SISTEM REPRODUKSI
OLEH:
AMBRINA ROSYADAH
NABILA AGUSTINA
SMA PGRI 2 PLG
Kelas: XI IPA 1
Peta konsep
Sistem reproduksi
Reproduksi???
Mons pubis Sering dikenal dengan naman gunung venus,bagian ini disusun oleh jaringan lemak
dengan sedikit jaringan ikat
Labia mayora(bibir besar disebut juga bibir vagina bagian luar. Fungsinya memberi perlindungan kepada
kemaluan) klitoris, lubang kencing, dan lubang vagina.
Labia minora(bibir kecil Tersusun atas jaringan lemak dan jaringan tersebut memiliki banyak pembuluh
kemaluan) darah
kilitoris Klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi.
vestibulum Merupakan rongga pembatas antara labia minora pada sisi kana dan kiri
Himen(selaput darah) Merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina
Gambar organ reproduksi wanita
Hormon pada wanita
Hormon Estrogen
Estrogen adalah hormon wanita yang paling utama. Fungsinya untuk
membentuk organ-organ kewanitaan, misalnya membentuk payudara,
menyempurnakan sistem reproduksi, dan menyempurnakan bentuk vagina.
Hormon Progesteron
Hormon ini biasanya mulai meningkat sekitar beberapa hari pasca haid
berakhir dan memuncak pada 1 minggu menjelang haid. Progesterone yang
bertugas membentuk sel endometrium pada dinding rahim sehingga
dinding rahim menebal menjelang haid.
Hormon Testosteron
Hormon testosteron identik sebagai hormon pria dan karenanya secara
normal hanya diproduksi dalam kadar kecil pada wanita. Namun hormon ini
berperan besar dalam sistem reproduksi wanita. Terutama pada saat-saat
menjelang haid datang hinga 1 -2 hari haid datang bersamaan dengan fakta
bahwa tidak ada pembuahan yang terjadi. Secara normal, hormon ini akan
menurun sendiri seiring dinding rahim mulai luruh dalam periode haid.
Oogenesis
Gambar Proses Terjadinya Ooggenesis
penjelasan
Oogonium, Oogonium merupakan
sel induk yang berasal dari telur
yang terdapat didalam sel folikel
yang ada dalam ovarium.
Oogonium akan mengalami
pembelahan mitosis yang berubah
menjadi oosit primer yang
mempunyai 46 kromosom. Saat itu
oosit primer akan melakukan
meiosis yang akan menghasilkan
dua sel anak yang memiliki ukuran
yang sama.
Proses terjadi oogenesis
Sel anak yang lebih besar merupakan oosit sekunder yang bersifat haploid. Oosit
sekunder memiliki ukuran yang lebih besar dari ukuran oosit primer, karena oosit
sekunder memiliki banyak sitoplasma.
Proses selanjutnya sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang
kemudian akan membelah diri lagi.
Lalu Oosit sekunder akan meninggalkan tuba ovarium untuk menuju ke tuba fallopi.
Jika oosit sekunder dibuahi oleh sel sperma maka akan terjadi proses pembelahan
meiosis yang kedua. Begitu pula dengan badan polar pertama yang akan membelah 2
badan polar kedua, proses tersebut nantinya akan mengalami degenerasi. Namun jika
tidak terjadi fertilasi maka akan cepat terjadi menstruasi dan siklus oogenesisi di ulang
kembali.
Pada saat pembelahan meiosis kedua, oosit sekunder akan berubah sifat menjadi
haploid yang memiliki kromosom 23 atau yang disebut dengan ootid. Ketika saat
ovum dan inti nukleus sudah siap melebur menjadi satu maka pada saat itu akan
mencapai perkembangan final menjadi sel telur yang matang. Peristiwa pengeluaran
sel telur dikenal dengan ovulasi.
Pada setiap ovulasi hanya memiliki satu sel telur yang matang sehingga dapat hidu[ 24
jam. Jika sel telur yang matang tidak dibuahi, maka sel telur akan mati dan akan luruh
bersama dinding rahim pada saat awal menstruasi.
SIKLUS
MENSTRUASI
Menstruasi
• Menstruasi terjadi karena sel telur yang dilepaskan folikel tidak dapat
dibuahi oleh sel sperma.
• Korpus luteum memacu terbentuknya hormon progesteron. Yang
menyebabkan terjadinya penebalan dinding rahim atau endometrium.
• Lalu, mengalami penurunan jumlah, kemudian korpus akan
beregenerasi, yang diikuti, Peristiwa Peluruhan sel telur yang mati
bersama lapisan dalam dinding rahim pengeluaran sejumlah kecil
darah , sisa-sisa sel cairan jaringan dan sekresi kelenjar melalui
vagina yang disebut Menstruasi
• Masa menstruasi berlangsung selama 2-7 hari
Usia menopause berkisar antara 45-50 tahun ke atas. Pada saat itu
banyak perubahan yang dialami seorang wanita seperti,
• mudah tersinggung,
• cemas,
• cepat letih, dan
• sulit bernapas.
Saat wanita mengalami menopouse, dikatakan indung telurnya
tidak lagi aktif memproduksi dan progesteron pun juga akan berhenti.
Empat tahap pada siklus menstruasi
1.Fase poliferasi, terjadi saat endometrium terbentuk
2.Fase ovulasi, terjadi saat ovum(sel telur) di lepaskan
3.Fase sekretori, terjadi saat endometrium mengeluarkan nutrisi dalam
rangka persiapan untuk implantasi
4.Fase menstruasi, terjadi saat endometrium luruh dari tubuh
FERTILISASI
FERTILISASI
fertilisasi adalah proses peleburan antara sel telur dengan
spermatozoa. ketika sel telur dilepaskan dari folikel di dalam ovarium,
maka sel telur akan menuju ke tuba falopi (saluran oviduk)
Spermatozoa akan bergerak dengan bantuan bagian ekornya.
Pergerakan tersebut dapat mencapai 12 cm/jam di sepanjang tuba
fallopi dan pergerakannya juga dibantu oleh pergerakan dinding rahim
dan dinding tuba fallopi.
Sebelum terjadinya fertilisasi, sperma melepaskan enzim pencerna
hialuronidase yang bertujuan untuk melubangi protein penyelubung
telur. Setelah itu sel sperma masuk ke dalam telur. Dan terjadilah
pembuahan.
Dari pembuahan tersebut akan dihasilkan zigot yang memiliki
kromosom sebanyak 23 pasang atau 46 kromosom diantaranya 44
kromosom tubuh dan 2 kromosom kelamin.
Selanjutnya zigot hasil pembuahan itu mengalami Setelah terjadinya pelekatan
pembelahan secara mitosis, sel akan mengalami zigot di dalam dinding
pembelahan ganda dari yang semula 1 sel menjadi 2, lalu rahim, hormon estrogen dan
4, 8, dan seterusnya. Yang berlangsung di saluran tuba progesteron mengatur agar
falopi, sambil menuju uterus. Disepanjang tuba fallopi
terdapat rambut-rambut getar yang selalu bergerak menstruasi tidak terjadi.
melambai kearah rahim yang berfungsi untuk Blastula meneruskan
memudahkan pergerakan zigot menuju rahim . Selama
berjalan menuju rahim, zigot aktif membelah. Pada saat pembelahan secara terus
itu dibutuhkan makanan untuk menjamin kehidupannya, menerus yang menghasilkan
sumber makanan zigot adalah kuning telur, yang gastrula, kemudian menjadi
menyediakan makanan selama perjalanan zigot sampai embrio dan akhirnya embrio
dapat tertanam dalam rahim.
akan berkembang menjadi
Apabila perjalanan yang dilakukan zigot normal, dalam janin di dalam rahim.
6 hari zigot sudah tertanam di dalam dinding rahim.
Tahap – tahap pembelahan zigot dimulai dari morula. Pada proses awal
kemudian berkembang menjadi blastula, selanjutnya pembentukan zigot sampai
blastula bergerak ke bagian uterus dan sesampainya di tertanamnya didalam rahim
rahim zigot yang aktif membelah akan mengebor lapisan merupakan masa kritis,
lendir rahim dengan menggunakan enzim yang dapat
melebur sel-sel pada lapisan tersebut. Proses pengeboran artinya kesalahan kecil
selama 4-5 hari, kemudian blastula akan tertanam pada sekalipun dapat berakibat
dinding rahim. Peristiwa ini disebut implantasi, yang fatal.
terjadi setelah 1 minggu terjadinya fertilisasi.
Sperma yang sedang membuahi ovum
KEHAMILAN
• Kehamilan adalah proses
berkembangnya embrio di dalam uterus
setelah terjadinya fertilisasi
(pembuahan). Setelah pembuahan, sel
akan berkembang/ membelah dari 2,4,8
dan seterusnya hingga menjadi morula.
Morula berkembang menjadi blastula.
• Blastula ini kemudian akan menempel
pada dinding endometrium yang biasa
disebut dengan istilah implantasi.
Setelah implantasi inilah masuk dalam
proses kehamilan. Pada saat terjadi
implantasi, embrio akan merangsang
kelenjar-kelenjar dalam dinding uterus
untuk memproduksi hormon HCG selaput pembungkus janin
(Human Chorionic Gonadotropin).
• Hormon ini berfungsi merangsang corpus luteum untuk menghasilkan
hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut akan
menyebabkan dinding uterus tetap tebal yang berguna sebagai
implantasi dan memelihara janin. Pada awal kehamilan, kadar HCG
dari dalam darah ibu sangat tinggi sehingga sebagian di antaranya
diekskresikan bersama urine. Adanya HCG di dalam urine dapat
dipakai sebagai indikator dalam uji kehamilan.
• Adanya hormon estrogen menghambat kelenjar hipofisis
mengeluarkan FSH dan LH, sehingga ovarium tidak memproduksi sel
telur lagi. Itu sebabnya kenapa orang yang sedang hamil tidak
mengalami menstruasi. Progesteron dan estrogen juga mendorong
tumbuh dan berkembangnya kelenjar susu untuk menghasilkan ASI.
Progesteron juga mencegah uterus untuk berkontraksi selama
kehamilan sebelum mencapai waktu kelahiran.
• Proses kehamilan pada manusia berlangsung kurang lebih 38 minggu
terhitung sejak saat terjadi fertilisasi. Secara umum proses kehamilan
dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester pertama, trimester kedua
dan trimester ketiga.
• Pada trimester pertama, blastula akan berkembang menjadi 3
lapisan, yaitu lapisan endoderm (lapisan dalam), lapisan mesoderm
(lapisan tengah) dan lapisan ektoderm (lapisan luar). Proses
terbentuknya ketiga lapisan ini dinamakan Gastrulasi. Setelah
gastrulasi dilanjutkan dengan proses organogenesis (pembentukan
organ-organ tubuh). Pembentukan organ tersebut berasal dari ketiga
lapisan yang dihasilkan pada saat proses gastrulasi. Lapisan
endoderm akan membentuk organ-organ pernapasan dan
pencernaan. Lapisan mesoderm akan membentuk tulang, otot,
jantung, pembuluh darah, ginjal, limfa, dan organ reproduksi. Lapisan
Ektoderm akan membentuk sisem saraf, kulit, mata, hidung
danlapisan epidermis. Blastula yang telah mengalami organogenesis
ini yang dikenal dengan sebutan embrio (Janin).
• Untuk mempertahankan embrio maka terbentuk yang namanya
membrane ektraembrionik. Membran ekstraembrionik berfungsi
sebagai pelindung embrio dari berbagai tekanan yang berasal dari
luar. Selain itu, membran ini juga berfungsi memberi makanan bagi
embrio. Membran ekstraembrionik terdiri dari kantung kuning telur,
amnion, korion, dan alantois. Simak gambar berikut ini.
Penjelasan:
1. Kantung kuning telur (Sakus vitelinus)
Terletak di antara amnion dan plasenta, merupakan tempat
pemunculan sel-sel darah dan pembuluh-pembuluh darah yang
pertama. Oleh karena itu, pada tahapan selanjutnya kantung ini
berhubungan dengan tali pusar.
2. Amnion
Amnion merupakan selaput yang menghasilkan getah berupa air
ketuban yang berguna untuk menjaga embrio tetap basah dan
tahan goncangan. Selain itu, amnion juga berperan dalam
proses pengaturan suhu tubuh embrio.
3. Korion
Korion memiliki bagian yang berbentuk jonjot–jonjot atau vili
korion. Fungsi vili korion adalah sebagai tempat masuk dan
keluarnya makanan dan oksigen dari ibu ke embrio. Korion
adalah cikal bakal plasenta. Plasenta berfungsi sebagai pemberi
nutrisi makanan bersama darah bagi perkembangan dan
pertumbuhan embrio.
4. Alantois
Alantois merupakan membran yang membentuk tali pusar atau
ari-ari. Adanya tali pusar menjadikan plasenta pada lapisan
endometrium terhubung dengan embrio. Bagi embrio, alantois
dapat menyalurkan berbagai nutrisi dan oksigen dari ibu lewat
pembuluh darah. Sebaliknya, alantois juga berguna sebagai
saluran pengeluaran sisa metabolisme embrio.
Pada trimester kedua, embrio tumbuh secara cepat dan aktif mencapai
ukuran sekitar 30 cm. Embrio atau janin akan aktif bergerak pada
trimester kedua ini. Pada periode ini, hormon HCG akan stabil dan
plasenta akan menyekresikan sendiri progesteron untuk menjaga
kehamilan.
Pada trimester ketiga, janin akan tumbuh mencapai berat sekitar 3–3,5
kg dan panjang sekitar 50 cm. Pada periode ini, perut ibu akan
kelihatan sangat membesa
Beberapa bentuk kehamilan
a.Kembar
Kembar monozigotik atau identik (MZ)
oKembar monozigotik terjadi ketika sel telur tunggal terbuahi dan membentuk
satu zigot (monozigotik). Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah
menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin
yang berbagi rahim yang sama.
oKembar MZ selalu berkelamin sama dan secara genetik adalah sama (klon)
kecuali bila terjadi mutasi pada perkembangan salah satu individu. Tingkat
kemiripan kembar ini sangat tinggi, dengan perbedaan kadang-kadang terjadi
berupa keserupaan cerminan.
oPerbedaan terjadi pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu beranjak
dewasa, tingkat kemiripan biasanya berkurang karena pengalaman pribadi
atau gaya hidup yang berbeda.
Kembar dizigotik atau fraternal (DZ)
oKembar dizigotik (dikenal sebagai "kembar non-identik") terjadi karena zigot-
zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari
satu sel telur yang melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel
sperma pada saat yang bersamaan.
oKembar dizigotik secara genetik tidak berbeda dari saudara biasa dan
berkembang dalam amnion dan plasenta yang terpisah. Mereka dapat
memiliki jenis kelamin yang berbeda atau sama
b.Inseminasi buatan
Adalah proses pemindahan sperma ke dalam tubuh wanita secara buatan,bukan
secara alami.
Proses inseminasi buatan berlangsung dalam tiga proses:
1.Pengumpulan sperma yang berkualitas baik dengan cara buatan
2.Penyimpanan air mani(sperma)sesuai prosedur
3.Pemindahan air mani kedalam vagina
c.Bayi tabung
bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh ibu,
istilahnya in vitro vertilization (in vitrobahasa latin, artinya “dalam gelas atau
tabung,” vertilization artinya pembuahan). Dalam proses bayi tabung, sel telur
matang diambil dari indung telur ibu, dibuahi dengan sperma di dalam medium
cairan.
Tahapan dalam proses pembuatan bayi tabung
Stimulasi atau merangsang indung telur untuk memastikan banyaknya sel telur. Secara
alami, sel telur hanya satu. namun untuk bayi tabung, perlu lebih dari sati sel telur untuk
memperoleh embrio.
Pemantauan pertumbuhan folikel (cairan berisi sel telur di indung telur) melalui
ultrasonografi. Tujuannya, melihat apakah sel telur sudah cukup metang untuk ‘dipanen.’
Mematangkan sel telur dengan menyuntikkan obat agar siap ‘dipanen.’
Pengambilan sel telur, kemudian diproses di laboraturium.
Pengambilan sperma suami (pada hari yang sama). Jika tidak ada masalah, pengambilan
dilakukan lewat masturbasi. Jika bersamalah, pengambilan sprema langsung dari buah
zakar melalu operasi.
Pembuahan atau (fertilisasi) di dalam media kultur di laboraturium. hasilnya embrio.
Transfer embrio kembali ke dalam rahim agar terjadi kehamilan, setelah embrio
terbentuk.
Penunjang fase luteal untuk mempertahankan dinding rahim. Dokter emberi obat untuk
mempertahankan dinding rahim ibu agar terjadi kehamilan.
Terakhir, proses simpan beku embrio. Jika ada embrio lebih, bisa disimpan untuk
kehamilan selanjutnya.
d.Kembar siam
Kembar siam merupakan suatu perkembangan abnormal yang
menghasilkan dua bayi dari satu sel telur.
Kembar ini merupakan kembar identik yang telah gagal untuk
memisahkan diri seutuhnya.
Bagian tubuh dan panjang bagian yang dempet ini bervariasi
Persalinan(kelahiran)
• Setelah embrio tumbuh dan berkembang menjadi bayi yang
sempurna, proses dilanjutkan dengan persalinan. Persalinan atau
kelahiran terjadi akibat serangkaian kontraksi uterus yang kuat dan
berirama. Prosesnya terjadi dalam tiga tahap.
• Tahap pertama, dimulai dengan pembukaan dan pemipihan serviks
(leher rahim), kemudian dilanjutkan dengan dilatasi sempurna.
• Tahap kedua, yakni ekspulsi atau pengeluaran bayi. Adanya kontraksi
yang kuat dan terus-menerus mengakibatkan bayi mulai turun dari
uterus menuju vagina.
• Tahap ketiga adalah keluarnya bayi yang berplasenta. Plasenta bayi ini
akan dipotong dan dijepit sehingga menjadi pusar.
• Ada beberapa hormon yang berperan pada proses kelahiran bayi.
Hormon tersebut meliputi hormon relaksin, estrogen, prostaglandin,
dan oksitosin. Hormon relaksin diproduksi oleh korpus luteum dan
plasenta. Fungsi hormon ini adalah melunakkan serviks dan
melonggarkan tulang panggul saat terjadi kelahiran. Hormon
estrogen dihasilkan oleh plasenta dengan fungsi menurunkan jumlah
hormon progesteron sehingga kontraksi dinding rahim bisa
berlangsung. Hormon prostaglandin dihasilkan oleh membran
ekstraembrionik dengan fungsi meningkatkan kontraksi dinding
rahim. Sedangkan hormon oksitosin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis
ibu dan janin. Fungsinya juga meningkatkan kontraksi dinding rahim.
• Pada satu hari sampai 3 hari pasca lahir, hormon progesteron
menghilang, karena plasenta sudah tidak ada. Hal ini merangsang
produksi hormon prolaktin dari hipofise bagian depan. Prolaktin
merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI.
Asi
PENGERTIAN ASI (AIR SUSU IBU)
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi dalam larutan protein, laktosa
dan garam-garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar
payudara ibu pasca melahirkan, dan berguna sebagai makanan bayi.
kandungan yang terdapat dalam ASI antara
lain:
1. Lemak
2. Karbohidrat
3. Protein
4. Vitamin,mineral dan zat besi ASI
5. Immunoglobulin A (IgA)
Berdasarkan waktunya, ASI dibedakan menjadi tiga stadium, yaitu: