Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN
2017); C: Check List/DaftarTilik
G: Guideline CIOMS2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
PenelitiUtama(PI) : FaidatulJannah
Institusi :Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong
Probolinggo
2. AnggotaPeneliti :
Institusi
Sponsor (p9)
Nama :
Alamat :
Ringkasan usulan penelitian(p-protokol no2)
1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh
“awam” bukandokter/profesi)
Gout Arthritis atau sering disebut dengan Asam Urat adalah gangguan
metabolisme purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah yang
ditandai dengan nyeri yang terjadi berulang. Gout adalah penyakit akibat kelainan
metabolisme yang disebut hiperurisemia. Hiperurisemia adalah terjadi peningkatan
kadar asam urat di atas normal. Dikatakan hiperurisemia apabila kadar asam urat pada
pria > 7 mg/dl dan pada wanita > 6 mg/dl. Hiperurisemia dan gout adalah produksi asam
urat dalam tubuh yang meningkat akibat gangguan metabolisme purin bawaan dan
kelebihan konsumsi makanan berkadar purintinggi
2. Justifikasi penelitian (p3).Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan,
manfaat nya untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah,
lokal)- Standar 2/A(Adil)
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2017 prevalensi
gout arthritis di dunia sebanyak 34,2% sedangkan di Indonesia sebesar 8,1 % dari total
penduduk. Menurut Riskesdas 2018 penyakit Gout di daerah Jawa Timur jumlah
penduduk mencapai 39,5 juta jiwa pada 2018. Untuk Kota Probolinggo pada tahun 2020
tercatat sebanyak 5.014 jiwa penderita gout (asamurat).
C. Isyu Etik yang mungkindihadapi
1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini,
dan bagaimana cara menanganinya (p4)– sesuaikan dengan 7 butir standar
kelaikan etik (S) dan Gberapa
karena informasi yang didapatkan valid dari jurnal dan buku terbaru, relevansi
dengan masalah yang sedang menjadi fenomena kesehatan, serta berguna dalam
mempromosikan Self Efficacy Training terhadap Kepatuhan Diet pada Penderita Gout
Arthritis. Peneliti menyajikan data dan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk
informasi yang valid dan dapat berkontribusi dalam penciptaan atau evaluasi
penelitian ini akan dilaksanakaan dengan cara pertemuan di Desa Muneng Kidul
Dusun Timur I, jadi peneliti akan bertemu dengan responden selama 3 sesi dalam 21
negatif yang mungkin terjadi dan manfaat dari penelitian lebih besar dibandingkan
risiko yang ditimbulkan (KEPPKN, 2017). Dalam penentuan subjek penelitian harus
dan keuntungan yang sama tanpa membedakan gender, agama, etnis, dan
mendapatkan manfaat dalam upaya meningkatkan kepatuhan diet asam urat dan
kadar asam urat bisa menurun pada penderita Gout Arthritis untuk mencapai
d. Kerahasiaan
baik informasi maupun masalah - masalah lainnya, semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu
yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, Alimul Aziz, 2018)
Informasi yang telah diperoleh dari responden dijamin kerahasiannya.
Informasi yang disajikan dalam laporan hanyalah data yang berhubungan dengan
Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan serta dampak yang mungkin
persetujuan ini diberikan kepada penderita Gout Arthritis Didesa Muneng Kidul
Dusun Timur I. Peneliti memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan peneliti
serta pengaruh yang terjadi jika menjadi responden. Lembar persetujuan diisi
secara suka rela oleh responden dan jika penderita tidak bersedia, maka hak
f. Bujukan
terhadap subjek yang berkaitan dengan aspek manfaat dan bahaya (benefit and
dapat diterima apabila peneliti mengganti biaya apapun untuk individu yang
dan mengganti waktu yang dipakai saat mengikuti penelitian (KEPPKN, 2017). Pada
menjadi responden akan diberikan pada sesi terakhir dan akan diberikan snack dan
Amalia, Z.2020. The Effect The Learning Package On The Knowledge, Attitude And Diet
Dinkes Kabupaten Probolinggo. 2020. Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo 2020. Dinas
Doherty, M. (2009). New Insights Into The Epidemiology Of Gout. Oxford Journals, pp. Ii2- Ii8.
Indonesia).
