--> terapi hormon
yang dibuat untuk menstabilisasi tubuh terhadap
perubahan hormon estrogen yang menyebabkan hot
flushes dan keringat malam,dapat pula melindungi dari
osteoporosis dan penyakit jantung.
b. Olah raga meningkatkan kebugaran dan kesehatan
c. Nutrisi
d. Kalori Gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, asupan serat, air)
e. Gaya hidup
f. Pemeriksaan kesehatan
g. Meningkatkan kehidupan religi
Pengganggu Sistem Reproduksi

Pada usia 30 tahun seseorang cenderung


mulai dihantui oleh gangguan kolesterol
tinggi dan juga gangguan kadar gula
darah, yang secara teoritis dapat
mengganggu sistem reproduksinya.
• Wanita  usia reproduksi sehat untuk hamil
antara 25-30 tahun.
• Sehingga, dari segi kesehatan reproduksi,
sebetulnya risiko pertama dari usia ini adalah
tak dapat hamil karena telah berkurangnya
kesuburan.
• Jadi, bila si wanita usianya telah melewati
usia reproduksi sehat untuk hamil ternyata
kemudian hamil, berarti risiko itu telah
terlewati.
• Pada umur 35 tahun
simpanan sel telur menipis
dan mulai terjadi perubahan
keseimbangan hormon
sehingga kesempatan
wanita untuk bisa hamil
menurun drastis.
• Kualitas sel telur yang
• Pada fase reproduksi, dihasilkan pun menurun
wanita memiliki 400 sel sehingga tingkat keguguran
telur. Semenjak wanita meningkat.
mengalami menarche • Sampai pada akhirnya kira-
sampai menopause, kira umur 45 tahun sel telur
wanita mengalami habis sehingga wanita tidak
menstruasi secara menstruasi lagi alias tidak
periodik yaitu pelepasan dapat hamil lagi.
satu sel telur.
• Jadi, wanita dapat
mengalami menstruasi
sampai sekitar 400 kali.
• Penelitian membuktikan
bahwa penyebab kanker
rahim bisa disebabkan oleh
Human Papilloma Virus
(HPV).
• Virus ini bersifat onkogenik
• Kanker rahim  biasanya yaitu sel-sel yang dapat
terjadi pada wanita yang menyebabkan kanker.
berusia kisaran 30 hingga
50 tahun (puncak usia
reproduktif perempuan) ditularkan melalui hubungan
sehingga akan meyebabkan seksual dan melalui
gangguan kualitas hidup penggunaan barang
baik secara fisik, kejiwaan pribadi yang bersamaan.
dan kesehatan seksual.
MELAHIRKAN BAYI DENGAN
SINDROMA DOWN
• ciri khas tingkat
keterbelakangan mental,
ciri wajah tertentu,
berkurangnya tonus
otot, dan sebagainya.
• “Risiko ini akan • penyebab sindroma
meningkat sesuai down  Kelainan
dengan usia ibu, yakni kromoson dan lainnya
6-8 per mil untuk usia yang diperkirakan
35 sampai 39 tahun karena sel telur sudah
dan 10-15 per mil berusia lanjut, terkena
untuk usia di atas 40 radiasi, terpengaruh
tahun,” jelas Gatot. obat-obatan, infeksi, dan
sebagainya.
• Diet ibu sekaligus bisa
mencapai berat badan
ideal (tak lebih dan tak
kurang) sehingga ibu
bisa terhindar dari
berbagai komplikasi
seperti sakit gula,
tekanan darah tinggi,
varises, wasir, berat lahir
bayi yang rendah, atau
kesulitan persalinan
karena ukuran bayi yang
terlalu besar.
Hubungan estrogen dan
menopouse
• Pada wanita menopause terjadi
penurunan sekresi hormon estrogen dan
progestin (terutama estrogen) sehingga
mempengaruhi keadaan dari tubuh,
• karena estrogen juga berperan dalam
banyak hal seperti pada organ
kardiovaskular, traktur urogenitalis, tulang
dan vasomotor  sehingga menopause
akan berdampak pada organ tersebut .
• Wanita akan mengalami menopause (usia 45
sampai 55 tahun).
• Produksi hormon estrogen & progesteron
menurun  haid menjadi tidak teratur 
terhenti .
Akibat berhentinya haid, berbagai organ
reproduksi akan mengalami perubahan
• Rahim mengalami antropi
(keadaan kemunduran gizi
jaringan),
• panjangnya menyusut, dan
• dindingnya menipis.
• Jaringan miometrium (otot
rahim) menjadi sedikit dan
lebih banyak mengandung
jaringan fibriotik (sifat
berserabut secara berlebihan).
• Leher rahim (serviks)
menyusut tidak menonjol
kedalam vagina bahkan lama-
lama akan merata dengan
dinding vagina.
Jaringan kulit

