Anda di halaman 1dari 31

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

DEWI RATNASARI,S.SI
SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN
KOMPETENSI DASAR
3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan
penyusun organ reproduksi dengan fungsinya
dalam sistem reproduksi manusia

4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak


pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada
struktur dan fungsi organ yang menyebabkan
gangguan sistem reproduksi manusia serta
teknologi sistem reproduksi
PETA KONSEP
01 ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI

02 ORGAN REPRODUKSI WANITA

03 GAMETOGENESIS

04 SIKLUS MENSTRUASI

05 GESTASI (KEHAMILAN)

06 KELAINAN
Dapatkah Kalian menyebutkan tujuan sistem reproduksi??
Dapatkah Kalian menyebutkan organ-organ penyusun sistem
reproduksi laki-laki dan wanita berikut?
SISTEM REPRODUKSI

Melestarikan jenisnya agar tidak punah

Meneruskan keturunan
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
Bagian Luar:
 Penis
 Skrotum
Bagian dalam:
Sepasang testis
Saluran kelamin (Vas
deferens, epididimis)
Kelenjar kelamin
(Vesikula seminalis,
kelenjar
prostat,Kelenjar
cowper)
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
----- HORMON PADA LAKI-LAKI ------

• Hormon Testiskular  Testosteron (diferensiasi saluran kelamin


pada janin, menstimulasi penurunan testis ke dalam skrotum,
mengontrol pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan ciri-ciri
seks sekunder pada usia pubertas).
• Hormon Hipofisis: Follicle Stimulating Hormone (FSH)
(berperan dalam spermatogenesis) dan Luteinizing Hormone (LH)
(merangsang sel-sel intersitisial di testis untuk berkembang dan
menyekresikan testosteron).
• Hormon Hipotalamus: Gonadotropin Releasing Hormone
(GnRH) (merangsang hipofisis mengeluarkan LH dan FSH;
mengatur mekanisme umpan balik negatif dalam sintesis dan
sekresi testosteron).
PENIS ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI DAN FUNGSINYA
Alat kopulasi,
pengeluaran VESIKULA KELENJAR KELENJAR
EPIDIDIMIS VAS SEMINALIS PROSTAT COWPERI
urine dan
Tempat DEFERENS (BULBURETRALIS)
mani Kelenjar
penyimpanan Penghasil
TESTIS Penghubung Kantong
sperma (3 cairan basa
Kelenjar epididimis semen (mani) Penghasil cairan
minggu) berwarna
kelamin dengan yang dinding basa untuk
hingga putih susu
penghasil uretra pada nya pelumas
dewasa, untuk
sperma dan penis. menghasikan
motil, dan menetralkan
hormon Dibagian fruktosa,
fertil. sifat asam
testosteron. ujung asam pada saluran
Jumlah terdapat askorbat,
URETHRA vasa
sepasang, saluran asam amino eferentia dan
dilindungi Saluran untuk ejakulasi sebagai nutrisi cairan pada
oleh skrotum, mengeluarkan dan pelindung vagina
dan banyak sperma & urine sperma sehingga
pembuluh sperma tetap
kecil tubulus motil.
seminiferus.
SPERMATOGENESIS
• Terjadi di dalam tubulus
seminiferus (testis)
• Spermatogonium / sel induk
sperma (2n)  mitosis 
sebagian spermatogonium
melanjutkan pembelahan mitosis
dan Sebagian membesar
menjadi spermatosit primer 
meiosis  spermatosis sekunder
 meiosis II  spermatid 
berdiferensiasi menjadi sperma
(n)
• Kromosom X dan Y
Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat
dengan sistem ekskresi urine
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari
mulai dari masa pubertas sampai meninggal
dunia.
Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan
mati dan diserap kembali oleh tubuh
ORGAN REPRODUKSI WANITA

• TERDIRI DARI:
Sepasang ovarium
Oviduk/Tuba fallopi)
Uterus
Vagina
Organ kelamin bagian
luar
ORGAN REPRODUKSI WANITA

OVUM (SEL TELUR)


