Anda di halaman 1dari 6

ANATOMI dan FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI

Kompetensi Dasar : Menjelaskan anatomi dan fisiologi alat reproduksi

Indikator : 1. Menyebutkan organ reproduksi wanita dan fungsinya

2. Menyebutkan organ reproduksi pria dan fungsinya

SISTEM REPRODUKSI

 Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya
adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.
 Reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual, karena untuk menghasilkan
keturunan yang baru harus diawali dengan proses fertilisasi.
 Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan
(pubertas) atau masa akil baligh.
 Pada seorang pria yang telah pubertas, testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan
(sperma) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda
kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di
tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar.
 Sedangkan pada seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon
wanita yaitu estrogen. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin
sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya
payudara dan pinggul membesar.
1. ORGAN REPRODUKSI WANITA

Sistem reproduksi Perempuan terdiri dari Alat Reproduksi Luar dan Alat Reproduksi Dalam
Alat Reproduksi Wanita bagian luar (genetalia eksterna) terdiri dari :

a. Mons Pubis
 merupakan daerah gundukan yang terletak di bawah pusar dan di atas vagina.
 Daerah ini terdiri dari jaringan lemak dan kulit.
 Di tutupi oleh rambut yang tumbuh saat pubertas.
 Merupakan bantalan pada waktu melakukan hubungan seksual
b. Labia Mayor
 Merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luar, merentang ke bawah dari mons pubis.
 Berfungsi sebagi pelindung, menutupi lubang masuk vagina dan lemak sebagai bantalan
 Organ ini analog dengan skrotum/kantong buah zakar pada laki-laki.
c. Labia Minor
 Merupakan 2 buah lipatan tipis terletak sebelah dalam labia mayor
 Mengandung kelenjar minyak dan beberapa kelenjar keringat
 Tidak memiliki lemak subcutan, tampak basah kemerahan, struktur sensitif. Labia minor kanan dan
kiri saling bersentuhan, sehingga menambah pengamanan lubang vagina
 Pertemuan lipatan-lipatan labia minor dan dibawah klitoris disebut prepusium dan area di bawah
klitoris disebut frenulum
d. Klitoris
 Berbentuk kecil, silinder dan erektil (menegang)
 Banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf
 Zona erotik yang utama
 Homolog dengan penis pada laki-laki, tetapi lebih kecil dan tidak memiliki mulut uretra
e. Vestibula
 Merupakan rongga yang berada di antara labia minor, muka belakang dibatasi oleh klitoris dan
perineum
f. Orifisium Uretra
Merupakan jalan keluar urine/air kencing
g. Orifisium Vagina
Orifisium vagina terletak dibawah orifisium uretra. Mulut vagina dilingkari oleh himen atau yang
lazim dikenal sebagai selaput dara. Himen merupakan jaringan rapuh dan mudah robek. Himen
memiliki lubang yang menjadi saluran tempat keluar lendir dan darah dari uterus saat menstruasi.
h. Perineum
Merupakan kulit antara pertemuan dua lipatan bibir mayor dengan anus

ALAT GENITALIA INTERNAL


Alat genitalia internal terdiri dari :

a. Vagina
Merupakan saluran yang terdiri dari lapisan otot yang berfingsi sebagai saluran / tempat masuknya
sperma saat berhubungan seksual, saluran untuk pengeluaran janin serta saluran menstruasi. Vagina
berhubungan dengan mulut rahim.
b. Uterus (rahim)
 Organ yang tebal, berotot dan berbentuk buah pir terbalik. Terletak di dalam rongga pelvis yang
antara rektum dibelakang dan kandung kemih di depan. Berukuran 7cm x 5cm (dalam keadaan
normal).
 Terdiri dari 3 bagian, yaitu:
 Fundus uteri, bagian uterus yang terletak antara kedua pangkal saluran telur
 Korpus uteri, bagian uterus yang berfungsi sebagai tempat janin berkembang pada kehamilan
 Serviks uteri, ujung servik yang menuju puncak vagina disebut portio
 Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
 Endometrium (epitel, jaringan dan pembuluh darah), merupakan lapisan dalam uterus yang
berperan penting dalam siklus menstruasi.
 Myometrium (lapisan otot polos), tersusun sedemikian rupa sehingga dapat mendorong bayi
keluar pada waktu persalinan.
 Perimetrium, terdiri atas ligamentum yang menyokong uterus
 Fungsi :
 tempat implantasi embrio yaitu tempat berkembangnya embrio atau sel telur yang
sudah dibuahi sehingga matang dan siap dilahirkan.
 Memberikan nutrisi pada embrio
 Mendorong janin keluar
 Menghentikan perdarahan
c. Serviks
 Merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut leher rahim
 Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju
sliran vagina
d. Ovarium
 Merupakan organ utama dan berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga perut pada daerah
pinggang sebelah kakan dan kiri
 Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti :
 Estrogen : mempertahankan sifat sekunder wanita dan membantu dalam proses pematangan sel
ovum
 Progesteron berfungsi memelihara dalam kehamilan
e. Fimbriae
 Merupakan silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung salutan
telur
 Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang dan dikeluarkan oleh ovum
f. Infundibulum
 Merupakan bagian ujung saluran telur yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan
fimbriae
 Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae
g. Tuba falopii
Merupakan saluran memanjnag setelah infundibulum yang berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan
jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
2. Hormon yang berperan dalam reproduksi wanita
a) Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting
untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan
seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga
berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan
kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
b) Progesterone
Progesteron adalah hormon steroid yang berperan dalam siklus menstruasi wanita, mendukung
proses kehamilan, dan embriogenesis. Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone
mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar
progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat
membentuk hormon HCG.
c) Gonadotropin Releasing Hormone / luliberin
GnRH adalah hormon stimulator bagi sekresi hormon FSH dan LH, merupakan hormon yang
diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating
hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke
hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.
d) HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah sejenis Glikoprotein yang dihasilkan oleh
plasenta dalam kehamilan. Namun selama plasenta belum terbentuk, hormon ini dihasilkan sel-sel
fungsi tropoblas. Setelah umur kehamilan memasuki 12-13 minggu, hormon HCG ini dihasilkan
oleh plasenta. Di dalam tubuh, hormon ini bersifat mempertahankan korpus luteum, yakni jaringan
di ovarium yang menghasilkan progesteron. Hormon progesteron ini berfungsi untuk memelihara
atau mempertahankan proses kehamilan, sedangkan korpus luteum ini ditunjang keberadaannya
oleh HCG.
e) Prolactin hormone
Prolaktin adalah proteohormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitaria anterior. Kelenjar
tersebut merangsang permulaan laktasi (laktogenesis) pada kelenjar susu. Prolaktin disebut juga
laktogen, luteotrpin, galaktin, dan mammotropin. Di dalam sel-sel epitel terdapat enzim-enzim yang
esensial yang menggertak sel-sel dalam mengubah susunan darah menjadi susu. Fungsi prolaktin
ialah merangsang aktivitas enzim dan enzim tersebut selanjutnya menggertak sekresi susu. Sel
kelenjar susu tidak berdaya menghasilkan susu bila tidak ada prolaktin. Pada masa kehamilan yang
lanjut terjadi kenaikan bertahap dalam sekresi prolaktin yang dirangsang oleh estrogen.

3. ORGAN REPRODUKSI PRIA

a. Testis
Testis merupakan bagian alat kelamin yang berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Di
dalam testis terdapat beberapa bagian sebagai berikut.
 Tubulus seminiferus : saluran berkelok-kelok tempat pembentukan sperma (terjadi
spermatogenesis).
 Sel leydig (sel intestisial) : berfungsi menghasilkan hormon testosteron.
 Tunica albicans : lapisan pembungkus testis, berupa lapisan fibrosa.
 Sel sertoli : berfungsi untuk menyediakan makanan bagi sperma.
b. Skrotum
Merupakan sebuah kantung yang berfungsi untuk menjaga agar suhu testis di bawah suhu tubuh atau
tidak jauh di bawah suhu tubuh. Ketika udara di luar skrotum rendah, skrotum akan mendekat pada
tubuh (mengerut) supaya testis mendapat suhu lebih tinggi. Sebaliknya, jika suhu normal, skrotum akan
menjauhi tubuh supaya suhu testis tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena spermatogenesis tidak
berlangsung baik pada suhu tubuh normal manusia.
c. Vas deferens
Berfungsi menyalurkan sperma menuju uretra (saluran air seni yang juga sebagai saluran ejakulasi
sperma). Di bagian ujungnya terdapat ampula, yang merupakan pelebaran saluran ini, fungsinya
sebagai muara dari kantong semen (vesica seminalis).
d. Epididimis
Sebuah saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma.
e. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma. Uretra berfungsi membawa sperma ke luar tubuh.
f. Penis
Penis merupakan alat kopulasi. Kopulasi merupakan peristiwa masuknya penis ke dalam vagina untuk
melakukan reproduksi (menyalurkan sel sperma).
d. Kelenjar yang terdapat pada pria

1) Vesika seminalis, Kelenjar ini menghasilkan cairan yang pekat berwarna kuning, mengandung
makanan yang merupakan sumber energi untuk pergerakan sperma
2) Kelenjar prostat, Merupakan kelenjar penghasil semen terbesar, bersifat encer dan berwarna putih,
berisi makanan untuk sperma.
3) Kelenjar bulbourethralis, Kelenjar ini terdapat di sepanjang uretra, berfungsi mensekresi cairan lendir
bening yang menetralkan cairan urine yang bersifat asam yang tertinggal pada uretra.

e. hormon yang berperan dalam reproduksi pria

a. Testosteron
Testosteron disekresi oleh sel-sel leydig yang terdapat diantara tubulus seminiferous.
Hormone ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk spperma,
teerutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.
b. LH(LuteinizingHormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisanterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel leydig untuk
mensekresi testoteron.
c. FSH(FollicleStimulatingHormone)
FSH juga disekresikan oleh sel-sel kelenjar hipofisanterior dan berfungsi menstimulasi sel=sel
sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menajadi sperma (spermasiasi) tidak akan
terjadi.
d. Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel=sel sertoli juga
mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta
membawa keduanya kedalam cairan pada tubulus seminiferous. Kedua hormone ini tersedia
untuk pematangan sperma.
e. Hormone pertumbuhan
Hormone pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolism testis. Hormone
pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.

Anda mungkin juga menyukai