• atrofi payudara
• nyeri payudara + / -
• pembengkakan
• penipisan kulit dan
menjadi kering
• penurunan elastisitas kulit
• formication (gatal,
kesemutan, terbakar, atau
sensasi dari semut yang
merayap pada atau di
bawah kulit)
Menopause  Osteoporosis
(pengeroposan tulang)
• Dapat karena 
penurunan hormon
estrogen.
• Begitu pula risiko
penyakit jantung bagi
wanita pasca
menopause akan
meningkat  karena
menurunnya produksi
estrogen yang
berfungsi sebagai
pelindung jantung
Menopause Hot flushes
(perasaan panas)
• Adalah rasa panas yang • Gejolak panas terjadi
luar biasa pada wajah karena jaringan-jaringan
dan tubuh bagian atas yang sensitif atau yang
(seperti leher dan dada) bergantung pada
• Dengan perabaan estrogen akan
tangan akan terasa terpengaruh sewaktu
adanya peningkatan kadar estrogen menurun
suhu pada daerah • Pancaran panas
tersebut. diperkirakan merupakan
akibat dari pengaruh
hormon pada bagian
otak yang bertanggung
jawab untuk mengatur
temperatur tubuh.
• Wanita menjelang
menopause  dapat
memiliki haid yang datang
dan pergi, selama satu
• MASA REPRODUKSI 20-50 tahun atau lebih sebelum
tahun benar-benar menopause.
• Klimakterium (Menopause) 45- • Tubuhnya menyesuaikan
55 tahun diri dengan perubahan
hormonal yang terjadi dan
• Pasca Menopause 50-65 tahun dapat memakan waktu
Senium 65 tahun ke atas berbulan-bulan sebelum
haid dan kesuburan
berhenti sama sekali.
• Wanita yang melewatkan
beberapa menstruasi
tidak boleh berasumsi
bahwa dia telah
menopause dan tidak
dapat hamil.
Usia bertambah tua pd wanita  ATROFI
UROGENITAL /ATROFI VAGINA
• penipisan membran
vulva, vagina, leher • gatal
rahim, dan juga saluran• kekeringan
kemih terluar • perdarahan
• penyusutan cukup besar• debit air
dan berkurangnya • frekuensi kencing
elastisitas semua daerah
kelamin luar dan dalam.• urin urgensi
• inkontinensia urin
• peningkatan kerentanan
terhadap peradangan
dan infeksi, misalnya
kandidiasis vagina, dan
infeksi saluran kemih
Psikologis
Seksual
• gangguan suasana hati
• sifat lekas marah • penurunan libido
• kelelahan
• kehilangan memori, dan • vagina kering dan
masalah dengan atrofi vagina
konsentrasi
• depresi dan / atau • masalah mencapai
kecemasan
• gangguan tidur, kualitas
orgasme
tidur yang buruk, tidur • dispareunia atau
ringan, insomnia
hubungan seksual
yang menyakitkan
PENYAKIT MENULAR
SEKSUAL
Faktor penyebab penyakit menular seksual adalah
Kebelet atau ngebet
Dorongan untuk melakukan hubungan seksual:
Tidak memiliki norma agama
Penyalah gunaan teknologi
Pergaulan bebas
Praktek pelacuran
Kondisi rumah tangga
Penyalahgunaa Alat kontrasepsi yang mudah diperolah
PENULARAN PENYAKIT SEKSUAL

MELALUI HUBUNGAN SEKSUAL


1. GENITO GENITAL (alat kelamin dengan alat kelamin)
2. ORO GENITAL (alat kelamin dengan mulut)
3. ANO GENITAL (alat kelamin dengan anus)

MEDIA PENULARAN PENYAKIT


1. HANDUK
2. BAJU DALAM
3. TERMOMETER
4. TRANSFUSI DARAH
JENIS PENYAKIT DAN PENYEBAB PMS

• HERPES
• KONDILOMA AKMINATA VIRUS
• AIDS
•VAGINITIS PROTOZOA
•URETHRITIS
(RADANG SALURAN KENCING)
JAMUR seperti TUFA
•KEPUTIHAN (KANDIDOSIS)
pada oncom atau tempe
•GENORHOE
•SIFILIS
•ULKUS MOLE (BOROK)
BAKTERI (KUMAN)
•GRANULOMAINGUINALE
•LIMFOGRANULOMAVENEREUM

•PEDIKULOSIS PUBIS PARASIT (kutu pada


alat kelamin)
GENORE
Genore atau kencing nanah merupakan penyakit yang mempunyai
itensitas tinggi di antara penyakit menular seksual lainnya.
Penyebab Gonore adalah kuman gonorrhoeae
GEJALA KLINIS

• PADA LAKI-LAKI
• Keluhan berupa rasa gatal, panas didaerah URETHRA (saluran
kemih)
• Keluar duh tubuh (nanah) dari ujung URETHRA yang kadang
disertai darah dan nyeri waktu ereksi
• Demam, timbul benjolan yang rasanya nyeri dan panas pada daerah
perinaum ( sekitar kemaluanatau selangkanan)
• Terjadi pembengkakan pada daerah frenulum dan nyeri bila ditekan
• Sering kencing dan terasa nyeri
PADA PEREMPUAN

• Keluar duh tubuh (nanah ) dari vagina dengan volume lebih


banyak
• Rasanya nyeri pada punggung bawah perut bagian bawah
• Daerah labium mayor nampak kemerahan, bengkak dan
nyeri bila ditekan
• Rasa nyeri saat berjalan dan sukar duduk
• Menstruasi tidak teratur
AKIBAT

• Sulit kencing
• Penyempitansaluran telur pada
perempuan dan saluran sperma pada
laki-laki
• Mandul
Alexander Kevin
Celina
Jeremy James
Livia
Mustika Sari Kurniawan

Anda mungkin juga menyukai