ORGAN REPRODUKSI WANITA DAN FUNGSINYA

OVARIUM OVIDUK / UTERUS/RAHIM VULVA VAGINA


TUBA FALOPI Alat kopulasi
Organ genitalia
Kelenjar dan sebagai
Menyalurkan sel telur Tempat luar yang terdiri
kelamin yang jalan lahir
ke uterus (rahim) berkembangny atas mons
memproduksi bayi pada
dengan gerakan a embrio. pubis, labia
ovum (sel persalinan,
peristaltik dan dibantu Selama major (bibir
telur) dan tempat
oleh gerakan silia pada kehamilan besar), labia
menyekresi keluarnya
dindingnya. Dindingnya volume uterus minor (bibir
hormon darah
tersusun dari mampu kecil), klitoris,
estrogen dan menstruasi.
perimetrium, mengembang vestibula,
progesteron.
miometrium, dan hingga 500 kali. orifisium uretra,
endometrium. dan mulut
vagina.
Endometrium berfungsi
tempat implantasi zigot
dan pertumbuhan
janin.
HORMON PADA WANITA
No HORMON FUNGSI
1 Estrogen Berpengaruh pada pertumbuhan organ reproduksi, kelenjar mamae,
sekresi cairan pada serviks yang memudahkan sperma masuk ke uterus,
dan proses kelahiran.
2 Progesteron Merangsang pertumbuhan endometrium uterus, menghambat kontraksi
uterus, merangsang pertumbuhan sal. alveolar kelenjar mamae,
meningkatkan viskositas mukus servic untuk menghambat masuknya
sperma, dan sedikit meningkatkan suhu tubuh.
3 Luteinizing hormone (LH) Merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan progesteron, serta
memacu pertumbuhan korpus luteum dan ovulasi
4 Follicle Stimulating Merangsang ovarium untuk memproduksi estrogen dan progesteron, serta
Hormone (FSH) memacu pertumbuhan dan perkembangan folikel (sel telur).
5 Gonadotropin Releasing Merangsang hipofisis untuk menyekresi LH dan FSH.
Hormone (GnRH),
6 Human Chorionic Dihasilkan oleh sel-sel embrionik mulai dari hari ke-10 setelah fertilisasi,
Gonadootropin (HCG), befungsi mempertahankan produksi progesteron dan estrogen oleh
ovarium.
NO HORMON FUNGSI
7 Laktogen plasenta merangsang pertumbuhan kelenjar mamae untuk persiapan laktasi dan
(Human Placental menyediakan energi pada ibu hamil
Lactogen/HPL),
8 Tirotropin korionik, meningkatkan laju metabolisme pada ibu hamil.
9 Relaksin dihasilkan oleh korpus luteum pada ovarium dan plasenta, berfungsi
merelaksasi serviks dan fibrokartilago pada tulang panggul untuk
memudahkan kelahiran.
10 Prolaktin merangsang pertumbuhan duktus dan alveolus pada kelenjar mame saat
kehamilan dan produksi ASI saat menyusui.

11 Oksitosin merangsang kontraksi uterus untuk proses kelahiran dan merangsang


kelenjar mamae untuk pengeluaran air susu.
12 Corticotropin Releasing memacu produksi estrogen plasenta dan perubahan paru-paru janin untuk
Hormone (CRH), menghirup udara.

13 Prostaglandin memengaruhi robeknya folikel saat ovulasi dan merangsang kontraksi


uterus saat kelahiran.
OOGENESIS
• Pembentukan Ovum (oogenesis)
• Terjadi di dalam ovarium.
• Mengandung 600.000 Oogonium /sel
induk telur sejak embrio. Pada umur 5
bulan, Oogonium (2n)  mitosis  oosit
primer (7juta)  meiosis (profase I) 
pengurangan jumlah sampai lahir (mjd 2
juta )  istirahat sampai masa pubertas
 pengurangan jumlah oosit primer pd
umur 7 tahun mjd 300.000-400.000.
• Masa pubertas mjd 50.000 tapi hanya
400 yang hidup  melanjutkan
pembelahan meiosis  oosit sekunder
(kuning telur dan sitoplasma) dan badan
kutub pertama (nukleus yang kemudian
membelah diri menjadi dua) pada saat
ovulasi.
• Oosit sekunder  meiosis II  ootid dan
badan kutub ke dua
• Ootid  ovum (n)
SIKLUS
MENSTRUASI
• Siklus kompleks hasil interaksi sistem
endokrin dengan sistem reproduktif
sehingga terjadinya perubahan pada
endometrium uterus.
• Perubahan tersebut menyebabkan
menstruasi, yang terjadi saat pubertas.
• Rentang siklus menstruasi umumnya 28 hari,
terpendek 18 hari, terpanjang 40 hari.
• Terdiri : siklus ovarium dan
siklus endometrium uterus.
1. Fase menstruasi (haid)
o Hari ke-1 dianggap permulaan siklus baru dan dimulainya fase folikel. Terjadi perbaikan endometrium karena
pengaruh estrogen dari folikel di ovarium.
o Jika ovum tidak dibuahi sperma sehingga korpus luteum menghentikan produksi progesteron dan estrogen.
Menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium dan luruh. Terjadi selama 4 – 5 hari.

