Sel-Sel Ovogenik
Fungsi Ovarium Oogonium
Oosit primer
1. Sebagai kelenjar eksokrin :
Oosit sekunder
menghasilkan sel telur ( ovum)
Ootid
2. Sebagai kelenjar endokrin :
menyekresikan estrogen & progesteron ovum
Tube Uterina
Bagian-bagian Tuba Tube Uterina
Pars Interstitialis (intramuralis)
Bagian yang berjalan dalam dinding uterus
Pars Isthmica
Setelah keluar dinding uterus, lurus & sempit
Pars ampularis
Paling lebar berbentuk S
Infundibulum
Ujung tuba dengan umbai-umbai : fimbriae, lubangnya disebut
ostium abdominale tubae
2. Miometrium :
merangsang
memacu pertumbuhan
ovarium
untuk
korpus
memproduksi
luteum dan
estrogen dan
ovulasi
progesteron
merangsang
memacu pertumbuhan
ovarium untukdan
memproduksi
perkembangan
estrogen
folikel
dan(sel
progesteron
telur).
merangsang pertumbuhan duktus dan
alveolus pada kelenjar mamae dan
produksi ASI
PLASENTA
HORMON KELAMIN WANITA
Dilatasi serviks
(Pembukaan)
Kelahiran Bayi
Kelahiran Plasenta
• Kembar Fratenal (dizigotik), terbentuknya zigot dari sel telur berbeda.
Mengakibatkan adanya 2 sel telur, 2 sel sperma, serta plasenta, tali pusar, dan
kantong ketuban berbeda.
1. Penetrasi
Penetrasi tak terlalu dalam sehingga sperma melewati saluran vagina
2. Sperma
Sperma sebaiknya memancar jauh dari mulut rahim
3. Seks
Lakukanlah hubungan intim 4 hari setelah ovulasi
4. Air Pembilas
Bilas dengan air asam yang bisa anda dapatkan dari 1 sendok teh cuka putih dicampur
dengan segayung air hangat. Bilaslah 2,5 hari setelah ovulasi
5. Menunda Orgasme
Tundalah orgasme setelah penetrasi dan ejakulasi agar alkanitas cairan vagina berkurang,
karena cairan vagina mengandung alkali