Saputra, Bayu I. 2018. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Asam Urat Pada
Lansia Penderita Gout artritis di Kacangan Giri purwo Purwosari Gunung kidul. Yogyakarta.
Universitas AisyiyahYogyakarta.
Septiana & Edy. 2017. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Asam Urat Di
Sari, indah komala. (2018). Pengaruh Jus Sirsak Terhadap Kadar Asam Urat Pada
Penderita Artritis Gout, 10(1),47–54.
Stanley. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik (Vol.Edisi 2). Jakarta : EGC.
Sulistyaningsih DR. (2017). Efektivitas Training Efikasi Diri pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik
dalam Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Intake Cairan.
http://research.unissula.ac.id/research/pages/prosiding.php?
id=MTY4NmFwYXlhZW5rcmlwc2lueWE/diakses 2 Maret2017.
Weaver. AL. (2018). Epidemiology Of Gout. Cleveland Clinic Journal Of Medicine. Vol. 75, No. 5,
Pp. S9-S10.
Widuri, Eka Khoiriyah Karang. 2018. DescriptionOf Elderly Behavior About Low Purine Diet In
Patients Gout Arthtritis. Malang.
Yakin, Ainul. 2017. Efek Self Efficacy Training terhadap Self Efficacy dan Kepatuhan Diet
Diabetesi. JI-KES: Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 1, No. 1, Page 1-10. ISSN:2579-7913.
E. KondisiLapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8) lihatG-2
Di Dusun Timur I Desa Muneng Kidul Kabupaten Probolinggo
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan
penelitian
Dalam melakukan penelitian fasilitas yang layak yaitu kursi, booklet/modul, bolpoint,
danlembar kuesioner
3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerahpenelitian
Dusun Timur I RT/RW:012/003, Desa Muneng Kidul Kabupaten Proboinggo
F. DisainPenelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian
(p11)-[
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh Self Efficacy
Training terhadap kepatuhan diet dan kadar asam urat pada penderita gout arthritis di
Desa Muneng Kidul Dusun Timur I KabupatenProbolinggo
3. Bila uji coba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan
secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau
terbuka. (Bila bukan uji coba klinis cukup tulis: tidak relevan)(p12)
Tidak Relevan
G. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana
penentuannya secara statistik(p13)
Populasi seluruh penderita penderita gout arthritis di Desa Muneng Kidul Dusun
Timur I Kabupaten Probolinggo didapatkan pada bulan Januari-November 2020
sebanyak 40 responden. Sampel sebagian penderita penderita gout arthritis di Desa
Muneng Kidul Dusun Timur I Kabupaten Probolinggo pada bulan Maret-Mei 2021.
f. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan(p20)
Tidak diperlukam
Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran
respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran),
prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan
tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat lampiran)(p17)
Pada jenis pengukuran ini, peneliti mengumpulkan data melalui pertanyaan yang
diajukan secara langsung kepada subjek atau disampaikan secara lisan dari pertanyaan
yang sudah tertulis dan meminta subjek untuk menjawab secara tertulis (Nursalam,
2017). Dalam penelitian ini pada variabel independen menggunakan Modul yang
menjelaskan tentang tata cara melaksanakan diet asam urat, pada variabel dependen
menggunakan lembar kuesioner kepatuhan diet dan lembar observasi untuk kadar asam
urat.
Penghentian Penelitian dan Alasannya
2. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis,
atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan,
dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan)(p22)
Bahaya Penelitian :
Tidak ada bahaya potensial akibat keterlibatan responden (Perawat klinik maupun
penderita diabetes melitus tipe II) dalam peneltiian ini
g. Resiko resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait
dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosudur yang akan diuji cobakan (Guideline 4)(p24)
Bahaya Penelitian :
Tidak ada bahaya potensial ataupun risiko-risiko akibat keterlibatan responden dalam
peneltiian ini
a. Penanganan Komplikasi(p27)
1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencanadetil,
2. Adanyaasuransi,
3. Adanya fasilitas pengobatan / biayapengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline14)
Tidak Relevan
b. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4)
(p25)
i. Modalitas yangtersedia,
Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang
direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon
subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya.
(Guideline 9)(p30)
Tidak Relevan
Wali (p31)
3. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikaninformed
consent (Guidelines 16 and 17)
Jika subyek tidak dapat memberikan informed consent atau tidak menyetujui
subyek berhak menolak intervensi yang akan diberikan peneliti
4. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed
consent tapi belum cukup umur(Guidelines 16 and17)
Tidak Relevan
Bujukan
5. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi,
seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya(p32)
Pada penelitian ini responden akan diberikan kompensasi berupa bingkisan
(sembako) yang akan diberikan pada sesi terakhir serta akan diberikan snack dan air
mineral disetiap sesinya dan TTV lengkap dan pengecekan Kadar Asam Urat dengan
menggunakan Easy Touch.
Perencanaaan untuk menginformasikan hasil peneliti pada subyek jika subyek meminta
Penjagaan Kerahasiaan
8. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga
privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3)(p16)
Langsung mendatangi responden dan menjelaskan hasil dari penelitian tentang hasil
responden sendiri
m. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di
mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi
emergensi (Guidelines 11 and 12)(p36)
n. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis
(p37)
Tidak Relevan
a. RencanaAnalisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, termasuk rencana analisa
interim bila diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan
terjadi penghentian prematur keseluruhan penelitian (Guideline 4)(B,S2);
Tidak Relevan
b. MonitorKeamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau
intervensi lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan,
pembentukan komite independen untuk data dan safety monitoring (Guideline 4)
(B,S3,S7);
Tidak Relevan
c. KonflikKepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan
pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest; komite
mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada
para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline
25)(p42)
d. ManfaatSosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan
untuk riset riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity
building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas
tempat penelitian (Guideline 8)(p43)
Peneliti menjamin tidak akan ada kerugian yang dialami oleh responden, karena penelitian
ini tidak melakukan intervensi yang akan membahayakan atau merugikan responden
e. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi
rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan
untuk aktivitas aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang
sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa
masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama
riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan
diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan
protokol atau dokumen ini (Guideline 7)(p44)
1. Peneliti meminta izin dan mendapatkan izin dari Bankes Bangpol KabupatenProbolinggo.
3. Peneliti meminta izin Kepala Dinas kesehatan dan Kepala Puskesmas Sumberasih untuk
penelitian.
5. Peneliti datang ke Puskesmas Sumberasih untuk mendapatkan data penderita asam urat
di Desa MunengKidul.
6. Peneliti memberikan Informed Consent pada penderita kadar asam urat yang setuju
kadar asam urat di Desa Muneng Kidul, dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti
membagi 2 kelompok dalam satu kali pertemuan, serta memakai masker dan mencuci
untuk diisi oleh responden dan melakukan pengamatan langsung untuk menilai faktor
yang berhubungan dengan kepatuhan diet buruk penderita asam urat di Desa Muneng
penjelasan pada responden jika ada poin dari kuesioner yang tidakdimengerti.
10. Peneliti membagikan Modul Self Efficacy Training pada responden yang telah
seperti saatini
11. Peneliti dan Perawat memberikan Self Efficacy Training terhadap kepatuhan diet pada
penderita asam urat di Desa Muneng Kidul Dusun Timur I Kabupaten Probolinggo yang
akan dilaksanakan selama 21 hari dengan pertemuan 3 kali dengan durasi 60 menit
12. Peneliti melakukan evaluasi dengan cara memberikan lembar kuesioner pada responden
yang telah mengikuti Self Efficacy Training terhadap kepatuhan diet pada penderita Gout
13. Kemudianpenelitimelakukanpengolahandata(editing,coding,scoring,dantabulating)
2. Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi
atau dengan melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24)(p46)
h. Pendanaan
i. Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek
riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25) (B, S2);(p41)
Sumber dana mandiri yang akan digunakan ± 2.500.000
i. KomitmenEtik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman
ini akan dipatuhi(p6)
Saya sebagai peneltii utama menyatakan bahwa prinsip yang tertuang dalam
pendoman ini akan dipatuh
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi
dengan judul da tanggal penelitian, dan hasil review KomiteEtik(p7)
Tidak Relevan
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani
sesuai policy sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan(p48)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa proposal yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, hukan merupakan pengambilan alihan tulisan atau pikiran
orang lain. Apabila di kemudia hari dapat dibuktikan bahwa hasil proposal ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatantersebut.
April2021
(Faidatul Jannah)
j. DaftarPustaka
Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)
k. Lampiran
1. CV PenelitiUtama
2. Sampel Formulir Laporankasus