GENGGONG PROBOLINGGO
TAHUN AKADEMIK 2015 / 2016
A. Latar Belakang
Tidak ada keberuntungan bagi umat manusia di dunia dan akhirat kecuali dengan Islam.
Kebutuhan mereka terhadapnya melebihi kebutuhan terhadap makanan, minuman, dan udara.
Setiap manusia membutuhkan syari'at. Maka, dia berada di antara dua gerakan,yaitu gerakan yang
menarik kepada perkara yang berguna dan gerakan yang menolak mara bahaya. Islam adalah
Agama Islam ada tiga tingkatan,yaitu Iman,Islam dan ihsan.Dan setiap tingkatanya mempunyai
Rukun-rukun tertentu.
1. Pengertian Iman
Kata Iman berasal dari Bahasa Arab yaitu bentuk masdar dari kata kerja (fi’il). -امن
ايمانا- يؤمنyang mengandung beberapa arti yaitu percaya, tunduk, tentram dan tenang.
Imam al-Ghazali mengartikannya dengan التصديقyaitu “pembenaran”.
Menurut Syekh Muhammad Amin al-Kurdi :
اسلما- اسلم – يسلم Yang secara etimologi mengandung makna : Sejahtera, tidak cacat, selamat.
Seterusnya kata salm dan silm, mengandung arti : kedamaian, kepatuhan, dan penyerahan diri. Dari
kata-kata ini, dibentuk kata salam sebagai istilah dengan pengertian : Sejahtera, tidak tercela,
selamat, damai, patuh dan berserah diri. Dari uraian kata-kata itu pengertian islam dapat
dirumuskan taat atau patuh dan berserah diri kepada Allah.
Secara istilah kata Islam dapat dikemukan oleh beberapa pendapat :
a. Imam Nawawi dalam Syarh Muslim :
b. Ab A’la al-Maudud berpendapat bahwa Islam adalah damai. Maksudnya seseorang akan
memperoleh kesehatan jiwa dan raga dalam arti sesungguhnya, hanya melalui patuh dan taat
kepada Allah.
c. Menurut Hammudah Abdalati Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah SWT.Maksudnya patuh
kepada kemauan Tuhan dan taat kepada Hukum-Nya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Islam itu ialah tunduk dan taat
kepada perintah Allah dan kepada larangannya
a. Syahadat
b. Shalat
c. Zakat
d. Puasa
e. Haji
3. Pengertian Ihsan
Kata ihsan berasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fi’il) yaitu :
Iman,Islam dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Iman
adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui
pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan cara
Ihsan, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah.
Selain itu Iman, Islam, dan Ihsan sering juga diibaratkan hubungan diantara ketiganya adalah
seperti segitiga sama sisi yang sisi satu dan sisi lainya berkaitan erat. Segitiga tersebut tidak akan
terbentuk kalau ketiga sisinya tidak saling mengait. Jadi manusia yang bertaqwa harus bisa meraih
dan menyeimbangkan antara iman, islam dan ihsan.
Didalam al-qur’an juga disebutkan bahwa Iman, Islam, dan Ihsan memiliki keterkaitan,yaitu dalam
QS Al-Maidah ayat 3
Artinya : “ ….. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.
[28] Keadaan orang-orang munafik itu, ketika mendengar ayat-ayat yang mengandung peringatan, adalah seperti orang
yang ditimpa hujan lebat dan petir. mereka menyumbat telinganya karena tidak sanggup mendengar peringatan-
peringatan Al Quran itu.
[29] Maksudnya pengetahuan dan kekuasaan Allah meliputi orang-orang kafir.
Di dalam ayat tersebut dijelaskan kata Islam dan selalu diikuti dengan kata addin yang artinya
agama. Addin terdiri atas 3 unsur yaitu, Iman, Islam, dan Ihsan. Dengan kata lain dapat dinyatakan
bahwa iman merupakan keyakinan yang membuat seseorang ber-Islam dan menyerahkan sepenuh
hati kepada Allah dengan menjalankan syareatnya dan meninggalkan segala yang dilarang oleh
syariat Islam.