2. Fase proliferasi (pra Ovulasi)


o Hipotalamus  Gonadotropin Hipofisis  FSH (Folicle Stimulating Hormone) yang memacu pematangan
o Folikel primer  folikel sekunder (Folikel de graff) produksi Estrogen merangsang proliferasi endometrium
menjadi tebal dan pertumbuhan kelenjar serta pembuluh darah, menetralkan pH dengan sekresi lendir.
o Estrogen meningkat  FSH terhambat  hipofisis produksi LH meningkat
o Puncak LH  oosit primer  oosit sekunder  pelepasan (ovulasi)

3. Fase Pasca Ovulasi


o Folikel de Graaf yang ditinggalkan oosit sekunder  korpus luteum (badan kuning)  produksi progesteron dan
estrogen.
o Progesteron naik  FSH dan LH turun  korpus luteum menjadi korpus albikan.
o Progesteron yang dihasilkan meningkatkan jumlah pembuluh darah pada endometrium untuk mendukung
kehidupan embrio. Jika tidak terjadi pembuahan dan implantasi, endometrium akan luruh dan terjadi menstruasi.
PEMBUAHAN (FERTILISASI)
KEHAMILAN (GESTASI)
- Terbentuk plasenta dan tali pusat
- Embrio dikelilingi cairan amnion
( melindungi dari benturan)
- Usia 4 minggu : embrio mulai
membentuk mata, tangan,kaki
- Usia 6 minggu : Otak, mata, telinga,
jantung sudah berkembang, jari-
jarinya mulai terbentuk
- Usia 8 minggu : organ lengkap. Embrio
menjadi janin (fetus)
- Setelah usia kehamilan mencapai 9
bulan 10 hari, bayi siap dilahirkan.
PERSALINAN (PARTUS)
• Dilatasi serviks: serviks
dipaksa melebar sebagai
jalan lahir.
• Kelahiran bayi: bayi
bergerak melewati
serviks dan vagina,
dibantu kontraksi otot
perut secara sengaja
oleh ibu.
• Kelahiran plasenta:
terjadi segera setelah
kelahiran bayi.
Terjadinya anak kembar
• Kembar fraternal (dizigotik)
Proses ovulasi dapat menghasilkan lebih
dari satu ovum yang matang, dibuahi oleh
sperma, sehingga terbentuk lebih dari
satu zigot. Janin memiliki plasenta, tali
pusar, dan kantung ketuban yang berbeda.
• Kembar identik (monozigotik)
Zigot hasil fertilisasi membelah dan
berkembang menjadi dua embrio yang
berbeda, kemudian menjadi dua janin
yang berbagi amnion atau plasenta yang
sama tapi tali pusar dan kantung
ketubannya berbeda.
LAKTASI
Adalah proses produksi, rekresi, dan 1. Manfaat ASI bagi bayi
pengeluaran ASI (Air Susu Ibu). • Mudah dicerna dan mengandung
Saat kehamilan, estrogen merangsang nutrisi optimal.
perkembangan saluran kelenjar, dan • Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
progesteron merangsang pembentukan ( kolostrum mengandung antibodi IgA )
alveoulus lobulus dalam payudara. • Meningkatkan kecerdasan bayi.
HPL diproduksi plasenta untuk pertumbuhan 2. Manfaat menyusui bagi ibu
• Menjadikan berat badan dan uterus
payudara, puting, dan areola. Prolaktin dan
kembali normal.
somatomammotropin korionik merangsang
• Kontrasepsi alamiah.
perkembangan kelenjar mamae. • Mengurangi stres, gelisah, kanker
Penurunan estrogen dan progesteron saat payudara, ovarium, rahim,
kelahiran akan memicu laktasi. osteoporosis, dan artritis.
Oksitosin merangsang pengeluaran susu. • Menghemat biaya
Gangguan
sistem Wanita Laki-laki
reproduksi • Dismenore  Disfungsi ereksi
• Penyakit radang panggul  Genikomastia
• Kanker payudara  Kanker penis
• Amenore primer  Hipogonadisme
• Ovarium polikistik  Kriptokridisme
• Kanker vagina  Uretritis
• Endometriosis  Orkitis

• Penyempitan tuba  prostatitis


Fallopi
• Mola hidatidosa
• Mioma uterus
TEKNOLOGI SISTEM REPRODUKSI

• Amniosentesis, teknik
pengambilan cairan amnion untuk
dianalisis secara genetik dan
biokimia untuk mendeteksi
kelainan genetik.
• USG (Ultrasonografi), teknik
diagnostik menggunakan
gelombang ultrasonik untuk
menampilkan keadaan bayi dalam
rahim ibu.
• Fertilisasi in vitro (bayi tabung),
fertilisasi dilakukan pada media
kultur untuk menghasilkan embrio,
kemudian diimplantasikan ke
uterus agar terjadi kehamilan.
DAFTAR Istamar, dkk . 2019. Biologi untuk Kelas
REFERENSI
XI, ESPS, Erlangga Jakarta.

www.google.com
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai